Setiap instansi pemerintah atau sekolah setara madrasah dalam kegiatan kedinasannya, pimpinan selalu dihadapkan dengan berbagai masalah yang menuntut penanganan dan pemecahan yang tepat dengan pertimbangan dan perhitungan yang akurat sehingga diperlukan informasi dan keterangan–keterangan yang dapat dijadikan sebagai bahan dalam menentukan keputusan atau kebijakan. Arsip akan bermanfaat bagi suatu organisasi jika dikelola dengan baik dan teratur, tanpa pengelolaan yang baik arsip akan menjadi masalah dimana akan berpengaruh pada proses pengambilan keputusan. Pengabdian bertujuan untuk memenuhi kebutuhan Mitra MTs. Negeri 2 Kudus dan memecahkan problem pengelolaan arsip dengan melibatkan dan memberdayakan locus sasaran program. Pengabdian masyarakat dengan pendekatan Paticipatory Action Research (PAR) berorientasi pada pembedayaan masyrakat. Karena pembedayaan harus selalu memenuhi kebutuhan dan peyelesaian masalah yang ada di tengah - tengah masyarakat. Dalam hal ini Mitra MTs. Negeri 2 Mejobo Kudus menjadi sasaran utama pengabdian, mereka akan didorong untuk dapat menyelesaikan masalahnya mengenai arsip dan pemanfaatan teknologi informasi. Hal ini dilakukan dengan melatih kemampuan positive self talk para mitra dengan melibatkan alifirmasi posistif dengan mitra MTs. Negeri 2 Mejobo Kudus. Berdasarkan uraian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa dalam implementasi kearsipan telah dilakukan sesuai regulasi kearsipan. Terutama dalam pengelolaan arsip dinamis telah menggunakan instrumen PAD sebagai berikut: 1.Tata Naskah Dinas 2.Klasifikasi Arsip 3. Jadwal Retensi Arsip. Administrator yang memiliki inovasi dan kompetensi sosiokultural dan akan berpengaruh terhadap maju tidaknya kearsipan di sebuah instansi. Adapun kontribusi kegiatan kearsipan terhadap penguatan visi-misi diharapkan mampu meningkatkan daya saing institusi dalam bidang administrasi dan pelayanan publik sehingga menunjang institusi.