Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

UJI EFEKTIVITAS PENURUNAN GULA DARAH EKSTRAK ETANOL DAUN ASAM JAWA (Tamarindus indica L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) admin; Arief Azis
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 5 No. 2 (2021): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (725.139 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian yang bertujuan untuk menentukan efektivitas penurunan gula darah ekstrak etanol daun asam jawa terhadap mencit. Penelitian ini termaksud penelitian ekspeimental dengan metode induksi glukosa. Menggunakan mencit jantan 9 ekor dibagi menjadi 3 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 3 ekor mencit jantan. Kelompok 1 sebagai kontrol diberi suspensi Na.CMC 1%, kelompok 2 sebagai pembanding diberikan suspensi metformin, kelompok 3 ekstrak etanol daun asam jawa dengan konsentrasi 20%. Pada menit ke 30,45,60,75,90 dilakukan pengukuran kadar gula darah dengan menggunakan glukometer. Dari hasil dari pembahasan dapat disimpulkan bahwa ekstraketanol daun asam jawa Konsentrasi 20 % dapat menurunkan kadar gula darah pada mencit.
EFEK GEL ANTIINFLAMASI EKSTRAK TEMU HITAM (Curcuma aeruginosa Roxb)TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Arief Azis
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 1 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.703 KB)

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang Efek Gel Antiinflamasi Ekstrak Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb) Terhadap Hewan Uji Mencit (Mus musculus) dengan tujuan untuk mengetahui efek antiinflamasi ekstrak Gel Temu Hitam terhadap hewan uji mencit . Penelitian dilakukan dengan pemberian secara topical gel ekstrak temu hitam dalam konsentrasi 1%, 2%, dan 3% pada mencit secara topikal. Sebanyak 25 ekor mencit yang digunakan yang terbagi dalam 5 kelompok. Tiga kelompok untuk perlakuan dengan gel ekstrak temu hitam, satu kelompok sebagai kontrol negative Na. CMC dan satu kelompok sebagai pembanding menggunakan gel voltaren (Natrium Diklofenak). Pengukuran dilakukan tiap 1 jam selama 6 jam setelah diinduksi albumin. Hasil penelitian setelah dianalisis secara statistik menunjukan bahwa kontrol Na.CMC 1% yaitu 23,13%. konsentrasi formula 1% memiliki efek udema yaitu 18,945%. formula 2% yaitu 29,1% dan konsentrasi formula 3% yatu 34,93%. Dan kontrol positif dengan voltaren yaitu 52,88%. Dan yang menurunkan udema terbesar yaitu pada formula 3% dengan presentase 34,93%.
UJI AKTIVITAS EKSTRAK ETANOL BIJI PINANG (Areca catechu L.) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA SAYAT KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Arief Azis
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.698 KB)

Abstract

Wounds are a condition that is often experienced by everyone, whether with mild, moderate or severe severity. Wounds are the loss or destruction of part of the body's tissues. This study aims to determine how the effect of ethanol extract of areca nut (Areca catechu L.) on the wound healing process in rabbits (Oryctolagus cuniculus). The method used in the manufacture of extracts is by maceration using 70% ethanol as a solvent. The test animals were divided into 5 groups consisting of 3 test animals. Group I was given Na-CMC as a negative control, group II was given 3% betel nut ethanol extract, group III was given 5% betel nut ethanol extract, group IV was given 7% ethanol extract, and group 5 was given Nebacetin powder as a positive control. . The results of this study showed that pinan seed ethanol extract could acc elerate wound healing in rabbits at a maximum concentration of 7%. The results of the Anova statistical test on cuts in rabbits using Areca Nut extract obtained a significance value of P > 0.05 (at the 0.05 level, i.e. 0.000 < 0.005). This means that each treatment gives a significant (significant) difference, for this it is necessary to proceed with testing the average difference of each treatment with the LSD Post Hoc tests.
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH CABAI KATOKKON (Capsicum chinense Jacq.) ASAL TANA TORAJA DENGAN METODE DPPH Taufiq Taufiq; Rusmin Rusmin; Arief  Azis
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 3 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i3.5432

Abstract

Chili pepper (Capsicum sp.) known to contain vitamin C which can act as a source of antioxidants. The purpose of this study was to determine the amount of antioxidant activity of ethanol extract of chili katokkon (Capsicum chinense Jacq.) and Vitamin C. The extraction method used is maceration. Antioxidant activity was determined using the DPPH method, which then measured the absorbance using a UV-Vis spectrophotometer and then repeated up to three times. The value of IC50 chili katokkon in replication 1 is 51.2678 µg/mL, replication 2 is 51.2275 µg/mL, and replication 3 is 50.2991 µg/mL, so that the average value of IC50 chili katokkon is 50.9315 Keywords : Katokkon Chili, antioxidant, IC50 value. while the IC50 value of vitamin C in replication 1 is 6.1926 µg/mL, replication 2 is 6.3202 µg/mL, and replication 3 is 6.2253 µg/mL, so that the average value of IC50 vitamin C is 6.24603 µg/mL. based on these results, it was concluded that the level of antioxidant power of katokkon chili is at a strong level (50-100 µg/mL) while vitamin C is at a very strong level (50 µg/mL).
Aktivitas Gel Peel-Off Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera L.) Terhadap Propionibacterium acnes Arief Azis; Rosdiana Rosdiana
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 12, No 1 (2023): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v12i1.4341

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Masker Gel Peel-Off Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera .L) memiliki efek antibakteri terhadap Propionibacterium acnes 10% dan 15 %. Ekstrak daun kelor dibuat dalam sedian masker gel peel-off dengan konsentrasi 10% dan 15%. Pengujian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Akademi Farmasi Yamasi Makassar, kemudian dilakukan pengujian aktivitas antibakteri Masker Gel Peel Off Ekstrak Daun Kelor (Moringa oleifera .L) dengan metode sumuran dan Medium Agar (NA) sebagai media dan diinkubasi selama 1 x 24 jam pada suhu 37oC. Kemudian dilakukan pengamatan dengan mengukur zona hambat yang terjadi pada masing-masing konsentrasi sediaan pada bakteri uji Propionibacterium acnes. Didapatkan hasil zona hambat konsentrasi 10% terlihat diameter 5,183mm, dan konsentrasi 15% terlihat diameter 8,776mm dengan hasil penghambatan pertumbuhan bakteri yang dikategorikan sedang (5-10mm). Kesimpulan penelitian menyatakan Sediaan masker gel peel-off ekstrak daun kelor (Moringa oleifera L.) dengan konsentrasi 15% lebih baik dibandingkan dengan konstrasi 10%.
UJI IRITASI SEDIAAN KRIM EKSTRAK ETANOL DAUN CENGKEH (Syzygium aromaticum L.) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) Azis, Arief; Fauzan Nursyawal
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 8 No. 1 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v8i1.314

Abstract

This study aims to determine the irritating effect of clove leaf ethanol extract cream (Syzygium aromaticum L.) on mice (Mus musculus) and at what concentration clove leaf extract (Syzygium aromaticum L.) can cause irritation in mice (Mus musculus). Clove leaf extract was prepared in cream preparations with a concentration of 10% and 11%. This test used a laboratory experimental method carried out at the Pharmacology Laboratory of the Yamasi Pharmacy Academy Makassar, then tested the irritating effect of Clove Leaf Extract Cream (Syzygium aromaticum L.) using the draize method on mice (Mus musculus) as test animals and observed for 24 hours,48 hours, 72 hours. Then observed the appearance of erythema and edema that occurred at each concentration of preparations in mice (Mus musculus). Based on the results of the study, it can be concluded that the ethanol extract cream of clove leaves (Syzygium aromaticum L.) at concentrations of 10% and 11% does not cause irritation.
PEMBUATAN DAN UJI MUTU SEDIAAN SERUM DARI EKSTRAK KULIT DURIAN (Durio zibethinus Murray) Azis, Arief
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol. 8 No. 2 (2024): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v8i2.342

Abstract

Kulit durian (Durio zibethinus Murray) mengandung senyawa aktif yaitu alkaloid, flavonoid, tanin, saponin, dan fenolik yang bersifat sebagai antibakteri dan antioksidan sehingga dapat digunakan sebagai alternatif bahan aktif untuk perawatan kulit wajah. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui pembuatan dan uji mutu terhadap sediaan serum ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murray) metode penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan melakukan percobaan pembuatan sediaan serum dan pengujian mutu fisik terhadap sediaan yang dilaksanakan di laboratorium Teaching Factory Akademi Farmasi Yamasi Makassar. Kulit durian (Durio zibethinus Murray) diekstraksi secara maserasi selama 3x24 jam dengan menggunakan pelarut etanol 96%. Sediaan serum dibuat dalam bentuk kontrol negatif dan 3 formula konsentrasi 10%,15%, dan 20%. Uji mutu yang dilakukan meliputi uji organoleptik, homogenitas, pH, daya sebar, daya lekat, dan waktu kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit durian (Durio zibethinus Murray) dapat dibuat sediaan serum dengan konsentrasi 10%,15%, dan 20%, serta memenuhi syarat uji mutu fisik sediaan serum yang baik.
UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK LIDAH MERTUA (Sansevieria trifasciata) TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA BAKAR PADA KELINCI (Oryctolagus cuniculus) Temarwut, Farid Fani; Azis, Arief; Arif, Mutmainah; Abasa, Sustrin; Ishak, Pertiwi
Journal Pharmacy and Application of Computer Sciences Vol. 1 No. 1: Februari: 2023: JOPACS
Publisher : Arlisaka Madani Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59823/jopacs.v1i1.15

Abstract

Luka bakar merupakan kerusakan jaringan yang disebabkan karena paparan sumber panas seperti listrik, api dan bahan kimia yang berbahaya. Luka bakar dapat merusak kulit dan jaringan seperti pembuluh darah, tendon, saraf dan tulang sehingga meningkatkan resiko terjadinya infeksi. Daun lidah mertua mengandung senyawa aktif saponin, kardenolin, polifenol, falavanoid dan tanin. Penelitian ini adalah eksperimental laboratorium yang dilaksanakan di laboratorium Farnakologi Universitas Pancasakti. Penelitian menggunakan 5 ekor Kelinci, setiap kelinci dibuat luka dengan luas 2 cm pada area punggung yang dibagi menjadi 3 area luka. Kelinci dibagi 5 kelompok, dimana kelompok I diberikan NaCMC, kelompom II Ekstrak lidah mertua 15%, kelompok III 20%, kelompok IV 25% dan kelompok V Bioplacenton. Perlakuan dilakukan selama 12 hari dimana tiap 3 hari dilakukan pengukuran penyembuhan luka bakar. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh persentase rata-rata penyembuhan luka bakar sebesar 8,67%, 24,5, 36,83%, 56% dan 63%. Berdasarkan analisis statistik dengan menggunakan analisis variances (ANOVA) dan uji lanjut LSD menunjukkan perbedaan bermakna p<0,05 pada seluruh perlakuan, dimana kesimpulan yang didapatkan bahwa konsentrasi yang baik digunakan dari ketiga konsentrasi tersebut ekstrak terhadap penyembuhan luka bakar pada kelinci yang lebih efektif ditunjukkan pada ekstrak dengan konsentrasi 25%.
UJI DAYA HAMBAT EKSTRAK KULIT DAGING BUAH LONTAR (Borassus flabellifer L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Staphylococcus aureus Azis, Arief; Ismail
Jurnal Kesehatan Yamasi Makassar Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Kesehatan
Publisher : Akademi Farmasi Yamasi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59060/jurkes.v9i2.395

Abstract

Kulit daging buah lontar (Borassus flabellifer L) memiliki banyak kandungan Flavonoid, tanin, dan saponin yang merupakan kandungan kimia yang berkhasiat sebagai pengobatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas ekstrak kulit daging buah lontar (Borassus flabellifer L.) terhadap Staphyloccous aureus dan menentukan konsentrasi optimal ekstrak kulit daging buah lontar Staphylococcus aureus. kulit daging buah lontar (Borassus flabellifer L.) Dibuat dalam sediaan ekstrak dengan konsentrasi 5%, 10%, 15% pengujian ini menggunakan metode eksperimental kemudian dilakukan pengujian daya hambat ekstrak kulit daging buah lontar (Borassus flabellifer L.) dengan menggunakan variasi konsentrasi 5%, 10%, 15% serta kontrol negatif menggunakan DMSO menggunakan metode paper disk dan medium agar ( NA) sebagai media dan di inkubasi selama 1 x 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak kulit daging buah lontar (Borassus flabellifer L.) memiliki daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Ekstrak yang digunakan dalam tiga konsentrasi, yaitu 5%, 10%, dan 15%, menunjukkan total diameter zona hambat masing-masing sebesar 44,6 mm, 45,3 mm, dan 52 mm, dengan rata-rata zona hambat sebesar 14,8 mm, 15,1 mm, dan 17,3 mm. Seluruh hasil tersebut termasuk dalam kategori daya hambat kuat.