Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS ANAK USIA DINI Rahmi, Nazmi Nailul; Tuti Hayati; Arif Nursihah
Al-Abyadh Vol 5 No 2 (2022): Edisi Desember
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ISLAM ANAK USIA DINI INSTITUT AGAMA ISLAM DINIYYAH PEKANBARU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46781/al-abyadh.v5i2.604

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan berpikir kritis anak usia dini. Hal tersebut terlihat pada saat kegiatan pembelajaran di mana anak cenderung diam dan kurang merespon pada saat guru mengajukan pertanyaan, anak kurang berani dalam mengungkapkan ide ketika guru memberikan kesempatan, anak belum bisa memberikan alasan ketika memilih jawaban, serta anak kurang aktif dalam menyimpulkan kegiatan apa saja yang telah dilaksanakan. Penelitian ini menggunakan kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Subjek pada penelitian ini berjumlah 14 anak di kelompok B RA Yapinur Limbangan Garut. Penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, yang berarti semua populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan penggunaan metode proyek dibandingkan dengan penggunaan metode bercerita terhadap kemampuan berpikir kritis anak usia dini.
Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Permainan Lompat Tali Latifah Asma’ul Ashari; Tuti Hayati; Heri Hidayat
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 5 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi Mei)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i5.317

Abstract

This study was motivated by the phenomenon that children's gross motor skills are not optimal, especially the strength and balance components in children. This can be seen when children do activities jumping from the table and jumping from one tile to another, there are still some children who are not good at jumping, some children are still hesitant and have difficulty jumping from the table so that children still have to be assisted by the teacher because the child is not able to maintain body balance after jumping. The purpose of this study was to determine: 1) Children's gross motor skills before the rope jumping game was implemented; 2) The process of implementing the rope jumping game to improve children's gross motor skills in each cycle; and 3) Children's gross motor skills after the rope jumping game was implemented in Group A RA El-Hurriyah 03 Cikarang Utara Bekasi throughout the cycle. This study is based on the idea that rope jumping games can improve children's gross motor skills. So the hypothesis proposed is that through the rope jumping game, it is suspected that children's gross motor skills in Group A at RA EL-Hurriyah 03 Cikarang Utara Bekasi can increase. The method used is classroom action research consisting of two cycles and each cycle includes four repeated stages, namely: planning, implementation, observation, and reflection. The data collection technique was obtained through interviews, observations, and documentation. The respondents were Group A at RA EL-Hurriyah 03 Cikarang Utara Bekasi as many as 10 children. The results of the study showed that the gross motor skills of children before the rope jumping game was implemented obtained an average value of 64 with sufficient criteria. The percentage of teacher activity showed an increase, namely in cycle I of 71% and with good criteria, and in cycle II of 96% with very good criteria. Likewise, children's activities showed an increase in each cycle. Cycle I was 64% with sufficient criteria. and cycle II the percentage was 96% with very good criteria. Children's Gross Motor Skills after the rope jumping game was implemented in Group A RA El-Hurriyah Cikarang Utara in all cycles experienced a significant increase. Cycle I obtained an average value of 71 with good criteria. While cycle II obtained an average value of 95 with very good criteria. Thus the proposed hypothesis is accepted, meaning that the rope jumping game is proven to be able to improve children's gross motor skills in Group A RA-El-Hurriyah 03 North Cikarang.
UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK USIA DINI MELALUI MEDIA CLAY TEPUNG (PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI KELOMPOK A RA ISTIQOMAH CIMAHI) Putri Zakiyyah Fauziyyah; Tuti Hayati; Zaenal Muftie
Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran Vol. 2 No. 4 (2024): Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran
Publisher : Cendikia: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.572349/cendikia.v2i4.1208

Abstract

Penelitian ini dilakukan berdasarkan permasalahan mengenai rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini. Rendahnya kemampuan motorik halus anak usia dini disebabkan karena kurangnya media pembelajaran yang digunakan. Hal ini terlihat dari anak masih kaku ketika memegang pensil. Oleh karena itu, sebagai solusinya peneliti menggunakan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini pada anak. Melalui penerapan media clay tepung diharapkan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Kemampuan motorik halus anak usia dini sebelum menggunakan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi; (2) Penggunaan media clay tepung untuk meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi setiap siklus; dan (3) Kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi pada seluruh siklus. Penelitian ini didasarkan pada suatu pemikiran bahwa media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini. Media clay tepung memiliki keunggulan, yaitu: (1) Bahan yang digunakan tidak berbahaya bagi anak; (2) Anak dapat berkreasi dan berimajinasi berbagai bentuk menggunakan clay; dan (3) Media clay tepung dapat memberikan pengalaman secara langsung dalam teknik membuat clay tepung, seperti menggulung, menggilas, menekan, meremas, melinting, menggunting, memotong, mengukir, menyambung, dan menempel. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian tindakan kelas dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif (mixed methods). Penelitian ini terdiri dari dua siklus dan setiap siklus dilaksanakan dalam dua kali tindakan. Subjek penelitian 10 anak di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi yang terdiri dari tiga anak laki-laki dan tujuh anak perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui observasi dan unjuk kerja. Teknik analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan motorik halus anak usia dini pada pra siklus atau pra tindakan diperoleh nilai rata-rata sebesar 55 dengan kategori kurang. Proses penerapan media clay tepung dapat dilihat dari aktivitas guru dan anak menunjukkan peningkatan pada setiap siklusnya. Aktivitas guru pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 84 % (dibulatkan) dengan kategori baik dan meningkat menjadi 94 % (dibulatkan) dengan kategori sangat baik pada siklus II. Demikian pula aktivitas anak pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 67% dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 % dengan kategori baik pada siklus II. Adapun kemampuan motorik halus anak usia dini setelah diterapkan media clay tepung diperoleh nilai rata-rata pada siklus I sebesar 66 dengan kategori cukup dan meningkat menjadi 80 dengan kategori sangat baik pada siklus II. Dengan demikian hipotesis tindakan diterima. Artinya media clay tepung dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia dini di Kelompok A RA Istiqomah Cimahi.