Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

PENGARUH WARNA TERHADAP SHORT TERM MEMORY PADA SISWA KELAS VIII SMP N 37 PALEMBANG Sawi Sujarwo; Rina Oktaviana
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 3 No 1 (2017): Psikis: Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v3i1.1391

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh warna terhadap short term memory pada siswa kelas VIII di SMP N 15 Palembang. Partisipan pada penelitian ini berjumlah 30 orang siswa kelas  VIII SMP N 15 Palembang, yang dibagi kedalam dua kelompok, kelompok eksperimen dan  kelompok kontrol. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan rancangan randomized two group design posttest only. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Data dalam penelitian ini dianalisis dengan menggunakan teknik independent sample t-tes, dari hasil  analisis data diperoleh pengaruh yang signifikan warna (merah, biru, hijau, ungu, oranye dan kuning) pada short term memory dengan nilai ρ = 0.000 (ρ < 0.01) dan nilai t= -4926. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa warna berpengaruh pada short term memory siswa kelas VIII SMP N 15 Palembang.
Judul Artikel Hubungan Kontrol Diri dengan Fear of Missing Out pada Pengguna Media Sosial Sawi Sujarwo; Maula Maula Rosada

Publisher : Ilmu Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/jip.v10i1.3722

Abstract

Abstract Fear of missing out is the existence of a great desire to stay connected with what is being done by others through cyberspace and Self-control can also explain the state of oneself in self-control and also the ability of the individual's life to overcome negative complaints in oneself, so that the individual can change the state of oneself for good . The purpose of this study is to determine the relationship between self-control and fear of missing out in social media users at SMA Bina Warga 2 Palembang. The research method used is quantitative with nonprobality sampling techniques with proposive sampling techniques. Based on linear tests with signitive values of 0,000(P<0,05) this shows that the correlation between the variables of self-control and the fear of missing out is linear. Then to test the hypothesis in this study, the variable of self-control with fear of missing out is r=0,381 dengan nilai (R2) = 0,145 atau 14,5% dan p=0,000. So it can be concluded that there is a significant relationship between self-control and fear of missing out on social media users at SMA Bina Warga 2 Palembang. Keywords: Self-control, student-student, fear of missing out, social media Abstrak Fear of missing out yaitu adanya keinginan yang besar untuk tetap terus terhubung dengan apa yang sedang dilakukan oleh orang lain melalui dunia maya dan Kontrol diri juga dapat menjelaskan keadaan diri seseorang dalam mengendalikan diri dan juga kemampuan hidup individu untuk mengatasi keluhan negatif dalam diri, sehingga individu dapat mengubah keadaan diri menjadi baik . Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan antara kontrol diri dengan Fear Of Missing Out pada pengguna media sosial di SMA Bina Warga 2 Palembang. Metode penelitian yang digunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik nonprobality sampling dengan teknik proposive sampling. Pada pengukuran validitas dan Reabilitas terhadap alat ukur psikologi menggunakan program windwos (Statistical Package Social Science) Version 20,0 for windows. Berdasarkan pengujian linier dengan nilai signitifikan sebesar 0,000(P<0,05) hal ini menunjukan bahwa korelasi antara variabel kontrol diri dengan fear of missing out adalah linear. Kemudian untuk uji hipotesis menggunakan teknik analisis regresi sederhana (simple regression). pada penelitian ini variabel kontrol diri dengan fear of missing out adalah r=0,381 dengan nilai (R2) = 0,145 atau 14,5% dan p=0,000.hadi bisa disimpulkan bahwa terdapat Hubungan yang signitifikan antara kontrol diri dengan Fear Of Missing Out pada pengguna media sosial di SMA Bina Warga 2 Palembang. Kata kunci: Kontrol diri, siswa-siswi, fear of missing out, media sosial.
Pelatihan Kepuasan Kerja dan Stress Kerja bagi Pegawai di Dinas Perkimtan bagian Pertanahan Kabupaten Banyuasin Rodiah Hafizoh; Sawi Sujarwo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.882

Abstract

Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Pertanahan Kabupaten Banyuasin adalah salah satu lembaga teknis daerah dan memiliki tanggung jawab membantu Kepala Daerah dalam melaksanakan kewenangan di bidang keciptakaryaan sebagai pemenuhan kebutuhan sarana prasarana infrastruktur Kabupaten Banyuasin. Salah satu upaya untuk meningkatkan kinerja pegawai ialah dengan pengolahan kepuasaan kerja. Penelitian ini dilakukan untuk menilai aspek kepuasan kerja melalui skala TNA (Training Need Analysis). Pengukuran dilakukan dengan memberikan penilaian pada lembar observasi yang telah dibuat peneliti dan membandingkan hasil skala kepuasan kerja sebelum dan sesudah dilakukan pre-test dan pos-test kepada subjek pelatihan. Pengujian hasil yang dilakukan dengan menggunakan SPSS versi 26.0 analisis statistik Willcoxon mendapatkan hasil Asymp.Sig (2 – tailed) bernilai 0.000. Karena nilai 0.000 lebih kecil dari <0.05 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan antara sebelum pelatihan kepuasaan kerja dan sesudah pelatihan kepuasaan kerja dan stres kerja untuk pre-test dan pos-test maka hipotesis dapat diterima
Analisis Disiplin Kerja Pegawai Honorer Di Dinas Pemberdayaan Masyarakat Dan Desa Daerah Pemerintahan Kabupaten Banyuasin Ricky Hindrawan Syah Siregar; Sawi Sujarwo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.953

Abstract

Kedisiplinan dalam bekerja adalah kewajiban yang harus dijalankan dalam suatu instansi atau kantor wajib memperhatikan kedisiplinan pegawainya agar para pegawai giat dalam bekerja dan tidak melakukan kegiatan dengan sesuka hati, seperti hal-hal yang tidak penting dalam saat jam kerja. Disiplin kerja juga suatu konsep manajemen untuk dapat menuntut pegawai agar teratur, disiplinlah yang membuat dorongan kepada para pegawai agar melakukan semua kegiatan sesuai aturan yang telah berlaku atau diterapkan disuatu instansi tersebut. Besarnya rasa tanggung jawab seseorang terhadap tugas beban yang diberikan kepadanya merupakan dari suatu cerminan disiplin yang baik. Disiplin hal paling penting dalam pertumbuhan organisasi berguna untuk memotivasi para pegawai agar melaksanakan pekerjaan dengan baik, disiplin juga bermanfaat untuk mendidik pegawai agar menyenangi aturan, mematuhi prosedur dan kebijakan yang sudah ada diterapkan sehingga dapat menghasilkan kinerja yang sempurna atau optimal untuk memberikan pelayanan yang terbaik, disiplin ini juga sangat dibutuhkan di karenakan apapun pekerjaan yang dilakukan maka akan selalu dilakukan dengan konsisten, dan jika sudah dilakukan dengan konsisten maka sesuatu pekerjaan akan berjalan dengan lancar, sempurna dan sesuai dengan visi, misi instansi atau perusahaan tersebut, dan pentingnya disiplin Honorer ini untuk dapat melihat bagaimana kesanggupan yang dihadapi oleh Honorer dalam menjalankan sesuatu yang telah diberikan tanggung jawab kepadanya dan mampukah menghindari larangan-larangan yang sudah tercantum dalam peraturan.
Subjective Well-Being Pada Remaja Yang Memiliki Keluarga Broken Home Triga Ayu Amanda; Sawi Sujarwo
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (362.323 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v8i3.11566

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana kondisi subjektif well-being pada remaja yang memiliki keluarga broken home dan faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well-being remaja yang memiliki keluarga broken home. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Desain penelitian kualitatif yang dipakai adalah jenis penelitian studi kasus dan fenomenologi. Penelitian ini dilakukan di kota Palembang, yang diketahui terdapat fenomena mengenai keluarga broken home. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan 8 orang narasumber yang terbagi menjadi 2 sebagai subjek utama penelitian. Validasi terhadap peneliti sebagai instrumen meliputi validasi terhadap pemahaman metode penelitian kualitatif, penguasan wawasan terhadap bidang yang diteliti, kesiapan peneliti untuk memasuki obyek penelitian, baik secara akademik maupun logistiknya. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan atau gabungan dari teknik observasi, wawancara, serta dokumentasi. Hasil penelitian ini yaitu masing-masing individu telah mencapai subjective well-being dalam kehidupannya hal tersebut dapat dilihat dari gambaran aspek dan faktor-faktor yang mempengaruhi subjective well-being kedua subjek. Kedua subjek mampu mendapatkan subjective well-being dengan permasalahan yang terjadi pada kehidupan mereka.
A IMPROVING SKILLS THROUGH CRAFT OCCUPATIONAL THERAPY HANDICRAFT OCCUPATIONAL THERAPY FOR HOMELESS AND BEGGARS IN PRS - GPODGJ PALEMBANG Laura Indah Sri; Sawi Sujarwo
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bumi Raflesia Vol. 6 No. 2 (2023): Agustus : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bumi Raflesia
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/jpmbr.v6i2.5632

Abstract

Gepeng memiliki populasi terbesar kedua di antara jenis PMKS lainnya di uptd Prs- gpodgj Palembang. pmks pada dasarnya mendapatkan pelayanan tersebut di atas di uptd Prs- gpodgj Palembang, karena Wali Kota Palembang menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan sektor pemerintahan yang semula menghapus perpanjangan atau bahkan sengaja uptd Prs- gpodgj Palembang.  demi kemanusiaan. Adapun metode yang digunakan yaitu Salah satu cara dalam meningkatkan skill pada gelandangan dan pengemis dapat dilakukan dengan terapi okupasi intervensi yang digunakan adalah terapi okupasi terampil menggunakan tenaga kerja manual dengan tujuan meningkatkan self-spray seperti menjahit baju, presentasi diri, komunikasi yang lembut dengan lingkungan, menjaga diri, membersihkan lingkungan Hasil magang selama sepuluh minggu, gepeng binaan sering mengajak penulis bercerita tentang dirinya, mulai menceritakan apa yang dialaminya, dari mana asalnya, apa yang disukainya tentang pekerjaan itu, dan artikel favoritnya. lagu, film yang dia tonton. mata pelajaran yang dia sukai ketika saya masih sekolah. Juga minggu ini, mereka mulai menyadari bahwa ada kemajuan dari pengemis yang didukung. Kata Kunci : Terapi Okupasi, Gepeng, PRS- GPODGJ
MENINGKATKAN KONSEP DIRI DENGAN PEMBERIAN MOTIVASI PADA ORANG TERLANTAR DI PANTI SOSIAL REHABILITASI GELANDANGAN, PENGEMIS DAN ORANG DENGAN GANGGUAN JIWA (PSR-GPODGJ) Putri Maharani; Sawi Sujarwo
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 8: Agustus 2023
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Konsep diri mengacu pada keseluruhan persepsi yang kita miliki tentang diri kita sendiri, termasuk karakteristik fisik, emosional, sosial, spiritual, dan lainnya (Neill,2005). Motivasi menurut Santrock (2011) merupakan proses pemberian semangat, arah, dan kegigihan perilaku. Sedangkan menurut Schultz (1991) mengatakan motivasi pada diri berpengaruh terhadap konsep diri individu, individu tumbuh dan berkembang dengan nilai budaya. Fenomena pada lansia terlantar di PSR-GPODGJ saat diobservasi adalah terdapat komponen sikap diri yang negatif pada Lansia, dan itu menjadi alasan mengapa lansia berada di panti sekarang. Konsep diri lansia sangat terkait dengan perasaan mereka tentang menjadi tua (Hess & Bradshaw dalam Rijaningrum, 2007). Berdasarkan hasil wawancara setelah dilakukanya kegiatan pemberian motivasi didapatkan bahwa adanya peningkatan pada subjek meskipun tidak singnifikan, dapat dilihat dari subjek yang sudah bisa memberikan sudut pandnag yang berdeda setelah dilakukannya pemberian motivasi, subjek juga sudah bisa memandang lebih positif pada persepsi dirinya, karena subjek sudah mampu memberikan persepsi yang positif itu juga selaras dengan pembentukan konsep diri yang lebih baik lagi.
STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI UNTUK MENINGKATKAN INTERAKSI SOSIAL TERHADAP ODGJ DI PSR-GPODGJ PALEMBANG Sawi Sujarwo; Yevika Equilera
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19344

Abstract

Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) adalah orang yang mengalami gangguan pikiran, perilaku dan perasaan dalam bentuk perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan hambatan dalam menjalankan fungsi kehidupan sehari-hari. Setiap manusia merupakan makhluk sosial, maka dari itu setiap dari mereka membutuhkan interaksi dengan sesama. Untuk menciptakan interaksi sosial ODGJ maka menggunakan strategi komunikasi. Tujuannya untuk mengetahui apakah dengan strategi komunikasi dapat meningkatkan interaksi sosial terhadap ODGJ?. Metode yang digunakan yaitu metode kualitatif pendekatan dan jenis data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dengan adanya strategi komunikasi dapat membantu ODGJ dalam berinteraksi. Interaksi sosial terhadap ODGJ merupakan suatu hal yang penting agar dapat membantu ODGJ dalam bersosialisasi. Dari adanya strategi pelaksanaan komunikasi menunjukkan bahwa pada pasien PSR-GPODGJ dapat mengimplementasikan strategi komunikasi untuk meningkatkan interaksi sosial di PSR-GPODGJ.Orang Dengan Gangguan Jiwa, Interaksi Sosial, Strategi Komunikasi
Self-Control of Online Gambling Players on Legal Officials in Palembang: A Case Study Sawi Sujarwo; Alif Abdullah
ENDLESS: INTERNATIONAL JOURNAL OF FUTURE STUDIES Vol. 6 No. 1 (2023): ENDLESS : International Journal of Future Studies
Publisher : Global Writing Academica Researching & Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to determine the self-control of online gambling players on law enforcement officers in Palembang. Get detailed descriptions of the types of online gambling that have been played by law enforcement in Palembang. In this study, researchers used 2 research subjects and 4 people as sources of information. The results of this study found that the two subjects in this study each individual had achieved self-control not to play online gambling, it can be seen from the description of the factors that influence the subject's self-control. The two subjects were able to control themselves so they would not play online gambling again and not repeat the events that the two subjects had done. These results can be seen from the description of the factors that influence self-control which can be seen from the emerging themes.
Meningkatkan Motorik Halus Dengan Metode Mewarnai Pada Anak Usia 4-6 Tahun Di PAUD As-Syifa Desa Surabaya Timur PUTRO DWI ASMORO; Sawi Sujarwo; Susan Dian Purnamasari
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 2: Mei 2022
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v2i2.1425

Abstract

Anak usia dini merupakan usia emas untuk melatih dan mengembangkan berbagai jenis potensi kecerdasan yang dimiliki. Untuk mengembangkan kemampuan tersebut, Pendidikan anak usia dini merupakan sebuah sarana dan bentuk penyelenggaraan pendidikan yang berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan fisik, kecerdasan, sosio-emosi, dan lain-lain. Permasalahan yang melatarbelakangi kegiatan ini adalah belum berkembangnya motorik halus pada anak PAUD As-Syifa Desa Surabaya Timur, khususnya dalam memegang dan menggenggam pensil. Guna untuk melatih keterampilan motorik halus tersebut, metode yang digunakan adalah dengan metode mewarnai gambar. Dari hasil yang didapatkan, keterampilan motorik halus anak PAUD As Syifa Desa Surabaya Timur meningkat dengan baik, khususnya dalam menggenggam dan memegang pensil dengan baik.