Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

KONFLIK PERAN GANDA WANITA BERKARIR Riskasari, Windah
Al-Qalb : Jurnal Psikologi Islam Vol 7, No 2 (2016)
Publisher : Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15548/alqalb.v7i2.840

Abstract

Ibu bekerja adalah seorang wanita yang berperan sebagai ibu rumah tangga tetapijuga bekerja diluar rumah sebagai wanita karir.Bagi ibu bekerja tidaklah mudah untukmenjalani kedua perannya.Dalam hal ini ibu bekerja dapat memiliki kinerjayangberbeda.Penelitian ini adalah penelitian kepustakaan terhadap berbagai macam konflik yang timbul pada wanita yang berkarier.faktor faktor yang mempengaruhi prestasi kerja adalah kecakapan, pengalaman, dan kesungguhan. Fakor yang mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (ability) dan faktor motivasi (motivation).  Pengertian Konflik Peran Ganda. Greenhaus dan Beutell (1985) mendefinisikan konflik peran ganda sebagai suatu bentukkonflik antar peran dimana tekanan-tekanan dari pekerjaan dan keluarga saling tidak cocok satu sama lain. Seseorang akan menghabiskan waktu yang lebih untuk digunakan dalam memenuhi peran yang penting bagi mereka, oleh karena itu mereka bisa kekurangan waktu untuk peran yang lainnya. Hal ini bisa meningkatkan kesempatan seseorang untuk mengalami konflik peran
Kecemasan akan Kepuasan Pernikahan Istri-istri Pelaut Windah Riskasari
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.906 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v8i2.3859

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecemasan akan kepuasan pernikahan pada istri-istri pelaut.  Kecemasan adalah sebagai bentuk simptom atau gejala yang muncul, kecemasan yang timbul bisa berupa kecemasan fisik maupun kecemasan Psikis.  Kecemasan fisik dapat berupa gemetar, tidak bisa tidur, keluar keringat dingin mual dan lainnya.  Sedangkan kecemasan psikologis dapat berupa takut untuk melakukan sesuatu dan lain-lainnya.  Pelaut merupakan suatu pekerjaan yang dikhususkan bagi orang-orang yang bekerja, berlayar bahkan berkehidupan dilaut.  Pelaut yang sering pergi berlayar selama berhari-hari bahkan bulan-bulan sehingga durasi untuk bertemu bahkan bertatap muka dengan keluarga anak dan istrinya minim sekali.  Kepuasan pernikahan merupakan bentuk seberapa besar istri-istri pelaut tersebut mampu menjalani hidup dan kehidupannya baik sebagai ibu rumah tangga maupun sebagai wanita pekerja.  Subyek penelitian ini adalah istri-istri pelaut yang berjumlah 43 subyek yang terdiri dari 29 subyek yang tinggal di Flat armada timur Surabaya dan 14 subyek yang terdapat di luar Flat, yang mana masing-masing subyek tersebut berstatus istri anggota, perwira dan pelaut (Swasta).  Sampel penelitian menggunakan teknik Purposive sampling, yaitu pengambilan sampel yang karakteristiknya sudah ditentukan dan diketahui terlebih dahulu berdasarkan ciri-ciri tertentu.  Hasil penelitian didapat Uji hubungan teknik korelasi product moment diperoleh hasil bahwa nilai koefisien korelasi (Rxy) adalah -0,019 lebih kecil dari R table untuk N=43 dengan taraf signifikansi 5% yaitu 0,301 dan diketahui juga bahwa nilai Sid (2-tailed) adalah 0,906 yang berarti lebih besar dari 0,05 sehingga kesimpulannya Tidak ada hubungan antara variable X dengan variable YKata kunci :  Kecemasan, Kepuasan pernikahan
Hubungan antara Tingkat Kognisi Sosial dengan Kenakalan Remaja di STM Siang Surabaya Windah Riskasari
Personifikasi: Jurnal Ilmu Psikologi Vol 4, No 1 (2013)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (193.258 KB) | DOI: 10.21107/personifikasi.v4i1.722

Abstract

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasional. Pada masa remaja mengembangkan identitas diri atau jati diri. Jika remaja gagal mengembangkan identitas dirinya, maka remaja akan mengalami kebingungan, kehilangan arah dan dapat mengembangkan perilaku menyimpang, seperti mengisolasi diri dari masyarakat. Perkembangan moral pada masa remaja, biasanya akan muncul perilaku yang melanggar atau tidak sesuai dengan norma, sehingga perilaku ini tidak dapat dibenarkan, seperti tawuran antara sekolah, kejahatan, dan penggunaan narkoba. Pengendalian diri dan kematangan emosional dapat mempengaruhi penyesuaian kognisi sosial pada remaja, di mana remaja dituntut untuk mandiri, dan lebih dewasa dalam penyesuaian. Pemahaman ini mendorong remaja untuk melakukan hubungan sosial yang lebih akrab dengan kelompok teman sebaya. Analisa korelasi produk moment antara tingkat kognisi sosial dengan kenakalan remaja diperoleh hasil yaitu rxy = 0,110 pada tingkat signifikansi (p) = 0,012 ini berarti bahwa variabel bebas X tidak memiliki hubungan dengan variabel dependen Y. Tidak adanya hubungan dalam penelitian ini bisa dipengaruhi oleh banyaknya hal, sehingga mengarah pada kenakalan remaja. Salah satu faktor yang bisa mempengaruhinya adalah konasi dan afeksi.
HUBUNGAN ANTARA SELF-DISCLOSURE DAN RELIGIUSITAS DENGAN KOMITMEN PERNIKAHAN PADA ISTRI PELAUT TNI-AL Rizki Amelia; M. Zainal Abidin; Windah Riskasari
Jurnal Psikologi Poseidon Volume 1 Nomor 1
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpp.v1i1.23

Abstract

TNI-AL sailor's wife must be prepared if the husband left to sail, because it is a consequence. Although the left sailed, sailor's wife must believe and keep the marriage to her husband even when there are no nearby. The attitude of keeping the marriage is a form of marriage commitment. This study measures: (1) The relationship between self-disclosure with the commitment of marriage, (2) The relationship between religiosity and marriage commitment. This research method using quantitative methods, survey and analysis of data correlation with the analysis of product moment. The subject of this research is the wife of TNI-AL sailors who were in B Flats Eastern Fleet Surabaya totaling 135 people. The results showed: (1) There is a positive and significant relationship between self-disclosure with the commitment of marriage with sig is less than 0.05, (2) There is a positive and significant relationship between religiosity and commitment of marriage with sig is less than 0.05.
BIG FIVE FACTORS PERSONALITY SEBAGAI PREDIKTOR KEPATUHAN TERHADAP PROTOKOL KESEHATAN DI MASA PANDEMI COVID-19 Triana Wulandari; Akhmad Fauzie; Windah Riskasari
Jurnal Psikologi Poseidon Volume 4, Nomor 1
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpp.v4i1.55

Abstract

This study aims to determine whether the dimensions of extraversion, neuroticism, openness to experience, agreeableness, and conscientiousness can predict adherence to health protocols during the Covid-19 pandemic in college students. Respondents were Hang Tuah University students as many as 362 were selected using proportionate stratified random sampling. The compliance variable has 34 valid items with a reliability value of 0.950. The Big Five Factors Personality variable has 31 valid items with a reliability value of 0.785 for the Neuroticism dimension, 0.804 for the Extraversion dimension, 0.699 for the Openness to Experience dimension, 0.590 for the Agreeableness dimension, and 0.724 for the Conscientiousness dimension. The results show that the big five personality factors can be a predictor, with a coefficient of 0.040. Other results show that extraversion cannot be a predictor of adherence to health protocols during a pandemic, while neuroticism, openness to experience, agreeableness, and conscientiousness can be predictors of adherence to health protocols during a pandemic.
HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA DAN MOTIVASI DENGAN KEPATUHAN BEROBAT PASIEN DIABETES MELLITUS (DM) TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS X GRESIK Qulbi Ainin Nuha; Windah Riskasari; Puri Aquarisnawati
Jurnal Psikologi Poseidon Volume 6, Nomor 1
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpp.v6i1.86

Abstract

This study aims to determine the relationship between family social support and motivation with adherence to treatment of type II diabetes mellitus (DM) patients in the work area of PUSKESMAS X Gresik. This study used a quantitative approach survey method with the study subjects totaling 72 type II diabetes mellitus (DM) patients. The sampling technique uses accidental sampling. Analysis of data used for product moment and multiple correlation with the help of SPSS version 25. The research scale consisted of a treatment compliance scale of 14 sahih aitems (α=0.889), a family social support scale of 16 sahih aitems (α=0.931), and a motivation scale of 12 sahih aitems (α=0.859). The major hypothesis obtained a correlation coefficient value of 0.927 which means it is greater than the table R at N=72 with a significant level of 5% which is 0.192 (0.927 is more than 0.192) then there is a significant positive relationship between family social support and motivation with adherence to treatment, the effective contribution value of 27.2%. The first minor hypothesis was accepted with a correlation coefficient value of 0.243 and a significant level of 0.040 is less than 0.05, which means that there is a significant positive relationship between family social support and adherence to treatment. The second minor hypothesis is accepted with a correlation coefficient value of 0.428 and a significant level of 0.000 is less than 0.05, which means that there is a significant positive relationship between motivation and adherence to treatment.
RETRACTED: AUTHENTIC HAPPINESS OF NUN WHO HAVE MUSLIM PARENTS Riskasari, Windah
Psikis : Jurnal Psikologi Islami Vol 9 No 1 (2023): Psikis : Jurnal Psikologi Islami
Publisher : Program Studi Psikologi Islam, Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19109/psikis.v9i1.17178

Abstract

Retraction Notice: Following reports expressed by a third party via emailat psikis@radenfatah.ac.id about the infringements of professional ethical codesand a considered review of the article entitled "Authentic Happiness of Nuns WhoHave Muslim Parents” in Volume 9, No. 1, June 2023. The editorial team thoroughlyinvestigated the alleged violation and notified the author, along with the proof.Based on the discussion between the editorial team and the editorial advisoryboard on January 22, the article has violated the code of ethics. This articleviolates inappropriate authorship. Therefore, The editors retracted the articledue to the author violated publication ethics.
Celebrity worship dengan compulsive buying pada k-popers di Surabaya Prameswari, Firsty Hernie Karlina; Riskasari, Windah; Patrika, Fauziah Julike
Jurnal Psikologi Poseidon Volume 7, Nomor 1
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jpp.v7i1.110

Abstract

Abstract. Collecting merchandise in the form of photos of idols repeatedly, and buying goods frequently is an act of compulsive buying behavior. This research aimed to determine the relationship between celebrity worship and compulsive buying among K-Popers in Surabaya. Research respondents totaling 91 members of the Kloss Jjang community in Surabaya, aged 18 - 25 years, were selected using purposive sampling. The measuring instruments used were the Edwards Compulsive buying Behavior Scale (ECBS) and the Celebrity Attitude Scale (CAS). Data were analyzed using product moment correlation techniques. The research results showed that celebrity worship and compulsive buying had a positive connection. The results of this research are expected to lead to interventional discussions regarding celebrity worship for prevention and or compulsive buying.
Perilaku, Kognitif, dan Motivasi pada Istri Pelaut dengan Model Psychological Well Being Windah Riskasari
Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains dan Humaniora Vol. 8 No. 1 (2024): April
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jppsh.v8i1.77198

Abstract

Peran yang dimiliki istri pelaut akan menjadi sangat penting dalam mempertahankan PWB (Psychological Well Being) nya sehingga secara berkesinambung dapat berjalan dengan lancar, baik menjalankan peran sebagai ibu sekaligus menjadi ayah ketika suami bekerja dilaut sebagai pelaut, memainkan peran ganda sekaligus bukannya hal yang mudah. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh perilaku, kognitif, dan motivasi istri pelaut terhadap kesejahteraan psikologis mereka dengan menggunakan model Psychological Well Being. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan jenis penelitian survey. Subjek yang terlibat dalam penelitian yaitu sebanyak 158 responden yang merupakan istri pelaut komersil dan istri pelaut swasta. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner, dan melalui uji validitas dan reabilitas. Selanjutnya dalam penelitian ini diuji beberapa hipotesis melalui analisis SEM (structural equation modeling). Berdasarkan hasil penelitian dinyatakan bahwa indikator kognitif, perilaku, motivasi, memiliki peran besar dalam model Pschological Well Being istri pelaut. Indikator Kognitif berpengaruh langsung terhadap Pschological Well Being.  Indikator Perilaku berpengaruh langsung terhadap Pschological Well Being ; dan indikator Motivasi berpengaruh pada Psychological Well Being pada istri-istri pelaut. Disimpulkan bahwa semakin baik psychological well being berdampak secara nyata terhadap perilaku, kognitif, dan motivasi.