Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Pentingnya Peran Pendidikan terhadap Kinerja Pelaut Ditinjau dari Tingkat Pendidikan dan Status Pernikahan Nurahaju, Rini; Utami, Dessy Nur
Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan Vol 9, No 2 (2019): Bulan Maret
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (517.226 KB) | DOI: 10.30649/jurapk.v9i2.64

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pendapat para pelaut tentang seberapa penting peran pendidikan terhadap kinerja pelaut jika ditinjau dari tingkat pendidikan dan status pernikahan pelaut itu sendiri. Sebagai subyek penelitian adalah 69 pelaut aktif yang sedang menempuh pendidikan di suatu politeknik. Hasil penelitian yang diolah dengan uji chi square menunjukkan bahwa jika ditinjau dari tingkat pendidikan para pelaut, mereka menyatakan bahwa pendidikan tidak berperan secara signifikan pada kinerjanya. Sebaliknya jika ditinjau dari status pernikahan, pelaut yang sudah menikah menilai bahwa pendidikan berperan penting sedangkan pelaut yang belum menikah menilai bahwa pendidikan tidak berperan signifikan terhadap kinerja pelaut.
Safety Training as a Predictor of Seafarers Performance Nurahaju, Rini; Utami, Dessy Nur
IPTEK Journal of Proceedings Series No 4 (2020): 2nd Maritime Safety International Conference (MASTIC) 2020
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12962/j23546026.y2020i4.7933

Abstract

A good performance of seafarers is expected by any shipping company because it will bring benefits to the company itself. In order to get this performance, seafarers as one of the important assets must be managed properly by the company. One of them is the participation of seafarers to attend training for mutual safety. The purpose of this study was to analyse the effect of training on seafarers' performance. The sample in this study amounted to 100 seafarers who happened to be attending education in educational institution, which were selected using incidental sampling techniques. Research uses a training scale and a performance scale to measure seafarers' perceptions of training that has been conducted and performance as a result. Data were analysed using a simple regression test. Regression test results show that training has a positive and significant role on the performance of seafarers.  
Disiplin Kerja dan Lingkungan Kerja Pada Kinerja Karyawan Produksi Nurahaju, Rini; Nurcholis, Gartinia; Rumstikasany, Rianiska Alivia
FENOMENA Vol 29 No 2 (2020): Desember 2020
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/fn.v29i2.4396

Abstract

Sumber daya manusia merupakan aset paling berharga dalam perusahaan, tanpa manusia maka sumberdaya perusahaan tidak akan dapat menghasilkan laba atau menambah nilainya sendiri. Tujuan penelitian ini adalah untuk untuk mengetahui pengaruh disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama – sama terhadap kinerja karyawan. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 65 responden yang merupakan karyawan produksi  pada PT.X. Teknik sampling yang digunakan adalah  sampling jenuh. Penelitian menggunakan 3 (tiga) skala, yaitu disiplin kerja, lingkungan kerja, dan kinerja karyawan. Pendekatan yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode survey  dan menggunakan uji regresi linier berganda. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa Disiplin kerja dan lingkungan kerja secara bersama – sama memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT.X dengan sumbangan persentase sebesar 40.1%.
Kompetensi Soft Skills Karyawan Perusahaan di Surabaya Nurahaju, Rini; Widanti, Nurul Sih
Prospek: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol 3, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pjmb.v3i1.30655

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kompetensi soft skills pada karyawan sebuah perusahaan di Surabaya. Soft skill sebagai salah satu kemampuan yang diperlukan dalam dunia kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh para karyawan agar dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat. Dalam penelitian ini, subjek penelitian sebanyak 88 reponden yang berasal dari satu perusahaan yang berlokasi di Surabaya. Kompetensi karyawan diukur melalui indikator-indikator kompetensi yang dikemukakan oleh Spencer & Spencer (1993) yang mengklasifikasikan dimensi dan komponen kompetensi soft skills individual menjadi tiga, yaitu: (1). Kompetensi intelektual, (2). Kompetensi emosional, (3). Kompetensi sosial. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi softskill yang dimiliki oleh responden penelitian adalah kompetensi intelektual sebesar 43%, kompetensi emosional sebesar 22%, kompetensi sosial sebesar 35%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kompetensi intelektual merupakan kompetensi softskill yang dominan dimiliki oleh responden. Kompetensi intelektual ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, pemahaman professional, pemahaman konstektual dari pelaksanaan tugas.
Effect of safety climate on safety behavior in employees: The mediation of safety motivation Heryati, Ariska Nurul; Nurahaju, Rini; Nurcholis, Gartinia; Nurcahyo, Firmanto Adi
Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi Vol. 4 No. 2 (2019)
Publisher : Faculty of Psychology and Health - Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.279 KB) | DOI: 10.21580/pjpp.v4i2.3346

Abstract

The number of work accidents in production employees is high. One reason is the lack of compliance of employees with workplace safety rules. The necessary aspects that can improve workplace safety are safety climate and safety motivation. The purpose of this study was to examine the effect of safety climate on safety behavior both directly and indirectly mediated by safety motivation. Three scales were used in this study, namely the safety behavior scale, the safety climate scale, and the safety motivation scale. The Cronbach’s Alpha coefficients were 0.898, 0.922, and 0.896. The respondents were 78 employees in the production, processing, and quality assurance section. Data were analyzed using regression analysis. The result showed the direct effect (β = 0.272) and the indirect effect of safety climate on safety behavior (β = 0.281). The effect of climate safety on safety behavior was partially mediated by safety motivation.
HUBUNGAN STRES KERJA DAN KEPRIBADIAN DENGAN BURNOUT PADA ANAK BUAH KAPAL (ABK) KRI “X” TNI ANGKATAN LAUT SURABAYA Faaris Muhammad Fillhumaam; Rini Nurahaju; Gartinia Nurcholis
Jurnal Sains Psikologi Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.973 KB)

Abstract

Di kapal, Anak Buah Kapal (ABK) sering mengalami banyak tekanan pekerjaan yang terkadang berdampak pada burnout. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) hubungan stres kerja dengan burnout pada ABK KRI “X” TNI-AL Surabaya (2) hubungan kepribadian dengan burnout pada ABK KRI “X” TNI-AL Surabaya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Pengumpulan data menggunakan skala stres kerja yang terdiri dari 24 aitem, skala kepribadian yang terdiri dari 30 aitem, dan skala burnout yang terdiri dari 20 aitem. Jumlah subjek pada penelitian ini 72 orang dan merupakan ABK di KRI “X” TNI-AL Surabaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis pertama diterima. Terdapat hubungan positif yang signifikan antara stres kerja dengan burnout sebesar 0,935. Pengujian hipotesis kedua dilakukan dengan menguji satu persatu dari kelima dimensi kepribadian big five dengan burnout. Hasilnya menunjukkan bahwa  terdapat hubungan positif antara kepribadian neurotism dengan burnout sebesar 0,626 ; serta adanya hubungan negatif antara kepribadian openness dengan burn out sebesar -0,904, hubungan negatif antara conscientiousness dengan burn out sebesar -0,904, hubungan negatif antara agreeableness dengan burn out sebesar -0,875 dan hubungan negatif antara extraversion dengan burnout sebesar -0,780Keyword: stress kerja; big five personality; burnoutDOI: http://dx.doi.org/10.17977/um023v8i22019p199
GAMBARAN MANAJEMEN DIRI MAHASISWA SAAT PANDEMI COVID-19 DITINJAU DARI JENIS KELAMIN Rini Nurahaju
Khazanah Pendidikan Vol 14, No 1: September 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v14i1.8462

Abstract

ABSTRACTA Covid 19 pandemic has an impact on teaching and learning in Higher Education.Research conducted during the pandemic situation aims to find out the picture of selfmanagement in students. A total of 80 people were involved in this study. Sampling isdone by convenience or accidental sampling. The method used is descriptive quantitativemethod. Data retrieved using a measuring instrument in the form of Self-Managementscale. The methods of processing and analyzing statistical data are descriptive andinferential. This means that findings such as gender data, aspects of self-managementand other additional data are analyzed descriptively and differences in self-managementof male and female students are analyzed inferentially with the Man Whitney test in orderto describe the profile of self-management comprehensively. The results showed thatthere were no significant differences in self-management in male and female students.The level of self-management in students is in the medium category. This means that theyare capable enough to plan, organize, carry out / direct and control all activities in thispandemic situation. The implication of this research is as preliminary data to see theprofile of self-management in students.Keywords: self-management, students, co-19 pandemic
Subjective Well-Being Bagi Istri Nelayan di Desa Gisik Cemandi Sidoarjo Resa Ayu Firdiati; Rini Nurahaju
Jurnal Psikologi Perseptual Vol 6, No 1 (2021): Jurnal Psikologi Perseptual
Publisher : Universitas Muria Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24176/perseptual.v6i1.5086

Abstract

Pendapatan masyarakat pesisir umumnya tidak cukup memenuhi kebutuhan sehari-hari. Status sosial ekonomi atau kesejahteraan masyarakat nelayan pun belum banyak berubah, seperti di Desa Gisik Cemandi. Para nelayan dan istri bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana subjective well-being para istri nelayan dengan kondisi tersebut. Tipe penelitian kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus dengan metode deskriptif. Teknik penggalian data menggunakan wawancara terhadap dua orang istri nelayan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek satu lebih dominan pada aspek afektif sedangkan subjek dua lebih dominan pada aspek kognitif dalam menjalani hidupnya. Mereka sebetulnya sama-sama mensyukuri pada situasi kondisi yang dialami, namun ada perbedaan pada faktor pengontrolan emosi
Kompetensi Soft Skills Karyawan Perusahaan di Surabaya Rini Nurahaju; Nurul Sih Widanti
Prospek: Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol. 3 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/pjmb.v3i1.30655

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kompetensi soft skills pada karyawan sebuah perusahaan di Surabaya. Soft skill sebagai salah satu kemampuan yang diperlukan dalam dunia kerja merupakan hal yang penting dimiliki oleh para karyawan agar dapat bersaing dalam dunia industri yang semakin ketat. Dalam penelitian ini, subjek penelitian sebanyak 88 reponden yang berasal dari satu perusahaan yang berlokasi di Surabaya. Kompetensi karyawan diukur melalui indikator-indikator kompetensi yang dikemukakan oleh Spencer & Spencer (1993) yang mengklasifikasikan dimensi dan komponen kompetensi soft skills individual menjadi tiga, yaitu: (1). Kompetensi intelektual, (2). Kompetensi emosional, (3). Kompetensi sosial. Hasil penelitian menunjukkan kompetensi softskill yang dimiliki oleh responden penelitian adalah kompetensi intelektual sebesar 43%, kompetensi emosional sebesar 22%, kompetensi sosial sebesar 35%. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa kompetensi intelektual merupakan kompetensi softskill yang dominan dimiliki oleh responden. Kompetensi intelektual ini berkaitan dengan pengetahuan, keterampilan, pemahaman professional, pemahaman konstektual dari pelaksanaan tugas.
DESKRIPSI KEPUASAN MAHASISWA SEBAGAI KONSUMEN TERHADAP LAYANAN PENDIDIKAN PADA UNIVERSITAS “X” DI SURABAYA Rini Nurahaju; Nurul Sih Widanti
Jurnal Visionary : Penelitian dan Pengembangan dibidang Administrasi Pendidikan Vol 10, No 1 (2022): April
Publisher : Prodi Administrasi Pendidikan, Universitas Pendidikan Mandalika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33394/vis.v10i1.5111

Abstract

Abstract: Education is a service industry that provides services to students in need. The community's need for education has prompted many educational institutions to be established, including from the private sector. The number of universities makes the need for each university to be able to provide the best service for the community, especially for students as consumers. The increasingly fierce competition with universities that open similar study programs both in the state and private sector, increases the urgency of evaluating and improving the quality of education in its services to students. Students are the main customers of the educational process in higher education. Thus, services in a university must be oriented to student satisfaction. Student satisfaction is a situation where students feel a balance between what they expect, namely the cost (cost) they spend to get or return the goods or services they want (return of investment). This research was conducted at the University of "X" as one of the private universities in Surabaya. The purpose of this study is to describe student satisfaction as consumers at the University of "X". Respondents from this study were 434 students from 1 Diploma and 6 Faculties. The concept used to measure satisfaction related to service quality refers to reliability, responsiveness, assurance, empathy, and tangible.Based on the results of the study, the description of the satisfaction of the majority of students (40%) as consumers at the University "X" is quite adequate. Meanwhile, in the next order, a number of respondents (29%) rated it less. Some students (17%) rated it good and those who felt satisfaction were very good. the educational services provided at the University of "X" is 9%, while at least students (4%) rate it very less.Keywords: Student Satisfaction, Education ServicesAbstrak: Pendidikan merupakan salah satu industri jasa yang memberikan pelayanan kepada siswa yang membutuhkan. Kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan, menjadikan banyak lembaga pendidikan yang didirikan, termasuk dari sektor swasta. Banyaknya Perguruan Tinggi menjadikan adanya kebutuhan dari masing-masing Perguruan Tinggi untuk bisa memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, terutama bagi mahasiswa sebagai konsumennya. Semakin ketatnya persaingan dengan perguruan tinggi yang membuka program studi sejenis baik di negeri maupun swasta meningkatkan urgensi evaluasi dan perbaikan mutu penyelenggaraan pendidikan dalam pelayanannya kepada mahasiswa. Mahasiswa merupakan pelanggan utama dari proses pendidikan di Perguruan Tinggi. Dengan demikian, pelayanan di suatu Perguruan Tinggi harus berorientasi kepada kepuasan mahasiswa. Kepuasan mahasiswa adalah suatu keadaan dimana mahasiswa merasakan adanya keseimbangan antara yang mereka harapkan yaitu besar biaya (cost) yang mereka keluarkan untuk mendapatkan atau pengembalian barang atau jasa yang mereka inginkan (return of investment). Penelitian ini dilaksanakan di Universitas “X” sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang berada di Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan kepuasan mahasiswa selaku konsumen di Universitas “X". Responden dari penelitian ini adalah 434 mahasiswa dari 1 Diploma dan 6 Fakultas. Konsep yang digunakan untuk mengukur kepuasan terkait kualitas jasa memgacu pada reliability, responsiveness, assurance, empathy, dan tangible.Berdasarkan hasil penelitian, deskripsi kepuasan mayoritas mahasiswa (40%) sebagai konsumen di Universitas “X” tergolong cukup Sedangkan urutan berikutnya , sejumlah responden (29%) menilai kurang.Beberapa mahasiswa (17%) menilai baik dan yang merasakan kepuasan sangat baik terhadap layanan pendidikan yang diberikan di Universitas “X” adalah sebesar 9 %, sedangkan paling sedikit mahasiswa (4%) menilai sangat kurang.Kata Kunci: Kepuasan Mahasiswa, Layanan Pendidikan