Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERKEMBANGAN MASYARAKAT PENGRAJIN BATIK TULIS SALEM KABUPATEN BREBES TAHUN 1960-2002 Iskandar, Rudi
Journal of Indonesian History Vol 3 No 1 (2014): Journal of Indonesian History
Publisher : Journal of Indonesian History

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Batik is a craft that has high artistic value and has become part of the culture of Indonesia, especial-ly Java community. Javanese women made their skills in batik for a living, so in the past, batik work is womens work. Issues to be studied are (1) how the history of batik Salem? (2) how the de-velopment community batik Salem in 1960-2002? (3) how the impact on the community batik Sa-lem District of Salem, Brebes ?. These results indicate that the hand batik craft Salem is inherited from generation to generation. Batik Salem initiated by an officer of Pekalongan daughter is Mrs. Sartumi who came to Salem in the 1900s, then married a young man from the District of Salem, Mr Masutarso, and they settled in Salem Bentarsari and precisely in the village to teach batik the local community. Of the incident batik began to appear in the District of Salem. In addition to giv-ing effect to the social conditions, the existence of batik Salem also gave a considerable impact on the economic conditions of the surrounding community. The direct impact the existence of batik Salem is creating jobs for the people of Salem District of Salem District of the community so that the economy is getting better. Batik adalah kerajinan yang memiliki nilai seni tinggi dan telah menjadi bagian dari budaya Indo-nesia khususnya masyarakat Jawa. Perempuan-perempuan Jawa menjadikan keterampilan mereka dalam membatik sebagai mata pencaharian, sehingga dimasa lalu pekerjaan membatik adalah pekerjaan perempuan. Permasalahan yang akan dikaji adalah (1) bagaimana sejarah batik tulis Salem? (2) bagaimana perkembangan masyarakat batik tulis Salem tahun 1960-2002? (3) bagaiman dampak batik tulis Salem terhadap masyarakat Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes?. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa batik tulis tangan Salem merupakan kerajinan yang diwariskan secara turun temurun. Batik tulis Salem dirintis oleh seorang putri pejabat dari Pekalongan yaitu Ibu Sartumi yang datang ke Salem pada tahun 1900-an, kemudian menikah dengan pemuda yang berasal dari Kecamatan Salem yaitu Bapak Masutarso, lalu menetap mereka di Salem tepatnya di Desa Bentarsari dan mengajarkan batik tulis kepada masyarakat setempat. Dari kejadian tersebut batik tulis mulai muncul di Kecamatan Salem. Selain memberikan pengaruh terhadap kondisi so-sial, keberadaan batik tulis Salem juga memberi dampak yang cukup besar terhadap kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Dampak langsung yang ditimbulkan adanya batik tulis Salem adalah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kecamatan Salem sehingga perekonomian masyarakat Kecamatan Salem semakin membaik.
Analisis Efek Smear Zone Akibat Pemasangan PVD terhadap Proses Konsolidasi Timbunan dengan Plaxis 2D dan 3D hayati, titi titi; Roesyanto, Roesyanto; Iskandar, Rudi
MEDIA KOMUNIKASI TEKNIK SIPIL Volume 26, Nomor 2, DESEMBER 2020
Publisher : Department of Civil Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (806.5 KB) | DOI: 10.14710/mkts.v26i2.26516

Abstract

Metode pembebanan awal (preloading) dan drainase vertikal adalah salah satu metode yang digunakan untuk meningkatkan kekuatan geser tanah lunak. Pembebanan awal dilakukan dengan tujuan mengkonsolidasi lapisan tanah lunak dengan besar pembebanan yang sama atau lebih daripada beban yang akan dipikul oleh tanah baik saat maupun setelah konstruksi. Sedangkan drainase vertikal dapat mempercepat proses konsolidasi. Perkembangan drainase vertikal adalah penggunaan PVD (Prefebricate Vertical Drain). PVD dipasang untuk mengalirkan air yang terdisipasi akibat proses konsolidasi. Analisis ini bertujuan untuk membandingkan besar penurunan yang terjadi pada proyek reklamasi peti kemas Belawan fase II dengan pemodelan pada Plaxis 2D dan 3D dengan dan tanpa memperhitungkan efek smear zone. Dari hasil analisis diperoleh besar penurunan yang terjadi pada proses konsolidasi dengan pemodelan Plaxis 2D dengan dan tanpa memperhitungkan efek smear zone adalah 2,288 meter dan 1,922 meter sedangkan dengan pemodelan Plaxis 3D diperoleh besar penurunan 2,077 meter untuk analisis tanpa memperhitungkan efek smear zone dan 1,930 meter untuk analisis dengan memperhitungkan efek smear zone. 
Penerapan Metode Pembelajaran Aktif dalam Pembelajaran Pendidikan Islam Iskandar, Rudi
Journal of Multidisciplinary Inquiry in Science, Technology and Educational Research Vol. 1 No. 4 (2024): AGUSTUS-OKTOBER 2024
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32672/mister.v1i4.2190

Abstract

Metode pembelajaran aktif menekankan partisipasi siswa yang aktif dalam proses belajar mengajar. Penelitian ini mengeksplorasi penerapan metode pembelajaran aktif dalam pendidikan Islam dan dampaknya terhadap keterlibatan siswa, pemahaman materi, dan pengembangan keterampilan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode ini meningkatkan motivasi siswa, pemahaman konsep yang lebih baik, dan keterampilan berpikir kritis yang lebih tinggi. Selain itu, metode pembelajaran aktif membantu siswa menginternalisasi nilai-nilai Islam secara lebih mendalam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa metode pembelajaran aktif adalah pendekatan yang efektif dan bermanfaat dalam pendidikan Islam.
The Transformative Power of Qur'anic Spiritual Education and Ruqyah Syariyyah in Nurturing Personal Character Iskandar, Rudi
Al-Ilmu Vol. 1 No. 3 (2024): Al-ilmu - November
Publisher : PT. Anagata Sembagi Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62872/8hag6122

Abstract

This research aims to explore how spiritual education based on the Qur'an and the practice of Ruqyah Shariyyah can contribute to the development of individual character with integrity and good morals. Using a library research approach, this study analyzes spiritual concepts in the Qur'an as well as the relevance of Ruqyah Syariyyah as a spiritual therapy that is beneficial for mental and spiritual health. An exploratory and explanatory approach is used to explore the moral values that can be obtained from spiritual education sourced from the Qur'an. The results of the study show that the combination of spiritual education of the Qur'an and Ruqyah Shariyyah can strengthen the values of faith, piety, and personal integrity. These values are considered an important foundation in building superior character, so this spiritual education not only has an impact on the moral aspect, but also on the mental health and spiritual well-being of individuals. Thus, this study emphasizes the importance of integrating spiritual education in character development to create individuals who are not only academically or professionally successful, but also have good integrity and morals.
Hubungan Islam dan Negara Dalam al-Qur'an dalam Perspektif Mufassir Timur Iskandar, Rudi; Apipudin
Cigarskruie: Journal of Educational and Islamic Research Vol. 1 No. 2 (2024): March
Publisher : Saniya Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.65190/636415

Abstract

Kajian ini mengkaji pandangan para mufassir Timur tentang hubungan Islam dan negara, dengan fokus menganalisis tafsir Al-Qur'an. Para mufassir Timur, khususnya dari kawasan Timur Tengah, diperkirakan memandang Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam mendirikan negara Islam berdasarkan prinsip keadilan sosial dan kepemimpinan yang adil. Tema utama dalam pandangan mereka menyangkut konsep khilafat, keadilan sosial, kepemimpinan yang adil dan penerapan hukum Islam (syariah). Kesimpulan penelitian ini menyoroti kesinambungan pandangan-pandangan ini di kalangan mufassir Timur, sekaligus mengakui keragaman perspektif yang dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya lokal. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mufassir Timur memaknai Al-Qur’an dalam konteks hubungan Islam dan negara serta memberikan dasar pemikiran yang kuat bagi terwujudnya struktur negara Islam yang berkeadilan sosial.
Peran Guru dalam Membentuk Karakter Siswa Berbasis Ajaran Islam Iskandar, Rudi; Apipudin
LANCAH: Jurnal Inovasi dan Tren Vol. 1 No. 2 (2023): November
Publisher : Lembaga Otonom Lembaga Informasi dan Riset Indonesia (KITA INFO dan RISET) - Lembaga KITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35870/ljit.v1i2.2182

Abstract

This research examines the role of teachers in shaping students' character based on Islamic teachings through a literature review. This abstract summarizes the key findings found from related literature and discusses how the concept of monotheism, teacher example, interpersonal interaction, and the application of the values ​​of justice and compassion are crucial factors in shaping student character. This study highlights the significance of teacher-student interaction in creating an Islamic educational environment that supports the formation of positive character. The results can become a basis for teachers and educational practitioners to implement effective strategies in shaping student character based on Islamic teachings.
Hubungan Islam dan Negara Dalam al-Qur'an dalam Perspektif Mufassir Timur Iskandar, Rudi; Apipudin
Cigarskruie: Journal of Educational and Islamic Research Vol. 1 No. 2 (2024): March
Publisher : Saniya Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/3r17a651

Abstract

Kajian ini mengkaji pandangan para mufassir Timur tentang hubungan Islam dan negara, dengan fokus menganalisis tafsir Al-Qur'an. Para mufassir Timur, khususnya dari kawasan Timur Tengah, diperkirakan memandang Al-Qur'an sebagai pedoman utama dalam mendirikan negara Islam berdasarkan prinsip keadilan sosial dan kepemimpinan yang adil. Tema utama dalam pandangan mereka menyangkut konsep khilafat, keadilan sosial, kepemimpinan yang adil dan penerapan hukum Islam (syariah). Kesimpulan penelitian ini menyoroti kesinambungan pandangan-pandangan ini di kalangan mufassir Timur, sekaligus mengakui keragaman perspektif yang dipengaruhi oleh konteks sejarah dan budaya lokal. Penelitian ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana mufassir Timur memaknai Al-Qur’an dalam konteks hubungan Islam dan negara serta memberikan dasar pemikiran yang kuat bagi terwujudnya struktur negara Islam yang berkeadilan sosial.
Implementation of Tarbawi Exegesis in Islamic Education Iskandar, Rudi
Al-Irfan : Journal of Arabic Literature and Islamic Studies Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Darul Ulum Banyuanyar Pamekasan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58223/al-irfan.v8i1.343

Abstract

Tarbawi exegesis is an approach to interpreting the Qur’an that emphasizes the integration of educational values in shaping students' character and morals holistically. This study aims to explore the concept, history, sources, and implementation of Tarbawi exegesis in Islamic education. Using a qualitative approach with a library research design, this study analyzes various relevant literature to understand the role of Tarbawi exegesis in the field of education. The findings reveal that Tarbawi exegesis not only serves as a means of understanding educational values in the Qur’an but also has implications for the development of learning models, curricula, character education, and the role of families in lifelong education. In conclusion, Tarbawi exegesis balances intellectual, emotional, and spiritual intelligence in the learning process. However, its implementation still faces challenges, such as educators' limited understanding, language barriers, social changes, and a lack of policy and curriculum support. Additionally, existing studies predominantly focus on children's education, while the application of Tarbawi exegesis in lifelong learning and the digital era remains underexplored. Therefore, further research is needed to develop more effective and relevant methods to address the challenges of Islamic education in the modern era.