Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Analysis of The Cycling Trend During the Pandemic of COVID 19 Towards Small and Medium Enterprises (UMKM) Income Irham Ramdani
International Journal of Social Science and Business Vol. 4 No. 4 (2020): November
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/ijssb.v4i4.29610

Abstract

The Corona pandemic has take down the vital parts of the economic sector. The implementation of the Large Scale Social Restriction (PSBB) has forced people to stay at home. Meanwhile, they also obliged to maintain their well being and health to prevent themselves infected by the Corona Virus Disease (COVID 19). On of the many ways to prevent the virus attack is by doing exercises, most of the society choose cycling as their exercise during the pandemic. This condition leads to the increase of the demands of bicycle and its spare parts although their prices is also increasing. This phenomena could increase the income of the Small and Medium Enterprises. The aim of this research is  to analyze the impact of cycling trend during the pandemic of COVID 19 towards the income of small-medium enterprise, specifically  the ones in the domain of bicycle. This research will use the qualitative descriptive approach. The interview data will be collected and categorized based on the source of the information, and will be presented in narrative voice showing the increase of small and medium bicycle enterprises’s income, so we can conclude that there is an impact of the cycling trend during the pandemic of COVID 19 towards the increase of the small medium bicycle enterprise, whether it is online, offline, the selling of bicycle, the spare parts, or the accessories.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL TAPAK JEJAK KARYA FIERSA BESARI DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Desi Diana Lestari; Memmy Dwi Jayanti; Irham Ramdani
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 1 (2022): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.18 KB) | DOI: 10.30998/.v2i01.6611

Abstract

Tujuan penilitian ini adalah untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan dalam novel TapakJejak, yang kemudian hasilnya akan diimplikasikan dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasilpenelitian menunjukkan terdapat nilai-nilai kehidupan di dalam novel Tapak Jejak Karya FiersaBesari yang meliputi: Nilai kedamaian 9,46%, niali penghargaan 9,46%, nilai cinta 4,05%, nilaitoleransi 6,76%, nilai kejujuran 10,81%, nilai kerendahan hati 8,11%, nilai kerjasama 6,76%, nilaikebahagiaan 9,46%, nilai tanggung jawab 10,81%, nilai kesederhanaan 5,40%, nilai kebebasan12,16%, dan nilai persatuan 6,76%. Seluruh data temuan berjumlah 74 data dan dapat ditentukanjika kesimpulan penelitian ini mengacu pada variasi jenis nilai-nilai pendidikan yang amatberagam sebagai suatu bacaan novel.Kata Kunci: Novel “Tapak Jejak”, Nilai-nilai pendidikan, novel, pembelajaran bahasa Indonesia
DEIKSIS PADA NOVEL HIMPUNAN KARYA CITRA SARAS DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Veradita Sakura; Endang Wiyanti; Irham Ramdani
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 1, No 2 (2021): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.361 KB) | DOI: 10.30998/.v1i2.6277

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis jenis deiksis yang terdapat pada novel Himpunan karya Citra Saras dan mengungkapkan jenis deiksis apa yang terdapat di dalam novel tersebut. Metode yang digunakan oleh penulis ialah menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis isi teks. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini ialah sebagai berikut: 1) deiksis persona digunakan oleh tokoh dalam novel untuk merujuk dirinya, lawan bicaranya, atau seseorang yang sedang dibicarakan dengan persentase temuan sebanyak 56%. 2) deiksis tempat digunakan oleh tokoh untuk merujuk suatu tempat yang dapat berubah acuannya tergantung pada siapa, kapan, dan di mana mereka merujuk tempat tersebut, dengan persentase temuan sebanyak 14%. 3) deiksis waktu digunakan oleh tokoh dalam novel untuk merujuk suatu waktu yang akan terjadi atau yang sudah lampau, dengan persentase temuan sebanyak 16%. 4) deiksis sosial digunakan tokoh untuk merujuk seseorang menggunakan sebuah kedudukan, pangkat, atau status sosial yang ia miliki, dengan persentase temuan sebanyak 13%. 5) deiksis wacana digunakan untuk merujuk sebuah keterangan yang terjadi sebelum atau sesudah wacana terjadi, dengan persentase temuan sebanyak 1%.Kata kunci : Pragmatik, Deiksis, Novel
TIPE-TIPE KEPRIBADIAN PADA TOKOH UTAMA DALAM NOVEL RETAK KARYA AZHARA NATASYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Indah Maulidya; Hilda Hilaliyah; Irham Ramdani
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 2, No 2 (2022): Alegori : Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.915 KB) | DOI: 10.30998/.v2i02.8313

Abstract

PENGGUNAAN GOOGLE CLASSROOM TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA PEMBELAJAR SMP NEGERI 22 DEPOK Yayan Sudrajat; Irham Ramdani; Ferdian Arisandi
Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Vol 3, No 1 (2023): Alegori: Jurnal Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/alegori.v3i1.8574

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan Google Classroom terhadap hasil belajar bahasa Indonesia Siswa SMP Negeri 22 Depok terdapat pengaruh. Penelitian ini menggunakan pendekatan metode Survey. Teknik penelitian yang digunakan adalah Simple Random Sampling dengan sampel berjumlah 36 siswa. Hasil Penelitian uji Pearson Product Moment pada taraf signifikansi 5% dan 1% diperoleh 0,266 < 0,880 > 0,345. Karena ????ℎ???????????????????? ≥ ???????????????????????? maka ????0 ditolak. Alasannya ada pengaruh yang signifikan antara penggunaan google classroom dengan hasil belajar bahasa Indonesia siswa.
PELATIHAN KIAT SUKSES MENJADI PENDIDIK BERJIWA ENTERPREUNER Yuan Andinny; Indah Lestari; Irham Ramdani
Presisi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 01 (2022): Reguler Issue
Publisher : Lancar Media Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap guru harus memiliki naluri kewirausahaan sebagai sumber belajar peserta didik. Artinya, untuk menghasilkan guru dan siswa yang bernaluri kewirauhaan sejak usia dini, maka guru harus menjadi contoh bagaimana bernaluri kewirausahaan. Jadi untuk menjadi wirausaha yang berhasil, persyaratan utama yang harus dimiliki adalah memiliki jiwa dan watak kewirausahaan. Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan atau kompetensi. Kompetensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman usaha. Seorang wirausaha memerlukan beberapa keterampilan yaitu, keterampilan dasar dan keterampilan khusus. Agar bisa untuk menjadi seoranag guru yang berkualitas, guru harus memiliki jiwa kewirausahaan. TEACHER PRENEUR SHIP akan dapat memunculkan sikap mental dan jiwa seorang guru yang selalu aktif atau kreatif, berdaya, bercipta, bekarsa, dan bersahaja dalam berusaha untuk dapat meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan usahanya di sekolah. Sorang guru yang mempunyai sifat TEACHER PRENEUR SHIP akan dapat menciptakan seorang guru – guru baru yang tidak suka mempersoalkan masalah, tetapi lebih suka memecahkan suatu masalah. Seorang Guru yang mempunyai jiwa kewirausahaan mempunyai 3 kompetensi yang pertama Teachnical skill, Conceptual skill,dan Human Skill.
IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER PADA JENJANG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA Ira Pratiwi Ramdayana; Memmy Dwi Jayanti; Irham Ramdani
Research and Development Journal of Education Vol 9, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/rdje.v9i2.20690

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implementasi pendidikan karakter pada jenjang sekolah menengah pertama. Pendekatan penelitian adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Penelitian dilakukan di Sekolah Menengah Pertama Desa Putera Jakarta pada tahun 2021. Informan kunci para pada penelitian ini adalah kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru dengan instrumen penelitian menggunakan wawancara dan observasi. Teknik analisis data, yaitu reduksi data, display data dan verifikasi. Hasil: implementasi Pendidikan karakter. Implementasi pendidikan karakter tersbut tergambar dari keseharian yang berjalan di SMP Desa Putera, di mana seluruh civitas sekolah ikut menciptakan suasana dan lingkungan belajar yang kondusif di sekolah. Hasil dari penanaman dari ke-18 nilai tersebut terlihat pada peserta didik yang religius, mampu hidup berdampingan di tengah perbedaan, rendah dan murah hati, sopan dan ramah, saling menghormati, berdaya juang, juga mampu bekerja sama dan gotong royong. Nilai-nilai tersebut dalam prakteknya sudah memenuhi dimensi pendidikan karakter yang diantaranya terdapat dimensi olah hati (etika), olah rasa (estetik) etika (olah hati), olah pikiran (literasi), dan olah raga (kinestetik). Implementasi Pendidikan Karakter ini cenderung dilakuan secara implisit baik di tengah kegiatan belajar mengajar, kegiatan minat dan bakat siswa (ekstra kulikuler), dan kokurikuler.
The evaluation of face-to-face learning is limited to the Indonesian language learning outcomes of class VII MTS Nur Al Zahrah Depok Muhammad Syauqi Ghozi; Irham Ramdani; Yayan Sudrajat
Journal of Instructional Development, Innovation, and Evaluation Vol. 1 No. 02 (2022): Reguler Issue (2022)
Publisher : PT. Lancar Media Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study was to determine the results of the evaluation of seventh grade students of MTs Nur Al Zahrah in learning Indonesian using CIPP. The method used in this research is descriptive qualitative. The results of this study indicate that the evaluation of the context of students' Indonesian learning outcomes in face-to-face learning is limited to the good category and is considered to have fulfilled all the stipulated provisions and regulations. Regarding the input in this study, it is included in the fairly good category, because the use of teacher learning resources only relies on books. The process in this research, learning Indonesian is going well. In product evaluation, student learning outcomes were reviewed based on report cards with an average of 82.6 in the cognitive domain, 81.3 in the psychomotor domain and in the affective domain as a whole quite good. Based on the results of the study, the authors conclude that it can be concluded that the limited face-to-face learning program at MTs Nur Al Zahrah during this pandemic is appropriate to continue with the procedures and rules that have been set because the learning outcomes of Indonesian class VII students are still in the good category. Keywords: Evaluation, Learning Outcomes, Limited Face-to-face Learning
Peranan Progresivisme dalam Peningkatan Moralitas Siswa di Era 4.0 Ramdani, Irham; Ardianti, Tanti; Suharyati, Henny
Sosio e-Kons Vol 16, No 1 (2024): Sosio e-Kons
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/sosioekons.v16i1.21426

Abstract

Progresivisme merupakan salah satu aliran filsafat pendidikan yang dapat digunakan sebagai dasar epistimologi bagi pengembangan pendidikan partisipasif, ada beberapa alasan yang mendasarinya. Pertama, bahwa progresivisme kurang menyetujui adanya pendidikan yang bersifat otoriter. Kedua, inti perhatian aliran ini adalah pada hasil kemajuan atau progress. Kemajuan dan sebuah progress yang tumbuh dalam ilmu pengetahuan maka itulah yang dipandang oleh progresivisme merupakan bagian utama dari kebudayaan. Ketiga, sebuah pengalaman dalam proses kemajuan adalah ciri dinamika hidup. Keempat, Progresivisme tidak cukup hanya mengakui buah pikiran atau ide, teori-teori, atau cita-cita sebagai hal yang konkrit, tetapi yang ada itu harus berarti bagi suatu kemajuan atau maksud-maksud baik yang lain. Kelima, progresivisme mewajibkan manusia untuk dapat memfungsikan jiwanya untuk bergerak dan mengelola hidup yang mempunyai banyak persoalan yang silih berganti. Penelitian ini merupakan penelitian metodologis studi literatur atau pencarian literatur Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisi bagaimana perana filsafat progresivisme dalam meningkatkan moraitas siswa di era 4.0 ini.