Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGGUNAAN HORMON TIROKSIN PADA PAKAN UNTUK MEMPERCEPAT PERTUMBUHAN BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Yulintine Yulintine; Putri Meliasna; Ivone Christiana; Matling Matling
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 15 No. 1 (2020): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v15i1.7794

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dan dosis terbaik pemberian hormon tiroksin pada pakan pelet terhadap pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Basah Jurusan Perikanan Universitas Palangka Raya pada bulan Juli sampai dengan bulan September 2019. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yaitu 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Perlakuan yang diberikan yaitu perlakuan A (kontrol), perlakuan B (penambahan hormon tiroksin 0,9 mg/kg pakan), perlakuan C (penambahan hormon tiroksin 1,8 mg/kg pakan) dan perlakuan D (penambahan hormon tiroksin 2,7 mg/kg pakan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian hormon tiroksin berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan panjang mutlak, laju pertumbuhan berat mutlak, dan laju pertumbuhan spesifik masing-masing sebesar 4,0 cm, 6,02 g, dan 4,06 %/hari. Perlakuan terbaik adalah perlakuan pemberian hormon tiroksin tertinggi dengan dosis 2,7 mg/kg pakan sehingga diperlukan penelitian lanjutan untuk mendapatkan dosis optimal.
KINERJA PERTUMBUHAN BENIH IKAN GABUS (Channa striata) YANG DIPELIHARA PADA MEDIA AIR YANG BERBEDA Diego Armando; Matling Matling; Shinta Sylvia Monalisa
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 1 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i1.7804

Abstract

Air merupakan media atau habitat yang paling penting bagi kehidupan ikan gabus. Kualitas air memiliki beberapa parameter yaitu fisika, kimia dan biologi yang berperan dalam penting dalam keberhasilan suatu usaha budidaya. Kendala yang dihadapi yaitu terjadinya penurunan kualitas air sehingga dapat mempengaruhi pertumbuhan dan meningkatnya angka mortalitas benih ikan gabus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media air yang berbeda terhadap laju pertumbuhan harian benih ikan gabus (Channa striata). Ikan uji yang digunakan yaitu ikan gabus berukuran panjang awal (4 – 6,5 cm) dan bobot awal (0,5 – 1,9 g). Sembilan baskom berdiameter (50 cm) sebagai wadah percobaan diisi dengan air gambut (25 L). Ikan ditebar dengan padat tebar yang telah ditentukan yaitu (20 ekor/baskom) dengan tiga ulangan. Pemeliharaan benih ikan gabus pada media air yang berbeda menghasilkan efisiensi pakan, rasio konversi pakan, tingkat pertambahan bobot, laju pertumbuhan bobot, dan tingkat kelangsungan hidup yang paling baik serta mampu beradaptasi pada kondisi lingkungan pemeliharaan.
KINERJA PERTUMBUHAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP BENIH IKAN NILA (Oreochromis niloticus) DENGAN PADAT TEBAR YANG BERBEDA Parmonangan Tambunan; Matling Matling; Mohamad Rozik
JOURNAL OF TROPICAL FISHERIES Vol. 16 No. 2 (2021): Journal Tropical Fisheries
Publisher : Jurusan Perikanan Fakultas Pertanian Universitas Palangka Raya (UPR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36873/jtf.v16i2.7822

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh padat penebaran yang berbeda terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila. Penulisan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 kali ulangan. Hipotesis yang diuji adalah padat penebaran yang berbeda tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan benih ikan nila dan padat penebaran berbeda berpengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan benih ikan nila. Penelitian ini dilaksanakan selama 40 hari pada bulan Agustus ‒ September 2020, bertempat di Laboratorium Basah Jurusan Perikanan, Fakultas Pertanian, Universitas Palangka Raya. Hasil penelitian bahwa padat tebar yang berbeda memberikan pengaruh nyata (P < 0,05) terhadap bobot mutlak, laju pertumbuhan bobot harian, laju pertumbuhan panjang harian, dan kelangsungan hidup benih ikan nila (Oreochromis niloticus). Pertumbuhan benih ikan nila (Oreochromis niloticus) terbaik terdapat pada perlakuan A (18 ekor) dengan nilai rata-rata bobot mutlak sebesar 1,81 g, laju pertumbuhan bobot harian sebesar 4,53%/hari, laju pertumbuhan panjang harian sebesar 6,05%/hari dan kelangsungan hidup sebesar 98,15%.
SUPLEMENTASI SINBIOTIK DENGAN DOSIS BERBEDA PADA BENIH IKAN PATIN (Pangasius sp.) YANG DIPELIHARA DI KOLAM TANAH Ricky Djauhari; Sinar Wati Gea; Suriansyah Suriansyah; Matling Matling; Shinta Sylvia Monalisa; Diah Ayu Satyari Utami
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 2 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i2.495

Abstract

Penelitian mengenai suplementasi sinbiotik dari kombinasi antara Lactobacillus cf. plantarum dan madu pada pemeliharaan benih ikan patin (Pangasius sp.) di kolam tanah hingga saat ini belum dilakukan. Oleh karena itu, penelitian menggunakan sinbiotik tersebut perlu dilakukan untuk memperoleh teknis penggunaan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dosis suplementasi sinbiotik yang efektif untuk meningkatkan kinerja pertumbuhan benih ikan patin yang dipelihara di kolam tanah. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga ulangan. Perlakuan yang diberikan pada penelitian ini terdiri atas perlakuan A (kontrol), B (penambahan sinbiotik 0,5 dosis pada pakan), C (penambahan sinbiotik 1 dosis pada pakan), dan D (penambahan sinbiotik 2 dosis pada pakan). Benih ikan patin berukuran 1,13-1,5 g ditebar secara acak ke dalam 12 unit jaring hapa berukuran 1x1x1 m3, yang dipasang dalam kolam tanah dengan jumlah tebar 40 ekor/jaring hapa. Pakan uji untuk perlakuan sinbiotik disiapkan dengan mencampur pakan komersial dengan sinbiotik dan putih telur 2% sebagai perekat, sedangkan pakan kontrol disiapkan dengan mencampur pakan komersial dengan putih telur. Ikan uji dipelihara selama 21 hari dan diberi pakan uji dengan frekuensi 2 kali/hari. Parameter penelitian terdiri atas biomassa panen (Bt), weight gain (Wg), laju pertumbuhan harian (LPH), feed conversion ratio (FCR), efisiensi pakan (EP), dan tingkat kelangsungan hidup (TKH). Pemberian sinbiotik dengan dosis yang terendah dan tertinggi tidak memberikan hasil yang optimum pada pertumbuhan ikan patin. Hasil optimum diperoleh pada perlakuan C.