Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : eProceedings of Management

Analisis Kelayakan Ekonomi Pengembangan Produk Inovasi Smart Feeder Alfi Nabila, Nada'; Bayu Baskara, Dominggo; Yuniar Rochmah, Wachda
eProceedings of Management Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akuakultur atau budidaya perikanan berkontribusi sekitar 431 triliun rupiah terhadap PDB pada tahun 2022. Permintaan ikan yang meningkat juga memicu pertumbuhan perusahaan budidaya ikan. Provinsi Jawa Timur menjadi wilayah dengan jumlah perusahaan terbesar (34,48%). Universitas Telkom mengembangkan solusi berupa alat pemberian pakan otomatis bernama LeFeeder. LeFeeder adalah alat yang menggunakan aplikasi bot Telegram untuk memberikan pakan secara efisien dan memantau kualitas air secara real-time. Saat ini, LeFeeder berada pada Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) level enam, yaitu demonstrasi prototipe dalam lingkungan sesungguhnya. Agar dapat mencapai tingkat kesiapan lebih lanjut dan siap dipasarkan, LeFeeder memerlukan studi analisis kelayakan. Dalam tugas akhir ini, peneliti melakukan analisis kelayakan dengan berfokus pada aspek finansial dan didukung dengan aspek teknis dan aspek pasar. Berdasarkan perancangan kelayakan usaha yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa usaha alat pakan ikan otomatis milik LeFeeder memiliki nilai NPV sebesar Rp 4.889.815.469, nilai IRR sebesar 42%, dan PBP selama 3 tahun. Kemudian terdapat pula analisis sensitivitas yang mempengaruhi kelayakan usaha yaitu parameter perubahan harga jual produk, perubahan target penjualan, dan perubahan margin keuntungan sensitif terhadap penurunan sebanyak 50%. Berdasarkan hasil studi yang mempertiangkan aspek finansial dan didukung aspek teknis dan aspek pasar maka pembukaan usaha smart feeder oleh LeFedeer dinyatakan layak untuk dijalankan. Kata Kunci-Akuakultur, Alat Pakan Otomatis, Analisis Kelayakan, Teknologi IoT
Analisis Kelayakan Ekonomi Produk Ergonomic Pet Harness (Studi Kasus: Birkin Pet) Olivia, Tracy; Bayu Baskara, Dominggo; Yuniar Rochmah, Wachda
eProceedings of Management Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan jenis usaha kecil yang memberikan sumbangan signifikan terhadap perkembangan ekonomi di Indonesia. Salah satu sektor UMKM yang turut andil dalam pertumbuhan perekonomian adalah industri pakaian hewan bernama Birkin Pet dengan produknya yang bernama Ergonomic Pet Harness. Ergonomic Pet Harness merupakan tali kekang pelindung tubuh hewan peliharaan yang didesain menjadi busana sesuai dengan standar ergonomi. Ergonomic Pet Harness berencana untuk melakukan pengembangan produk dengan menambahkan fitur teknologi berupa GPS Tracker. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan ekonomi Ergonomic Pet Harness ketika ditambahkan fitur GPS Tracker dengan mempertimbangkan aspek teknis, aspek pasar, dan aspek finansial. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yaitu menekankan pada penelitian fenomena. Analisis kelayakan dianalisis dari aspek finansial dengan mempertimbangkan aspek pasar dan teknis. Data pasar diperoleh dengan menggunakan metode estimasi ukuran pasar TAM, SAM, dan SOM. Hasil estimasi menunjukkan bahwa TAM sebesar 4,8 juta pemilik kucing dengan ukuran global, SAM sebesar 1,248 juta pemilik kucing dengan data ukuran Indonesia, dan SOM sebesar 12.480 pemilik kucing dengan data Indonesia. Aspek teknis dianalisis untuk menentukan jumlah karyawan, alat dan bahan, serta lokasi yang dibutuhkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adopsi GPS Tracker pada Ergonomic Pet Harness layak dilakukan apabila memperoleh NPV sebesar Rp 52.366.342 dengan IRR 24%. Periode pengembalian modal diperoleh pada tahun kelima. Peningkatan nominal tersebut dapat dicapai jika Ergonomic Pet Harness terjual sebanyak 2.220 buah pada tahun pertama dan mengalami peningkatan penjualan sebesar 15% setiap tahunnya. Ergonomic Pet Harness akan layak untuk dijual jika ambang batasnya adalah kenaikan gaji secara keseluruhan sebesar 3,5%, penurunan margin keuntungan sebesar 3,5%, dan penurunan pendapatan sebesar 2,7%. Jika melebihi ambang batas tersebut, bisnis akan mengalami kerugian atau tidak layak. Kata Kunci- analisis kelayakan, analisis sensitivitas, ergonomi, IRR, NPV
Analisis Marketing Mix Dengan Metode Clustering Pada Kompetitor Telkom University Surabaya Jauzalia Maheswari, Irma; Bayu Baskara, Dominggo; Yuniar Rochmah, Wachda
eProceedings of Management Vol. 12 No. 2 (2025): April 2025
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan perguruan tinggi di Indonesia dipengaruhi oleh kebijakan yang berlaku sehingga mendorong produktivitas dan daya saing di sektor pendidikan tinggi. Telkom University Surabaya menghadapi tantangan besar dalam persaingan dengan institusi pendidikan tinggi lainnya di Jawa Timur.Latar belakang penelitian ini adalah adanya ketimpangan dalam persaingan antara PTN-BH dan PTS yang memberikan keunggulan kompetitif bagi PTN BH dalam hal inovasi dan kualitas pendidikan. Transformasi dalam branding dan strategi pemasaran Telkom University Surabaya menjadi krusial untuk meningkatkan daya saing dan pencapaian target penerimaan mahasiswa baru. Masalah yang sedang dihadapi adalah pencapaian target penerimaan mahasiswa yang belum optimal sehingga berpotensi menghambat perkembangan universitas. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi pemasaran kompetitor menggunakan metode Clustering K-Means dan Business Intelligence untuk memberikan rekomendasi strategi yang lebih efektif bagi Telkom University Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pengumpulan data sekunder dari seperti website resmi universitas, brosur institusi, portal Pemantauan Evaluasi & Penjaminan Mutu Perguruan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (PEMUTU), serta portal Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Metode Clustering K-Means digunakan untuk mengelompokkan kompetitor berdasarkan strategi pemasaran yang didasarkan pada Marketing Mix (7P), sedangkan Business Intelligence mendukung pengambilan keputusan strategis berdasarkan visualisasi data yang ditampilkan, kemudian analisis perbandingan strategi pemasaran Marketing Mix (7P) digunakan untuk merumuskan strategi yang akan diambil. Hasil dari penelitian ini diharapkan memberikan wawasan tentang posisi kompetitif Telkom University Surabaya melalui Clustering K-Means dan Business Intelligence serta membantu merumuskan strategi pemasaran yang efektif melaui analisis perbandingan strategi pemasaran Marketing Mix (7P) untuk mencapai target penerimaan mahasiswa baru pada tahun ajaran 2025/2026. Penelitian ini memberikan kontribusi akademis dan praktis yang signifikan bagi pengembangan teori strategi pemasaran dalam pendidikan tinggi serta memberikan wawasan praktis bagi lembaga pendidikan tinggi di Jawa Timur dalam menghadapi persaingan. Kata Kunci - Business Intelligence, Clustering K-means, Kompetitor, Marketing Mix, Strategi Pemasaran