Bioteknologi mampu menjawab berbagai kebutuhan pangan melalui olahan makanan fermentasi. Pada perkuliahan bioteknologi telah dibahas mengenai teknink dan olahan ferementasi, namun pada saat evaluasi di dalam kelas, mahasiswa belum mampu menyebutkan secara benar apa saja variasi makanan dan minuman yang termaksud olahan fermentasi maka dari itu perlu adanya pendalaman materi berkaitan dengan bioteknologi, tidak hanya teori saja tapi melalui projek pembuatan makanan ferementasi sehingga mahasiswa memahami bagaiamana pembuatan produk fermentasi dengan benar. Model pembelajaran yang tepat untuk mendukung kegiatan belajar dan mengukur keterampilan kerja ilmiah salah satunya model pembelajaran berbasis proyek. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengukur perbedaan hasil belajar dan keterampilan kerja ilmiah mahasiswa melalui pembuatan makan fermentasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu (Quasi Eksperiment Design), dengan rancangan Nonequivalent Control Group Design. Hasil Penelitian menunjukkan nilai uji t nilai sig (2-tailed) 0,77 > 0,05, sehingga dapat dikatakan tidak ada perbedaan yang sginifikan pada hasil belajar antara mahasiswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Sedangkan Nilai keterampilan kerja ilmiah mahasiswa pada kelas kontrol 81,92 dan kelas eksperimen 85 dengan kriteria sangat terampil.