Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

UJI AKTIVITAS ANTHELMINTIK EKSTRAK ETANOL DAUN KUCAI (Allium tuberosum) TERHADAP CACING Ascaridia galli SECARA IN VITRO kartikawati, endah; Hartono, Kusdi; Sagita, Riris; inayah, ita
Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2023): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v11i1.1059

Abstract

Ekstrak etanol daun kucai (Allium tuberosum) mengandung senyawa alkaloid, flavonoid dan tanin yang diketahui memiliki aktivitas anthelmintik. Masyarakat Indonesia telah lama memanfaatkan kucai untuk pengobatan, diantaranya untuk mengatasi keputihan, sembelit serta infeksi kuman bakteri dalam usus. Selain itu, kucai juga berkhasiat melancarkan aliran darah, sekaligus mencegah pembekuan darah. Hasil skrining pada ekstrak daun kucai menunjukkan bahwa sampel positif mengandung metabolit sekunder yaitu flavonoid, tanin, saponin dan alkaloid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas pengujian ekstrak etanol daun kucai (Allium tuberosum) terhadap kematian cacing Ascaridia galli dan menentukan pada konsentrasi berapa ekstrak etanol daun kucai (Allium tuberosum) mampu mematikan cacing Ascaridia galli. Pengujian anthelmintik dibagi dalam 5 kelompok perlakuan, setiap kelompok terdiri dari 3 ekor cacing dengan 3 kali replikasi. Konsentrasi ekstrak etanol daun kucai yang digunakan adalah 10%, 20% dan 30%, NaCl 0,9% sebagai kontrol negatif dan pirantel pamoat sebagai kontrol positif. Masing-masing kelompok perlakuan dilakukan dengan metode perendaman pada cacing Ascaridia galli. Waktu pengamatan dan perhitungan kematian cacing dilakukan tiap 1 jam selama 24 jam perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol daun kucai yang digunakan semakin cepat cacing mengalami kematian. Konsentrasi yang paling efektif untuk membunuh cacing Ascaridia galli pada penelitian ini adalah 30% karena sudah mendekati hasil kontrol positif.
STUDI PENGGUNAAN KAPPA KARAGENAN SEBAGAI PENGIKAT TABLET HISAP EKSTRAK KERING DAUN SIRIH HIJAU (Piper betle L.) Husni, Patihul; Mulyani, Tuti Sri; Hartono, Kusdi
Jurnal Sabdariffarma: Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 2 (2023): SABDARIFFARMA
Publisher : Prodi Farmasi - Universitas Al Ghifari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53675/jsfar.v11i2.1182

Abstract

Daun sirih hijau (Piper betle L.) dengan sifat antiseptiknya digunakan untuk menyembuhkan kaki yang luka, menyegarkan dan mengurangi bau mulut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh konsentrasi kappa karagenan sebagai bahan pengikat terhadap sifat fisik granul dan tablet hisap ekstrak daun sirih (Piper betle L.) yang dihasilkan. Tablet hisap dibuat sebanyak tiga formula (F1, F2, F3) dengan variasi konsentrasi pengikat kappa karagenan dibuat menggunakan cara granulasi basah (wet granulation). Data hasil pengujian dianalisis dengan menggunakan analisis data one-way anova (p 0,05). Evaluasi sediaan tablet meliputi pemeriksaan sifat fisik granul dan uji stabilitas fisik tablet. Hasil penelitian pemeriksaan sifat fisik granul menunjukan bahwa sediaan mempunyai sifat alir kurang dari 10 g/detik, sudut diam 26,56-34,99⁰, kompresibilitas 11,5-14% dan kandungan lembab 1%. Sementara itu, stabilitas fisik tablet menunjukan bahwa tablet mempunyai keseragaman bobot yang baik (tidak ada tablet yang menyimpang dari 5%), keseragaman ukuran yang baik, kerapuhan kurang dari 1%, kekerasan 4-6,5 kp dan waktu larut 4-8 menit sehingga tablet memenuhi persyaratan tablet yang baik. Sebagai kesimpulan, F2 yang mengandung ekstrak daun sirih 100 mg, laktosa 77,5%, mucilago kappa karagenan 55 mg, asam sitrat 1,5%, manitol 1,3%, talk 2%, mg stearat 1%, dan aerosil 0,5% merupakan formula terbaik berdasarkan uji stabilitas fisik.
Formulasi dan evaluasi fisik sediaan spray gel ekstrak daun bandotan (Ageratum conyzoides l.) sebagai pengobatan luka bakar Hartono, Kusdi; Hidayat, Taufik Septiyan; Azzahra, Yunita Al; Azmiyanti, Isfina
Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan) Vol. 8 No. 2 (2024): Journal of Holistic and Health Sciences (Jurnal Ilmu Holistik dan Kesehatan)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51873/jhhs.v8i2.337

Abstract

Latar belakang: Daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) mengandung berbagai jenis senyawa metabolit sekunder didalamnya yaitu senyawa flavonoid, alkaloid, saponin, tanin, steroid, terpenoid, kumarin dan minyak atsiri yang secara tradisional tanaman daun bandotan dapat digunakan untuk mengobati luka bakar, luka memar, memiliki khasiat sebagai analgetik, antiinflamasi, bakteriosida yang barvariasi di berbagai daerah. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan sediaan spray gel yang optimal yang mengandung daun bandotan (Ageratum conyzoides L.) dengan kemampuan untuk mengobati luka bakar. Metode penelitian: Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental yaitu dengan menggunakan variasi konsentrasi HPMC 0,1%, 0,3%, 0,5% dan ekstrak sebanyak 5%. Ekstrak daun bandotan diperoleh melalui proses maserasi menggunakan pelarut etanol 70%, diikuti dengan pengentalan menggunakan rotary evaporator. Selanjutnya, ekstrak tersebut diformulasikan menjadi sediaan spray gel. Sediaan dengan hasil terbaik kemudian diujikan pada kelinci yang telah diinduksi luka bakar. Hasil: Formulasi terbaik sediaan spray gel ekstrak daun bandotan adalah formula F2 dengan konsentrasi HPMC sebanyak 0,3%. Formula terbaik dipilih berdasarkan hasil evaluasi pH sediaan yang stabil, formulasi F2 yang lebih banyak disukai dari segi tekstur dan warna berdasarkan hasil pengujian hedonik dan tidak mengiritasi kulit. Formulasi terbaik spray gel ekstrak daun bandotan yaitu formula F2 juga memberikan pengaruh terhadap luka bakar pada hewan percobaan kelinci dengan berkurangnya luas diameter luka bakar seiring bertambahnya waktu. Simpulan: Formulasi terbaik spray gel ekstrak daun bandotan (F2) karena menunjukkan hasil evaluasi fisik yang baik, tidak menyebabkan iritasi dan berdasarkan uji hedonik lebih disukai oleh responden, formula ini juga memberikan pengaruh lebih baik terhadap luka bakar pada hewan percobaan kelinci dengan berkurangnya diameter luas luka bakar seiring bertambahnya waktu.
An KRIM ANTIJERAWAT EKSTRAK ETANOL DAUN KESUM (Polygonum minus Huds) Saepudin, Syumillah; Hartono, Kusdi; Wasih, Efriliya Andila
Farmasains : Jurnal Ilmiah Ilmu Kefarmasian Vol. 11 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/farmasains.v11i2.14707

Abstract

Kesum (Polygonum minus Huds) memiliki potensi sebagai antibakteri dan dapat dikembangkan menjadi sediaan krim untuk pengobatan jerawat. Salah satu eksipien krim, asam stearat, merupakan emulgator yang dapat mempengaruhi sifat fisik sediaan. Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh konsentrasi asam stearat 6% (F1), 12% (F2), dan 18% (F3) terhadap sifat fisik sediaan krim. Ekstraksi daun kesum dilakukan menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 70%. Konsentrasi ekstrak daun kesum yang diformulasikan menjadi krim adalah 5%. Evaluasi sifat fisik sediaan krim meliputi pengamatan organoleptik, uji nilai pH, homogenitas, dan daya sebar. Aktivitas antibakteri dari tiap formula dilakukan terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Hasil menujukkan krim ekstrak daun kesum terdistribusi secara homogen, kisaran pH krim yang diperoleh adalah 4­6, kemampuan penyebaran krim adalah 5,2­6,2 cm. Hasil uji antibakteri formula krim F1, F2, dan F3 memiliki aktivitas yang kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes. Sediaan krim ekstrak daun kesum dengan variasi konsentrasi asam stearat 6%,12%, dan 18% memiliki sifat fisik yang meliputi bentuk, warna dan bau yang stabil, sediaan yang homogen, nilai pH dan daya sebar yang telah memenuhi syarat evaluasi fisik sediaan krim.
Pengembangan Gel Antiseptik Tangan Mengandung Minyak Atsiri Jeruk Lemon Menggunakan Metode Mikroemulsi Gel Husni, Patihul; Cahya Lestari, Riska; Hartono, Kusdi
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Galenika Vol 11 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v11i2.342

Abstract

Hand antiseptic gel preparation is a product that is widely used to protect the body from the entry of bacteria through the hands because of its practical use. Lemon peel (Citrus limon (L) Burm. F) contains essential oils that can inhibit the growth of bacteria so it can be used as a natural antiseptic. This research is aimed at obtaining the best formula preparation of hand antiseptic gel containing lemon essential oil (Citrus lemon (L) Burm. F). The microemulsion formula of lemon essential oil is optimized by making variations in the concentration of surfactant (Tween 80) and cosurfactant (propyleneglycol dan glycerin) which is then formulated into gel dosage form by using a variation in the concentration of the gelling agent. The preparation of the gel carried out a physical stability test that included organoleptic testing, homogeneity, pH, and viscosity. The optimization result of the best microemulsion formula is a formula with a Tween 80 as a surfactant and propylene glycol as a cosurfactant. Hand antiseptic gel preparation containing lemon essential oil (Citrus limon (L) Burm. F) with formula F2 is the best preparation because it is more stable according to the physical stability test of the preparation.
The Role of Packaging and Marketing in MSME Development in Mekarjaya Village, Arjasari District, Bandung Regency Nurhalisa, Siti; Hartono, Kusdi; Syamsiah , Nur; Sayanti, Deuis
Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Institut Teknologi dan Bisnis Asia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32815/jpm.v6i2.2774

Abstract

Purpose: Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) in Mekarjaya Village face significant challenges in product packaging and marketing, resulting in limited market competitiveness. This research aims to increase MSME capacity through education, training, and mentoring in innovative packaging design and digital marketing strategies. Method: The study employed Participatory Action Research (PAR) methodology with qualitative data collection through surveys, observations, and interviews, involving active community participation throughout the research process in Mekarjaya Village, Bandung Regency. Practical Applications: The implemented activities including socialization, packaging training, labeling, and social media marketing resulted in significant improvements, with a 20% sales increase and expanded market reach for assisted MSMEs through enhanced product presentation and digital marketing approaches. Conclusion: This empowerment strategy demonstrates potential in improving MSME branding and competitiveness through digital media utilization. Ensuring sustainability and enabling replication in other regions requires institutional support, long-term evaluation, and contextual adjustments to local conditions.