Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengaruh Penambahan Urea Terhadap Pelepasan Air Yang Terserap Oleh Super Absorbent Polymer (SAP) Dalam Popok Sekali Pakai Fadlilatin Nailah; Millisa, Millisa
Techno Bahari Vol 10 No 1 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52234/tb.v10i1.225

Abstract

Penggunaan popok sekali pakai sangat tinggi akhir-akhir ini. Popok terdiri dari lapisan-lapisan penyusun, yaitu lapisan atas, akuisisi, inti, dan lapisan luar. Pada lapisan inti terdapat bahan penyerap utama yang disebut Super Absorbent Polymer (SAP). Penggunaan SAP pada popok sangat dibutuhkan. Akan tetapi, saat ini belum ada pengelolaan yang baik terhadap sampah popok tersebut. Hal ini menyebabkan ketidaksetimbangan dalam lingkungan dan lambat laun akan mencemari lingkungan. SAP banyak digunakan dalam dunia pertanian sebagai penjaga kelembaban tanah, pembawa nutrient, dan penyimpan air khususnya di daerah yang kering. Penggunaan SAP yang terkandung dalam popok sekali pakai masih sangat jarang. Daya serap SAP sangat kuat, sehingga cairan yang sudah terserap sangat susah untuk terlepas Kembali. Salah satu cara untuk melepaskan air yang telah terserap adalah dengan penambahan pupuk urea terhadap SAP jenuh air. Selanjutnya dilakukan analisis menggunakan program DoE untuk mendapatkan nilai optimum air dapat terlepas dari SAP dengan penambahan urea. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan didapat nilai optimum air yang terlepas oleh SAP akibat penambahan urea sebesar 70,86 mL/75,13 gr urea. Dengan nilai validitas data sebesar 85,6%.
Program Pelatihan Operasional Kapal Speedboat Fiberglass Untuk Operator Kapal Tradisional Sampang-Gili Mandangin Dalam Rangka Mendukung Perkembangan Kapal Berbahan Fiberglass Di Pulau Madura Taufan Prasetyo; Misbakhul Fatah; M. Musta’in; Aurista Miftahatul Ilmah; Desta Rifky Aldara; Fadlilatin Nailah; Mohammad Abdullah; Muhammad Arus Samudro; Astri Rino Okvitasari; Abd. Munif
MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2023): Desember : MENGABDI : Jurnal Hasil Kegiatan Bersama Masyarakat
Publisher : Asosiasi Riset Ekonomi dan Akuntansi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/mengabdi.v1i6.246

Abstract

Mandangin Island is one of the islands in Sampang Regency which has an area of 1650 km 2 with a population of around 3000 people. Most of the people on this island, the majority of whom work as fishermen, generally travel around 12.2 km to Sampang City to buy daily necessities by boarding traditional wooden boats at the Tanglok Sampang port. According to information conveyed by the Head of the Sampang Regency Transportation Service, most or almost all of the passenger ships that dock at Tanglok Port are traditional wooden ships whose actual function is to transport goods, not passengers, which are quite old. The Transportation Department considers the existing ships to be less safe and comfortable and therefore require refreshing. Besides that, wood as the main material in nature is decreasing in quantity so the price is increasingly expensive. The method implemented in this community service is to carry out a fiber glass boat operational training program for traditional boat operators. With this activity, it is hoped that the continued use of fiber glass boats can begin to be used and reduce the use of wooden boats which are relatively more expensive.
Identifikasi Kelimpahan Mikroplastik Pada Perairan di Kecamatan Sampang, Madura Okvitasari, Astri Rino; Fadlilatin Nailah; Retno Syahriawati Dewi; Agus Muji Santoso
Jurnal EnviScience (Environment Science) Vol. 9 No. 1 (2025): The Environment In Global Health Governance:An Analysis of Environment-Related
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jev.v9i1.817

Abstract

Mikroplastik merupakan salah satu jenis pencemar di perairan yang sumbernya dapat dibedakan menjadi sumber mikroplastik primer dan sekunder. Proses degradasi mikroplastik membutuhkan waktu yang lama, diperkirakan diperlukan waktu puluhan tahun atau abad untuk menguraikan mikroplastik yang resisten. Padatnya penduduk di Kecamatan Sampang membuat aktivitas manusia semakin tinggi sehingga memungkinkan terjadinya aktivitas pencemaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelimpahan dan jenis mikroplastik pada perairan Sampang, Madura. Metode purposive sampling  digunakan untuk menentukan lokasi pengambilan sampel dan untuk memperoleh titik koordinat sampel menggunakan metode Global Positioning System (GPS).  Identifikasi jenis kelimpahan  mikroplastik menggunakan metode yang direkomendasikan oleh NOAA. Hasil kelimpahan mikroplastik dipengaruhi oleh titik lokasi sampel dan bentuk mikroplastik (p-value sebesar 0.000 < 0.05). Rata-rata total kelimpahan mikroplastik sebesar 104.54 x 102 partikel/liter. Ragam mikroplastik yang ditemukan ialah jenis fragment, fiber, dan film. Fragment merupakan jenis yang paling banyak ditemukan di perairan dengan total rata-rata 9.56  x 102 partikel/liter, fiber dengan total rata-rata 5.06 x 102 partikel/liter, dan film dengan total rata-rata 2.80 x 102 partikel/liter. Sumber pencemaran mikroplastik di perairan Sampang berasal dari aktivitas antropogenik seperti domestik dari kegiatan masyarakat, pertanian, perikanan, dan transportasi dari pelabuhan.