Yonathan Aditya Goei, Yonathan Aditya
Fakultas Psikologi Universitas Pelita Harapan

Published : 18 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

PENGARUH GRATITUDE TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN Novianty, Sherla; Goei, Yonathan Aditya
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.728 KB) | DOI: 10.24854/jpu22013-19

Abstract

Gratitude diketahui dapat memperbaiki coping seseorang terhadap stres dan meningkatkan kebahagiaan. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh gratitude terhadap kepuasan pernikahan baik pada diri sendiri maupun pada pasangan. Alat ukur yang digunakan adalah The Gratitude Questionnaire-Six-Item Form (GQ-6) dan Relationship Assessment Scale (RAS). Responden dari penelitian ini adalah 180 pasangan suami istri yang berdomisili di Jakarta. Hasil analisis menemukan terdapat pengaruh yang signiikan gratitude suami terhadap kepuasan pernikahan suami (r2 = .31, p = 0.0), gratitude suami terhadap kepuasan pernikahan istri (r2 = .48, p = 0.0), gratitude istri terhadap kepuasan pernikahan istri (r2 = .58, p = 0.0), dan gratitude istri terhadap kepuasan pernikahan suami (r2 = .20, p = .004)
PENGARUH STRES INTERNAL DAN STRES EKSTERNAL PADA COPING DIADIK NEGATIF Goei, Yonathan Aditya
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1, No 1 (2012): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.512 KB) | DOI: 10.24854/jpu12012-14

Abstract

Banyak penelitian menemukan pengaruh buruk stres terhadap kemampuan pasangan melakukan coping. Penelitian ini mencoba lebih lanjut meneliti fenomena tersebut dengan membedakan sumber stres dan menggunakan analisa diadik. Penelitian ini menguji pengaruh stres internal dan stres eksternal terhadap coping diadik negatif pasangan. Data dikumpulkan dari 203 pasangan, dan metode statistik dilakukan mengikuti Actor-Partner Interdependence Model (APIM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres eksternal tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap coping diadik negatif, tapi stres eksternal akan mempengaruhi stres internal yang kemudian akan mempengaruhi coping diadik negatif. Stress internal mempunyai orientasi pasangan, oleh karena itu stress internal suami bukan hanya mempengaruhi coping suami tapi juga istri. Implikasi dari hasil ini juga didiskusikan.
JEBAKAN DALAM MEMILIH PASANGAN HIDUP Goei, Yonathan Aditya
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (156.654 KB) | DOI: 10.24854/jpu22015-36

Abstract

Abstract — All people who get married want to have a happy marriage and they find a partner that can fulfill their dream. However, statistic showed that divorce rate is increased, along with the declined level of marital satisfaction, which give indication that there may be something wrong in the process of finding a partner. The author discussed why attraction goes awry, the influence of family background and traits of people who tend to make mistake and lastly how to solve this problem.  Abstrak — Semua orang tentunya menginginkan pernikahan yang berbahagia dan mereka mencari pasangan hidup yang dapat mewujudkan impian mereka. Akan tetapi jumlah perceraian yang semakin banyak dan tingkat kepuasan pernikahan yang menurun menunjukkan ada yang salah dalam proses pencarian pasangan. Artikel ini membahas mengapa ketertarikan seseorang dapat salah dimulai dari pengaruh keluarga dan ciri-ciri mereka yang rentan terhadap kesalahan ini. Artikel ini ditutup dengan cara memperbaiki ketertarikan yang salah ini.
HUBUNGAN ANTARA RELIGIOSITAS DENGAN AGRESIVITAS PADA KOMUNITAS PEMUDA GEREJA Wijaya, Eirena Fiola; Aditya, Yonathan; Matahari, David
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 5, No 1 (2018): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.45 KB) | DOI: 10.24854/jpu12018-128

Abstract

Abstract — A lot of individuals have lived their lives with a strong attachment towards religion; however some of them still have a high aggressive behavior. This phenomenon is also evident in the youth communities within the church. The core teaching of the Christianity is love, in which love is supposed to inhibit individuals to initiate aggressive behavior. This study aims to explore the correlation between religiosity, which has two components (intrinsic religiosity orientation and extrinsic religiosity orientation), towards aggressive behavior in youth communities within the church. This study used quantitative method. To obtain and collect the data, we used the aid of questionnaire distributed through purposive technique towards 87 subjects. The instruments included the Verbal Aggressive Scale for the aggressive behavior, the I/E-R Scales to measure religious orientation, and Faith Development Scale to measure the development of faith in each individual. The result of this research pointed out that there is no significant correlation between intrinsic religious orientation and aggressive behavior and that is a positive correlation between extrinsic religious orientation and aggressive behavior.Abstrak — Banyak individu yang memiliki hidup dengan keterkaitan yang erat dengan agama, namun di sisi lain perilaku agresivitas mereka tetap tinggi. Fenomena ini juga terjadi dalam komunitas pemuda gereja. Inti dari ajaran agama Kristen adalah kasih, di mana idealnya kasih tersebut menahan individu untuk tidak melakukan perilaku agresif. Untuk menjelaskan fenomena ini, dilakukan penelitian mengenai hubungan antara religiositas, yang di dalamnya terdiri dari orientasi religiositas intrinsik dan ekstrinsik, dengan agresivitas pada pemuda gereja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner di mana sampel diambil dengan teknik purposive sampling kepada 87 responden. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Verbal Aggressiveness Scale untuk mengukur agresivitas, I/E-R Scales untuk mengukur orientasi religiositas, dan Faith Developmental Scale untuk mengukur perkembangan iman. Hasil penelitian menunjukkan tidak adanya korelasi yang signifikan antara religiositas intrinsik dengan agresivitas, namun terdapatnya korelasi positif antara religiositas ekstrinsik dengan agresivitas.
PENGARUH DYADIC COPING TERHADAP KEPUASAN PERNIKAHAN PADA PASANGAN MENIKAH DI TANGERANG Dermawan, Soesanto; Goei, Yonathan Aditya; Kirana, Kartika Chandra
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 2, No 2 (2015): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.335 KB) | DOI: 10.24854/jpu22015-37

Abstract

Abstract — Marital satisfaction is one of the important topics in marital research, because marital satisfaction has major influence on marital stability. One factor that affects marital satisfaction is dyadic coping. This study tested the effect of positive and negative dyadic coping on marital satisfaction. Data was gained from 115 couples. Actor-Partner Interdependence Model (APIM) was used to guide the analysis and calculation was done with multiple level regression. The result indicated significance actor effects from both positive dyadic coping and negative dyadic coping on marital satisfaction. However, none of partner effect was found significant. Abstrak — Kepuasan pernikahan merupakan salah satu faktor penting dalam penelitian tentang pernikahan, karena kepuasan pernikahan banyak mempengaruhi kestabilan pernikahan. Salah satu faktor mempengaruhi kepuasan pernikahan adalah dyadic coping. Penelitian ini menguji pengaruh positive dan negative dyadic coping pada kepuasan pernikahan.  Data didapatkan dari 115 pasangan. Analisa data dipandu oleh Actor-Partner Interdependence Model (APIM), sedangkan perhitungan data menggunakan multi level regression. Hasil perhitungan menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari positive dyadic coping dan negative dyadic coping terhadap marital satisfaction pada actor effect, namun tidak signifikan pada partner effect.
HUBUNGAN BELIEVING DAN BELONGING SEBAGAI DIMENSI RELIGIUSITAS DENGAN LIMA DIMENSI WELL-BEING PADA MAHASISWA DI TANGERANG Saputra, Andy; Goei, Yonathan Aditya; Lanawati, Sri
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 3, No 1 (2016): Jurnal Psikologi Ulayat
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara (KPIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.733 KB) | DOI: 10.24854/jpu12016-52

Abstract

Abstract — Recent studies showed that well-being has been decreasing in both Asia and the United States of America. Another study found that college students’ well-being was also declining. These findings suggest that ways to increase well-being become very crucial to be explored, such as exploring what variables that correlates or affect it. Previous findings found that religiosity, specifically believing and belonging dimension, affects well-being. This study explore how believing and belonging correlates with well-being and its five dimensions, positive emotions, engagement, positive relationships, meaning, and accomplishment among 181 college students. The result shows that both believing and belonging correlates with the five dimensions of well-being significantly, meaning that the belief in God and belonging into religious groups helps individual’s well-being to flourish. Abstrak — Studi-studi menemukan bahwa tingkat well-being di Asia dan Amerika Serikat dan juga pada mahasiswa menurun. Penemuan-penemuan ini menunjukkan bahwa cara-cara untuk meningkatkan kesejahteraan psikologis (well-being) seseorang menjadi krusial untuk ditemukan, seperti mengeksplorasi variabel apakah yang dapat berkorelasi atau mempengaruhinya. Studi sebelumnya menemukan bahwa religiusitas, lebih spesifiknya dimensi believing dan belonging, berpengaruh secara signifikan terhadap well-being. Studi ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana believing dan belonging berkorelasi dengan well-being dan dimensi-dimensinya, yaitu positive emotions, engagement, positive relationships, meaning, and accomplishment pada 181 mahasiswa. Hasil menunjukkan bahwa believing dan belonging berkorelasi secara signifikan dengan lima dimensi well-being, sehingga kepercayaan seseorang kepada Tuhan dan keterlibatannya dengan kelompok religius membantu meningkatkan kesejahteraan psikologisnya.
Pengaruh gratitude terhadap kepuasan pernikahan Novianty, Sherla; Aditya, Yonathan
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1 No 2 (2013)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu10

Abstract

Gratitude is known to improve ability to cope with stress and to increase well-being. This research was conducted in order to study the effect of gratitude on marital satisfaction: both on actor and partner. This research used The Gratitude Questionnaire-Six-Item Form (GQ-6) and Relationship Assessment Scale (RAS). The respondent of this study was 180 couples who live in Jakarta. This study found that husbands’ gratitude has a signiicant effect on husbands’marital satisfaction (β = .31, p = 0.0), and on wives’ marital satisfaction (β = .48, p = 0.0). The same was also true on wives’ gratitude. Wives’ gratitude has a signiicant effect on wives’ marital satisfaction (β = .58, p = 0.0), and husbands’ marital satisfaction (β = .20, p = .004).
Pengaruh stres internal dan stres eksternal pada coping diadik negatif Goei, Yonathan Aditya
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 1 No 1 (2012)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu26

Abstract

Banyak penelitian menemukan pengaruh buruk stres terhadap kemampuan pasangan melakukan coping. Penelitian ini mencoba lebih lanjut meneliti fenomena tersebut dengan membedakan sumber stres dan menggunakan analisa diadik. Penelitian ini menguji pengaruh stres internal dan stres eksternal terhadap coping diadik negatif pasangan. Data dikumpulkan dari 203 pasangan, dan metode statistik dilakukan mengikuti Actor-Partner Interdependence Model (APIM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres eksternal tidak mempunyai pengaruh langsung terhadap coping diadik negatif, tapi stres eksternal akan mempengaruhi stres internal yang kemudian akan mempengaruhi coping diadik negatif. Stress internal mempunyai orientasi pasangan, oleh karena itu stress internal suami bukan hanya mempengaruhi coping suami tapi juga istri. Implikasi dari hasil ini juga didiskusikan.
Jebakan dalam memilih pasangan hidup Goei, Yonathan Aditya
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu33

Abstract

All people who get married want to have a happy marriage and they find a partner that can fulfill their dream. However, statistic showed that divorce rate is increased, along with the declined level of marital satisfaction, which give indication that there may be something wrong in the process of finding a partner. The author discussed why attraction goes awry, the influence of family background and traits of people who tend to make mistake and lastly how to solve this problem.
Pengaruh dyadic coping terhadap kepuasan pernikahan pada pasangan menikah di Tangerang Dermawan, Soesanto; Goei, Yonathan Aditya; Kirana, Kartika Chandra
Jurnal Psikologi Ulayat: Indonesian Journal of Indigenous Psychology Vol 2 No 2 (2015)
Publisher : Konsorsium Psikologi Ilmiah Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24854/jpu34

Abstract

Marital satisfaction is one of the important topics in marital research, because marital satisfaction has major influence on marital stability. One factor that affects marital satisfaction is dyadic coping. This study tested the effect of positive and negative dyadic coping on marital satisfaction. Data was gained from 115 couples. Actor-Partner Interdependence Model (APIM) was used to guide the analysis and calculation was done with multiple level regression. The result indicated significance actor effects from both positive dyadic coping and negative dyadic coping on marital satisfaction. However, none of partner effect was found significant.