Mahfudz, Akbar Abdurrahman
Prodi Ilmu Kelautan Jurusan Peternakan, Fakultas Pertanian, Universitas Bengkulu, Jl. WR. Supratman, Kandang Limun, Kec. Muara Bangka Hulu, 38371, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGEMBANGAN DESA WISATA BERBASIS KOMUNITAS DI YOGYAKARTA (STUDI KASUS: DESA WISATA SAMBI) Adesty Lasally; Hafni Khairunnisa; Akbar Abdurrahman Mahfudz
Al-Mustashfa: Jurnal Penelitian Hukum Ekonomi Syariah Vol 6, No 1 (2021)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/jm.v6i1.8021

Abstract

Desa wisata merupakan perwujudan dari konsep pariwisata berbasis komunitas (CBT). Kabupaten Sleman memiliki 37 desa wisata binaan. Desa wisata Sambi sebagai pioneer desa wisata di Kabupaten Sleman sejak tahun 2002 dipilih sebagai objek kajian penelitian. Penelitian bertujuan melihat peran komponen pengembangan daya tarik wisata berbasis komunitas di Desa Wisata Sambi. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Jenis data yang digunakan berupa data primer dan data sekunder. Hasil penelitian yaitu pertama, komponen pengembangan daya tarik wisata berbasis CBT terdiri dari atraksi desa wisata, kapasitas manajerial, peran serta masyarakat, amenitas, pemasaran, aksesibilitas, kunjungan wisatawan, dan kepemilikan asset. Kedua, setiap komponen memiliki keterkaitan dalam perkembangan desa wisata Sambi. Ketiga, komponen kapasitas manajerial berperan krusial terhadap keberlanjutan pengembangan Desa Wisata Sambi. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi acuan perencanaan pengembangan daerah tujuan wisata berbasis CBT di Indonesia dan Provinsi D.I. Yogyakarta khususnya.Kata kunci: Pariwisata Berkelanjutan, Desa Wisata, Sambi, dan CBT.
Analisis Daya Dukung Daya Tampung Lingkungan Hidup Untuk Pengelolaan Kawasan Permukiman Pesisir Kabupaten Tojo Una-Una Akbar Abdurrahman Mahfudz; Basyar Ihsan Arijuddin; Raden Roro Anna Dyah Retno Manuhoro; Yar Johan; Nella Tri Agustini
JURNAL ENGGANO Vol. 8 No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.8.1.27-36

Abstract

Pembangunan kawasan permukiman di wilayah pesisir yang semakin meningkat memiliki konsekuensi terhadap penurunan kualitas dan kuantitas lingkungan hidup. Analisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup perlu dilakukan untuk mendukung pengelolaan pembangunan kawasan permukiman wilayah pesisir yang berkelanjutan. Tujuan penelitian adalah menganalisis daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup pada kawasan permukiman pesisir di Kabupaten Tojo Una-Una. Metode penelitian menggunakan analisis spasial melalui sistem informasi geografis (SIG). Analisis daya dukung daya tampung lingkungan hidup berbasis jasa ekosistem menggunakan penjumlahan berbobot (simple additive weigthing) dengan 3 parameter utama yakni ekoregion bentanglahan, komunitas vegetasi alami, serta penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kawasan pesisir di Kabupaten Tojo Una-una memiliki daya dukung dan daya tampung yang cukup bervariasi untuk mendukung kawasan permukiman. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup melingkupi jasa ekosistem fungsi penyediaan, jasa ekosistem fungsi pengaturan, jasa ekosistem fungsi budaya dan jasa ekosistem pendukung dengan klasifikasi kelas sangat tinggi hingga sangat rendah. Kawasan permukiman pesisir di Kabupaten Tojo Una-Una yang berada pada kelas jasa ekosistem sangat tinggi pada jasa ekosistem tertentu, mengindikasikan bahwa fungsi jasa ekosistem tersebut dapat berpotensi terganggu dan berkurang fungsinya sehingga memerlukan pengelolaan lingkungan dalam mempertahankan daya dukung lingkungannya. Kesimpulan penelitian adalah analisis daya dukung daya tampung lingkungan hidup berbasis jasa ekosistem dapat memberikan basis data baik secara spasial maupun non-spasial dalam mendukung pengelolaan kawasan permukiman pesisir di Kabupaten Tojo Una-Una yang berkelanjutan. Kata kunci: sistem informasi geografis, kawasan permukiman, jasa ekosistem, lingkungan hidup
Struktur Komunitas Bentik di Area Terumbu Karang Buatan Pulau Karya, Kepulauan Seribu An Nisa Nurul Suci; Ahmad Taufik Ghozali; Firdha Iresta Wardani; Ana Ariasari; Nella Tri Agustini; Nur Lina Maratana Nabiu; Akbar Abdurrahman Mahfudz; Muamar Mujab; Akhmad Adib; Neni Meirawati; Maretha Dwi Villany
ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua Vol 6 No 1 (2023): ACROPORA: Jurnal Ilmu Kelautan dan Perikanan Papua
Publisher : Cenderawasih University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31957/acr.v6i1.2990

Abstract

Coral reef conservation can be conducted by creating artificial coral reefs as was done on Karya Island. Monitoring and evaluation afterwards is needed. This study aims to determine the benthic community structure in the concrete module area, Karya Island artificial reef after 15 years of coral transplantation. Data collection was carried out using the photo transect method on line transects (50 m) in 3 stations. The transect images taken were then processed using CPCe. The condition of the coral reefs at the study site was in the bad category with a percentage of live hard coral cover of 13.39 ± 4.62%. The highest to lowest percent cover respectively were DCA (51.67 ± 6.60%), SP (15.50 ± 7.93%), FS (14.72 ± 5.98%), HC ( 13.39 ± 4.62%), SC (4.05 ± 2.76%), and OT (0.67 ± 0.35%). Benthic community diversity in St. 1 (H'=1.59) and St. 3 (H'=1.52) is moderate, while St.2 has low diversity (H'=0.84). The benthic community at St.1 and St.3 is classified as stable with a uniformity value of 0.72 and 0.78 respectively. However, St.2 has an unstable community (E=0.40). Dominance appears in St. 2 (C=0.66) due to high abundance of Padina sp. is much higher than other species.
Pola Pertumbuhan Kerang Lokan Geloina erosa, Solander 1786 di Muara Jenggalu Kota Bengkulu Nella Tri Agustini; Nisa Nurul Suci, An; Iresta Wardani, Firdha; Dono Wilopo, Mukti; Putri Sari , Yenni; Abdurrahman Mahfudz, Akbar
JURNAL ENGGANO Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31186/jenggano.9.2.226-233

Abstract

Kerang lokan Geloina erosa merupakan salah satu kelompok Bivalvia yang hidup dan berkembang di Ekosistem Mangrove. Kerang ini telah dimanfaatkan oleh penduduk sekitar sebagai biota konsumsi dan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Salah satu daerah penghasil kerang lokan di Kota Bengkulu adalah Muara Jenggalu, terletak di Jalan Jenggalu Kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu. Permintaan masyarakat yang cenderung meningkat setiap tahun menyebabkan meningkatnya eksploitasi terhadap kerang lokan. Pemanfaatan kerang lokan dieksploitasi secara langsung di ekosistemnya yaitu ekosistem mangrove. Pengambilan kerang lokan secara terus menerus dan banyaknya aktivitas manusia di sekitar kawasan Muara Jenggalu dikhawatirkan dapat mengakibatkan terjadinya penurunan ketersediaan stok kerang lokan di ekosistem mangrove Muara Jenggalu. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan panjang berat dan nisbah kelamin kerang lokan di Muara Jenggalu Kota Bengkulu. Pertumbuhan kerang lokan di Muara Jenggalu bersifat allometric negative (<3) dimana pertumbuhan panjang cangkang lebih dominan daripada pertumbuhan berat. Persentase jumlah kerang lokan berjenis kelamin jantan yaitu 61,96% dan berjenis kelamin betina 38,04%.
PENINGKATAN PROMOSI WISATA BAHARI DESA KAHYAPU, PULAU ENGGANO Ana Ariasari; Mukti Dono Wilopo; Ali Muqsit; Akbar Abdurrahman Mahfudz; Nur Lina Maratana Nabiu; Muhammad Nur Ikhsan
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 8, No 3 (2024): Juni
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v8i3.22496

Abstract

Abstrak: Desa Kahyapu Pulau Enggano memiliki kekayaan sumber daya alam pesisir dan laut yang dapat dijadikan sebagai salah satu destinasi pariwisata bahari di pesisir barat Pulau Sumatera. Pengembangan wisata bahari di Desa Kahyapu belum optimal dilakukan sehingga perlu meningkatkan promosi melalui media cetak seperti leaflet. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemandirian Kelompok Sadar Wisata (Podipo) Desa Kahyapu Pulau Enggano melalui peningkatan promosi wisata bahari pesisir. Metode pengabdian dilakukan melalui sosialisasi dan penyuluhan terkait penyusunan paket wisata bahari dan penyusunan leaflet/flyer sebagai media promosi kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Podipo yang beranggotakan 33 orang serta evaluasi berupa angket sebelum dan sesudah pemberian program pengabdian. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa sebanyak 95% Pokdarwis Podipo puas terhadap program pengabdian dan telah sepenuhnya memahami terkait konsep wisata bahari, namun perlu peningkatan dan variasi media promosi seperti pemanfaatan media sosial online sebagai sarana promosi.Abstract:  Kahyapu Village, Enggano Island, has a wealth of coastal and marine natural resources that can be used as a marine tourism destination on the west coast of Sumatra Island. Marine tourism development in Kahyapu Village has yet to be carried out optimally, so it is necessary to increase promotion through leaflets. This community service program aims to improve the knowledge and independence of the Tourism Awareness Group (Pokdarwis Podipo) of Kahyapu Village, Enggano Island, by increasing the promotion of coastal marine tourism. The community service program method is carried out through socialization and counselling regarding the preparation of marine tourism packages and preparation of leaflets/flyers as promotional media for the Podipo Tourism Awareness Group (Pokdarwis), which has 33 members, as well as evaluation in the form of questionnaires before and after providing the service program. The service results show that as many as 95% of Pokdarwis Podipo are satisfied with the service program and fully understand the concept of marine tourism. Still, there is a need for improvement and variety in promotional media, such as online social media as a tourism promotional tool.