Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Hubungan Karakteristik Morfofisiologi Tanaman Kersen (Muntingia calabura) Nurholis Nurholis; Ismail Saleh
Agrovigor Vol 12, No 2 (2019): September
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (477.321 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v12i2.5418

Abstract

Kersen (Muntingia calabura) merupakan salah satu tumbuhan liar yang belum dimanfaatkan secara optimal. Tumbuhan ini dapat dimanfaatkan sebagai tanaman obat dengan memanfaatkan daun atau buahnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi karakteristik morfologi dan fisiologi daun, bunga, dan buah kersen. Penelitian dilakukan dengan mengambil sampel tanaman kersen di wilayah Cirebon dan Kuningan, Jawa Barat dengan ketinggian tempat yang berbeda. Lokasi pengambilan sampel tanaman kersen yaitu Pilang (4 mdpl), Bima (15 mdpl), Gronggong (135 mdpl), Cilimus (476 mdpl), dan Cigugur (960 mdpl).Penelitian dilaksanakan pada bulan November 2015 – Maret 2016. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa daun kersen memiliki karakteristik berdaun tunggal dengan panjang dan lebar daun berturut-turut 10.67 cm dan 4 cm. Bunga kersen termasuk ke dalam bunga sempurna dengan mahkota berwarna putih dan kelopak berwarna hijau. Buah kersen berbentuk bulat dan ketika muda berwarna hijau dan merah ketika sudah matang. Bobot buah kersen yang sudah matang berkisar 1.71 g. Kadar vitamin C buah kersen berkisar 2.31 mg/g bobot basah dan tingkat kemanisan (padatan total terlarut) buah kersen yaitu 19.14 % Brix. Berdasarkan hasil analisis korelasi, luas daun berkorelasi positif dengan diameter ovari dan bobot buah. Bobot buah kersen berkorelasi negatif dengan tingkat kemanisan buah.
Studi Warna Biji Jagung Lokal Madura Menggunakan Teknologi Imaging Nurholis Nurholis; Mohammad Syafii; Syaiful Khoiri
Agrovigor Vol 13, No 1 (2020): Maret
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.751 KB) | DOI: 10.21107/agrovigor.v13i1.6569

Abstract

Jagung merupakan komoditas penting yang merupakan pangan pokok ketiga yang paling bayak dikonsumsi penduduk dunia serta merupakan bahan pangan alternatif pengganti beras dalam rangka mendukung program diversifikasi pangan di Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keragaman plasma nutfah jagung terutama pada warna biji dan kuantifikasinya. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus-Oktober 2018, kegiatan eksplorasi di lakukan di empat kabupaten yaitu Bangkalan, Sampang, Pamekasan, dan Sumenep. Hasil dari kegiatan eksplorasi diperoleh 60 aksesi jagung lokal, 44 masih dalam bentuk tongkol dan 16 dalam bentuk jagung pipil populasi bulk. Berdasarkan hasil imaging menggunakan perangkat ImageJ untuk populasi studi betakaroten maupun antosianin menunjukkan hasil yang konsisten baik berdasarkan hasil 3D histogram maupun corrplot. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kuantifikasi warna biji jagung dapat dilakukan melalui pendekatan imaging menggunakan perangkat ImageJ.
RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN MENTIMUN (Cucumis sativus L.) TERHADAP PEMBERIAN JENIS MULSA DAN PUPUK KOTORAN SAPI Nurholis Nurholis; Mohammad Roid Sulaiman
AGRIBIOS Vol 20 No 2 (2022): NOVEMBER
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v20i2.2245

Abstract

Mentimun merupakan salah satu komoditas sayuran yang cukup digemari. Banyak jenis mentimun yang ditanam oleh petani salah satunya mentimun lokal Sumenep. Rendahnya produksi mentimun di Bangkalan harus terus ditingkatkan guna menunjang perekonomian petani mentimun dan memenuhi kebutuhan mentimun masyarakat khususnya serta menukung target nasional pada umumnya. Upaya yang dapat dilakukan dalam meningkatkan produktivitas mentimun dapat dilakukan dengan perbaikan teknik budidaya tanaman mentimun yaitu dengan pemupukan dan penggunaan mulsa. Penelitian ini mengkombinasikan pupuk kotoran sapi. Penelitian ini dilakukan di kebun Hortikultura Socah, Desa Socah, Kabupaten Bangkalan. Waktu penelitian bulan Maret 2021 sampai Mei 2021. Rancangan yang digunakan adalah RAK-F (Rancangan Acak Kelompok Faktorial) yang diulang sebanyak 3 kali. Perlakuan terdiri dari 2 faktor, masing – masing faktor terdapat 3 taraf perlakuan yaitu M0 (tanpa mulsa), M1 (mulsa jerami), M2 (mulsa plastik hitam perak), K0 (tanpa pupuk), K1 (pupuk 20 ton ha-1), K2 (pupuk 40 ton ha-1) sehingga terdapat 9 kombinasi perlakuan. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan Analysis of Variant (ANOVA) 5% dan dilanjutkan dengan uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Respon perlakuan jenis mulsa dengan perlakuan M2 memberikan berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan panjang tanaman begitupula respon perlakuan pupuk kotoran sapi dengan perlakuan K2, sedangkan respon kombinasi perlakuan jenis mulsa dan pupuk kotoran sapi berpengaruh nyata terhadap jumlah daun dan bobot buah.
Penerapan Metode Digital Untuk Mengukur Indeks Luas Daun Tanaman Sawi Caisim (Brassica Juncae L.) Nurholis; Choirul Umam; Mohammad Syafii; Erika Nor  Damayanti; Syaifullah; Dery  Anugerah Dermawan; Ach Supyanto
Jurnal Pengelolaan Perkebunan (JPP) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : Politeknik LPP Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54387/jpp.v4i1.30

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan luas daun sawi caisim dari beberapa dosis nutrisi menggunakan software ImageJ. Dalam perhitungan luas daun menggunakan objek referensi sebagai perbandingan dalam input nilai luas daun dalam bentuk pixel yang kemudian diubah dalam bentuk centimeter. Setelah itu, citra gambar diubah ke dalam bentuk citra biner (0 dan 1). Kemudian tahap akhirnya dengan memilih gambar daun untuk mengetahui luasannya. Pada penelitian ini proses pengambilan gambar dilakukan dua kali untuk melihat tingat error pada pengambilan pertama dan kedua. Metode pengukuran luas area daun yang diusulkan mendapatkan tingkat akurasi dan presisi yang tinggi sehingga dapat menghemat waktu, tenaga, serta biaya. Pengujian menggunakan ANOVA mendapatkan hasil tidak berbeda nyata sehingga pengambilan gambar sebanyak apapun tidak akan berpengaruh pada perhitungan luas area daun.
RANCANG BANGUN SMART MINI PLANT FACTORY BERBASIS BERBASIS IoT UNTUK BUDIDAYA PERSEMAIAN SAYUR SELADA HIJAU (Lactuca sativa L.) Choirul Umam; Estu Saputro; Nurholis Nurholis; Suhartono Suhartono
AGRIBIOS Vol 21 No 1 (2023): JUNI
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/agribios.v21i1.2523

Abstract

Abstrak Perkembangan penerapan pertanian presisi sangat pesat di seluruh penjuru dunia, ciri utama sistem pertanian ini adalah bertani dapat dilakukan dimanapun dan kapanpun. Indonesia adalah negara tropis, hampir seluruh proses bertani yang dilakukan bergantung pada iklim, akibatnya ketika kondisi iklim tidak sesuai maka akan terjadi kelangkaan komoditi dipasaran dan bisa dipastikan harga komoditi tersebut akan sangat mahal. Penelitian ini bertujuan untuk membuat mini plant factory sebagai langkah awal pengembangan pertanian presisi di indonesia. Hasil uji performa alat yang dilakukan antara lain: uji akurasi sensor, uji performa sebaran cahaya LED dan uji running IoT alat, hasilnya didapat akurasi di atas 95%. Pengamatan dilakukan terhadap 60 tanaman selama 14 hari, hasil pertumbuhan tanaman persemaian pada mini plant factory lebih baik secara umum jika dibandingkan dengan tanaman pada persemaian konvensional dengan selisih sangat sedikit dengan perbedaan 0,84 cm pada data panjang akar, untuk detail data didapat data secara berurutan: tinggi tanaman kontrol 2,565 cm dan tanaman semai di dalam mini plant factory rata-rata tingginya adalah 2,1 cm, Jumlah daun persemaian 4,43 cm pada budidaya di dalam mini plant factory dan 4,44 cm pada tanaman kontrol dan panjang daun tanaman kontrol 1,08 cm sedang pada budidaya di dalam mini plant factory 1,39 cm. Kata kunci: Komoditi Sayuran, Media Tanam, Pertanian Presisi, Rockwool, Uji Performa.
Evaluation of genetic purity on Bambara groundnut lines (Vigna subterranean L. Verdcourt) based on qualitative and quantitative characters Ratria Resti Khoirani; Nurholis Nurholis; Siti Fatimah
Agrovigor Vol 16, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Trunojoyo Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/agrovigor.v16i2.12245

Abstract

Evaluation of genetic purity Bambara groundnut hope line is very important to maintain genetic purity before being released into new varieties. The purpose of this research to examine 12 lines of local Bambara groundnuts. The experiment consisted of 12 unit, each containing 30 plants. The data results are analysed of cluster test for variables qualitative, quantitative variables by counting the mean, variance, standard deviation and coefficient of diversity. The results showed that the 7 populations lines of hope were uniform because they had a similarity matrix value above 0.80 and the remaining 5 populations of lines of hope were not uniform because they had a similarity matrix value below 0.80. The results of data analysis on quantitative characters showed that age of germination, flowering, and harvest. Terminal leaf length and width, number of internodes, and number of branches had low diversity. Character number of leaves and, diameter of thecrown at the age of 3, 4, 5, 6, 7 and 10 WAP, petiole length, internode length, weight of wetstover, weight of dry stover, lengt hand width of seeds had moderatediversity. Characters of wetpod weight, pod weightdryness, skin thickness ,number of seeds and seed weight varied from high to very high.