Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Analisis Triple Role-Moser dalam Kumpulan Cerpen Jejak Kopimu Karya Mia Ismed Endang Sulistyowati; Noor Indah Wulandari; Mahlidinal Husna
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 1 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.833 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i1.981

Abstract

Penelitian ini tentang analisis Triple Role-Moser dalam kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) Mendeskripsikan peran reproduktif tokoh perempuan. 2) Mendeskripsikan peran produktif tokoh perempuan. 3) Mendeskripsikan peran sosial tokoh perempuan dalam cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan feminisime yang menginginkan adanya keadilan terhadap perempuan melalui monolog cerpen Jejak Kopimu. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif analisis. Sumber data penelitian ini kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed, diterbitkan oleh Tahura Media, Banjarmasin tahun 2017 dengan tebal buku 124 halaman. Teknik pengumpulan data penelitian ini dengan teknik baca, catat dan observasi teks. Sedangkan teknik analisis data dengan reduksi kata, penyajian dan penarikan simpulan. Hasil penelitian ini adalah ditemukannya peran-peran perempuan sesuai dengan teori triple role yang menganggap bahwa perempuan memiliki tiga peran yaitu peran reproduktif, produktif dan social yang terdapat dalam kumpulan cerpen Jejak Kopimu karya Mia Ismed. Sesuai dengan ketiga peran tersebut, berupa: 1) peran reproduktif meliputi: peran sebagai ibu, peran sebagai istri, peran sebagai single parent, peran sebagai nenek dan peran sebagai perempuan tunggal. 2) peran produktif meliputi: peran sebagai penjual kue, peran sebagai pemulung, peran sebagai pedagang kaki lima, peran sebagai perempuan panggilan, peran pengusaha tenun, peran penjual lontong dan peran sebagai guru kontrak. 3) peran sosial meliputi: peran dalam pelatihan menjahit, peran dalam memberi makan jemaah Jumat, peran dalam ikut les, peran dalam keaktifan menulis di media dan peran sebagai mahasiswa
Klasifikasi Emosi yang Terdapat dalam Lirik Lagu Fourtwnty Album Fungsi Ego dan Otak Endang Sulistyowati; Noor Indah wulandari; Ashifa Dinda Putri
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 4 No 2 (2019): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1122.72 KB) | DOI: 10.33654/sti.v4i2.992

Abstract

Sastra tidak saja dinilai sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajinasi, dan emosi, tetap telah dianggap sebagai suatu karya kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intektual disamping konsumsi emosi. Penelitian ini berfokus pada lirik lagu Fourtwnty album fungsi Ego dan Otak. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengklasifikasikan emosi yang terdapat dalam lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak.(2) mendeskripsikan gambaran emosi yang terdapat dalam lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak.(3) mendeskripsikan konflik batin yang terdapat dalam lagu Fourtwnty album Fungsi Ego dan Otak. Pendekatan penelitian menggunakan pragmatik sastra, dengan jenis penelitian kepustakaan. Penelitian ini menggunakan metode dekriptif kualitatif, dengan sumber data dari album yang berjudul Fourtwnty – Ego & Fungsi Otak (Full Album 2018).Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah teknik eksplorasi.Pada teknik analisis data menggunakan metode deskriptif analisis. Metode deskriptif analisis yaitu dalam sebuah penelitian dilakukan tahap pendeskripsian terhadap fakta-fakta yang terdapat pada novel, yang kemudian dilanjutkan dengan melakukan analisis terhadap fakta yang diperoleh. Hasil penelitian diperoleh bahhwa: (1) Klasifikasi emosi yang tersaji pada lirik lagu bersinggungan tentang rasa bersalah, menghukum diri sendiri, rasa malu, kesedihan, kebencian, Dan cinta. (2) Gambaran emosi yang tersaji berkaitan tentang id, ego, Dan superego pada lagu Fourtwnty meliputi beberapa hal: seperti prinsip kesenangan, mencari kenikmatan, menghindari ketidaknyamanan, realitas/kenyataan pada diri, refleksi internalisasi aturan budaya Dan moral. (3) Konflik batin yang terjadi dalam diri penyair beserta lagunya mencakup dendam, marah, kecewa, sedih, takut, Dan bingung
Mantra dalam Tutur Sandro Pada Upacara Adat Mappanretasi Masyarakat Bugis di Pagatan Kecamatan Kusan Hilir Kabupaten Tanah Bumbu Noor Indah Wulandari; Endang Sulistyowati; Emilda Patrakumala
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 5 No 2 (2020): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.372 KB) | DOI: 10.33654/sti.v5i2.1123

Abstract

Mantra merupakan perkataan atau ucapan yang memiliki kekuatan gaib, yang hanya diucapkan pada waktu tertentu saja. Mantra juga memiliki fungsi sebagai alat komunikasi antara komunikator (umat) dengan komunikan (Tuhan). Makna mantra ialah sebagai kekuatan yang dapat mempengaruhi pola pikir manusia. Mappanretasi merupakan salah satu upacara yang dilakukan oleh masyarakat nelayan suku Bugis yang ada di Pagatan. Mantra yang memiliki kekuatan gaib ini masih dipercaya dan selalu diterapkan dari tahun ke tahun sebagai wujud rasa syukur atas hasil laut yang diperoleh masyarakat nelayan. Masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah tentang proses, fungsi, dan makna mantra ditinjau dari antropologi sastra. Tujuan penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan proses mantra, (2) Mengetahui fungsi mantra dan (3) mengungkap makna mantra pada upacara adat Mappanretasi masyarakat suku Bugis yang ada di Pagatan Penelitian ini menggunakan pendekatan antropologis. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Subjek penelitiannya ialah pemangku adat Mappanretasi dan lokasi penelitian dilaksanakan di kediaman pemangku adat dan di pantai Pagatan tempat berlangsungnya ritual. Sumber data penelitian bersumber pada hasil penelitian di lapangan, baik sumber data linier maupun melalui observasi, rekaman, pencatatan, dan wawancara langsung dengan narasumber dan yang digunakan dalam menganalisis data adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Simpulan hasil penelitian ini adalah: (1) proses pembacaan mantra Mappanretasi yang meliputi aspek yaitu (a) Pembacaan mantra sambutan (mantra 1 s.d 5), (b) Pembacaan mantra serah terima sajen (mantra ke 6), (c) Pembacaan mantra pembukaan (mantra ke 7), (d) Pembacaan mantra persembahan (mantra ke 8), (e) Pembacaan mantra penutup (mantra ke 9). (2) Fungsi mantra Mappanretasi meliputi aspek yaitu (a) Fungsi mantra sambutan (mantra 1 s.d 5), (b) Fungsi mantra serah terima sajen(mantra ke 6), (c) Fungsi mantra pembuka (mantra ke 7), (d) Fungsi mantra persembahan (mantra ke 8), (e) Fungsi mantra penutup(mantra ke 9).(3) Makna mantra pada upacara adat Mappanretasi meliputi aspek yaitu (a) Makna mantra sambutan (mantra ke 1 s.d 5), (b) Makna mantra serah terima sajen (mantra ke 6), (c) Makna mantra pembuka (mantra ke 7) (d) Makna mantra persembahan (mantra ke 8), (e) Makna mantra penutup (mantra ke 9).
REGISTER PERTANIAN PADA MASYARAKAT DESA BANGKAL KOTA BANJARBARU Islamiati Normalida; Noor Indah Wulandari
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 6 No 2 (2021): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.271 KB) | DOI: 10.33654/sti.v6i2.1543

Abstract

ABSTARACK This study examines the register in a profession, namely agriculture. The aims of this study were to: (1) describe theform of agricultural registers in Bangkal village, (2) describe the meaning and function of agricultural registers in Bangkal village, (3) describe the causesof agricultural registers in Bangkal village. The approach used in this research is a qualitative approach with a qualitative descriptive type of research. A qualitative approachis an approach that us carried out without systemtic calculations. This approach intend to understand the phenomeno of what is experienced by the object of research. the qualitative approach is an attemp to understand other linguistic phenomena being studied. While the type of qualitative descriptiveresearch is an activity to obtain resultthat are as they are, without being manipulated, without engineering, the result of wich emphasize more on meaning. The subjects in this study were farmers inBangkal village, witha total of 4 informants. the conclusions of this study are (1) the formof the agricultural register in the Bangkal village community, Banjarbaru City, includes 35 vocabulary words, 4 vocabularies in phrase form, (2) the meaningof agricultural registers in the Bangkal village community, Banjarbaru city includes lexical meaning. The meaning of the register refers to speakers who use it in agricultural, and the function of the vocabulary. For example, harit serves as a tool for cutting rice, ranggaman serves as a tool for picking rice stalks when harvesting, tatujah serves as a tool for making holes when planting rice. in addition to the function of the vocabulary itself, this agricultural register also has functions as languange fungction, and personality function, (3) the causes of agricultural registersin the Bangkal village community, namely work factors, habits, and social factors.
KARAKTER TOKOH UTAMA DALAM NOVEL ORANG-ORANG BIASA KARYA ANDREA HIRATA Noor Indah Wulandari; Rahmita Saupia Ajizah
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 7 No 1 (2022): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/sti.v7i1.1840

Abstract

Penelitian ini berfokus pada novel berjudul Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata untuk menemukan unsur-unsur dan nilai-nilai karakter yang terkandung dalam novel tersebut. Tujuan penelitian (1) mendeskripsikan unsur-unsur karakter yang terkandung dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata, (2) mendeskripsikan nilai-niali karakter yang terkandung dalam novel Orang-orang Biasa Karya Andrea Hirata. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan hermeneutik dan jenis penelitian kepustakaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Sumber data yang dipakai dalam penelitian ini adalah novel Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata, yang diterbitkan pada tahun 2019 dengan tebal sebanyak 262 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan dan teknik observasi teks. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan. Dapat disimpulkan bahwa: 1) unsur-unsur karakter yang terkandung dalam Novel Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata: adalah (a) sikap, (b) kemauan, dan (c) konsepsi diri, dan 2) nilai-nilai karakter yang terdapat dalam Novel Orang-orang Biasa karya Andrea Hirata: adalah jujur, (b) kerja keras, (c) rasa ingin tahu, (d) gemar membaca, (e) disiplin, (f) demokratis, dan (g) cinta tanah
INTERAKSI SOSIAL DALAM NOVEL ANAK RANTAU KARYA A. FUADI Noor Indah Wulandari; Novia Winda; Lili Agustina
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 5 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (349.419 KB) | DOI: 10.36277/basataka.v5i2.166

Abstract

Penelitian ini mengkaji tentang interaksi sosial yang terdapat dalam novel Stadium Rindu karya Miranda Seftiana. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan bentuk interaksi sosial asosiatif dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi, dan (2) mendeskripsikan bentuk interaksi sosial disosiatif yang terkandung dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi.Sesuai dengan konsep pengkajian dalam penelitian ini, maka pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosiologi, di mana pendekatan tersebut berisi tentang masyarakat dan bagaimana hubungan yang terbentuk dalam kehidupan sehari-harinya. Adapun metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah teknik pustaka, teknik baca, dan teknik catat. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan dengan menggunakan teknik analisis isi. Berdasarkan hasil analisis bentuk interaksi sosial asosiatif dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi, antara lain: a) kerjasama, b) asimilasi, dan c) akomodasi. Berdasarkan hasil analisis bentuk interaksi sosial disosiatif dalam novel Anak Rantau karya A. Fuadi, antara lain: a) persaingan., b) kontravensi dan c) konflik.
KONFLIK BATIN TOKOH UTAMA DALAM NOVEL SELAMAT TINGGAL KARYA TERE LIYE (KAJIAN PSIKOLOGI SASTRA) Noor Indah Wulandari; raudatul muslimah; Akhmad Humaidi
STILISTIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 8 No 1 (2023): Stilistika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya
Publisher : STKIP PGRI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33654/sti.v8i1.2186

Abstract

Penelitian ini menganalisis tentang konflik batin tokoh utama dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Tujuan penelitian ini adalah untuk: (1) mendeskripsikan konflik batin tokoh utama dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye; (2) mendeskripsikan faktor penyebab terjadinya konflik batin tokoh utama dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye; (3) mendeskripsikan penyelesaian masalah konflik batin tokoh utama dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan psikologi sastra yaitu memahami aspek-aspek kejiwaan yang terkandung dalam karya sastra. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah novel yang berjudul Selamat Tinggal karya Tere Liye. Novel ini diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, Jakarta tahun 2020. Dengan tebal buku 350 halaman. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik studi kepustakaan dan teknik observasi teks. Dan teknik analisis data yang digunakan adalah deskriftif interpretatif. Hasil penelitian ini menemukan 1) Konflik batin tokoh utama yang meliputi a) konflik mendekat-mendekat yaitu konflik yang terjadi karena seseorang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama disenanginya, b) konflik menjauh-menjauh yaitu konflik yang terjadi karena seeorang dihadapkan pada dua pilihan yang sama-sama tidak disenanginya dan c) konflik mendekat-menjauh yaitu konflik yang terjadi karena sseorang dihadapkan dengan pilihan yang disenangi sekaligus tidak disenanginya. 2) Faktor konflik batin yang terdiri dari a) faktor internal: takut, cemas, kurang percaya diri dan b) faktor eksternal: keluarga, teman, dan lingkungan pendidikan. 3) Penyelesaian konflik batin tokoh utama dalam novel Selamat Tinggal karya Tere Liye adalah cari peyebab utama, jujur pada diri sendiri, berfikir positif atas beberapa pilihan, melakukan selftalk, berlatih membuat keputusan, fokus pada diri sendiri dan berdamai dengan takdir. Kata Kunci: konflik batin, novel, psikologi sastra
Mamanda sebagai Wahana Pendidikan Budaya (Kajian Etnopedagogi) Haswinda Harpriyanti; Noor Indah Wulandari
Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/onoma.v10i1.3062

Abstract

Mamanda Sebagai Wahana Pendidikan Budaya (Kajian Etnopedagogi): Jika dicermati berdasarkan ciri khasnya, Mamanda memiliki kemiripan dengan Lenong terutama dari segi kedekatan interaksi yang dibangun oleh para pemain kepada penonton. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) menemukan konsep fakta dalam Mamanda., (2) menemukan kebudayaan yang terdapat dalam Mamanda, dan (3) menemukan nilai-nilai kehidupan yang terdapat dalam Mamanda. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Data yang digunakan hasil pengamatan secara langsung. Analisis data dilakukan dengan cara induktif yang berawal dari pemahamankhusus ke umum serta dijelaskan secara detail sesuai dengan fokus penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan etnografi, sebab penelitian akan melakukan penelitian tentang kebudayaan masyarakat Banjar Kalimantan Selatan. Hasil dari penelitian menunjukan konsep fakta yang dihasilkan dalam pertunjukan Mamanda yaitu, adanya kisah sejarah tentang kerajaan Negara Dipa. Unsur kebudayaan yang terdapat di dalam pertunjukan Mamanda antara lain, berupa penggunaan bahasa daerah, unsur kebudayaan terkait pengetahuan tentang pengobatan tradisonal yang sudah dipercaya sejak masa dahulu kala dan telah menjadi bagian hidup bagi masyarakat Banjar, unsur kebudayaan yang berkait tentang mata pencaharian masayarakat Banjar seperti maunjun. Selain itu adanya unsur kesenian berupa musik tradisional yang dimiliki oleh masyarakat Banjar yang bermuatan nilai budaya karakatan (keakraban) yakni kesenian musik bapanting. Adapun Nilai-nilai kehidupan yang ditemukan pada pertunjukan Mamanda yakni, nilai kehidupan berupa peduli dengan konsep badingsanakan atau menganggap orang lain seperti keluarga sendiri, agar kita memiliki rasa sayang kepada siapapun. Ditemukannya nilai keimanan atau religius dalam pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari yang sudah dilakukan secara turun temurun.
MEMBANGUN KESADARAN LINGKUNGAN MELALUI SASTRA BANJAR: STUDI KASUS TERHADAP DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI KALIMANTAN SELATAN Wulandari, Noor Indah; Harpriyanti, Haswinda
Jurnal Basataka (JBT) Vol. 8 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Universitas Balikpapan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36277/basataka.v8i1.606

Abstract

Kawasan di Kalimantan Selatan terbagi menjadi kawasan dataran rendah di bagian barat dan pantai timur. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui kondisi lingkungan masyarakat Kalimantan Selatan saat ini., (2) mengetengahkan peran sastra Banjar dalam membangun kesadaran lingkungan di Kalimantan Selatan., (3) mengetahui bagaimana sastra Banjar merepresentasikan dampak perubahan iklim di Kalimantan Selatan., (4) memaparkan strategi yang dapat dilakukan untuk lebih memanfaatkan sastra Banjar dalam kampanye kesadaran lingkungan. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif, lokasi penelitian di Kalimantan Selatan dan menggunakan sumber data dari kumpulan cerpen, puisi dan wawancara kepada sastrawan Kalimantan Selatan. teknik analisis data peneliti melakukan beberapa tahap awal seperti melakukan transkip atau pemindahan bahasa dari bahasa lisan ke bahasa tulis dan melakukan terjemahan bahasa dari bahasa Banjar ke bahasa Indonesia. Selanjutnya analisis data dilakukan dalam tiga tingkatan, yaitu 1) melakukan pengklasifikasian data sesuai fokus penelitin; 2) melakukan interpretasi data; 3) melakukan analisis data sesuai dengan fokus penelitian berupa konsep fakta, kebudayaan, dan nilai-nilai kehidupan yang ada di dalam kata, kalimat, dan dialog dalam pementasan sastra Banjar; 3) menarik simpulan berdasarkan hasil temuan penelitian. Hasil penelitian ditemukan bahwa: (1) kondisi lingkungan masyarakat Kalimantan Selatan saat ini baik cerpen, puisi dan wawancara kepada sastrawaan Kalimantan Selatan, ditemukan jawaban bahwa kondisi Lingkungan saat ini mengalami banyak perubahan dan kerusakan akibat perubahan iklim dan perkembangan zaman, seperti jalan raya yang penuh dengan lubang, air Sungai yang tercemar, persawahan yang mulai sempit lahannya karena banyaknya bangunan yang didirikan, dan juga banyaknya tambang illegal (tanpa izin) hingga menyebabkan kerusakan Lingkungan, (2) peran sastra Banjar dalam membangun kesadaran lingkungan di Kalimantan Selatan. Sastra banjar memiliki peran dalam membangun kesadaran Lingkungan dari subjek yang diteliti yakni cerpen, puisi dan wawancara. Ditemukan simpulan bahwa karya sastra berusaha mengetengahkan pesan kepada pembaca agar memiliki kepekaan terhadap perubahan iklim di Kalimantan Selatan, (3) Sastra Banjar merepresentasikan dampak perubahan iklim di Kalimantan Selatan. Representasi dampak perubahan iklim di Kalimantan Selatan disampaikan melalui dampak-dampak yang dirasakan Masyarakat, sehingga dengan adanya dampak yang dirasakan maka Masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap berbagai dampak yang telah diutarakan. (4) Strategi yang dapat dilakukan untuk lebih memanfaatkan sastra Banjar dalam kampanye kesadaran lingkungan.
Pengabdian kepada Masyarakat : Pendampingan Persiapan Visitasi Akreditasi MA Al-Irsyad Tengaran 8 Martapura Rusdiyana; Wulandari, Noor Indah
Jurnal Pengabdian Getek Vol. 3 No. 1 (2025): Getek : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : LP2M UNIVERSITAS ACHMAD YANI BANJARMASIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akreditasi merupakan kegiatan evaluasi mutu sekolah berdasarkan Standar Nasional Pendidikan. Sekolah/Madrasah perlu melakukan persiapan maksimal dalam menghadapi visitasi akreditasi guna mendapatkan hasil sesuai harapan. Tujuan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan bimbingan teknis dalam rangka persiapan akreditasi sekolah/madrasah. Metode pengabdian menggunakan teknik pendampingan. Waktu pelaksanaan pendampingan yaitu tanggal 15 dan 16 November 2024. Tempat pelaksanaan di MA Al Irsyad Tengaran 8 Martapura. Kegiatan pendampingan meliputi: 1). Memberikan arahan kepada kepala madrasah dan guru untuk melengkapi dokumen pengembangan kurikulum madrasah, 2). Membantu guru menyusun rencana pembelajaran yang efektif dan menyenangkan, dan 3). Memberikan arahan kepada kepala madrasah dan guru untuk melengkapi dokumen kepemimpinan kepala madrasah dalam pengelolaan madrasah. Hasil kegiatan pendampingan yaitu tugas pendampingan telah berjalan dengan baik dan madrasah telah melakukan perbaikan dokumen sesuai saran yang diberikan oleh pelaksana kegiatan pengabdian.