Syaripah
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perilaku Menggosok Gigi Dengan Kejadian Karies Pada Anak Sekolah Dasar Syaripah; Fahmah, Nur Izzatul; Kirmawati, Rossy Rocella; Amperawati, Metty
JIKES : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 1 No. 2 (2023): Januari-Juni 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Tanggui Baimbaian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71456/jik.v1i2.279

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengan kejadian karies gigi pada anak. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional.Sasaran penelitian ini di lakukan di SDN 1 Guntung Paikat pada kelas IV dan V. Kebiasaan benar menyikat gigi penduduk Indonesia hanya 2,3%, Provinsi tertinggi untuk perilaku menyikat gigi dengan benar adalah Sulawesi Barat yaitu 8,0%, sedangkan Kalimantan Selatan mempunyai proporsi 5,0% (Balitbangkes, 2013). Karies gigi merupakan masalah utama kesehatan gigi dan mulut. Prevalensi karies gigi di Indonesia sebesar 80% pada anak usia dibawah 12 tahun. Karies gigi pada anak menyebabkan anak mengalami daya kunyah kemudia menggangu pencernaan sehingga menghambat perkembangan anak.Salah satu faktor penting yang berhubungan dengan kejadian karies gigi pada anak adalah perilaku menggosok gigi yang kurang tepat
KAJIAN STILE PADA NOVEL RONGGENG DUKUH PARUK DAN BEKISAR MERAH KARYA AHMAD TOHARI Syaripah; Asep Saepurokhman; Kuswara
Pendas : Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar Vol. 10 No. 03 (2025): Volume 10 No. 03 September 2025
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP Universitas Pasundan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23969/jp.v10i03.32911

Abstract

This study focuses on stylistic analysis in two novels by Ahmad Tohari: Ronggeng Dukuh Paruk and Bekisar Merah. These two novels were chosen because of Tohari's distinctive depiction of rural social realities, poverty, and the struggles of life, expressed through his unique style. The study of style in these two novels is crucial to uncovering how Ahmad Tohari utilizes the power of language to construct a fictional world rich with meaning and value. In addition to strengthening appreciation for modern Indonesian literature, this research is also beneficial for developing literature learning in schools, particularly in developing students' critical thinking skills and empathy for social realities through the interpretation of literary language. This study aims to identify, classify, and analyze the style used by the author in the novels Ronggeng Dukuh Paruk and Bekisar Merah, relating to symbolism, sociocultural realities, and the elements that shape the stories. The research method used is descriptive qualitative with a stylistic approach. Data were obtained through in-depth reading of the novel texts, followed by recording and categorizing stylistic elements. Data analysis was conducted by interpreting how these language choices shape meaning, create atmosphere, and deepen characterization. The theoretical framework used refers to stylistic concepts developed by experts, which distinguish between everyday language and literary language. The results of the study indicate that Ahmad Tohari utilizes a rich and nuanced style. In Ronggeng Dukuh Paruk, there is a strong use of local diction (Banyumasan dialect), personification that brings nature to life, and sharp imagery to depict poverty and suffering. The language used often feels poetic and flowing, reflecting local wisdom and tradition. Meanwhile, in Bekisar Merah, the style tends to be more reflective and psychological. The diction chosen emphasizes descriptions of the characters' inner states, with metaphors and similes depicting internal conflicts. The conclusion of this study confirms that style in Ahmad Tohari's works functions not merely as ornamentation, but as an integral element that builds the narrative, reinforces the theme, and reflects the author's worldview on social reality.
MEMBEDAH TEORI NASIKH MANSUKH DALAM AL-QUR'AN sibawaihi; Rahmawati, Aulia; Syaripah; Abdurrahman; Dedi Siswanto; Akhmad Dasuki
AT-TAKLIM: Jurnal Pendidikan Multidisiplin Vol. 2 No. 11 (2025): At-Taklim: Jurnal Pendidikan Multidisiplin (Edisi November)
Publisher : PT. Hasba Edukasi Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.71282/at-taklim.v2i11.1219

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji secara komprehensif teori nasikh dan mansukh dalam Al-Qur’an, mulai dari definisi, rukun dan syarat, jenis-jenis nasikh, hingga perbedaan pandangan ulama klasik dan kontemporer mengenai keberadaannya. Penelitian menggunakan metode studi pustaka dengan menelaah literatur klasik dan modern yang relevan dalam bidang Ulumul Qur’an, kemudian dianalisis menggunakan pendekatan historis-deskriptif untuk melihat perkembangan pemahaman konsep ini sepanjang sejarah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa naskh merupakan konsep yang diakui oleh mayoritas ulama sebagai mekanisme penyempurnaan hukum agar tetap selaras dengan perubahan kondisi sosial. Tiga bentuk utama naskh yang sering dibahas meliputi penghapusan bacaan dan hukum sekaligus, penghapusan hukum namun bacaan tetap ada, serta penghapusan bacaan tetapi hukumnya tetap berlaku. Perdebatan muncul di kalangan ulama; sebagian menerima keberadaan naskh sebagai bagian dari dinamika wahyu, sementara sebagian lainnya, seperti al-Isfahani, menolaknya dan memilih pendekatan takhsis. Kajian terhadap pemikiran Syah Wali Allah, Abdullah An-Na’im, dan Abdullah Saeed menunjukkan bahwa gagasan kontemporer cenderung menafsirkan naskh sebagai proses historis yang memungkinkan kontekstualisasi hukum di masa kini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman perkembangan teori nasikh-mansukh serta implikasinya dalam pendidikan Islam, khususnya dalam penguatan metode interpretasi Al-Qur’an yang lebih kontekstual dan responsif terhadap kebutuhan zaman.