Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI SUNGAI GAJAHWONG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Supatno, Supatno; Asih, Andrea Sumarah
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 8, No 1 (2016): Mei
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.994 KB)

Abstract

Structuring and technical planning for the development of a watershed requires analysis of hydrological characteristics. This study aimed to analyze the hydrology characteristics of Gajahwong river to be formulated technical effort Gajahwong watershed development. Stages of analysis using secondary data from the Balai PSDA DIY Province, such as watershed maps, daily rain, rain hourly, daily discharge, discharge offlood and flood event records from 2001 to 2013. Analysis of peak flow /flood hydrograph using frequency analysis methods and Collins unit hydrograph methods. While the low-flow analysis using the model HSS Gama I and HS Gama II. The tools used are ArcView, frequency analysis program and Solver are contained in Microsoft Excel. Based on the analysis o f the peak flow of the flood discharge of 20 annual plan obtained 332 m3/ s happened in the 4th hour. While based on a low-flow analysis it can be concluded that during the dry season are still available Gajahwong river flow is sufficient to meet the needs o f well water for irrigation, fisheries and river tours.
ANALISIS KARAKTERISTIK HIDROLOGI SUNGAI GAJAHWONG DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA Supatno Supatno; Andrea Sumarah Asih
Angkasa: Jurnal Ilmiah Bidang Teknologi Vol 8, No 1 (2016): Mei
Publisher : Institut Teknologi Dirgantara Adisutjipto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.994 KB) | DOI: 10.28989/angkasa.v8i1.129

Abstract

Structuring and technical planning for the development of a watershed requires analysis of hydrological characteristics. This study aimed to analyze the hydrology characteristics of Gajahwong river to be formulated technical effort Gajahwong watershed development. Stages of analysis using secondary data from the Balai PSDA DIY Province, such as watershed maps, daily rain, rain hourly, daily discharge, discharge offlood and flood event records from 2001 to 2013. Analysis of peak flow /flood hydrograph using frequency analysis methods and Collins unit hydrograph methods. While the low-flow analysis using the model HSS Gama I and HS Gama II. The tools used are ArcView, frequency analysis program and Solver are contained in Microsoft Excel. Based on the analysis o f the peak flow of the flood discharge of 20 annual plan obtained 332 m3/ s happened in the 4th hour. While based on a low-flow analysis it can be concluded that during the dry season are still available Gajahwong river flow is sufficient to meet the needs o f well water for irrigation, fisheries and river tours.
ANALISIS PENGENDALIAN WAKTU DAN BIAYA DENGAN METODE EARNED VALUE PADA PROSES KINERJA PROYEK Kristin Yunita; Sely Novita Sari; Andrea Sumarah Asih
Retii 2022: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-17
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelaksanaan proyek konstruksi memerlukan suatu manajemen yang baik agar proyek dapat mencapai suatu tujuan yang telah direncanakan. Pengendalian dalam proyek merupakan fungsi yang paling penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi untuk membantu mengendalikan ketepatan biaya, waktu dan mutu. Pengendalian proyek dapat dilakukan dengan menggunakan metode Earned Value dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana biaya pengerjaan proyek serta bagaimana kinerja proyek pada setiap minggunya. Penelitian dilakukan pada proyek Peningkatan Jalan To’randanan, Kelurahan To’randanan, kecamatan Tikala, Toraja Utara. Proyek direncanakan 24 minggu pada Mei 2019 hingga November 2019, namun mengalami keterlambatan selama 7 minggu sehingga pada pelaksaanannya dikerjakan dalam waktu 31 minggu. Metode Earned Value ini mencakup rencana anggaran dan biaya (RAB), Time Schedule serta laporan mingguan proyek yang diolah untuk mendapatkan BCWS, ACWP, BCWP, CV, SV, CPI, SPI dan EAC. Perhitungan dikerjakan dengan menggunakan alat bantu Microsoft Excel untuk menghasilkan tabel dan grafik yang menunjukkan bagaimana kinerja proyek. Dari hasil penerapan metode Earned Value diketahui nilai CPI dengan kinerja yang buruk terlihat hanya pada minggu ke-6 hingga minggu ke-12. Nilai SPI dengan kinerja buruk terjadi pada minggu ke-10 hingga minggu ke-24. Biaya akhir penyelesain proyek sebesar Rp. 4.920.249.188,11, dengan selisih biaya penyelesaian dengan rencana anggaran biaya adalah hemat sebesar Rp. 268.547.811,90. Kata kunci : earned value, biaya, waktu, kinerja
ANALISIS RENCANA PEMBANGUNAN LOKASI RELOKASI DUSUN JATI REJO, KABUPATEN BANTUL Darlahanus, David; Maulana, Rizal; asih, andrea sumarah; Sari, Sely Novita
STORAGE: Jurnal Ilmiah Teknik dan Ilmu Komputer Vol. 3 No. 1 (2024): Februari
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/storage.v3i1.3134

Abstract

Jati Rejo adalah wilayah paling rawan dan sering terjadi longsor. Oleh sebab itu pemerintah daerah mengambil kebijakan lokasi relokasi. Lokasi relokasi ialah lokasi yang disiapkan pemerintah untuk pemindahan tempat tinggal warga dari wilayah yang terdampak bencana alam. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui biaya pembangunan lokasi relokasi Dusun Jati Rejo, Imogiri, Kabupaten Bantul meliputi rencana pembangunan infrastruktur seperti rumah tinggal tipe 54, jalan umum dan penerangan jalan umum. Metode analisis anggaran biaya membahas tentang perhitungan volume, AHSP, SHBJ dan RAB. Dari hasil analisis Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan infrastruktur lokasi relokasi di Kabupaten Bantul seperti rumah tipe 54 adalah sebesar Rp. 179.202.000,00; perbaikan jalan umum adalah sebesar Rp. 260.273.088,00; pembangunan penerangan jalan umum adalah sebesar Rp. 257.920.740,00.
Pemodelan Genangan Banjir Sungai Opak, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Menggunakan Software HEC-RAS V.5.0.7 Asih, Andrea Sumarah; Anggi Hermawan
Retii Vol 18 No 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-18 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Setiap tahun di sepanjang bantaran sungai wilayah Sungai Opak, Kabupaten Bantul mengalami banjir. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui debit banjir rancangan tahunan pada Sungai Opak lalu memodelkan hasil genangan banjir sehingga dapat mengetahui luasan desa dan luasan tutupan lahan yang terdampak banjir dalam periode ulang 25 tahun an (Q25) pada subdas Bendung Kretek-Hilir dengan panjang aliran ± 4,45 km. Penelitian ini menggunakan data sekunder yakni peta topografi, geometri, dan data hidrologi. Analisis yang dilakukan dimulai dengan analisis hidrologi yaitu menganalisis curah hujan DAS Kali Opak yang dimulai dari tahun 2010-2020 menggunakan metode Thiessen Polygon dan menggunakan aplikasi ArcGIS untuk penggambaran dan perhitungan luas Thiessen Polygon dan peta. Analisis hidrograf satuan menggunakan metode HSS Nakayasu untuk menghasilkan debit banjir rencana setiap sub DAS dengan kala ulang 25 tahunan, setelah diperoleh debit banjir rencana setiap sub DAS kemudian dilakukan pemodelan genangan banjir menggunakan HEC-RAS dan dibantu dengan software ArcGIS. Hasil analisis data debit total kala ulang 25 tahunan yakni diperoleh dari menambahkan debit dari semua subdas Kali Opak yaitu hasil debit sebesar 1733.65 m3/s dengan total luas genangan banjir pada desa di sekitar sungai yang terdampak sebesar 1.575.247,32 m2 atau 157,26 ha.
Drought Disaster Causes and Their Proposed Adaptation Strategies around Karst Areas in Gunungkidul Regency, Indonesia : A Review Wahyu Endah Christiani Putri; Akhmad Zamroni; Andrea Sumarah Asih; Haris Nur Eka Prasetya; Saurina Tua Sagala; King Joshua Almadrones-Reyes
Geosfera Indonesia Vol. 9 No. 2 (2024): GEOSFERA INDONESIA
Publisher : Department of Geography Education, University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/geosi.v9i2.46536

Abstract

Gunungkidul Regency, one of Indonesia's karst regions, frequently experiences droughts. This study aims to investigate the causes of drought disasters and provide adaptation strategies for disasters that may occur near karst areas in Gunungkidul Regency. We used Google Scholar to identify drought causes on the study site. The next stage is making appropriate adaptation strategies using a qualitative and comparative analysis technique. The three main components that cause drought disasters in Gunungkidul Regency include climate characteristics, hydrogeological characteristics, and anthropogenic factors. Some proposed adaptation strategies to address the impacts of drought disasters include planting crops with low water requirements, adopting conservation agriculture and utilizing organic farming, applying structural adaptation strategies, developing agroforestry, giving farmers financial assistance, paying compensation to drought-affected families, distributing knowledge about drought adaptation strategies, reducing family food demand, suggesting seasonal migration, and reducing livestock. Working with multiple stakeholders is essential to putting these adaptation strategies into action.
Sosialisasi Upaya Pencegahan Banjir Menggunakan Sumur Resapan di Kalurahan Timbulharjo Kabupaten Bantul ASIH, ANDREA SUMARAH; Bernadeta Subandini Astuti
Retii 2024: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-19 (Edisi Pengabdian Kepada Masyarakat)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Timbulharjo sub-district, as part of Kapanewon Sewon, is categorized as a developed sub-district, and has experienced very rapid development progress. The impact of this development includes the reduction in agricultural land. This is because agricultural land has experienced conversion, both for housing and public facilities such as schools, offices, factories, hotels and tourist attractions. Considering that Timbulharjo Subdistrict is crossed by two large rivers, namely the Winongo River and the Code River, land conversion without being accompanied by replacement of catchment land or a good drainage system will cause a big problem, namely the potential for rain runoff which can cause inundation (flooding). This incident of inundation (flooding) has been proven to have occurred in several areas in Timbulharjo District, one of which was at Timbulharjo Elementary School on March 22 2021. Therefore, efforts need to be made to reduce the potential for flooding, one of which is with a simple drainage system that can be implemented by rural communities. . This activity aims to provide insight and knowledge to the public regarding one way to overcome the danger of flooding with absorption wells. The form of activity chosen was in the form of counseling and outreach to community members, one of which was the PKK women's group. The results achieved from this outreach activity are the formation of a community that understands flood management efforts using infiltration wells.
KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR AIR MINUM, DRAINASE, DAN AIR LIMBAH SEBAGAI INSTRUMEN PERENCANAAN PEMBANGUNAN WILAYAH (STUDI KASUS: KABUPATEN/KOTA DI INDONESIA) Fanani, Fahril; Kurniati, Ayu Candra; Asih, Andrea Sumarah
Retii 2025: Prosiding Seminar Nasional ReTII ke-20 (Edisi Penelitian)
Publisher : Institut Teknologi Nasional Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Urbanisasi yang pesat di Indonesia menuntut penyediaan infrastruktur air (air minum, drainase, dan air limbah) yang memadai, namun perencanaan infrastruktur seringkali bersifat reaktif terhadap pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk memproyeksikan kebutuhan infrastruktur air minum, drainase, dan air limbah sebagai instrumen strategis untuk perencanaan pembangunan wilayah. Pendekatan kuantitatif deskriptif digunakan pada 10 sampel kabupaten/kota di Indonesia (termasuk DKI Jakarta, Surabaya, Balikpapan, dan Batam). Proyeksi kebutuhan dihitung untuk horizon waktu 5, 10, dan 20 tahun (2030, 2035, 2045) menggunakan metode proyeksi penduduk (geometrik) dan standar teknis (SNI, Metode Rasional). Hasil penelitian menunjukkan peningkatan kebutuhan infrastruktur yang substansial di semua lokasi studi. Laju pertumbuhan persentase tertinggi diproyeksikan terjadi di Batam dan Balikpapan, sementara volume kebutuhan absolut terbesar tetap berada di DKI Jakarta. Analisis mengidentifikasi tiga tantangan utama: (1) skala investasi finansial yang masif; (2) keterbatasan ketersediaan sumber daya (air baku dan lahan); dan (3) tekanan ganda dari alih fungsi lahan dan dampak perubahan iklim. Studi ini menyimpulkan bahwa proyeksi kebutuhan infrastruktur tidak boleh hanya menjadi output teknis. Proyeksi ini harus berfungsi sebagai instrumen input strategis dan pengendali dalam perencanaan tata ruang (RTRW), mendorong pergeseran paradigma dari reaktif menjadi proaktif (perencanaan berbasis kapasitas).
Identifikasi Penggunaan Material Untuk Hunian Modular Sementara Menggunakan Metode Statistik Ciri Orde Pertama Grito, Mortalesel; Sari, Sely Novita; Asih, Andrea Sumarah
Device Vol. 15 No. 2 (2025): Bulan November
Publisher : Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FASTIKOM) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/2fwytg59

Abstract

Indonesia sering mengalami bencana alam yang merusak infrastruktur, termasuk hunian. Korban bencana memerlukan hunian sementara yang aman dan nyaman, di mana hunian modular menjadi solusi karena fleksibel, cepat dipasang, dan dapat dioptimalkan menjadi semi permanen. Pemilihan material untuk hunian modular harus ringan, mudah didapat, dan tahan cuaca. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi penggunaan material yang optimal untuk hunian modular sementara dengan menggunakan metode statistik ciri orde pertama. Data diperoleh dari 91 responden melalui pengamatan terhadap proyek hunian modular. Data tersebut dianalisis secara statistik untuk mengevaluasi rata-rata, simpangan baku, serta mengidentifikasi potensi anomali dalam penggunaan material pada struktur tiang penyangga, dinding, dan pondasi. Analisis material pada hunian modular sementara menunjukkan variasi signifikan. Material TP_BR pada tiang penyangga digunakan lebih dominan (rata-rata 2.83) dibandingkan TP_P (1.87), yang bisa menjadi anomali jika perbedaan melebihi deviasi standar. Pada dinding, AD_GG digunakan lebih sering (2.8) dibandingkan AD_PE (2.24) dan AD_S (2.45), yang juga bisa dianggap anomali jika tidak konsisten. Pada pondasi, SP_BT memiliki rata-rata 2.55, lebih tinggi dari SP_A (2.22), yang mungkin mencerminkan anomali