Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemberdayaan Madrasah Dan Standarisasi Pendidikan Tela'ah Kritis Terhadap Partisipasi STAIN Dalam Pemberdayaan Madrasah Aliyah Di Kabupaten Ponorogo Choiri, Moh. Miftachul
Kodifikasia Vol 5, No 1 (2011)
Publisher : IAIN PONOROGO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.531 KB) | DOI: 10.21154/kodifikasia.v5i1.758

Abstract

Madrasah  sebagai  lembaga  pendidikan  yang  berciri  khas  Islam  sangat menarik  perhatian  dalam  rangka melaksanakan  cita-cita  pendidikan nasional,  bukan  semata-mata  karena  faktor  jumlah  peserta  didiknya yang signifikan tetapi juga karakteristik madrasah yang relevan dengan semangat reformasi sistem pendidikan nasional. (pemerataan, education for all, desentralisasi, dll). Di tengah-tengah upaya pemerintah menggulirkan kebijakan  tentang  desentralisasi  pendidikan,  madrasah  sudah  sangat terbiasa dengan esensi kebijakan tersebut. Karena kebanyakan madrasah lahir dari masyarakat (swasta) untuk memenuhi kebutuhan pendidikan agama  anak-anak  mereka.  Dalam  sejarah  perkembangannya  yang panjang, madrasah memiliki banyak hal yang positif dan negatif. Sisi positif madrasah, di antaranya adalah lembaga pendidikan ini lahir dari masyarakat bawah dan terbiasa mandiri. sisi negatif, antara lain adalah berkembangnya sikap ortodoksi yang ditunjukkan sebagian besar madrasah akibat  adanya  perlakuan  yang  diskriminatif   dari  pemerintah  kolonial dan Orde Baru. Namun di saat madrasah dihadapkan pada kebijakan standarisasi pendidikan melalui PP. 19 Tahun 2005, banyak persoalan yang menyeruak dan perlu dipecahkan oleh madrasah. Melalui penelitian ini, peneliti ingin melihat persiapan Madrasah Aliyah menyongsong era standarisasi pendidikan dan bagaimana peran perguruan tinggi agama Islam,  dalam  membantu  madrasah  menghadapi  penerapan  kebijakan tentang standarisasi pendidikan.
Contribution of Social Capital in Strengthening Community-Based Education (CBE) in Madrasah Choiri, Moh. Miftachul; Sidiq, Umar
Cendekia: Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 21 No 1 (2023)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/cendekia.v21i1.5940

Abstract

This paper aims to describe and analyze the madrasahs’ activities in encouraging community-based education (CBE) reinforcement. The setting of this research was Madrasah Aliyah (MA) Nurul Mujtahidin Mlarak Ponorogo. This research employed a qualitative approach using a case study. Researchers used interviews, observation, and documentation to collect the data. The research data were validated through the triangulation technique. Moreover, the data were analyzed using the data analysis techniques of the Miles, Huberman, and Saldana models, including data condensation, data presentation, and conclusion drawing. This research shows some activities to realize community-based education (CBE) in Madrasah Aliyah Nurul Mujtahidin Mlarak Ponorogo. They help the students find foster parents or sponsors and equip them with skills needed to plunge into community life, such as embroidery and sewing skills, screen printing, motorcycle workshops, computer services, blacksmith and steel processing.
PENGARUH PEMBELAJARAN BERBASIS AI TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN KOGNITIF DAN AFEKTIF SISWA Choiri, Moh. Miftachul; Latif, Abdul; Susanto, Asep Bambang
Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam Vol 8 No 1 (2025): Dirasah: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Dasar Islam
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Binamadani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51476/dirasah.v8i1.734

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pembelajaran berbasis kecerdasan buatan (AI) terhadap peningkatan keterampilan kognitif dan afektif siswa di MI Al-Irsyad Kota Tangerang. Dalam penelitian ini, digunakan desain eksperimen dengan dua kelompok siswa: kelompok eksperimen yang menggunakan pembelajaran berbasis AI dan kelompok kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Penilaian dilakukan melalui pretest dan posttest untuk mengukur perubahan dalam keterampilan kognitif dan afektif siswa. Hasil analisis data menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis AI memberikan dampak yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan siswa, baik dalam aspek kognitif (kemampuan memahami, menganalisis, dan menerapkan konsep) maupun aspek afektif (motivasi belajar dan keterlibatan emosional). Kelompok eksperimen menunjukkan peningkatan rata-rata sebesar 16,9 poin pada posttest, sedangkan kelompok kontrol hanya mengalami peningkatan sebesar 6,4 poin. Hasil uji statistik menggunakan uji-t independen menunjukkan perbedaan yang sangat signifikan antara kedua kelompok (t = 8,765, p < 0,05), yang mengindikasikan bahwa pembelajaran berbasis AI lebih efektif dalam meningkatkan keterampilan kognitif dan afektif siswa dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional. Penelitian ini juga menyoroti potensi pembelajaran berbasis AI dalam meningkatkan keterlibatan siswa melalui pendekatan pembelajaran yang lebih personal dan responsif terhadap kebutuhan masing-masing siswa. Namun, penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa tantangan yang perlu diatasi, seperti kesiapan guru dalam mengadaptasi teknologi, keterbatasan infrastruktur, dan perlunya pengembangan kurikulum yang mendukung integrasi AI dalam pembelajaran. Dengan demikian, penerapan pembelajaran berbasis AI di sekolah memerlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, sekolah, dan guru, agar dapat berjalan efektif dan mencapai hasil yang maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan.
The Impact of Social Media on the Formation of Religious Patterns Among Millennial Students in Ponorogo Choiri, Moh. Miftachul; Muslim, Abu; Sham Kamis, Abu Mohd
Cendekia: Kependidikan dan Kemasyarakatan Vol 22 No 2 (2024)
Publisher : IAIN Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/cendekia.v22i2.9870

Abstract

This study investigates the impact of social media, specifically YouTube, on the religious practices of millennial students in Ponorogo. The increasing reliance of millennials on YouTube as a primary source of religious content indicates a shift from traditional religious education to digital platforms, driven by YouTube’s diverse content offerings. The research aims to explore this phenomenon by employing a qualitative approach with a descriptive-analytical method. Using the Technology Acceptance Model (TAM), the study examines the factors influencing the acceptance and use of YouTube for religious learning. At the same time, Social Construction Theory was applied to understand how social interactions and media influence students' religious practices. The findings reveal that YouTube facilitates religious engagement without time or location limitations, offering a flexible, innovative platform for spreading religious messages. Millennial students in Ponorogo construct their religious practices through externalization, objectivation, and internalization, with YouTube as a central medium. This study presents new insights into the shift in religious patterns among millennials, where YouTube content broadens their religious understanding and influences beliefs, encompassing both moderate and conservative perspectives.
The Moderation of Islam In The Modern Islamic Boarding School of Gontor Rofiq, Ahmad Choirul; Mujahidin, Anwar; Choiri, Moh. Miftachul; Wakhid, Ali Abdul
Analisis: Jurnal Studi Keislaman Vol 19 No 2 (2019): Anaisis: Jurnal Studi Keislaman
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/ajsk.v19i2.5235

Abstract

Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor adalah salah satu lembaga pendidikan Islam yang ada di Indonesia. penelitian ini akan mengungkap model Islam moderat yang diunggulkan oleh Trimurti (tiga pemimpin pondok Darussalam,) dan akan menjelaskan faktor-faktor yang menyebabkannya moderat dalam menanggapi isu-isu Islam, kebangsaan dan pendidikan. penelitian tergolong dalam penelitian lapangan bersifat kualitatif dan menggunakan metode diskriptif analisis. Dalam penelitian ini peneliti menyimpulkan bahwa Pondok Pesantren Gontor telah memberikan kontribusi model Islam moderat secara signifikan. Dalam aspek Islam, lembaga pendidikan ini menerapkan prinsip Berdiri diatas dan untuk semua golongan. Moderasi Islam Gontor dengan model teologi Ahlus Sunnah wal Jama'ah, tidak fanatik pada aliran pemikiran Islam tertentu, sehingga menjadi jembatan dan mediator bagi semua golongan. Dalam masalah politik, kebijakan Gontor adalah menerima Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia dan mendukung Kesatuan Republik Indonesia. Dibidang pendidikan, pendidikan Gontor mengimplementasikan modernisasi sistem pendidikan untuk menciptakan banyak sarjana Muslim yang berpikiran luas.