Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENERAPAN MODEL CONNECTED BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU Fitriani, Siska; Binadja, Achmad; Supardi, Kasmadi Imam
Unnes Science Education Journal Vol 1 No 2 (2012): July 2012
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v1i2.871

Abstract

PENERAPAN MODEL CONNECTED BERVISI SCIENCE ENVIRONMENT TECHNOLOGY SOCIETY PADA PEMBELAJARAN IPA TERPADU Fitriani, Siska; Binadja, Achmad; Supardi, Kasmadi Imam
Unnes Science Education Journal Vol 1 No 2 (2012): July 2012
Publisher : Department of Integrated Science, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Semarang in Collaboration with Perkumpulan Pendidikan IPA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/usej.v1i2.871

Abstract

Abstrak:Mata pelajaran IPA Terpadu merupakan mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian besar siswa. Selain itu, penggunaan model Connected yang merupakan salah satu model pembelajaran  dengan menghubungkan satu konsep dengan konsep lain dalam satu bidang studi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah perbandingan antara dua pendekatan yakni antara pendekatan SETS dan non-SETS pada pembelajaran model Connected IPA Terpadu pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui hasil belajar dan  ketuntasan belajar yang diperoleh siswa dengan membandingkan dua pendekatan  pembelajaran antara model Connected bervisi SETS dengan  model Connected non-SETS. Penentuan sampling dengan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu. Analisis tahap awal menunjukkan bahwa data berdistribusi normal. Setelah diberi perlakuan kemudian dilakukan posttes, diketahui bahwa rata-rata hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol yaitu masing-masing sebesar 82 dan 78. Pada uji t satu pihak kanan thitung (2,58) > ttabel (2) yang berarti rata-rata hasil belajar kognitif kelas eksperimen lebih baik daripada kelas kontrol. Persentase ketuntasan hasil belajar klasikal pada kelas eksperimen yaitu  90% sedangkan ketuntasan belajar pada kelompok kontrol sebesar 79% yang menunjukkan bahwa kelas kontrol belum mencapai ketuntasan belajar.Abstract:Integrated science subjects are subjects which are considered difficult by most students. In addition, the use of models that Connected is one model of learning by connecting one concept to another concept in a field of study. The problems examined in this study is the comparison between the two approaches is between SETS approaches and non-SETS on learning models of Integrated Science Connected the experimental class and control class. This study aims to determine the thoroughness of learning and learning outcomes are obtained by comparing the two approaches to student learning between the Connected model envisions SETS with the Connected  model of non-SETS. Determination of sampling with a purposive sampling technique, is sampling with particular consideration. Analysis of the early stages shows that the data are normally distributed. After a given treatment is then performed posttes, it is known that the average results of the experiment group learned better than the control group respectively by 82 and 78. On the right side of the t test tcount (2.58)> TTable (2.00) which means the average experiment class of cognitive learning outcomes better than the control class. Percentage completeness classical learning outcomes in the experiment class of 90% whereas in the control group learned thoroughness by 79% which indicates that the control class has not reached the thoroughness of learning.
Pendampingan dan Pelatihan Pengelolaan Limbah Botol Plastik Melalui Tanaman Hidroponik Guna Peningkatan Ekonomi Masyarakat Bantaran Sungai Lulut Kalimantan Selatan Fitriani, Siska; Alawiyah, Tuti; Elliza, Putri; Saputra, Adi; Winata, Christian Konstantin; Naufal, Ahmad
JPKMI (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesia) Vol 5, No 1: February (2024)
Publisher : ICSE (Institute of Computer Science and Engineering)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/jpkmi.v5i1.750

Abstract

Abstrak: Pengelolaan limbah botol yang tidak menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan dapat berdampak buruk pada kesehatan. Oleh karena itu, penting untuk melaksanakan program pelatihan dan pendampingan pengelolaan limbah botol plastik yang dapat mengatasi permasalahan tersebut. Metode yang diterapkan dalam kegiatan ini melibatkan survei lokasi, sosialisasi, pengenalan pertama tentang hidroponik, praktek pembuatan instalasi, praktek penyemaian bibit, pemindahan bibit, perawatan, sosialisasi akhir, dan evaluasi program. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan bahwa program yang telah disetujui dan dilaksanakan di Kelurahan Sungai Lulut, Kalimantan Selatan, dianggap berhasil karena semua kegiatan dilaksanakan sesuai dengan timeline yang sudah terjadwal. Kegiatan pendampingan dan pelatihan pengelolaan limbah botol plastik melalui tanaman hidroponik bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di bantaran Sungai Lulut, Kalimantan Selatan. Secara ekonomis, program ini dapat membantu meningkatkan pengetahuan mitra dalam menanggulangi limbah botol plastik di Kelurahan Sungai Lulut. Peningkatan pengetahuan tersebut terlihat dari hasil pretest yang awalnya menunjukkan persentase pengetahuan berkisar antara 5-15%, menjadi mencapai 100%.Abstract: Waste bottle management that does not use environmentally friendly methods and techniques can have a negative impact on health. Therefore, it is important to implement a training and mentoring program for plastic bottle waste management that can address these issues. The method applied in this activity involves site surveys, socialization, initial introduction to hydroponics, installation practice, seedling practice, seedling transfer, maintenance, final socialization, and program evaluation. The results of this activity show that the program, which was approved and implemented in Sungai Lulut Village, South Kalimantan, was considered successful because all activities were carried out according to the scheduled timeline. The mentoring and training activities for plastic bottle waste management through hydroponic plants aim to improve the economy of the community along the banks of Sungai Lulut, South Kalimantan. Economically, this program can help improve the knowledge of partners in managing plastic bottle waste in Sungai Lulut Village. The increase in knowledge can be seen from the pretest results, which initially showed a knowledge percentage ranging from 5-15%, to reaching 100%.