Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Pendampingan Kelompok Pendamping Stimulasi Tumbuh Kembang (KP-Stimulan) berbasis Self Help Group di Rumah Sehat Anti Stunting Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Sari, Dyah Wiji Puspita; Khasanah, Nopi Nur
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.752 KB) | DOI: 10.31603/ce.4427

Abstract

Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis dengan nilai z-score kurang dari-2SD dan berhubungan dengan gangguan fungsi kognitif serta motorik. Secara global, pada tahun 2019 sekitar 144 juta (21,3%) balita mengalami stunting. Tujuan kegiatan Kelompok Pendamping Stimulasi Tumbuh Kembang (KP-Stimulan), yaitu meningkatkan pemahaman, kesadaran, dan keterampilan kader kesehatan dalam melakukan stimulasi tumbuh kembang. Metode pelaksanaan terdiri dari sosialisasi, peningkatan kompetensi, latihan ketrampilan atau pelaksanaan kegiatan, monitoring dan evaluasi. Hasil kegiatan menunjukkan kemampuan dan ketrampilan kader kesehatan dalam melakukan pendampingan ibu untuk menstimulasi tumbuh kembang Baduta meningkat dari 55% menjadi 88% dan kemampuan untuk melakukan deteksi dini risiko stunting meningkat dari 65% menjadi 92%. Hasil pengontrolan pada klien ibu dengan baduta, yaitu menurunnya risiko stunting pada baduta dari 67% menjadi 85%. KP-Stimulan berbasis Self Help Group menjadi strategi yang tepat untuk memberdayakan masyarakat dalam menstimulasi tumbuh kembang dan pencegahan stunting. KP-Stimulan berbasis Self Help Group dapat dikembangkan dengan tidak hanya berfokus pada pendampingan stimulasi tumbuh kembang, namun juga pendampingan terhadap pemenuhan gizi baik ibu maupun baduta dengan melipatkan peran aktif dari keluarga.
Pembentukan Kelompok Pendamping Optimalization Menopause Affection (KP-OMA) Guna Meningkatkan Kualitas Hidup Ibu Menopause Distinarista, Hernandia; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Haiya, Nutrisia Nu'im
Community Empowerment Vol 6 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.481 KB) | DOI: 10.31603/ce.4540

Abstract

Gejala menopause berdampak pada kualitas hidup yang terkait dengan kesehatan fisik, psikologis, vasomotor, dan kualitas hidup seksual perempuan. Sebagian besar perempuan yang telah menopause dan keluarga tidak memahami bagaimana pola hidup, aktivitas, diet, manajemen stres, dan pola seksual yang sehat bagi ibu yang masih memiliki suami. Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kelompok pendamping berbasis Optimalization Menopause Affection (KP-OMA), sehingga mendukung kualitas hidup ibu menopause. Metode: Kegiatan ini berbasis kelompok secara komprehensif untuk memenuhi kebutuhan belajar ibu tentang manajemen fisik dan psikologis selama masa menopause. Melalui kegiatan ini, kelompok pendamping menopause mengalami peningkatan pengetahuan sebesar 83,33% tentang manajemen fisik dan psikologis menopause. Pengembangan kegiatan kelompok pendamping ibu menopause antara lain kegiatan membentuk kelompok pendamping, penyuluhan kesehatan menopause, demonstrasi manajemen stres, konsultasi tentang tanda gejala menopause dan penatalaksanaannya. Dengan demikian, pembentukan KP-OMA efektif meningkatkan pengetahuan ibu dan memotivasi untuk tetap sehat serta bahagia di masa menopause.
Pendampingan pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang Puspita Sari, Dyah Wiji; Yustini, Maya Dwi; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Kholidah, Kholidah; Khasanah, Nopi Nur; Abdurrouf, Muh.
International Journal of Community Service Learning Vol 5, No 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.847 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.41523

Abstract

Stunting telah menjadi ancaman permasalahan gizi dunia yang perlu segera ditangani. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah anak balita pendek terbesar dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, serta Vietnam. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi ancaman tersebut dengan mengajarkan cara mengelola bayi usia di bawah dua tahun yang berisiko menjadi tidak berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan dengan memberikan berbagai intervensi keperawatan pada keluarga dengan anak berisiko stunting. Metode di atas diimplementasikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) sosialisasi, (2) pelaksanaan kegiatan, serta (3) monitoring dan evaluasi. Hasil  pelaksanaan kegiatan ini yaitu pendampingan oleh tenaga kesehatan professional  memberikan peran yang besar pada pencegahan risiko stunting. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pendampingan pada keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan stunting.
The Impact of Cervical Cancer on the Sexuality of Muslim Female Patients with Husbands: A Qualitative Phenomenological Study Distinarista, Hernandia; Rahayu, Tutik; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Wahyuni, Sri
South East Asia Nursing Research Vol 5, No 4 (2023)
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/seanr.5.4.2023.1-6

Abstract

The treatment period for the cancer cervix and its treatment can also cause various change physical and physiological, which can cause various problems one of which is the disturbance of sex. Cancer cervix in a manner directly affects the sexual organs, almost 50% of women with cancer cervix report dysfunction sexual. Dysfunction sexual This can be felt only by women just or women with a partner. Study This aim to see the aspect of sexuality specifically for patients with cancer cervix, based on a change in physical and psychological consequences of the disease and its treatment. This study used a phenomenological hermeneutic method, data collection was carried out using semi-structured interviews which were then transcribed. Data analysis using content analysis or content analysis. Research results obtained three themes namely: problem physical problems psychologically, the efforts made to overcome the problem with sex, and hope patience. Deep conclusions study this patient’s cancer cervix experience problem sexual dysfunction and need maintenance holistically.
Perubahan fungsi seksual memengaruhi keharmonisan keluarga pada pasien dengan kanker payudara Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Fitriyaningrum, Devika Nur; Rahayu, Tutik; Distinarista, Hernandia
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 8, No 2 (2022): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.8.2.26-31

Abstract

Pendahuluan:Hampir sepertiga dari semua diagnosis kanker baru pada perempuan merupakankanker payudara.Sebanyak70% penderita kanker payudara melaporkan kekhawatiran seksual terkait diagnosis atau pengobatan kanker. Berbeda dengan tingkatkualitas hidup terkait kesehatan yang cenderung membaik dari waktu ke waktu, masalah seksual sering bertahan selama bertahun-tahun setelah penderita kanker payudara menyelesaikan pengobatan utama. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan perubahan fungsi seksual dan keharmonisan keluarga pada pasien dengan kanker payudara.Metode:Penelitian ini menggunakan deskripsi korelasional dengan pendekatan cross sectional. Purposive samplingdigunakan untuk pengambilan sampel sejumlah 100 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Hasil: Ada hubungan perubahan fungsi seksual dengan keharmonisan keluarga nilai p 0.031 (p<0.05) dan nilai r -0,214. Simpulan:Perubahan fungsi seksual memengaruhi keharmonisan keluarga pada pasien dengan kanker payudara. Semakin rendah disfungsi seksual, maka keharmonisan akan semakin tinggi pada pasien dengan kanker serviks. Intervensi keperawatan dengan melibatkan pasangan merupakan bagian penting untuk meningkatkan fungsi seksual pada penyintas kanker payudara.
Pengetahuan dan sikap tentang kanker serviks memengaruhi motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV Ameliya, Nisa; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Wahyuni, Sri; Distinarista, Hernandia; Rahayu, Tutik
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 9, No 2 (2023): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.9.2.94-103

Abstract

Pendahuluan: Kanker serviks disebabkan oleh infeksi Human Papilloma Virus (HPV). Capaian skrining kanker serviks masih rendah di Indonesia, salahsatunya disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang bahaya dan pencegahan kanker serviks. Pengetahuan dan Sikap yang baik akan membentuk motivasi yang mendukung untuk melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV. Metode: Penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang digunakan adalah perempuan usia subur sebanyak 128 responden dengan purposive sampling. Uji korelasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji spearmen rank. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa p value = 0,00 (p < 0,05). Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks terhadap motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV dan ada hubungan yang signifikan antara sikap terhadap motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV. Tanda positif tersebut menunjukkan arah korelasi sama, yang artinya semakin rendah pengetahuan dan sikap maka semakin menurun motivasi terhadap melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV dan sebaliknya semakin tinggi tingkat pengetahuan dan sikap maka semakin tinggi motivasi terhadap melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV. Simpulan: Hasil analisis menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap terhadap motivasi melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV.
Edukasi siaga risiko stunting (Skoring) meningkatkan pengetahuan dan sikap ibu dalam mencegah stunting Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Husna, Lukluk Nihayatul; Wahyuni, Sri; Distinarista, Hernandia; Rahayu, Tutik
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 1 (2024): JUNI
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.1.10-20

Abstract

Pendahuluan: Stunting merupakan kondisi terkait malnutrisi jangka panjang yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembangan anak terhambat. Salah satu dari banyak penyebab stunting adalah kurangnya asupan nutrisi dalam jangka waktu lama, yang mengakibatkan pertumbuhan tidak maksimal. Salah satu hal yang dapat menyebabkan stunting adalah tidak tercukupinya nutrisi. Kondisi tersebutdisebabkan oleh kekurangan gizi yang berkepanjangan, khususnya pada 1000 hari pertama kehidupan. Metode: Metode penelitian yang digunakan, yaitu quasi eksperimen dengan menggunakan kelompok kontrol. Sampel yang digunakan, yaitu ibu yang memiliki anak usia di bawah dua tahun sebanyak 66 responden dan diperoleh melalui simple random sampling. Hasil: Terdapat perbedaan sikap ibu terhadap stunting dan tingkat pengetahuan ibu mengenai stunting antara sebelum dan sesudah intervensi (p value 0,000 < 0,05). Simpulan: Terdapat pengaruh paket pendidikan kesehatan siaga risiko stunting (Skoring) terhadap pengetahuan dan sikap ibu dalam mencegah stunting.
Pengetahuan dan sikap tentang kanker serviks memengaruhi motivasi untuk melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV pada perempuan usia subur Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Ameliya, Nisa; Wahyuni, Sri; Distinarista, Hernandia
NURSCOPE: Jurnal Penelitian dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan Vol 10, No 2 (2024): DESEMBER
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Islam Sultan Agung, Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/nurscope.10.2.83-92

Abstract

Pendahuluan: Skrining kanker serviks di Indonesia terbatas karena kurangnya pengetahuan mengenai deteksi dini kanker serviks pada perempuan. Pengetahuan dan sikap yang baik dapat memengaruhi motivasi untuk melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi pengetahuan dan sikap terhadap kanker serviks yang berdampak pada motivasi melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV di wilayah kerja Puskesmas Bandarharjo Kota Semarang. Metode: Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Sampel terdiri dari perempuan usia subur di wilayah tersebut, dengan menggunakan teknik purposive sampling sebanyak 128 responden. Korelasi diuji dengan uji Spearman rank. Hasil: Terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan tentang kanker serviks, motivasi untuk deteksi dini kanker serviks, dan vaksinasi HPV (p value = 0,00, p<0,05). Hal ini mengindikasikan bahwa semakin tinggi tingkat pengetahuan dan sikap, semakin tinggi motivasi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV. Mayoritas responden memiliki tingkat pengetahuan sedang, sikap siap, dan motivasi tinggi terhadap deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV. Simpulan: Ada hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan dan sikap dengan motivasi untuk melakukan deteksi dini kanker serviks dan vaksinasi HPV.
Pendampingan pada Keluarga dengan Anak Berisiko Stunting di Kelurahan Muktiharjo Kidul, Semarang Puspita Sari, Dyah Wiji; Yustini, Maya Dwi; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Kholidah, Kholidah; Khasanah, Nopi Nur; Abdurrouf, Muh.
International Journal of Community Service Learning Vol. 5 No. 4 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.847 KB) | DOI: 10.23887/ijcsl.v5i4.41523

Abstract

Stunting telah menjadi ancaman permasalahan gizi dunia yang perlu segera ditangani. Indonesia merupakan negara yang memiliki jumlah anak balita pendek terbesar dibandingkan dengan negara Malaysia, Thailand, serta Vietnam. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengatasi ancaman tersebut dengan mengajarkan cara mengelola bayi usia di bawah dua tahun yang berisiko menjadi tidak berisiko stunting. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pendampingan dengan memberikan berbagai intervensi keperawatan pada keluarga dengan anak berisiko stunting. Metode di atas diimplementasikan dalam 3 (tiga) tahapan yaitu (1) sosialisasi, (2) pelaksanaan kegiatan, serta (3) monitoring dan evaluasi. Hasil  pelaksanaan kegiatan ini yaitu pendampingan oleh tenaga kesehatan professional  memberikan peran yang besar pada pencegahan risiko stunting. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu pendampingan pada keluarga berisiko stunting menjadi strategi yang efektif untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesiapan anggota keluarga untuk mencegah resiko stunting. Kegiatan ini merupakan salah satu solusi unggulan yang menyentuh secara langsung masyarakat dalam pencegahan stunting.
Pendampingan Manajemen Menstruasi Islami Bagi Remaja Putri, Orangtua dan Kader Posyandu Remaja Distinarista, Hernandia; Wuriningsih, Apriliani Yulianti; Wahyuni, Sri; Rahayu, Tutik
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 7 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i2.990

Abstract

Abstrak Managemen kesehatan dan kebersihan saat perempuan dalam fase menstruasi meliputi Kesehatan fisik, psikis, penggunaan pembalut dan cara membuang pembalut yang baik dan benar. Dalam manajemen kebersihan menstruasi juga menjelaskan mengenai mitos dan fakta yang berhubungan dengan perilaku manajemen kebersihan menstruasi. Menstruasi merupakan hal alamiah yang dialami remaja putri, kejadian menstruasi dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan apabila tidak dibarengi dengan pengetahuan dan praktik personal hygiene yang baik. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan melalui metode pemberian edukasi, pendampingan management menstruasi, peningkatan keterampilan personal hygiene, mengenali masalah-masalah nyeri menstruasi, penerapan teknik non farmakologi dalam mengatasi nyeri menstruasi, dan konseling dalam mengatasi keluhan fisik dan psikologis selama menstruasi. Hasil dari pengabdian masyarakat kepada remaja putri, orangtua dengan remaja putri dan kader kesehatan didapatkan peningkatan pengetahuan kesehatan reproduksi siswi khususnya pengetahuan tentang manajemen menstruasi. Kata kunci: kesehatan reproduksi, manajemen menstruasi, remaja putri Abstract Health and hygiene management when women are in the menstrual phase includes physical and psychological health, the use of sanitary napkins and how to dispose of sanitary napkins properly and correctly. Menstrual hygiene management also explains myths and facts related to menstrual hygiene management behavior. Menstruation is a natural thing experienced by young women, menstruation can have a negative impact on health if it is not accompanied by knowledge and good personal hygiene practices. This community service is carried out through methods of providing education, assistance with menstrual management, improving personal hygiene skills, recognizing problems with menstrual pain, applying non-pharmacological techniques to deal with menstrual pain, and counseling in dealing with physical and psychological complaints during menstruation. The results of community service to young women, parents of young women and health cadres showed an increase in female students' reproductive health knowledge, especially knowledge about menstrual management. Key words: reproductive health, menstrual management, adolescent girls