Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penggunaan Model Realistic Mathematic Education terhadap Hasil Belajar Kelas Enam dalam Materi Statistika Jannah Mutiarani Pradana; Tita Aulia; Syafa Herdiani; Deti Rostika
Jurnal Pendidikan Tambusai Vol. 7 No. 2 (2023): Agustus 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, Riau, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini dibuat untuk mengetahui hasil belajar peserta didik dalam pembelajaran matematika menggunakan model Realistic Mathematic Education (RME) dalam materi statistika dikelas enam SD. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dimana penelitian ini berfokus pada hasil dilapangan dengan didukung data dan sumber-sumber terkait. Hasil penilitian ini menunjukan bahwa model Realistic Mathematic Education (RME) ini sangat memadai untuk digunakan pada kelas enam dalam pembelajaran statistika dibuktikan dengan hasil capaian peserta didik menunjukan kearah positif dimana sebagian besar peserta didik berhasil melampaui batasan nilai yang telah ditentukan. Peserta didik juga mampu memahami keseluruhan materi dengan baik, dan dapat mengaplikasikan pemahamannya kepada soal yang telah diberikan.
Meningkatkan Kreativitas Siswa Dalam Proses Pembelajaran Dengan Menggunakan Model Generatif di Sekolah Dasar Nandia Kiranti; Syafa Herdiani; Prihantini Prihantini
Jurnal Pendidikan Indonesia (JOUPI) Vol. 1 No. 4 (2023): Desember : Jurnal Pendidikan Indonesia
Publisher : PT. ALHAFI BERKAH INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62007/joupi.v1i4.163

Abstract

Increasing student creativity is one of the main goals in the learning process through the application of generative models in elementary schools (SD). This model is designed to help students develop creative skills and create an inclusive and innovative learning environment. Activities carried out during this process include, but are not limited to: Collaborative Learning: Generative models allow students to collaborate in groups, discuss ideas, and create innovative work. The use of generative learning models in elementary schools (SD) aims to increase student creativity in the learning process . This model provides opportunities for students to continue learning, develop creative skills, and create an inclusive and innovative learning environment. Several studies show that implementing generative learning models increases student creativity in various subjects, such as mathematics and dance practice. Apart from that, this model also aims to improve students' learning outcomes and problem solving skills. Therefore, the introduction of generative learning models can be an effective alternative for increasing student creativity in elementary schools. In the learning process using generative models, each stage must be carried out well to achieve the desired results. Increasing student creativity is one of the main goals in the learning process through the application of generative models in elementary schools (SD).  
Analisis Pelaksanaan Ekstrakurikuler di Sekolah Dasar Negeri dan Swasta Farina Trias Alwasi; Widianti Nurohmah; Syafa Herdiani; Reska Widyaksana Nugraha
ULIL ALBAB : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 3 No. 1: Desember 2023
Publisher : CV. Ulil Albab Corp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jim.v3i1.2621

Abstract

Pelaksanaan ekstrakurikuler harus dilaksanakan terutama di sekolah dasar. Kegiatan ekstrakurikuler memegang peranan penting dalam pendidikan karena memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan berbagai aspek potensi serta kepribadiannya diluar jam sekolah biasa. Pelaksanaan ekstrakurikuler di setiap sekolah dasar pasti memiliki perbedaan yang dipengaruhi oleh ketersediaan sarana prasarana, pelatih ekstrakurikuler, dan lingkungan sekolah. Begitupun dengan pelaksanaan ekstrakurikuler di Sekolah Negeri maupun Swasta memiliki perbedaan. Peneliti ingin menggali informasi terkait pelaksanaan ekstrakurikuler wajib dan pilihan yang telah terlaksana di SDN 251 Jamika dan di SD Dwi Amanat. Dengan tujuan untuk mengetahui bagaimana kegiatan ekstrakurikuler yang dilaksanakan mulai dari perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi dari kegiatan ekstrakurikuler yang telah dilaksanakan di sekolah tersebut. Jenis peneleitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan metode wawancara, observasi, dan studi literatur. Pengembangan ekstrakurikuler di SDN 251 Jamika lebih baik dibuktikan dengan ekstrakurikuler yang dilaksanakan lebih bervariasi sehingga dapat memfasilitasi perkembangan berbagai macam minat dan bakat peserta didik. Sedangkan di SD Dwi Amanat, ekstrakurikuler yang dilaksanakan hanya sedikit sehingga kurang memfasilitasi perkembangan berbagai macam minat dan bakat peserta didik.