Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Analisis Sedimentasi Pada Kolam Retensi Rolak 70 Di Jombang Menggunakan Alat Korinofaction 3.0 Rahayu, Umi; Wahyudi, Slamet Imam; Rochim, Abdul; Sentani, Ari
Pondasi Vol 28, No 1 (2023): Juni 2023
Publisher : UNISSULA Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30659/pondasi.v28i1.25186

Abstract

Beberapa wilayah di Indonesia memiliki masalah sedimentasi yang cukup tinggi sehingga menyebabkan banjir, salah satu solusi adalah dengan pembangunan kolam retensi. Sedimentasi adalah pengendapan material ke dalam waduk/ bendungan akibat kerusakan lingkungan dan erosi yang terjadi di daerah aliran sungai. Sedimentasi menjadi factor utama pembuatan Kolam Retensi Rolak 70. Bendung Gerak Gude, Rolak 70 (pelimpah samping), dan Kolam Retensi Rolak 70 adalah komponen penting dalam pengendalian banjir di Sungai Konto ketika mencapai debit melebihi maksimum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey lapangan dan pengujian di laboratorium yang meliputi pengambilan sampel sedimen di lapangan, sampel sedimen kemudian diuji di laboratorium, dan pengujian sampel tanah sedimen menggunakan alat korinofaction untuk mendapatkan sedimen melayang. Hasil penelitian ini menunjukkan data hasil uji material sample sedimen di laboratorium tanah Kolam Retensi Rolak 70 merupakan tanah lanau (peralihan antara lempung dan pasir halus). Nilai berat jenis sedimennya (𝛾𝑠 ) adalah 2,603 gr / cm3, sedangkan kadar air sedimen (w) adalah 51,619 %, uji permeabilitas besar yaitu 1,091 x 10 -3 , nilai konsolidasi besar yaitu 0,269 mm. Grafik hasil uji sedimen layang dengan pengukuran hydrometer yang dilakukan dengan 5 percobaan dapat disimpulkan ketika soil bulb mencapai angka 0 artinya sedimen telah mengendap sepenuhnya.Kata Kunci : Sedimentasi, kolam retensi, sedimen, banjir, korinofaction.
ANALISIS KAPASITAS POMPA KOLAM RETENSI MUKTIHARJO KIDUL PEDURUNGAN SEMARANG Azzahra, Anissa Aufa; Rivana, Hesti Almaria; Niam, Moh. Faiqun; Sentani, Ari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 3 (2024): September 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze maximum rainfall, peak discharge, and retention pond volume in managing river water during maximum discharge events. The methods used include calculating rainfall using the Thiessen Polygon Method, analyzing peak discharge with the Nakayasu Synthetic Unit Hydrograph (HSS) Method, and conducting a hydraulic analysis of retention pond volume. Rainfall data were collected from three rain gauge stations, and probability distribution testing was conducted to determine data distribution. The results show a maximum rainfall of 107.973 mm and a peak flood discharge of 12.963 m³/s with a peak time of 2.865 hours. The hydraulic analysis indicates that with a pump capacity of 5 m³/s, the required retention pond volume is 301,680 m³, while with a pump capacity of 10 m³/s, the required retention pond volume is 233,040 m³.Kata Kunci: Curah Hujan Maksimum, Kolam Retensi, HSS Nakayasu, Metode Poligon Thiessen, Analisis Hidrolika.
Pertisipasi Petani Terhadap Pengelolaan Air Irigasi Di Desa Temuroso Fatah, Eriek Dhaniel; Sulistio, Eko; Sentani, Ari; Satrio, Eko Muliawan
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 2 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Irigasi merupakan hal terpenting dalam proses produksi bahan pangan. Sistem irigasiadalah suatu usaha penyediaan, pembagian, pengelolaan dan pengaturan air untukmeningkatkan produksi pertanian. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalahdengan menggunakan survey dan wawancara dengan 10 responden yang berbedabeda.Hasil dari responden kemudian diolah menggunakan software Expert Choice V.11dengan membandingkan permasalah yang diuraikan oleh responden. Sehingga dapatdisimpulkan dari pengolahan data melalui software Expert Choice tersebut merupakananalisa yang sudah dilakukan tergolong aman dan tidak perlu dilakukan perhitungananalisa ulang dikarenakan menghasilkan nilai koefisien 0,02 dimana koefisien ≤ 0,1.Kata Kunci: Irigasi; Temuroso; Demak, Expert Choice V.11
DESAIN STRUKTUR PERKERASAN KAKU DENGAN METODE BINA MARGA 2017 DAN AASHTO 1993 (Studi Kasus : Ruas Jalan Pantura Semarang – Kendal STA 7+900 – STA 10+200) Ramadhan, Lingga Arjuan Rizki; Hafiz, Muhammad; Ahyar, Muhammad Rusli; Sentani, Ari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jalan pantura Semarang – Kendal merupakan jalan nasional yang memiliki ruas jalanyang kuat untuk kenyamanan dan keamanaan pengendara jalan tersebut. Pada perkerasanjalan terdapat dua jenis perkerasan jalan yaitu paerkerasan kaku dan lentur, namun, padaperencanaan jalan Pantura Semarang – Kendal ini menggunakan perkerasan kaku (rigidpavement) yang direncanakan secara efisien dan efektif. Penelitian ini bertujuan untukmembandingkan hasil dari perhitungan tebal beton dengan metode Bina Marga 2017 danAASTHO 1993.Penelitian ini dimulai dengan pengumpulan data sekunder dengan peninjauanlapangan di ruas Jalan Pantura Semarang – Kendal di STA 7+900 – STA 10+200 diambilpada hari jam kerja. Selain itu, pengumpulan data sekunder dapat berupa parameter –parameter dari masing- masing metode yang dibutuhkan. Pengumpulan data tersebut gunauntuk input perhitungan perbandingan antara Metode Bina Marga 2017 dan MetodeAASHTO 1993.Hasil dari perhitungan perbandingan pada kedua metode yaitu Metode Bina Marga2017 menghasilkan tebal perkerasan adalah 25 cm, sedangkan pada metode AASHTO 1993menghasilkan tebal perkerasan adalah 34 cm. Hasil dari perbandingan kedua metode inidilihat dari parameter – parameter dari kedua metode tersebut.Kata Kunci : Perbandingan Tebal Beton; Perkerasan Kaku; Bina Marga 2017;AASHTO 1993
ANALISA JARINGAN SUMBER AIR BERSIH INSTALASI PENGOLAH AIR KUDU Wanti, Novita Rizka; Setyaningtyas, Febina Indi; Niam, Moh. Faiqun; Sentani, Ari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sistem distribusi air minum yang dirancang untuk mengangkut air bersih kepadapenduduk, bisnis, dan industri di suatu wilayah. Sistem ini melibatkan prosespengumpulan, penyaringan, penyimpanan, distribusi, dan manajemen air untukmemastikan bahwa air yang disediakan memenuhi standar. Penelitian ini bertujuanmenghitung jumlah penduduk serta kebutuhan air pada Kecamatan Genuk untuk 5 tahunmendatang dan simulasi distribusi air dengan aplikasi Epanet 2.2.Menghitung kebutuhan air bersih diawali dengan menghitung predikasipertumbuhan penduduk menggunakan metode geometrik, aritmatik, dan eksponensialdengan laju pertumbuhan sebesar 0,780%. Metode paling efektif yang akan digunakanadalah metode geometrik dengan hasil pada tahun 2028 sebanyak125.443 jiwa. Serta analisis kebutuhan air bersih pada kecamatan Genuk pada tahun 2028sebesar 162,46 liter/ detik. Dengan total debit yang direncanakan sebesar 1,250 liter/detik.Perencanaan simulasi dengan aplikasi EPANET 2.2 menggunakan pipa berjenisPolyVinyl Chloride (PVC) dengan kekasaran 140 dengan ukuran 25 – 200 mm. Cakupanpelayanan PDAM yang ada di Wilayah Kota Semarang masih terlalu sedikit berkisar 60%dibandingkan dengan standar nasional dengan presentase 80%, diharapkan cakupanpelayanan yang akan mendatang mampu lebih banyak dalam mencakup kebutuhan setiapmasyarakatnya.Kata Kunci : Air Bersih; Epanet 2.2; Pertumbuhan; Kebutuhan Air
ANALISIS HIDROLIKA PADA MASTERPLAN DRAINASE DESA JUBANG, KABUPATEN BREBES Kausar, Rezki Al; Hadi, Ahmad Asril; Sentani, Ari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 4, No 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa jubang, kecematan bulukamba, kabupaten Brebes merupakan daerah yang masyarakatnya mayoritas sebagai petani. Beberapa permasalahan yang timbul dalam sektor pertanian daerah jubang brebes adalah kurangnya ketersedian air untuk wilayah sawah yang jauh dari daerah saluran irigasi. Sehingga sawah tersebut mengalami kekurangan air dan tanaman pertanian kurang sehat. Ketidakmerataan penyebaran air tesebut disinyalir oleh perencanaan sistem Drainase yang kurang tepat.Masterplan Drainase adalah upaya untuk merencanakan kembali sistem pengairan dalam rangka mengatasi ketersediaan air maupun  kelebihan air ketika dilanda hujan extreem. Dengan adanya jaringan irigasi mengakibatkan ada jaminan ketersediaan air meskipun daerah tersebut jauh dari sumber air.Penelitian ini berfokus pada analisis  perhitungan hidrolika dalam merencanakan Drainase kala ulang 50 tahun dengan menggunakan metode rasional untuk menghitung kapasitas saluran dan kapasitas kolam retensi. Guna menunjang penelitian analisis hidrolika dibutuhkan banyak data, salah satunya data hidrologi, Kata Kunci : Analisis Hidrolika, Kapasitas Saluran, Masterplan Drainase, Metode  Rasional. 
PENENTUAN TITIK ALTERNATIF PENGAMBILAN AIR DAN PERENCANAAN PIPA TRANMISI DARI SUNGAI RANDUGUNTING KE EMBUNG BANYUKUWUNG Luthfi B, Mohammad Kevin; Urfiansyah, Muhammad Thoriq; Wahyudi, Slamet Imam; Sentani, Ari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 2, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penentuan titik alternatif pengambilan air untuk menjadi hulu dari pipa transmisimerupakan pemilihan yang harus melibatkan elevasi ketinggian titik-titik air agardapat mengalir sencara gravitasi. Perencangan pipa transmisi digunakan untukmengaliri embung agar mengatasi masalah kekeringan di daerah rembang. Padabulan Agustus hingga November embung Banyukuwung kesulitan untukmendapatkan air sehingga perlunya surplesi air untuk mengisi embung tersebut.Pada tugas akhir ini akan memilih titik lokasi pengambilan air dan merencanakanpipa transmisi menggunakan EPANET. Dengan mengacu pada saluran pipa palingefektif dari segi jarak dan elevasi. Sangat dibutuhkan elevasi yang lebih tinggiuntuk hulu pipa agar pipa dapat mengalir tanpa menggunakan pompa. Analisis diEPANET menggunakan pipa HDPE sepanjang 16 KM dan berdiameter dalam352.6 mm. Debit yang di dapat 42 liter per detik dengan kecepatan air 43 cm/d.Kata Kunci: air, pipa transmisi
EVALUASI SISTEM DRAINASE UNTUK MENANGGULANGI BANJIR (Studi Kasus Drainase Jalan Waru Mranggen) Alawai, Syaifudin; Hidayat, Luqmanul; Ni'am, Mohammad Faiqun; Sentani, Ari
Jurnal Ilmiah Penelitian Mahasiswa Vol 3, No 1 (2024): Maret 2024
Publisher : Jurnal Ilmiah Sultan Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banjir merupakan permasalahan serius di Indonesia, termasuk Jalan Waru, Mranggen, Demak,yang sering kali menjadi korban bencana banjir. Permasalahan ini disebabkan oleh perubahaniklim, perubahan tata guna lahan, dan kurangnya infrastruktur yang efektif. Jalan Waru,bagian dari wilayah Demak, mengalami masalah banjir berulang, memengaruhi ribuanpenduduk dan merugikan aktivitas harian.Paper ini fokus pada evaluasi sistem drainase sebagai upaya menanggulangi banjir di JalanWaru, Mranggen. Metode analisis hidrologi digunakan untuk menghitung curah hujan denganmetode Polygon Thiessen yang menggunakan data curah hujan stasiun karangroto, stasiunbrumbung dan stasiun pucanggading. Perhitungan debit drainase menggunakan metoderasional, dan analisis hidrolika menggunakan program EPA-SWMM 5.2.Hasil pembahasan paper ini menunjukkan debit maksimum drainase di lokasi mencapai37,29 m3/det yang memberikan gambaran kemampuan sistem mengatasi aliran air. Setelahperencanaan ulang saluran drainase, terjadi peningkatan kapasitas yang efektif dan dapatmengurangi risiko banjir. Analisis penampang drainase dengan program EPA-SWMM 5.2menunjukkan bahwa pada penampang eksisting drainase tidak mampu menampung debitbanjir, setelah dilakukan perubahan ukuran dimensi drainase mampu menampung debit banjir,sehingga mampu menanggulangi volume air yang ada. Program ini efektif dalam menganalisasaluran drainase di lokasi studi.Kata Kunci : Banjir, Curah hujan, Debit banjir, EPA-SWMM 5.2