Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG BANTUAN HIDUP DASAR/RESUSITASI JANTUNG PARU DI ASRAMA PUTRI UNIVERSITAS AUFA ROYHAN Nanda Suryani Sagala; Natar Fitri Napitupulu; Hotma Royani Siregar; Eky Maryo Harahap; Edy Sujoko; Kombang Ali Yasin Dalimunthe
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol 5 No 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1088

Abstract

ABSTRAK Berdasarkan WHO (world health organisazition) di Indonesia penyakit kardiovaskuler merupakan penyebab kematian nomer satu. Dari data WHO tahun 2014, disebutkan bahwa 37% angka kematian di Indonesia disebabkan karenan penyakit kardiovaskuler. (world health organization, 2014) di Indonesia sendiri belum didapatkan data yang pasti mengenai jumlah prevelensi kejadian henti jantung dikehidupan sehari-hari atau diluar rumah sakit. Namun diperkirakan 10.000 warga per tahun yang berarti 30 orang per hari mengalami henti jantung. Kejadian terbanyak dialami oleh penderita jantung coroner dan stoke yang di perkirakan akan terus meningkat mencapai 23,3 juta kematian pada tahun 2030 (Riskesdas,2013) di NTB sendiri berdasarkan data dari riset kesehatan dasar tahhun 2013 berdasarkan diagnosis dokter prevelensi penyakit jantung coroner sebesar 0,2% atau diperkirakan sekitar 6.405 orang, sedangkan berdasarkan diagnosis/gejala sebesar 2,1% atau diperkirakan sekitar 67.257 orang. Tujuan Penyuluhan Kesehatan ini adalah memberikan edukasi terkait Bantuan Hidup Dasar/Resusitasi jantung Paru. Kegiatan dilakukan pada hari senin, 26Juni 2023 di Asrama Putri Universitas Aufa Royhan. Metode yang dikaukan adalah materi edukasi tentang Bantuan Hidup Dasar/Resusitasi jantung Paru secara mandiri dan kegiatan ini dilakukan di Asrarma Putri Universitas Aufa Royhan. Hasil yang didapatkan setelah penyukuhan ini adalah kemampuan mahasiswi Universitas Aufa Royhan Dapat memperaktekkan Resusitasi Jantung Paru. Kata kunci : Resusitasi jantung paru (RJP), bantuan dasar hidup (BHD)
Pengaruh Pendekatan Edukasi Socio-Cultural terhadap Pencegahan TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan: The Influence of the Socio-Cultural Education Approach on TB Prevention in Tapanuli Selatan Regency Anto J. Hadi; Edy Sujoko; Lucy Widasari; Febrina Angraini Simamora
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 6 No. 11: NOVEMBER 2023 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v6i11.4297

Abstract

Latar Belakang: Tingginya angka kejadian TBC di Indonesia, termasuk di Kabupaten Tapanuli Selatan. Selain itu, faktor sosial budaya seperti stigma dan diskriminasi terhadap penderita TBC juga dapat mempengaruhi keberhasilan program pencegahan dan pengendalian TBC. Tujuan penelitian: untuk menilai pengaruh pendekatan edukasi socio-cultural terhadap pencegahan TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan. Metode: Penelitian ini menggunakan desain quasi-experimental pada keluarga di Kabupaten Tapanuli Selatan. Terdiri dari kelompok intervensi yang menerima pendekatan edukasi sosio-kultural terhadap pencegahan TBC, dan kelompok kontrol yang tidak menerima pendekatan serupa. Populasi terdiri dari masyarakat yang rentan terkena TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan, dengan sampel dipilih melalui teknik purposive sampling yang mewakili berbagai kelompok sosial dan ekonomi di setiap desa atau kelurahan. Instrumen penelitian berupa kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data tentang pengetahuan, sikap, dan perilaku terkait TBC, serta observasi. Data dianalisis menggunakan software SPSS, dengan analisis univariate, bivariate, dan multivariate, serta uji statistik seperti chi-square dan regresi logistik. Hasil: Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan pengetahuan keluarga, sikap, perilaku keluarga pada pre test dengan post test 1 dan post test 2 baik pada kelompok perlakuan maupun kontrol. Dari hasil ini adalah bahwa meskipun pendekatan edukasi sosial-kultural memiliki dampak yang signifikan terhadap pengetahuan keluarga, tidak ada dampak signifikan yang ditemukan dalam hal sikap dan perilaku keluarga. Kesimpulan dan saran: Penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan edukasi socio-cultural (PEC) berdampak besar dalam pencegahan TBC di Kabupaten Tapanuli Selatan. PEC meningkatkan pemahaman, mengubah sikap, dan mendorong perubahan perilaku positif. Penerapan PEC yang mempertimbangkan nilai budaya dan norma sosial terbukti efektif dalam merancang pesan pencegahan yang lebih relevan dan diterima. Kolaborasi dalam penyampaian pesan pencegahan juga terbukti efektif dalam membangun keterpercayaan dan keterlibatan masyarakat, tetapi perlu penyesuaian terhadap perubahan budaya dan sosial.
Manajemen Edukasi Keperawatan untuk Pencegahan Konsumsi Jajanan Berisiko pada Anak Sekolah Dasar Siregar, Miftahul Khoiriyah; Pane, Nikmah Kemala Sari; Almadany, Ulfah Hidayah; Edy Sujoko
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1971

Abstract

Unhealthy eating habits among elementary school children pose a serious risk to their long-term physical and mental development. In Indonesia, the consumption of snacks high in sugar, preservatives, and harmful additives remains prevalent. This community service program aimed to increase nutritional awareness and improve students’ behavior toward healthy snacking. The activity was conducted at SD Negeri 200204 Kampung Losu, involving students, teachers, parents, and canteen managers. Methods included nutrition education sessions, demonstrations of healthy snack preparation, simulated healthy canteen activities, and training for teachers and parents. The results showed a significant increase in students' knowledge, with 68% reporting changes in behavior such as bringing healthy food from home and avoiding unhealthy snacks. The school also implemented a canteen policy to sell only healthy snacks. Active involvement from parents and teachers contributed to the program’s success. This program effectively enhanced health awareness among children and stakeholders and serves as a model for school-based health promotion initiatives.
Peran Keluarga Dalam Pencegahan Pneumonia Pada Balita Di Lingkungan VII Kampung Banjir Gunungtua Siregar, Miftahul Khoiriyah; Nikmah Kemala Sari; Almadany, Ulfah Hidayah; Tanjung, Hoirunnisa; Edy Sujoko
Jurnal Kesehatan Ilmiah Aufa Royhan Vol 9 No 2 (2024): Vol. 9 No. 2 Desember 2024
Publisher : Universitas Aufa Royhan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/health.v9i2.1587

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli), dengan gejala batuk pilek yang disertai napas sesak atau nafas cepat. Berbagai upaya seperti pencegahan, penemuan dini dan penatalaksanaan kasus dilakukan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian karena pneumonia. Penanggulangan pneumonia pada balita, cara pemberian nutrisi, cara pemberian cairan, pengamatan perkembangan penyakit dan cara mencari bantuan ke sarana pelayanan kesehatan serta peningkatan peran kader posyandu untuk kegiatan promotif dan preventif termasuk mempromosikan perilaku pencarian pertolongan kesehatan dan perawatan balita dirumah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran peran keluarga dalam pencegahan pneumonia pada balita di Lingkungan VII Kampung banjir Gunungtua. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif. Populasi dan sampel sebanyak 102 orang. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa mayoritas responden berdasarkan peran keluarga dalam pencegahan pneumonia pada balita yaitu keluarga mampu dalam mencegah sebanyak 52 responden (51%). Saran untuk tenaga kesehatan adalah untuk meningkatkan penyuluhan tentang penyakit pneumonia, informasi tentang perawatan pneumonia pada balita, serta pencegahannya terutama di keluarga secara rutin dan berkesinambungan dan serta meningkatkan jaminan pelayanan kesehatan pada masyarakat.