Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Models and policies for family development, population control, and family planning: a scoping review Astuti, Dhesi Ari; Hasibuan, Khoirunnisah; Realita, Friska; Hisan, Urfa Khairatun
International Journal of Public Health Science (IJPHS) Vol 13, No 2: June 2024
Publisher : Intelektual Pustaka Media Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.11591/ijphs.v13i2.22960

Abstract

Uncontrolled population growth causes poverty, hunger, disease and death. Ironically, population explosions usually occur in developing countries, while population growth is usually low, zero, or even negative in developed countries. Considering these factors, this research aims to formulate effective family planning and population control methods to improve the quality of family development. In this research we present a scoping review article regarding family development models and policies, population control, and family planning. A comprehensive search was conducted in major databases, including PubMed, EBSCO, ProQuest, and ScienceDirect, via presentation methods using PRISMA-ScR guidelines. As a result, we found 16 articles meeting the eligibility criteria. The findings of this research provide insight to stakeholders and researchers into how family development, population control, and family planning policies can be modeled so that effective results can be achieved.
BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPATUHAN IBU HAMIL TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI FASILITAS KESEHATAN Hasibuan, Khoirunnisah; Utama, Risma Putri; Isnaeny, Isnaeny; Hardiyanti, Sri
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 3 (2025): Vol. 7 No. 3 Edisi 3 April 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i3.3130

Abstract

Abstract: The increase in maternal and child mortality is still one of the serious problems in the world of health, especially in developing countries such as Indonesia. Based on the initial survey, it is known that Kassi-Kassi Health Center is one of the health centers with the highest pregnancy rate but has not reached the target regarding ANC visits in Makassar City. The purpose of the study was to determine the relationship of several factors that influence pregnant women's compliance with antenatal care visits at health facilities. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted at Kassi-Kassi Health Center in November 2024. The population of pregnant women in trimester 3 who made antenatal care visits at the Kassi-Kassi Health Center in Makassar City in September 2024, totaling 115 pregnant women. The sample amounted to 50 respondents. The sampling technique used in this study was purposive sampling. Data analysis was performed univariate and bivariate. The results showed a relationship between the parity of pregnant women (p value: 0.00) and the work of pregnant women (p value: 0.002) on antenatal care visits. It is recommended to the health center to be able to hold counseling evenly in 6 villages at the Kassi-Kassi Health Center regarding the importance of conducting antenatal care checks for the health of mothers and children.Keywords: Antenatal Care, Toddler, Parity. 
PENYULUHAN TENTANG KESEHATAN REPRODUKSI PADA REMAJA PUTRI NAPOSO NAULIBULUNG (NNB) DI KELURAHAN KANTIN KECAMATAN PADANGSIDIMPUAN UTARA Batubara, Rini Amalia; Hasibuan, Khoirunnisah; Pohan, Sakinah Yusro; Pohan, Anni Mardiyah; Siti Ayu Antira
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 7 No. 1 (2025): Vol. 7 No 1 April 2025
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v7i1.1958

Abstract

Remaja perlu pemahaman tentang kesehatan reproduksi untuk menghindari masalah seperti PMS dan kehamilan tidak diinginkan. Penyuluhan kesehatan reproduksi diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan perilaku sehat remaja, dengan dukungan orang tua dan guru yang penting dalam proses edukasi. Tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi, mendorong perilaku hidup sehat, serta mengurangi risiko masalah kesehatan reproduksi seperti PMS dan kehamilan tidak diinginkan melalui penyuluhan. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah dan diskusi. Hasil penyuluhan menunjukkan peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah pemberian Pendidikan kesehatan
Penyuluhan dan Praktik Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Cuci Tangan 6 Langkah di SDN 200120 Padang Sidempuan Tahun 2022 Hasibuan, Khoirunnisah; Siregar, Hidayanti Rohimah Nurdin; Rangkuti, Nur Aliyah
Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas) Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Bidang Kesehatan (Abdigermas)
Publisher : CV Media Inti Teknologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58723/abdigermas.v1i1.4

Abstract

PHBS merupakan perilaku yang dipraktikan sebagai bentuk kesadaran dari hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat. Kebiasaan hidup sehat yang sederhana seperti cuci tangan, merupakan upaya untuk mencegah penyebaran virus maupun bakteri. Tujuan dari kegiatan ini untuk memberikan promosi kesehatan sekaligus praktik mengenai perlunya menjaga PHBS untuk mewujudkan kesehatan masyarakat yang optimal melalui cuci tangan 6 langkah yang dilakukan di SDN 200120 terhadap siswa kelas 6 SD. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video dan praktik langsung mengenai cara cuci tangan 6 langkah. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan kesehatan. Hal tersebut dapat dilihat dari antusias dan keaktifan siswa dalam mempraktikkan, mengikuti games dan tanya jawab selama kegiatan berlangsung.
Strengthening HIV Education and Health Promotion in Schools: A Case Study of ‘Aisyiyah Junior High School Bantul, Indonesia Astuti, Dhesi Ari; Saleh, Muhamad; Kurniati, Nurul; Fatimah, Siti; Febrianti, Cindy Putri; Hasibuan, Khoirunnisah
GHMJ (Global Health Management Journal) Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Yayasan Aliansi Cendekiawan Indonesia Thailand (Indonesian Scholars' Alliance)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35898/ghmj-811147

Abstract

Background: Adolescents are a strategic target in preventing HIV/AIDS and drug abuse. The number of incidences of HIV among children aged 1–14 years has reached 14,150 cases. This number is increased by 700–1,000 each year. In the future, teenagers have the potential to spread information and conducive change, leading society toward a healthier paradigm dealing with HIV/AIDS and drugs. Aims: This recent study is to conduct an assessment of the HIV risks and preventions of HIV at ‘Aisyiyah Junior High School Bantul in order to strengthening HIV education and health promotion in schools. Methods: This research was conducted using a qualitative approach with all the students of Aisyiyah Junior High School Bantul. Focused interviews were conducted to analyze the promotion and prevention of HIV, facilities and infrastructure, access to HIV information, and HIV advocacy in schools. Results: This study highlights several challenges in HIV education at ‘Aisyiyah Junior High School Bantul, Indonesia. Students mostly rely on limited sources like internet articles and school activities for HIV information, but there's a noticeable lack of accessible, comprehensive resources. The school has adequate facilities, including a health unit, but these aren’t being fully utilized for HIV education. While there are some efforts in advocacy, both internal and external, they aren’t as effective as they could be. Overall, the school’s prevention initiatives need more focus and direct engagement with HIV topics, alongside better access to information to truly make a difference. Conclusion: The primary factor in preventing HIV among adolescents is knowledge. Therefore, providing access facilitates infrastructure and makes teenagers the agents of prevention of HIV. In addition, advocacy in the form of promotion and prevention can be conducted. Received: 04 November 2024  |  Reviewed: 20 November 2024  |  Revised: 15 December 2024  |  Accepted: 02 January 2025.
PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) Penyuluhan Tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Pada Balita Tahun 2022 Hasibuan, Khoirunnisah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 4 No. 1 (2022): Vol.4 No. 1 April 2022
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v4i1.746

Abstract

ABSTRAK Masa bayi merupakan periode pertama kehidupan anak dari lahir hingga dua belas bulan. Masa bayi sering dianggap sebagai masa yang membutuhkan peran orang tua terutama ibu untuk memantau pertumbuhan anak. Pemberian makan yang tidak tepat saat MPASI dapat berakibat buruk di masa yang akan datang. Bayi akan mengalami kekurangan zat besi, angka kecukupan gizi yang diterima tidak sesuai dengan usianya, dan yang paling fatal dapat mengakibatkan gizi buruk. Masalah gizi di Indonesia pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh beberapa faktor yang saling terkait satu sama lain. Kegiatan penyuluhan ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya untuk memberikan informasi tentang pemberian makanan pendamping ASI (MPASI) pada balita di Desa Labuhan Labo Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2022. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan penyuluhan ini dapat dilakukan lebih sering agar para orang tua tetap mendapatkan edukasi seputar MPASI. Kata kunci: Penyuluhan, MPASI ABSTRACT Infancy is the initial period of a child's life from birth to twelve months. It is often regarded as a time which requires the role of parents particularly the mother to monitor the child's growth. Inappropriate feeding of complementary food (MPASI) may lead to bad consequences in the future. Infants will have iron deficiency, nutritional adequacy rate received that is inappropriate for their ages, and the most fatal may lead to malnutrition. Actually nutrition issues in Indonesia are the public health issues caused by several interrelated factors. This counseling activity was carried out as one of efforts to provide information about complementary food (MPASI) to infants in Labuhan Labo Village, Padangsidimpuan Tenggara District in 2022. It was carried out by using lecture, discussion and question and answer methods. This counseling activity can be carried out more often so that parents can get information about complementary food (MPASI). Keywords: Counseling, Complementary Food (MPASI)
PENYULUHAN TENTANG IMUNISASI PADA BALITA DI DESA PINTU LANGIT KECAMATAN AN PADANGSIDIMPUAN ANGKOLA JULU TAHUN 2023 rangkuti, nur aliyah; Hasibuan, Khoirunnisah; Rangkuti, Juni Andriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 1 (2023): Vol. 5 No. 1 April 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i1.1011

Abstract

ABSTRACT Immunization is the process of giving a substance called a vaccine into a person's body with the aim of forming immunity against a certain disease. The form of activity carried out is health education counseling about the benefits of immunization in infants and toddlers. This extension activity lasted for 120 minutes and was carried out in Pintu Langit Village, Padangsidimpuan Angkola Julu District. The purpose of this activity is to provide counseling to mothers who have children under five. Counseling in the form of presentations, providing posters, carrying out immunization activities for toddlers. The number of participants in the activity was 38 people. The results of community service regarding immunization can be in the form of increasing public knowledge and awareness regarding the importance of immunization and increasing the number of people who carry out immunizations. The counseling activities carried out went well and in an orderly manner, this activity was carried out in Puntu Langit Village, which is in the working area of Pintu Langit Health Center. The people who took part in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about health checks. It is hoped that the community, especially mothers who have toddlers, will already know the benefits of the activities carried out and routine health checks for toddlers and will make visits for health checks in the following month. Imunisasi adalah proses memberikan suatu zat yang disebut vaksin ke dalam tubuh seseorang dengan tujuan untuk membentuk kekebalan terhadap suatu penyakit tertentu. Bentuk kegiatan Yang dilakukan yaitu Penyuluhan pendidikan kesehatan tentang manfaat imunisasi pada bayi dan balita. Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 120 menit ini dilaksanakan di desa Pintu Langit Kecamatan Padangsidimpuan Angkola Julu. Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan penyuluhan kepada ibu yang memiliki anak balita. Penyuluhan berupa presentase, pemberian poster, melakukan kegiatan pemberian imunisasi pada balita. Jumlah peserta kegiatan berjumlah 38 orang. Hasil pengabdian masyarakat tentang imunisasi dapat berupa peningkatan pengetahuan dan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya imunisasi serta meningkatnya jumlah masyarakat yang melakukan imunisasi. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan tertib, kegiatan ini dilaksanakan di Desa Puntu Langit yang berada wilayah kerja Puskesmas Pintu Langit. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pemeriksaan kesehatan. Diharapkan kepada masyarakat terutama ibu yang memiliki balita sudah mengetahui manfaat dari kegaiatan yang dilakukan serta rutin pemeriksaan kesehatan balita serta akan melakukan kunjungan untuk pemeriksaan kesehatan pada bulan berikutnya.
Pengabdian Kepada Masyarakat Penyuluhan Tentang Pentingnya Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Desa Pintu Langit Tahun 2023 Hasibuan, Khoirunnisah; Rangkuti, Nur Aliyah; Siregar, Srianty; Siregar, Ratna Dewi; Pohan, Sakinah Yusro; Zebua, Kartika Dewi; Pasaribu, Widya Meryanti; Koto, Berlian
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 2 (2023): Vol. 5 No. 2 Agustus 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i2.1064

Abstract

ABSTRAK Pemeriksaan kehamilan atau pelayanan antenatal merupakan salah satu layanan terpenting untuk menurunkan angka kematian ibu. ANC yang berkualitas mampu mengurangi risiko komplikasi bagi ibu hamil maupun janin yang dikandungnya. Oleh sebab itu pemeriksaan kehamilan yang dilakukan sejak awal masa kehamilan sangat dianjurkan untuk mendeteksi dini adanyakomplikasi kehamilan. Sehingga tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk memberikan sebuah edukasi bahwa pentingnya pemeriksan kehamilan agar dapat memberikan kesadaran tentang bahaya resiko kehamilan. Kegiatan ini dilakukan menggunakan metode ceramah, tanya jawab, menampilkan video serta memahami buku KIA yaitu buku yang dijadikan sebuah panduan saat masa kehamilan. Hasil penyuluhan kesehatan menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan peserta kegiatan terutama ibu hamil tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan selama hamil. Disarankan bidan dan kader Kesehatan selalu memotivasi ibu hamil untuk melakukan ANC. Kata kunci : Penyuluhan, Antenatal Care ABSTRACT Prenatal care or antenatal care is one of the most important services to reduce maternal mortality. The quality of ANC can reduce the risk of complications for pregnant women and the fetus they contain. Therefore, prenatal checks carried out early in pregnancy are highly recommended for early detection of pregnancy complications. The purpose of this activity is to provide education about the importance of prenatal check-ups in order to provide awareness about the dangers of pregnancy risks. This activity was carried out by using the lecture method, question and answer method, showing videos and understanding the MCH book which was used as a guide during pregnancy. The results of health education showed that there was an increase in the participants' knowledge, especially pregnant women, about the importance of prenatal check-ups during pregnancy. It is recommended for midwives and health cadres always motivate pregnant women to perform ANC. Keywords : Counseling, Antenatal Care
Penyuluhan tentang pentingnya kemampuan public speaking dalam kehidupan sosial bermasyarakat Nurdin, Hidayanti Rohimah; Handayani, Fitri Rahma; Hamdan, Mara; parida, elpi; hasibuan, khoirunnisah
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1227

Abstract

Penyuluhan pentingnya public speaking dalam kehidupan sosial bermasyarakat di Lapas Kelas II-B Kota Padangsidimpuan merupakan salah satu program pengabdian masyarakat. Tujuan dari Penyuluhan pentingnya public speaking dalam kehidupan sosial bermasyarakat di Lapas Kelas II-B Kota Padangsidimpuan ini adalah memberikan penyuluhan dan pelatihan kepada warga binaan mengenai public speaking dengan tujuan setelah selesai masa pembinaan dan kembali ke masyarakat mereka mampu bersosialisasi dan berkomunikasi dengan baik khususnya untuk berbicara didepan umum. Rangkaian kegiatan penyuluhan ini diawali dengan pemaparan materi mengenai pentingnya public speaking kemudian dilanjutkan dengan memberikan beberapa tips dan trik untuk berbicara di depan umum setelah itu penyuluhan ini dilanjutkan dengan melaksanakan praktik langsung, dimana warga binaan diminta untuk langsung praktek berbicara didepan dengan menggunakan bahasa indonesia yang baik. PKM ini dilaksanakan di Lapas Kelas II-B Kota Padangsidimpuan. Pencapaian hasil PKM ini adalah peningkatan kemampuan warga binaan lapas untuk berbicara di depan umum. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat ini menunjukan bahwa ada perubahan yang cukup signifikan pada warga binaan ketika berbicara di depan. Dengan demikian penyuluhan mengenai pentingnya kemampuan public speaking dalam kehidupan sosial bermasyarakat di Lapas Kelas II-B Kota Padangsidimpuan dapat meningkatkan kemampuan public speaking mereka.
Pendidikan Kesehatan Tentang Anemia Pada Wanita Usia Subur (WUS) di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Kota Padangsidimpuan rangkuti, nur aliyah; batubara, Novita Sari; Hasibuan, khoirunnisah; Rangkuti, Juni Andriani
Jurnal Pengabdian Masyarakat Aufa (JPMA) Vol. 5 No. 3 (2023): Vol. 5 No. 3 Desember 2023
Publisher : Universitas Aufa Royhan Di Kota Padangsidipuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51933/jpma.v5i3.1257

Abstract

Anemia merupakan penyakit kedua tertinggi di dunia. Hal tersebut menjadikan anemia sebagai masalah kesehatan masyarakat yang serius bukan hanya di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia. Bentuk kegiatan Yang dilakukan yaitu Penyuluhan pendidikan kesehatan tentang anemia pada Wanita Usia Subur (WUS). Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 60 menit ini yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Kota Padangsidimpuan sebanyak 8 orang. Penyuluhan dilakukan kepada WUS yang diawali dengan pembukaan oleh moderator selama 15 menit dengan menyampaikan salam pembukaan acara dan isi materi, hal ini disampaikan pemateri selama 30 menit. Setelah materi di sampaikan, pemateri memberikan sesi tanya-jawab dan diskusi selama 15 menit. Hasil pengabdian masyarakat tentang imunisasi dapat berupa peningkatan pengetahuan dan kesadaran WUS tentang anemia. Pendidikan kesehatan merupakan hal yang sangat penting dan dibutuhkan dan harus diperoleh semua umat manusia karena semakin tinggi pendidikan seseorang, akan semakin baik pula seseorang tersebut menerima dan segala bentuk informasi sehingga akan memperluas informasi yang dimilikinya. Kegiatan penyuluhan yang dilaksanakan berjalan dengan baik dan tertib, kegiatan ini dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIb Kota Padangsidimpuan. Masyarakat yang mengikuti kegiatan telihat antusias dalam mengikuti kegiatan penyuluhan tentang pemeriksaan kesehatan. Diharapkan kepada masyarakat terutama WUS yang sudah mengetahui tengatang anemia agar lebih memperhatikan kesehatannya. Anemia is the second highest cause of disability in the world. This makes anemia a serious public health problem not only in Indonesia but also around the world. The form of activities carried out is health education counseling about anemia in women of childbearing age (WUS). This counseling activity lasted for 60 minutes which was carried out at the Class IIb Penitentiary in Padangsidimpuan City as many as 8 people. Counseling was carried out to WUS which began with an opening by the moderator for 15 minutes by delivering the opening greetings of the event and the content of the material, this was delivered directly by the speaker for 30 minutes. After the material was delivered, the speaker gave time for a question and answer session and discussion for 15 minutes. The results of community service about immunization can be in the form of increasing WUS knowledge and awareness about anemia. Health education is very important and needed and must be obtained by all mankind because the higher a person's education, the better a person will receive and all forms of information so that it will expand the information he has. The counseling activities carried out went well and in an orderly manner, this activity was carried out at the Class IIb Penitentiary in Padangsidimpuan City. People who participated in the activity seemed enthusiastic in participating in counseling activities about health checks. It is expected that the community, especially WUS who already know about anemia, will pay more attention to their health. If one of the signs of anemia symptoms occurs, you can immediately go to the available health facilities in prison.