Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tinjauan Fikih Muamalah Tentang Pelaksanaan Klausul Baku Dalam Perjanjian Pengiriman Barang Pt Tiki JNE Kota Pekalongan el hisbah journal; Winalda Pratiwi; Abdul Hamid; Kholil Said
el hisbah: Journal of Islamic Economic Law Vol. 1 No. 1 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1009.142 KB) | DOI: 10.28918/el_hisbah.v1i1.3805

Abstract

Artikel ini mengkaji penerapan klausul baku yang diterapkan PT.Tiki JNE Kota Pekalongan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pelaksanaan klausul baku perjanjian PT Tiki JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) di kota Pekalongan dan untuk mengetahui tinjauan fikih muamalah terhadap pelaksanaan klausul baku dalam perjanjian pengiriman barang PT. Tiki JNE (Jalur Nugraha Ekakurir) Kota Pekalongan. Artikel ini adalah penelitian lapangan. Dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer yang diperoleh dari 7 customer dan pekerjadan data sekunder yang diperoleh dari dokumen-dokumen atau literatur yang berhubungan dengan judul artikel. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis deskriptif kualitatif. Hasil artikel ini menunjukan bahwa dalam pelaksanaan klausul baku di PT. Tiki JNE kota Pekalongan masih mengalami berbagai kendala dalam pengiriman barang. Adapun bentuk tanggung jawab PT. Tiki JNE Kota Pekalongan melayani keluhan customernya dan mengganti barang sesuai dengan klausul yang sudah ditetapkan. Konsekuensi hukum dalam fikih muamalah dalam melihat permasalahan yang dialami beberapa customer dan PT. Tiki JNE Kota Pekalongan dengan tidak terpenuhinya salah satu syarat perjanjianseperti diantaranya dapatmenimbulkan kerugian maka akad ini fasakh (rusak).
Al-Uqud Al-Murakkabah pada Transaksi Online dengan Sistem Gofood dalam Perspektif Fikih Muamalah: (Studi di desa Medono Kecamatan Pekalongan Barat Kota Pekalongan) Khayu Inayah; Abdul Hamid; Nur Afifah
el hisbah: Journal of Islamic Economic Law Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.881 KB) | DOI: 10.28918/el_hisbah.v1i2.4506

Abstract

Al-Uqud Al-Murakkabah adalah kesepakatan dua pihak untuk melaksanakan suatu muamalah atau transaksi yang meliputi dua akad atau lebih, misalnya satu transaksi yang terdiri dari akad jual beli dan ijarah, akad jual beli dan hibah, dll sehingga semua akibat hukum dari akad-akad gabungan itu, serta semua hak dan kewajiban yang ditimbulkannya dianggap satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan yang dimana kedudukannya dengan akibat-akibat hukum dari satu akad. Dalam suatu transaksi online dengan sistem Gofood adalah suatu layanan atau fitur yang dimana para pelanggan (customer) dapat menggunakan layanan jasa pesan antar makanan sesuai dengan kebutuhan atau keinginan customer. Dalam transaksi online ini terdapat al-uqud al-murakkabah (akad ganda) yaitu pertama akad wakalah antara customer dengan driver, karena customer mewakilkan ke pihak fitur layanan Gofood dalam aplikasi Gojek untuk membelikan makanan yang dipesan, kemudian mewakilkan ke driver, kedua akad ijarah antara customer dengan driver, dalam akad ijarah tersebut yaitu adanya sighat (ijab qabul), pihak yang bertransaksi dan objek kontrak (manfaat dan upah), dalam terjadinya akan tersebut objek kontraknya adalah manfaat dan upah, yang dimana upah itu diberikan kepada pihak driver dari customer atas jasa yang sudah dilakukan yaitu membelikan makanan yang dipesan oleh customer, adapun manfaatnya yaitu untuk customer yang dapat membeli makanan yang dipesan melalui jasa driver. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui mekanisme pelaksanaan al-uqud al-murakkabah pada transaksi online dengan sistem Gofood yang dilakukan di Desa Medono dan untuk mengetahui apakah dalam pelaksanaan al-uqud al-murakkabah pada transaksi online dengan sistem Gofood praktik ini sudah sesuai dengan prinsip-prinsip fikih muamalah. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field-resech) dengan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer dan sekunder, data primer diperoleh dengan teknik wawancara dan observasi sedangkan data sekunder diperoleh dengan dokumentasi. Subjek penelitian ini adalah driver Gojek, dan customer (pelanggan) layanan aplikasi Gojek, sedangkan objeknya adalah penyelesaian sesuai dengan prinsip-prinsip fikih muamalah dalam akad wakalah dan akad ijarah. Dan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada pelaksanaan al-uqud al-murakkabah memenuhi rukun dan syaratnya dalam perspektif fikih muamalah.
Implementasi Akad Syirkah Pada Usaha Kemitraan Ternak Ayam Perspektif Hukum Islam: (Studi di Desa Brokoh Kecamatan Wonotunggal Kabupaten Batang) Fitri Amaliyah; Abdul Hamid; Anna Diyah Azizah
el hisbah: Journal of Islamic Economic Law Vol. 1 No. 2 (2021)
Publisher : Fakultas Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.667 KB) | DOI: 10.28918/el_hisbah.v1i2.4507

Abstract

Praktik usaha kemitraan ternak ayam merupakan kerjasama yang dilakukan oleh peternak dan perusahaan yang mana masing-masing pihak memberikan modal. Dan menggunakan akad syirkah inan yaitu kerjasama antara dua orang atau lebih dalam harta milik untuk berdagang secara bersama-sama, dan membagi keuntungan maupun kerugian ditanggung bersama. Akan tetapi pada praktik usaha ternak ayam ini hanya peternak saja yang menanggung kerugian. Pihak perusahaan hanya mau menangggung untungnya saja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan akad syirkah pada usaha kemitraan ternak ayam dan untuk mengetahui tinjauan Hukum Islam terhadap usaha kemitraan ternak ayam di Desa Brokoh. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data berupa data primer dan sekunder, data primer diperoleh dengan teknik wawancara dan observasi sedangkan data sekunder diperoleh dengan dokumentasi. Dan analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kerjasama usaha ternak ayam ini sudah tepat dilaksanakan pada pembagian keuntungan dan sudah sesuai dengan rukun dan syarat akad syirkah akan tetapi praktik usaha ternak ayam ini belum sesuai dengan konsep Hukum Islam.