Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Instrumen Parameter Partnership PDAM Tirta Satria Pada Program Saluran Rakyat Masyarakat Berpenghasilan Rahmawati, Titi; Setyoko, Paulus Israwan; Faozanudin, Muslih
Syntax Idea Vol 1 No 6 (2019): Syntax Idea
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Strategi pembangunan infrastruktur publik menempatkan pemerintah sebagai pengelola aset publik sehingga pemerintah diharapkan dapat mendistribusikan resiko secara benar. Bentuk distribusi resiko salah satunya adalah hubungan partnership antara Pemerintah dan NGOs pada Program Saluran Rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah yang dilaksanakan oleh PDAM Tirta Satria atas bantuan Dana Hibah AUS AID. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis biaya relatif, manfaat dan resiko sebagai instrumen parameter partnership. Hasil penelitian pada tiga level analisis menunjukan bahwa biaya relatif pada level strategi memiliki rasio diatas minimum nilai CBR (Cost Benefit Ratio); level taktikal memperoleh nilai PSC (Public Sector Comparator) lebih besar dibandingkan dengan PPPbid; level operasional mengacu pada model binsis conventional business partnerships, model kontrak interference, jenis perjanjian pembagian resiko cooperative renegotiation. Manfaat pada sektor publik dan partner sektor publik yang positif, dan resiko yang dapat diatasi sesuai dengan kesapakatan pada hubungan partnership. Kata Kunci: Biaya Relatif; manfaat; ketidakbermanfaatan; resiko; program SR-MBR; parameter partnership
Flexploitation in The Creative Economy Industry: Implications For Public Policy Oktari, Tepy; Indiahono, Dwiyanto; Faozanudin, Muslih; Kurniasih, Denok; Tobirin, Tobirin
Publica: Jurnal Pemikiran Administrasi Negara Vol 15, No 3 (2023): Pemikiran Administrasi Negara 7 ( SPESIAL ISSUE )
Publisher : Department of Public Administration

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jpan.v15i3.30891

Abstract

Research into the creative economy industry which brings significant changes in the way individuals work has been widely carried out. However, there is little research on any of the phenomena that appear as side effects of work in this sector. Flexploitation, where creative workers face a high degree of flexibility in their work, but also face economic uncertainty and negative consequences on the resilience of their careers. This article aims to provide a contribution to individuals and stakeholders as a consideration of policy and policy decisions both personally and organizationally, providing a new frame of reference so that it is more about preventive action which is expected to be able to create significant improvements. We analyzed data from existing journals, media articles, statistical data, policies and relevant documents to identify factors contributing to flexploitation and their implications. The results of this research provide the fact that work flexibility, which is always described as a pleasant working condition for the younger generation, both in terms of flexible time and work space in the creative economy industry, actually makes them vulnerable starting from long working hours, lack of social security, and bargaining power. which is very low. This provides valuable input for researchers, practitioners, and organizations as well as policy makers to make improvements. In the smallest sector, this fact provides a stimulus for actors who are already involved in this industry or personal candidates who will soon enter the world of work or a career to be more preventive and think carefully about their own career choices.
Accountability For the Implementation of the Buy The Service Scheme in Mass Transportation martha marsikun, ipoeng; Wahyuningsih, Eri; Faozanudin, Muslih; Kurniasih, Denok
JURNAL LITBANG PROVINSI JAWA TENGAH Vol 21 No 2 (2023): Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Provinsi Jawa Tengah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36762/jurnaljateng.v21i2.1036

Abstract

program initiated by the Ministry of Transportation of the Republic of Indonesia with a service purchase scheme from operators both from private companies and state/regional owned companies with a work contract system for a predetermined time. The Ministry of Transportation provides requirements for operators to meet minimum service standards and standard operational procedures in providing these services. The accountability and sustainability of this program is still a serious consideration. The Buy The Service scheme was implemented in 2020 in 5 old cities, namely Denpasar, Palembang, Surakarta, Medan and Jogjakarta and in 2021 followed in 5 new cities, including Banyumas, Surabaya, Bandung, Banjarmasin and Makasar. Accountability is a very important aspect from the procurement process to program implementation because it uses the State Revenue and Expenditure Budget (APBN). With large initial capital, this program is a tough challenge for BTS service operators. Purchases of vehicles, IoT (Internet of things) equipment, bicycle racks, workshop and office equipment and other facilities that have been prepared by Operators and Regional Governments will certainly be in vain and detrimental to many parties if the continuation of this program is stopped. It is hoped that commitment from all stakeholders can collaborate with each other in the ongoing process of this buy the service program.
Manajemen Pengelolaan Sampah Rumah Tangga di Kota Tasikmalaya Putri, Nadia Rahmadita; Faozanudin, Muslih; Gunarto, Guntur
Public Policy and Management Inquiry Vol 7 No 2 (2023): November 2023
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2023.7.2.9523

Abstract

Kota Tasikmalaya merupakan salah satu kota kabupaten yang ada di provinsi jawa barat yang tidak luput dari masalah sampah. Persoalan sampah sepertinya tak pernah terselesaikan secara baik. Pemandangan sampah yang berserakan, seakan menjadi hal yang lumrah. Tidak hanya lambatnya Pemkot Tasikmalaya dalam menangani sampah, terlebih masyarakatnya yang kurang sadar akan kebersihan. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan observasi, wawancara dan disertai dengan dokumentasi. Hasil penelitiannya adalah Dinas Lingkungan Hidup menjadi instansi paling bertanggungjawab terhadap masalah sampah yang ada di Kota Tasikmalaya, sejumlah alat berat dan juga truk pengangkut sampah sudah memasuki usia tidak layak pakai dan kurang efisien dalam hal waktu dan juga muatan timbunan sampah. Untuk mewujudkan program Tasik Kota Resik, DLH membutuhkan planning, organizing, actuating dan controlling yang baik guna memberikan efek positif dalam mengusung visi dan misi program yang dilakukan Kata Kunci: Kota Tasikmalaya, Dinas Lingkungan Hidup, Sampah
Program CSR Pelayanan Kesehatan Keliling dari Filantropi ke Pemberdayaan: Studi Kasus PT Angkasa Pura I Adi Soemarmo Solo Kusumawati, Luthfia Anggriani; Indiahono, Dwiyanto; Faozanudin, Muslih
Public Policy and Management Inquiry Vol 8 No 1 (2024): Mei 2024
Publisher : Jurusan Administrasi Publik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik, Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.ppmi.2024.8.1.11359

Abstract

Salah satu bentuk partisipasi untuk meningkatkan kualitas hidup warga negara Indonesia adalah dengan kedermawanan (filantopi) melalui Corporate Social Responsibility (CSR) yang merupakan sebuah kewajiban bagi Perseroan Terbatas. CSR merupakan kewajiban sosial yang dilakukan oleh perusahaan untuk membantu pihak-pihak di dalam dan di sekitar wilayah bisnis dengan melaksanakan program yang dapat membantu. Sebagai salah satu Badan Usaa Milik Negara, PT Angkasa Pura I Adi Soemarmo melalui program pelayanan kesehatan keliling tidak hanya sekadar melakukan kegiatan filantropi dengan menyisihkan keuntungan dari kegiatan operasional perusahaan namun juga ikut memberdayakan masyarakat untuk mencapai kesejahteraan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan bagaimana program CSR pelayanan kesehatan keliling dari filantropi ke pemberdayaan pada PT Angkasa Pura I Adi Soemarmo Solo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Melalui hasil wawancara, observasi serta dokumentasi dapat disimpulkan bahwa program pelayanan kesehatan keliling dalam pelaksanaannya sudah menganut alur Triple Bottom Line yang mencakup people (masyarakat), planet (lingkungan) dan profit (keuntungan). Program pelayanan kesehatan keliling juga merupakan bentuk pemberdayaan yakni melalui corporate citizenship. Kata Kunci: CSR, Pelayanan Kesehatan, Filantropi, Pemberdayaan
Ethical Governance in Urban Environmental Management: A Nigerian Perspective Olaniran, Saheed; Faozanudin, Muslih; Kurniasih, Denok
Jurnal ISO: Jurnal Ilmu Sosial, Politik dan Humaniora Vol. 5 No. 1 (2025): June
Publisher : Penerbit Jurnal Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53697/iso.v5i1.2103

Abstract

This study examines the critical role of ethical governance in addressing Nigeria's urban environmental challenges exacerbated by rapid urbanization, environmental degradation, and socio-economic disparities. Drawing insights from interviews with relevant stakeholders and case studies from Lagos State, Ibadan, and Niger Delta, the study emphasizes the importance of transparency, accountability, and inclusivity. Through comparative analysis with other nations facing similar challenges and an evaluation of existing environmental laws, the study highlights practical solutions such as green infrastructure integration, technology adoption, and enhanced public participation. The report makes specific recommendations for promoting sustainable, equitable urban development, emphasizing ethical leadership as a foundation for transformative change.