Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Peran Perawat pada Fase Preparedness dalam Penanggulangan Bencana: Systematic Review Renaldi. M Renaldi. M; Endah Tri Wulandari; Annisa’i Rohimah; Uki Noviana; Sri Warsini
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 4 (2023): Jurnal Keperawatan: Desember 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i4.1220

Abstract

Bencana alam berpotensi membunuh ribuan orang dalam hitungan menit dan masih banyak lagi dampak negatif yang terjadi setelahnya. Salah satu tenaga kesehatan yang perlu dipersiapkan dalam menghadapi bencana adalah perawat. Meningkatnya frekuensi bencana di seluruh dunia menuntut perawat untuk cukup siap dalam menanggapi bencana agar dapat mengurangi konsekuensi negatif dari peristiwa tersebut. Pengetahuan, keterampilan, dan kesiapsiagaan perawat terhadap bencana merupakan faktor penting dalam respon yang tepat terhadap meningkatnya kejadian bencana. Untuk mengetahui peran perawat pada fase kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana di rumah sakit. Strategi yang digunakan untuk mencari artikel adalah kerangka Population Concept Context. Basis data menggunakan "ScienceDirect, ProQuest, dan EBSCOhost. Batasan yang digunakan dalam tinjauan sistematis ini adalah artikel berbahasa Inggris dengan publikasi dari 2016 hingga 2021. Pencarian awal menghasilkan 500 artikel dan hanya 11 artikel yang dimasukkan dalam ulasan artikel. Kesiapsiagaan bencana rumah sakit merupakan bentuk penanggulangan bencana yang harus dilakukan dengan langkah-langkah strategis untuk mengurangi dampak bencana.
Penyuluhan Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana Gempa Bumi Terhadap Pengetahuan Pemuda di Karang Taruna Pedukuhan Pundong Kabupaten Bantul Yogyakarta Rahmawati, Nindi; Puspito, Heri; Wulandari, Endah Tri
PANDITA: Interdisciplinary Journal of Public Affairs Vol. 7 No. 2 (2024): Juli - Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Krisnadwipayana Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61332/ijpa.v7i2.195

Abstract

Indonesia is classified as a country at great risk of experiencing disaster because it is in the ring of fire and where two world plates meet. An earthquake occurred in Yogyakarta on May 27 2006 with a magnitude of 5.9 on the Richter scale, causing many victims of life and property. The Opak River in Potrobayan Hamlet, Srihardono, Pundong was the epicenter of the earthquake. The factor causing many victims and damage during an earthquake is the lack of knowledge and preparedness of the community. Community preparedness can be increased through outreach. This research aims to determine the effect of counseling on preparedness for earthquake disasters on the knowledge of youth in the Srihardono sub-district youth group. Quantitative experimental design one group pretest-posttest was the method the researcher chose. The sample was 52 people determined by simple random sampling. There is an influence of education on preparedness for earthquake disasters on the knowledge of youth in the Srihardono sub-district youth organization with a p value of 0.000.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SIKAP TRIASE KEBENCANAAN METODE START PADA MAHASISWA KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA Harahap, Saiful Ayub; Wulandari , Endah Tri
Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 1 No. 6 (2024): Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat
Publisher : Seroja Husada: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Bencana merupakan peristiwa yang mengancam kehidupan masyarakat dan disebabkan oleh faktor alam, non-alam, serta faktor sosial. Indonesia, dengan kondisi geografisnya, sangat rentan terhadap berbagai bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung berapi. Berdasarkan data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana BNPB (2021), dalam lima tahun terakhir tercatat 17.032 kejadian bencana alam di Indonesia. Penanganan cepat dan tepat melalui triase kebencanaan sangat penting dalam upaya menyelamatkan nyawa. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan sikap triase kebencanaan metode Simple Triage And Rapid Treatment (START) pada mahasiswa keperawatan anestesiologi Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional, melibatkan 105 responden yang diambil pada bulan Mei - Juni 2024 menggunakan teknik simple random sampling. Hasil Penelitiaan: Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang cukup tentang triase kebencanaan (48,6%) dan menunjukkan sikap positif terhadap penerapan triase (50,5%). Uji Spearman’s Rank mengungkapkan adanya hubungan signifikan antara pengetahuan dengan sikap triase (p=0,000), dengan koefisien korelasi sebesar 0,658 yang menunjukkan hubungan kuat dan searah. Simpulan: Kesimpulannya, pengetahuan yang baik terkait triase kebencanaan START cenderung menghasilkan sikap yang positif dalam penerapannya. Penelitian ini menegaskan pentingnya peningkatan pengetahuan mahasiswa terhadap triase kebencanaan untuk memastikan kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Saran: Bagi Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta untuk rutin menyelenggarakan pelatihan triase kebencanaan yang terstruktur dan melibatkan simulasi nyata, serta mengintegrasikan materi triase metode START ke dalam kurikulum.
Pengaruh Edukasi Video Animasi terhadap Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Wulandari, Endah Tri; Feronika, Cindy Aisyah
Jurnal Keperawatan Vol 17 No 3 (2025): Jurnal Keperawatan: September 2025
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/keperawatan.v17i3.2315

Abstract

Tingginya korban jiwa pada kejadian gempa menjadi indikasi bahwa masih rendahnya kesiapsiagaan serta kapasitas masyarakat dalam menghadapi gempa bumi. Sekolah dasar (SD) menjadi salah satu sasaran peningkatan kesiapsiagaan. Masih rendahnya tingkat kesiapsiagaan kelompok usia anak menjadi salah satu alasannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh edukasi video animasi terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi di SD Negeri Kasihan, Yogyakarta. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen dengan pendekatan pre – experimental design menggunakan pre test post test one group design. Tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik total sampling. Total keseluruhan sampel dalam penelitian ini berjumlah 50 orang.Pengumpulan data menggunakan kuisioner kesiapsiagaan yang dilakukan sebelum dan sesudah edukasi. Hasil uji Wilcoxon didapatkan hasil p-value 0.000, apabila p-value jika dibandingkan dengan taraf signifikansi 5% maka p-value memiliki nilai yang lebih kecil (p-value <0.05). Nilai p-value 0.000 dapat diartikan terdapat pengaruh pemberian edukasi melalui video animasi terhadap kesiapsiagaan bencana gempa bumi di Sekolah Dasar Negeri Kasihan Yogyakarta. Video animiasi mampu memotivasi siswa untuk belajar dan dapat memberikan respon positif sehingga mampu meningkatkan pemahamannya terhadap pembelajaran yang disampaikan  
PENGARUH PEMBERIAN VIDEO EDUKASI GEMPA BUMI TERHADAP KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA MAHASISWA ASRAMA UNISA YOGYAKARTA Zidan, Muhammad Hafidh; Wulandari, Endah Tri
Indonesian Journal of Environment and Disaster Vol. 4 No. 1 (2025): Indonesian Journal of Environment and Disaster
Publisher : Disaster Research Center, Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/1756hn06

Abstract

Disasters are events that threaten and disrupt people's lives. Earthquakes are serious natural disasters in certain areas, including the Special Region of Yogyakarta which is located in areas prone to earthquakes. The lack of knowledge about earthquake preparedness shows the urgency of improving disaster preparedness, especially for students who have just settled in Yogyakarta. One way to improve disaster preparedness is to provide education about the disaster, the use of educational videos can make it easier to provide education about disasters because videos can provide interesting and easy-to-understand explanations. This study was conducted to determine the effect of providing earthquake education videos on disaster preparedness in students of the Unisa Yogyakarta Dormitory. The type of research carried out is quantitative research with an experimental research design using one group pretest and posttest design. The sampling technique used a total sampling with a total of 35 respondents from the Unisa Yogyakarta Dormitory. The results of the test of the effect of providing earthquake education videos on disaster preparedness in Unisa Yogyakarta Dormitory students using the wilcoxon test obtained a significant p-value of 0.000 < 0.05, so that there was an effect of providing earthquake education videos on disaster preparedness in Unisa Yogyakarta Dormitory students. Researchers can then consider making an educational video about the earthquake and patenting the video and working with the campus to make the best use of it.
PENGARUH DEMONSTRASI TEKNIK EVAKUASI KORBAN BENCANA TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DALAM MENGHADAPI RISIKO BENCANA GEMPA BUMI Azzahra, Khalidazia; Wulandari, Endah Tri; Azizah, Aisyah Nur
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 15 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Kesehatan: Mei 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Universitas Sains Al-Qur'an (UNSIQ) Jawa Tengah di Wonosobo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose: This study is to determine the effect of disaster evacuation technique demonstrations on the knowledge level of SMA Muhammadiyah Kasihan students on earthquake disaster risk management. Methods: The research employed a quantitative methodology using a one-group pre-test and post-test design. The study's population comprised of 51 students from SMA Muhammadiyah Kasihan, selected by total sampling technique. The research utilized a questionnaire regarding disaster evacuation techniques. The Wilcoxon test was employed for data analysis. Results: Before to the intervention, the demonstration of disaster evacuation techniques indicated that most respondents possessed a sufficient level of knowledge; after to the intervention, most of them demonstrated an excellent level of knowledge. The Wilcoxon test yielded a p-value of 0.000 (<0.005). Conclusion: The demonstration of disaster victim evacuation techniques affects the knowledge level of SMA Muhammadiyah Kasihan students regarding earthquakes disaster risk management.
Kesiapsiagaan Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1 dalam Menghadapi Erupsi Gunung Merapi (Sudi Kualitatif)” Humaidie, Muhammad Firhat; Wulandari, Endah Tri; Rosidah, Istiqomah
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6554

Abstract

Indonesia memiliki 129 gunung berapi aktif, contohnya adalah Gunung Merapi. Dampak yang ditimbulkan oleh erupsi gunung berapi memberikan berbagai dampak negatif. Kesiapsiagaan bencana adalah salah satu langkah yang dapat dipersiapkan untuk meminimalisir dampak yang ditimbulkan oleh bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kesiapsiagaan Sekolah Dasar Negeri Kaliurang 1 dalam menghadapi erupsi Gunung Merapi. Penelitian ini berjenis kualitatif fenomenologi dengan metode wawancara. Pemilihan subjek menggunakan purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara semi terstruktur. Penelitian ini menghasilkan tiga tema, yaitu tema 1: konsep bencana alam, tema 2: konsep erupsi, tema 3: Mitigasi dan kesiapsiagaan bencana erupsi, tema 4: Tanggap darurat bencana erupsi. Kesimpulan dalam penelitian ini didapatkan bahwa Informan menggambarkan kerugian yang diakibatkan erupsi dapat berupa material maupun immaterial. Pada tahap pre bencana narasumber menjelaskan bahwa persiapan yang telah dilakukan meliputi sosialisasi dan simulasi agar tahu dan siap jika suatu saat terjadi erupsi. Dalam fase tanggap darurat, langkah pertama yang harus dilakukan adalah untuk jangan panik dan menenangkan anak. Setelah itu menunggu instruksi untuk mengungsi dan mencari tempat aman. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti lebih dalam seperti mengembangkan pedoman wawancara terkait kesiapsiagaan erupsi dan melibatkan semua umur ataupun golongan masyarakat agar dapat memberikan gambaran dengan lebih spesifik.
Efektivitas Simulasi Bencana Gempa Bumi terhadap Kesiapsiagaan Menghadapi Risiko Gempa Megathrust pada Kalurahan Depok Kulon Progo Nugroho, Setyawan; Wulandari, Endah Tri; Rosidah, Istiqomah
Journal of Language and Health Vol 6 No 2 (2025): Journal of Language and Health
Publisher : CV. Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jlh.v6i2.6573

Abstract

Indonesia merupakan negara yang rawan terhadap bencana alam, salah satunya adalah gempa bumi megathrust yang memiliki potensi besar memicu tsunami. Kalurahan Depok merupakan salah satu wilayah yang berada dekat dengan zona subduksi selatan Pulau Jawa, sehingga memiliki risiko tinggi terhadap gempa megathrust. Upaya peningkatan kesiapsiagaan menjadi hal penting untuk meminimalkan dampak bencana. Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui efektivitas simulasi gempa bumi terhadap kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi risiko gempa megathrust. Penelitian ini menggunakan desain quasi eksperimen dengan rancangan two-group pre-test post-test. Sampel berjumlah 130 responden terbagi ke dalam dua kelompok (eksperimen dan kontrol) menggunakan purposive sampling. Kelompok eksperimen menerima edukasi dan simulasi, sedangkan kelompok kontrol hanya mendapat edukasi. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner kesiapsiagaan dan dianalisis menggunakan uji Wilcoxon dan Mann-Whitney. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan pada kesiapsiagaan setelah simulasi (p = 0,000) kemudian perbandingan antara kelompok eksperimen dan kontrol menunjukkan perbedaan signifikan pada hasil post-test (p = 0,000) sehingga dapat disimpulkan bahwa simulasi bencana terbukti efektif dalam meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat Kalurahan Depok terhadap risiko gempa megathrust.
Pregnant Women's Preparedness in Facing Earthquakes Disaster Risk Anisa, Diah Nur; Wulandari, Endah Tri; Suminar, Istinengtiyas Tirta
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 7 No 5 (2025): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/ijghr.v7i5.6916

Abstract

Earthquake disasters can pose many challenges for pregnant women, namely a lack of access to prenatal care and emergency medical services needed. In emergency disaster conditions, what must be of special concern to pregnant women is the safety and well-being of the baby in their womb. This study aims to determine how prepared pregnant women are in facing the risk of earthquake disasters. This study employs a qualitative phenomenological research approach. The phenomenological approach in qualitative research focuses on the essence of life experiences or phenomena that can be observed or experienced by people from different perspectives. This study involved 5 pregnant women. Data collection techniques were carried out using semi-structured interviews. The instrument used was an interview guide for pregnant women's preparedness to face earthquake disasters. The data analysis used is Colaizi analysis. There are 4 themes, namely the highest risk is earthquakes, pregnant women as a vulnerable group, the preparedness of pregnant women, and being prepared for childbirth. The good preparedness of these pregnant women demonstrates that they are aware of the high-risk area for earthquake disasters and are ready for whatever may happen, including childbirth in disaster conditions.
Pengaruh Plyometric Training terhadap Balance Control pada Functional Ankle Instability: The Effect of Plyometric Training on Balance Control in Functional Ankle Instability Nugroho, Fendy; Trisnowiyanto, Bambang; Wulandari, Endah Tri
Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding 2023: Annual Physiotherapy Scientific Meeting Proceeding
Publisher : Ikatan Fisioterapi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Functional ankle instability sebagai ketidakstabilan pergelangan kaki yang terjadi secara berulang dan menggambarkan kondisi pergelangan kaki yang tidak stabil, serta mengalami keterbatasan fungsional karena adanya penurunan proses proprioseptif, penurunan fungsi neuromuskular, dan penurunan kemampuan kontrol postural. Dalam mengatasi gangguan tersebut salah satu tindakan yang dapat diberikan untuk mengatasi kondisi functional ankle instability yaitu berupa plyometric training. Tujuan: Untuk mengetahui apakah ada pengaruh plyometric training terhadap balance control pada functional ankle instability. Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan one group pretest and posttest with control design. Subjek penelitian ini merupakan atlet dari komunitas Taekwondo Kertajaya yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi sebanyak 20 orang atlet dengan rentang usia 9 hingga 15 tahun. Subjek diberikan perlakuan sebanyak 16 kali pertemuan selama 6 minggu yang dimulai pada bulan April hingga Juli 2023. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan kuesioner Cumberland Ankle Instability Tool Youth. Hasil: uji hipotesis dengan menggunakan paired sample t test pada Kelompok I dan II keduanya didapatkan hasil p = 0,000 atau p < 0,05 yang bermakna terdapat pengaruh yang signifikan terhadap balance control pada functional ankle stability, sedangkan uji beda kelompok I dan II dengan menggunakan independent sample t test didapatkan hasil p = 0,047 atau p < 0,05 yang bermakna terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan terhadap balance control pada functional ankle stability. Kesimpulan: Ada pengaruh plyometric training terhadap peningkatan balance control pada functional ankle stability.