Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

DOSIS NPK DAN PERAN PUPUK KANDANG PADA HASIL BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.) VARIETAS TRISULA DENGAN BAHAN TANAM TRUE SEED SHALLOT Kurniawan, Andi; ., Damanhuri; Anggraeni, Listy; Suparanti, Mirayunda; Istiqomah, Nurul; Barunawati, Nunun
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v10i1.6580

Abstract

Kebutuhan benih ascalonicum di Indonesia secara bertahap meningkat setiap tahunnya. Namun, kebutuhan benih ini tidak dapat dipenuhi oleh produksi benih dari segi jumlah. Saat ini, produksi benih untuk budidaya hanya berasal dari produksi umbi, sehingga jumlah umbi yang dihasilkan berfluktuasi setiap panennya, terutama dipengaruhi oleh varietas tanaman. Metode alternatif untuk menyediakan produksi benih, dimulai dengan benih organ botani dari tanaman pada tahun 2017. Umbi yang diharapkan akan digantikan dengan tanaman biji (True Seeds Shallot) yang memiliki banyak keunggulan dalam budidaya tanaman. Teknologi budidaya TSS perlu dikaji secara mendalam untuk mengetahui bagaimana sisi agronomis yang dapat meningkatkan perbanyakan benih, termasuk kebutuhan bahan organik dan nutrisi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis bahan organik dan penambahan pupuk organik yang tepat untuk meningkatkan produksi umbi. Hipotesis dari penelitian ini adalah penambahan bahan organik dan pupuk anorganik pada dosis tertentu dapat meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan umbi bawang merah. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Juni 2019 di Kebun Percobaan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Karang Ploso, Malang. Terdapat 12 perlakuan dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) tiga kali ulangan dan setiap perlakuan terdiri dari 9 sampel. Teridiri dari 4 perlakuan jenis pupuk kandang: P1 (pupuk kandang kambing), P2 (pupuk kadang sapi), P3 (pupuk kandang kelinci), P4 (pupuk kandang ayam), serta 3 perlakuan dosis pupuk NPK: N1 (NPK 300 kg ha-1), N2 (NPK 400 kg ha-1), N3 (NPK 500 kg ha-1). Alat yang digunakan adalah cangkul, gembor, tugal, spidol, gunting, papan label, timbangan analitik, roll meter, penggaris, cetok, gembor, kamera, alat tulis pupuk NPK (16:16:16) dan beberapa jenis pupuk kandang.
Karakteristik Kacang-Kacangan Tipe Tegak untuk Alternatif Substitusi Kedelai (Glycine max L.) Anggela, Amelia Junietha; Anggraeni, Listy; Saptadi, Darmawan
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 5 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.05.02

Abstract

Tanaman kacang-kacangan dikenal sebagai sumber protein yang penting dalam tubuh manusia, salah satunya kacang kedelai. Kementrian Pertanian memperkirakan produksi kacang kedelai di Indonesia akan terus menurun sejak tahun 2021 hingga 2024. Adanya substitusi kacang kedelai dengan kacang lainnya diharapkan dapat menjadi alternatif pengganti tanaman kedelai. BPTP Jawa Timur memiliki beberapa koleksi genotip kacang-kacang tipe tegak dan tipe merambat yang belum dikarakterisasi untuk dapat digunakan sebagai alternatif pengganti kacang kedelai. Tujuan dilakukan penelitian ini yaitu untuk mendapatkan informasi mengenai karakteristik morfologi dan agronomis 8 genotip kacang-kacangan tipe tegak dan mengetahui potensi kacang yang dapat menjadi alternatif pengganti kedelai.Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret-Agustus 2021 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Jawa Timur (BPTP Jatim). Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tanaman kacang Koro merupakan kacang yang berpotensi sebagai alternatif pengganti kedelai dilihat dari nilai kandungan protein sebesar 32,2%, serta potensi produksi seperti bobot polong segar 998,7 g, bobot polong kering 935 g, dan bobot biji kering 407,6 g.
Pertumbuhan, Hasil, dan Kualitas Tiga Jenis Tanaman Tomat (Solanum lycopersicum L.) dengan Pengaplikasian Pupuk Organik Cair (POC) Plus Sari, Dian Novita; Anggraeni, Listy; Islami, Titiek
Produksi Tanaman Vol. 10 No. 6 (2022)
Publisher : Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.protan.2022.010.06.04

Abstract

Tomat (Solanum lycopersicum L.) merupakan sayuran yang kaya vitamin dan mineral. Meningkatnya produksi juga meningkatkan penggunaan pupuk anorganik dosis tinggi yang dalam jangka panjang dapat menurunkan kualitas tanah sehingga diperlukan perpaduan pengaplikasian pupuk organik. POC Plus adalah pupuk organik cair terbuat dari urine sapi dan limbah kulit pisang. Tujuan penelitian ini untuk mempelajari pengaruh pengaplikasian POC Plus terhadap pertumbuhan, hasil, dan kualitas tomat Ranti, Tomat 13, Ceri Kunig Bulat. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret – Juni 2021 di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur tepatnya di Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Kabupaten Malang. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial (RAKF) dengan tiga ulangan. Faktor I adalah dosis pemberian POC Plus (tana POC, 1.000 l.ha-1, 2.000 l.ha-1, dan 3.000 l.ha-1). Faktor II adalah jenis tomat (Tomat Ranti, Aksesi Tomat 13, dan Aksesi Tomat Ceri Kuning Bulat). Parameter yang diamati adalah meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, waktu muncul bunga, jumlah bunga per tandan, jumlah buah per tandan, fruit set, diameter buah, bobot buah dalam satu tanaman, kadar gula buah dan kadar vitamin C buah. Berdasarkan hasil penelitian, perlakuan dosis POC Plus 3.000 liter.ha-1 mampu meningkatkan presentase fruit set tanaman aksesi Tomat 13. Perlakuan penggunaan jenis tomat Ranti, aksesi Tomat 13, dan aksesi Ceri berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan.
Pengaruh Pupuk Organik Cair dari Limbah Kulit Buah dan Daun Sebagai Substitusi Pupuk Kimia Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Anggraeni, Listy; Robi`in, Robi`in; Zubaidi, Thohir; Anwar, Nadiah Akifah; Damanhuri, Damanhuri
Vegetalika Vol 13, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/veg.84697

Abstract

Produktivitas lahan pertanian dapat berkurang karena degradasi lahan jangka panjang yang disebabkan oleh penggunaan pupuk kimia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk organik cair sebagai substitusi pupuk kimia terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai. Pengelompokan faktorial acak dengan dua komponen digunakan untuk penelitian ini. Faktor pertama adalah jumlah pupuk kimia yang digunakan, yang dapat dibagi menjadi dosis 100%, 75%, 50%, dan 25%. Faktor kedua adalah jumlah pupuk organik cair yang digunakan, yang dapat dibagi menjadi dosis 50 mL/L, 150 mL/L, 250 mL/L, dan 350 mL/L. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi pupuk organik cair (POC) dan dosis pupuk kimia berpengaruh besar terhadap pertumbuhan dan produksi kedelai, dengan dosis pupuk 25% dan substitusi POC 250 mL/L sebagai kombinasi yang disarankan. Konsentrasi POC berpengaruh nyata terhadap seluruh peubah pengamatan kecuali jumlah polong hampa per tanaman dan bobot 100 biji, sedangkan jumlah pupuk kimia hanya berpengaruh nyata terhadap diameter batang.