Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU PAUD DALAM PEMBELAJARAN TARI Hayani Wulandari; Tati Narawati; Juju Masunah; Mubiar Agustin
CAKRAWALA DINI: JURNAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI Vol 11, No 2 (2020): November 2020
Publisher : UPI Kampus Cibiru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (383.458 KB) | DOI: 10.17509/cd.v11i2.28488

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memberikan gambaran dan pemahaman mengenai model pembelajaran tari kreatif kepada guru PAUD yang dilakukan melalui pelatihan kompetensi guru dalam pembelajaran tari. Penelitian ini berlandaskan pada kompetensi guru PAUD, serta model pendidikan dan pelatihan sebagai upaya meningkatkan kemampuan guru PAUD. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode diskusi, pendampingan dan pelatihan. Pelaksanaan pelatihan ini melibatkan sebanyak 4 Guru TK yang tersebar pada beberapa kecamatan di Kabupaten Purwakarta. Setelah melakukan pelatihan, para guru terlihat mampu menyelaraskan antara aspek perkembangan dengan karakteristik anak usia dini, guru mampu mengaplikasikan teori bermain dalam pemelajaran, guru dapat membuat rancangan pembelajaran tari kreatif sesuai dengan kurikulum, guru terlihat mampu membuat laporan penilaian dan evaluasi dari pembelajaran yang dilakukannya, serta guru dapat mengaplikasikannya kepada peserta didik. Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan ini terlihat dari penerapan pembelajaran tari kreatif yang dilakukan guru kepada peserta didiknya secara langsung. Harapan setelah dilaksanakan pelatihan ini, guru-guru dapat terus menerapkan pembelajaran tari kreatif kepada anak usia dini sebagai upaya pengelolaan pembelajaran yang menarik dalam mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki anak
Pentingnya Pemahaman Guru Paud Terhadap Perkembangan Motorik AUD Hayani Wulandari; Liana Lestari
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 12, No 1 (2023): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v12i1.9020

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pentingnya pemahaman guru PAUD terhadap perkembangan motorik anak usia dini. Pada usia dini anak memiliki periode yang penting dalam masa perkembangannya, dan hal penting untuk diperhatikan baik oleh orangtua maupun guru PAUD. Guru PAUD memiliki peran penting dalam memfasilitasi dan mendukung perkembangan motorik anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, yaitu memperoleh dan mengumpulkan data terkait melalui buku, jurnal, artikel yang sesuai dengan tema yang dibahas. Hasil penelitian menunjukan bahwa pemahaman guru PAUD terhadap perkembangan motorik pada anak sangat penting dalam proses kegiatan belajar.  Pemahaman guru PAUD tentang perkembangan motorik anak usia dini pencakup pengetahuan tentang tahapan perkembangan motoric anak secara normal dan strategi pembelajaran yang sesuai. Keterbatasan dalam pemahaman guru PAUD terhadap perkembangan motorik anak usia dini dapat menghambat proses kemajuan anak dalam mencapai kemampuan motoric yang sesuai usianya. Dalam hal ini diperlukan pemahaman dan pelatihan guru PAUD secara terus menerus.Kata kunci: Guru, Motorik, AUD
Dampak Fatherless Terhadap Perkembangan Anak Usia Dini Hayani Wulandari; Mariya Ulfa Dwi Shafarani
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 12, No 1 (2023): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v12i1.9019

Abstract

Peran orangtua dalam pengasuhan sangat penting untuk anak. Tidak hanya ibu, sosok ayah juga sangat penting dalam hal pengasuhan. Tidak hanya berkewajiban untuk mencari nafkah dan memenuhi biaya hidup, seorang ayah juga memiliki peran dan kewajiban untuk mendidik anaknya. Namun yang terjadi di Indonesia masih terdapat kurangnya peran ayah dalam hal pengasuhan, bahkan Indonesia menempati angka ketiga dalam hal ketidakhadiran sosok ayah dalam pengasuhan atau fatherless. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai kondisi fatherless di Indonesia sekaligus penyebab, dampak, dan solusi yang tepat dalam menghadapi kondisi tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi literasi dan pendekatan kualitatif. Hasil dari kajian ini yaitu menunjukkan bahwa adanya penyebab dari fatherless salahsatunya yaitu adanya budaya patriarki yang masih melekat pada masyarakat Indonesia. Dari kasus tersebut dibutuhkan beberapa solusi yang berkaitan dengan kondisi fatherless di Indonesia.
Peran Guru Dalam Menanamkan Nilai-Nilai Anti Korupsi Pada Anak Usia Dini Hayani Wulandari; Lena Putri Tejakusuma
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 12, No 1 (2023): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v12i1.9021

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya peran guru, nilai-nilai anti korupsi, dan perilaku yang guru tunjukkan dalam penerapan pendidikan anti korupsi. Indonesia menjadi salah satu negara darurat korupsi, diperlukan tindakan preventif untuk mencegah bertumbuhnya bibit-bibit tindak koruptif di masa yang akan datang. Indonesia juga membutuhkan generasi emas untuk mewujudkan 2045 Indonesia Emas. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode penelitian studi literature. Subjek pada penelitian ini adalah anak usia dini. Objek pada penelitian ini adalah peran guru dalam menanamkan nilai-nilai anti korupsi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa guru sangat berperan penting dalam menanamkan 9 nilai anti korupsi kepada anak. 9 nilai itu adalah jujur, peduli, mandiri, disiplin, tanggung- jawab, kerja keras, sederhana, berani, dan adil.Kata kunci: guru, anak usia dini, nilai-nilai anti korupsi
THE ROLE OF PARENTS IN INTRODUCING SEXUAL EDUCATION TO EARLY CHILDHOOD Sufi Shohibul Wafa; Hayani Wulandari
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 6 No. 1 (2024): Islamic EduKids: Juni
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20414/iek.v6i1.9027

Abstract

Abstract This study aims to determine the role of parents in introducing sexual education to early childhood. The research method used is the descriptive qualitative method. The instrument used in this research is a questionnaire distributed online to 30 parents of early childhood in one of the PAUD Kertamukti Cianjur Village. The results of this study indicate that parents' understanding of sexual education is still in the lower category, this is because there are still many parents who think that sexual education is taboo and inappropriate to introduce in early childhood. The role of parents in introducing sexual education to early childhood is as educators and companions. In general, the role of parents in introducing sexual education to children is very good. Parents already have an awareness of how important their role is in introducing sexual education to children from an early age, parents have begun to provide understanding, guidance, and direction to children regarding sexual education. Keywords:  role of parents, sexual education, early childhood.   Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kualitatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuisioner yang dibagikan secara online kepada 30 orang tua anak usia dini di salah satu PAUD Desa Kertamukti Cianjur. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pemahaman orang tua terhadap pendidikan seksual masih dalam kategori kurang, hal ini dikarenakan masih banyak orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan seksual merupakan hal yang tabu dan tidak pantas untuk dikenalkan kepada anak usia dini. Peran orang tua dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak usia dini yaitu sebagai pendidik dan pendamping. Secara umum peran orang tua dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak sudah sangat baik. Orang tua sudah memiliki kesadaran tentang sebarapa penting peranannya dalam mengenalkan pendidikan seksual kepada anak sejak dini, orang tua sudah mulai memberikan pemahaman, bimbingan, dan pengarahan kepada anak mengenai pendidikan seksual. Kata Kunci: peran orang tua, pendidikan seksual, anak usia dini.  
The Relationship between Parenting Styles and Children's Independence at Mentari Kindergarten Fairuz Afra Rafifah; Hayani Wulandari
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i2.990

Abstract

Parents' parenting patterns toward their children can make children  useful regardless of their parents' education and have a unique impact on early childhood education. The purpose of this study is to determine the level of children's autonomy and to explain the relationship between educational models and children's development of autonomy. This method was chosen because, consistent with the name of the study, the researchers observed an association between parenting styles of independence in early childhood. Therefore, the results of the study yielded 14 samples that received the democratic parenting model, 5 independent samples, and 0 non-independent samples, while 4 samples that received the permissive parenting model were independent; Non-independent samples were 0. Those who adopted related parenting patterns were found in three independent samples, but two samples were not independent. In the 14 samples, 95% of the children were independent and 5% were not.
The Role of Teachers in Handling Hyperactive Children Risnaeni Ainunsyah; Hayani Wulandari
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i3.992

Abstract

Early childhood is a golden age for children's development, children develop very rapidly, in this phase it is very effective for stimulus. Hyperactivity is a condition where children have excessive levels of activity, find it difficult to focus, and are impussive. Hyperactive children often move non-stop, making it difficult to sit still. Therefore, the role of teachers is very important in dealing with hyperactive children. This research examines the role of teachers in dealing with hyperactive children. The role of teachers in dealing with hyperactive children includes teachers being motivators, advisors and teachers being facilitators for children during learning.  This research uses qualitative research.  In this research, several techniques were also found for teachers to deal with hyperactive children, namely by giving assignments to children, praising children, and making children's hearts feel happy.
The Importance of Parents' Role in Shaping Early Childhood Independence Raisha Chana Nurhaliza; Hayani Wulandari
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i3.993

Abstract

Parents serve as guides, teachers, motivators, and role models for their children. They can foster independence in their children by providing a supportive environment and opportunities for independent activities. Parents can also guide their children by offering appropriate guidance and instructions. Motivating children through praise and support is another role that parents play. The objective of this research is to understand the role of parents in shaping the independence of early childhood. Independence is a crucial aspect of the development of young children. The research employs a descriptive method with a qualitative approach, drawing data from parents of early childhood education students. The research instruments include two techniques: interviews and questionnaires. The study utilizes a descriptive method with a qualitative approach. The results of the research are derived from the questionnaire on the Role of Parents in Developing Independence in Early Childhood, which is categorized as follows: 1.)The category where parents excel constitutes 50% with a total of 6 respondents. 2.)The category of parents being proficient comprises 25% with a total of 3 respondents. 3.)The category of parents having a limited proficiency constitutes 16.67% with a total of 2 respondents. 4.)The category where parents do not have proficiency comprises 8.33% with a total of 1 respondent.
The Role of Teachers in Dealing with Separation Anxiety Disorder in Early Childhood in Preschool Siti Wulan Darnia; Hayani Wulandari
al-Afkar, Journal For Islamic Studies Vol. 7 No. 3 (2024)
Publisher : Perkumpulan Dosen Fakultas Agama Islam Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/afkarjournal.v7i3.994

Abstract

Separation anxiety disorder is a situation where a family experiences a breakdown or a broken household, a family or household situation without the presence of one of the parents (father or mother) caused by death and divorce. The many problems in children who experience separation anxiety disorder can affect the child both physically and psychologically. This research aims to examine the role of teachers in the Purwakrta area using questionnaire research instruments and questionnaires via Google Form. Analysis of data obtained from interviews and questionnaires, analyzed qualitatively to identify themes and patterns related to teacher responses to children who experience separation anxiety. Analysis was carried out using a descriptive approach to provide a comprehensive picture. The results of this research are aimed at finding out the role of teachers in dealing with separation anxiety disorder. The teacher's role in dealing with separation anxiety disorders in early childhood is as the first counseling process in terms of informer, motivator, facilitator, mediator and evaluator.
Analisis Faktor Penyebab Stunting Pada Anak Usia Dini Dini Nurpadilah; Hayani Wulandari
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 12 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.12512351

Abstract

Stunting adalah masalah gizi kronis yang ditandai dengan tinggi badan anak di bawah rata-rata untuk usianya. Penyebab stunting dapat dibagi menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri anak, selain itu meliputi faktor genetik, nutrisi ibu selama kehamilan, dan infeksi selama kehamilan. Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar diri anak, yaitu faktor lingkungan dan faktor perilaku orang tua. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan stunting pada anak-anak di Indonesia. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kuesioner atau angket dan teknik analisis data dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menyimpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab terjadinya stunting tersebut menemukan bahwa 73% masyarakat percaya bahwa faktor genetik berperan penting dalam perkembangan stunting. Selain itu, 60% menemukan bahwa masalah ekonomi keluarga mempengaruhi kemampuan untuk membeli makanan bergizi secara teratur, dan bahwa 70% tingkat pelayanan kesehatan