Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERBEDAAN PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI TERMOKIMIA MELALUI PEMBELAJARAN GROUP DAN INDIVIDUAL PROBLEM SOLVING Azzahra, St Fatimah
Jurnal Dinamika Pendidikan Vol 9 No 2 (2016): JULI
Publisher : Jurnal Dinamika Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACTThis research is aimed to know the differences increase critical thinking skills through learning group and individual problem solving in thermochemical material. This research uses a quasi-experimental design with nonequivalent control group design and study sample consisted of 103 students, divided into the first experimental (group problem solving) (35 students), the two group experimental (individual problem solving) (34 students). The collected through pretest-posttest. The analyzed with the Kruskal Wallis test, the results showed that the learning problem solving as a group or individually can improve students’ critical thinking skills. Statistical test there are significant differences in the students critical thinking skills thermochemical material between students who received group and individual problem solving. Critical thinking skills improvement with problem solving individual learning higher compared with group learning problem solving.Keywords: problem solving learning, critical thinking skillsABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran group dan individual problem solving pada materi termokimia. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen dengan desain Nonequivalent Control Group Design dan sampel penelitian ini terdiri dari 103 siswa yang terbagi ke dalam kelompok eksperimen pertama (pembelajaran group problem solving) (35 siswa), kelompok eksperimen kedua (pembelajaran individual problem solving) (34 siswa).Pengumpulan data dilakukan melalui pretest-posttest. Data dianalisis dengan uji Kruskal Wallis Test, hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran problem solving secara group maupun secara individual dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa. Data uji statistik, terdapat perbedaan yang signifikan keterampilan berpikir kritis siswa pada materi termokimia antara siswa yang mendapat pembelajaran group problem solving dan individual problem solving. Peningkatan keterampilan berpikir kritis dengan pembelajaran individual problem solving lebih tinggi dibandingkan dengan pembelajaran group problem solving.Kata Kunci: Pembelajaran Problem Solving, Keterampilan Berpikir Kritis
Pelatihan Pemberdayaan Sampah Plastik Menjadi Mainan Edukatif di Kelurahan Cawang Faradiba, Faradiba; Guswantoro, Taat; Azzahra, St Fatimah; Lase, Fan Damai Sejahtera; Laia, Setiana; Manullang, Nathasya Grisella; Kase, Alfa Graciani; Zebua, Tesalonika Febriani; Zealfiana, Gracia
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15634

Abstract

Pelatihan pengolahan sampah plastik menjadi mainan edukatif diadakan untuk ibu-ibu PKK di Kelurahan Cawang sebagai inisiatif untuk meningkatkan keterampilan dan kesadaran lingkungan. Program ini bertujuan untuk mengajarkan para ibu cara mendaur ulang sampah plastik rumah tangga menjadi mainan edukatif yang bermanfaat bagi perkembangan anak-anak. Pelatihan dimulai dengan pengenalan tentang dampak sampah plastik terhadap lingkungan dan pentingnya daur ulang. Para peserta kemudian dilatih untuk membuat berbagai jenis mainan, seperti mobil magnetik dan scribble bots/drawing robots, dari bahan plastik bekas. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa para ibu berhasil menciptakan mainan yang tidak hanya menarik dan edukatif, tetapi juga aman dan ramah lingkungan. Selain meningkatkan keterampilan teknis, pelatihan ini juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan dan kreativitas dalam mengelola limbah. Respon dari peserta sangat positif, dengan mayoritas merasa puas dan termotivasi untuk menerapkan pengetahuan yang didapat dalam kehidupan sehari-hari. Program ini tidak hanya berkontribusi pada pengurangan sampah plastik, tetapi juga membuka peluang ekonomi baru bagi para ibu melalui produksi dan penjualan mainan edukatif berbasis daur ulang. Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi model untuk program serupa di komunitas lain, sebagai bagian dari upaya berkelanjutan untuk memberdayakan masyarakat dan menjaga lingkungan.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI QUIZIZZ DAN SCHOOLOGY Simatupang, Nova Irawati; Azzahra, St Fatimah
Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA Vol 7, No 1 (2022): Eksakta : Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, UM-Tapsel

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/eksakta.v7i1.146-153

Abstract

Di beberapa sekolah, siswa diberikan akses menggunakan smartphone dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Hal ini berakibat kepada sulitnya guru mengendalikan siswa untuk tetap fokus mendengarkan guru dalam mengajar. Siswa cenderung lebih tertarik menggunakan smartphone untuk bermain games daripada mendengarkan guru. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membandingkan peningkatan minat belajar kimia siswa yang diajarkan dengan menggunakan aplikasi Quizizz dan Schoology pada smartphone. Quizizz dan Schoology merupakan salah satu aplikasi sederhana yang yang menarik dan dapat digunakan untuk membantu guru dalam mengajar dan melakukan evaluasi melalui test online. Selain hal tersebut, izin penggunaan smartphone dalam kelas dapat lebih terarah dan dimaksimalkan dalam kegiatan pembelajaran. Penelitian dilakukan menggunakan metode eksperimen semu dengan desain two group pretest-posttest design. Populasi dari penelitian ini adalah siswa-siswi SMA kelas XI di SMA Darussalam Tangerang. Adapun sampel penelitian diambil dua kelas ykelas XI IPA1 dan XI IPA 2. Instrumen penelitian yang digunakan adalah 20 soal pilihan berganda yang telah divalidasi. Berdasarkan hasil analisi data menggunakan SPPS 22, diperoleh bahwa terdapat perbedaan hasil belajar kimia siswa  dengan menggunakan aplikasi quizizz dan schoology dengan nilai F(0,849). Selain itu juga diketahui bahwa hasil belajar kimia siswa dengan menggunakan aplikasi quizizz juga lebih tinggi daripada menggunakan aplikasi schoology, dengan perolehan nilai t hitung sebesar 8,268 dan nilai sig < 0.05.
Analisis Kandungan Vitamin C Buah Nanas Bogor (Ananas Comosus Lab) di Area Jabodetabek Harefa, Warni Seprianty; Simaoju, Amsal Sukhendy; Azzahra, St Fatimah
JASATHP: Jurnal Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Vol 4 No 2 (2024): November
Publisher : Program Studi Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Sains dan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jasathp.v4i2.1540

Abstract

ABSTRACT This study aims to analyze the vitamin C content in pineapple fruit, determine its potential as a source of vitamin C, and apply specific reagents to detect vitamin C content. The research was conducted in the chemistry education laboratory of Universitas Kristen Indonesia using the iodimetric titration method. This method was chosen because it is cheap, simple, and does not require sophisticated laboratory equipment. Iodine was used as an oxidizer to oxidize vitamin C with amylum as the indicator. The results showed vitamin C content of 43.79%, which is close to the standard vitamin C content in 100 grams of pineapple fruit, which is 47.8 mg. This data shows that pineapple fruit has a fairly high vitamin C content, although there is a slight discrepancy in the results. The iodimetric titration method successfully detected vitamin C content in pineapple fruit. This analysis also used vitamin C tablets as a comparison with a standard solution consisting of 4 drops of iodine and 4 drops of vitamin C tablets. The results showed that fresh pineapple fruit has a significant vitamin C content of 43.79%. In conclusion, pineapple fruit has potential as an important source of vitamin C. It is recommended to switch the analysis method from iodimetric titration to UV-Vis spectrophotometric method to obtain more accurate and efficient results. UV-Vis spectrophotometric method can provide a more accurate and reliable analysis of vitamin C in pineapple fruit. Keywords: Vitamin C, Pineapple, Iodimetric Titration, and UV-Vis Spectrophotometry ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kandungan vitamin C pada buah nanas, menentukan potensinya sebagai sumber vitamin C, serta mengaplikasikan reagen spesifik untuk mendeteksi kandungan vitamin C. Penelitian dilakukan di laboratorium pendidikan kimia Universitas Kristen Indonesia menggunakan metode titrasi iodimetri. Metode ini dipilih karena murah, sederhana, dan tidak memerlukan peralatan laboratorium yang canggih. Iodium digunakan sebagai oksidator untuk mengoksidasi vitamin C dengan amilum sebagai indikatornya. Hasil praktikum menunjukkan kadar vitamin C sebesar 43,79%, yang mendekati standar kandungan vitamin C dalam 100 gram buah nanas, yaitu 47,8 mg. Data ini menunjukkan bahwa buah nanas memiliki kadar vitamin C yang cukup tinggi meskipun ada sedikit kesenjangan hasil. Metode titrasi iodimetri berhasil mendeteksi kandungan vitamin C dalam buah nanas. Analisis ini juga menggunakan tablet vitamin C sebagai pembanding dengan larutan standar yang terdiri dari 4 tetes iodine dan 4 tetes tablet vitamin C. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buah nanas segar memiliki kadar vitamin C yang signifikan sebesar 43,79%. Kesimpulannya, buah nanas berpotensi sebagai sumber vitamin C yang penting. Disarankan untuk mengalihkan metode analisis dari titrasi iodimetri ke metode spektrofotometri UV-Vis untuk memperoleh hasil yang lebih akurat dan efisien. Metode spektrofotometri UV-Vis dapat memberikan analisis vitamin C dalam buah nanas yang lebih akurat dan terpercaya. Kata kunci : Vitamin C, Nanas, Titrasi iodimetri, dan Spektrofotometri UV-Vis
Chemistry Learning Innovation in Household Level Entrepreneurship Product Training for The Community of Tidung Island Simanjuntak, Familia Novita; Simatupang, Nova Irawati; Azzahra, St Fatimah; Sumiyati, Sumiyati; Harefa, Nelius; Sormin, Elferida; Purba, Leony Sanga Lamsari
Jurnal Inovasi Pembelajaran Kimia (Journal of Innovation in Chemistry Education) Vol. 6 No. 1 (2024): APRIL 2024 EDITION
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jipk.v6i1.57478

Abstract

This community service aims to provide support and training to PKK women on Tidung Island. Service implementation is carried out using presentations, interactive discussions, and direct practice to improve the village's capacity and creativity. The objectives to be achieved by this activity are to increase knowledge about the effects of careless disposal of used cooking oil waste and to improve skills in handling used cooking oil so that it is a valuable useful treatment. Used cooking oil is waste cooking oil that has been used many times and contains carcinogenic compounds that are difficult to decompose. Both of these properties are dangerous to health and the environment if used cooking oil is consumed and discharged into the environment without change. To achieve this goal, the method that will be used in this activity is to provide health education on the effects of careless disposal of used cooking oil waste and subsequent processing practices using cooking oil into candles. The outcome of undertaking this activity is an increased understanding of the impact of used cooking oil waste on health and the environment. In addition, you can also take advantage of used cooking oil scraps to make candles.