Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Pengaruh Kreativitas dalam Pembelajaran Inkuiri Berbasis Multimedia terhadap Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Ikatan Kimia Sormin, Elferida
EduMatSains Vol 1, No 1 (2016): Juli 2016
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purposes of the research are : 1. To determine differences in learning outcomes of student with Inquiry_based Learning in Multimedia and Conventional Learning. 2. To determine differences in chemistry learning outcomes of student who have high creativity and low creativity. 3. To determine the interaction between Inquiry based learning in multimedia with the level of creativity in improving student chemistry learning outcomes. The sample in this study conducted in  a cluster random sampling of two classes, where the first as a class experiment applied Inquiry based learning in multimedia and the second class of controls implemented Conventional Learning. The instrument used in this study is chemistry learning outcomes test in multiple choice as 30 questions that have been declared valid and reliable. The results were found: there are differences in physical students learning outcomes are taught by Inquiry based learning in multimedia and Conventional Learning. There is a difference in student’s learning outcomes that have high Creativity and Low Creativity. There is no interaction between the Inquiry based Learning in multimedia with student’s level of Creativity in improving learning outcomes chemistry.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK DI DESA TEMPURSARI KECAMATAN TEMPURSARI, KABUPATEN LUMAJANG, JAWA TIMUR Elferida Sormin; Marina Silalahi; Bambang Widodo; Susilo Suwarno
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 1 (2019): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i1.949

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan melalui bentuk kegiatan sosialisasi dan pelatihan tentang pengolahan sampah di Desa Tempursari, Kecamatan Tempursari, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pada tanggal 12-17 Juli 2017. Permasalahan sampah menjadi permasalahan yang belakangan sangat banyak dikeluhkan oleh masyarakat secara khusus di desa Tempursari. Kerjasama yang solid antara semua stakeholder diharapkan dalam penanganan dan pemecahan permasalahan sampah ini, seperti yang sudah dilakukan oleh masyarakat Desa Tempursari dengan kehadiran Gereja Kristen Jawa Wetan (GKJW) yang menjadi fasilitator dalam penanganan sampah di desa Tempursari. Dalam rangka mengembangkan program yang sudah disusun dan akan dijalankan, GKJW bekersama dengan Universitas Kristen Indonesia Jakarta dalam beberapa hal terkait pengolahan sampah tersebut, di antaranya mensosialisasikan pemahaman tentang sampah (jenis dan dan dampak yang ditimbulkan), bagaimana mengolah sampah sesuai dengan jenisnya dan membantu mengoperasikan mesin pencacah sampah plastik dan sampah organik lainnya. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dinilai memberikan dampak positif, di mana mesin pencacah yang tadinya sudah lama tidak berfungsi menjadi beroperasi dengan operator yang yang sudah mahir atau fasih, masyarakat mampu memilah sampah dimulai dari tia-tiap rumah tangga sebelum selanjutnya diserahkan ke tim pengolah yang sudah ditunjuk oleh gereja. Akhirnya setelah kegiatan pengabdian kepada masyarakat bersama dengan GKJW Tempursari, maka program pelayanan masyarakat melalui pengolahan sampah oleh GKJW Tempursari mulai berjalan lancar. Kata Kunci: sampah organik, mesin pencacah Abstract The community service activities were carried out through the form of socialization and training activities on waste management in Tempursari Village, Tempursari District, Lumajang Regency, East Java. The problem of garbage has become a very recent problem that is very much complained by the community specifically in the village of Tempursari. Solid cooperation between all stakeholders is expected in handling and solving these waste problems, as has been done by the people of Desa Tempursari with the presence of the Gereja Kristen Jawa Wetan (GKJW) who became a facilitator in handling waste in the village of Tempursari. In order to develop a program that has been compiled and will be implemented, GKJW cooperates with the Universitas Kristen Indonesia Jakarta in several matters related to waste management, including socializing understanding of waste (types and impacts), how to process waste according to its type and helping operate plastic waste chopping machines and other organic waste. The results of community service activities are considered to have a positive impact, where the enumerating machines that have not been functioning for a long time become operational with operators who are already proficient or fluent, the community is able to sort waste starting from each household before being submitted to the processing team who has been appointed by the church. Finally after the community service activities together with GKJW Tempursari, the community service program through processing waste by GKJW Tempursari began to run smoothly. Keywords: organic waste, chopping machine
PENYULUHAN TENTANG KARYA INOVASI DALAM PENGOLAHAN SAMPAH LIMBAH RUMAH TANGGA MENJADI PUPUK ORGANIK DI DUSUN SUKAJAYA, DESA ANGGADITA KARAWANG TIMUR Helfi Gustia; Familia Novita; Elferida Sormin
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 1 (2019): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i1.971

Abstract

ABSTRAK Karya inovasi dalam pengolahan sampah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik baik cair maupun padatan dilaksanakan di Dusun Sukajaya Desa Anggadita, Karawang Timur, Jawa Barat selama tiga kali kunjungan yakni tanggal 14, 16 dan 23 November 2018. Sampah limbah rumah tangga yang dimanfaatkan adalah sisa makanan, tangkai sayuran, buah-buahan yang sudah membusuk sehingga tidak tidak layak untuk dimakan, kulit bawang, tangkai cabai dan lain sebagainya yang semuanya adalah sisa olahan makanan yang selama ini dibuang begitu saja, sehingga menimbulkan efek samping seperti bau tidak sedap akibat sampah sudah membusuk, bahkan lebih parahnya lagi ketika masyarakat memilih untuk membuang sampah limbah rumahtangga tersebut ke pinggiran sungai Citarum. Untuk itu dilakukan karya inovasi dalam mengolah sampah berupa limbah rumah tangga tersebut sehingga menjadi berdayaguna, dalam hal ini sampah limbah rumahtangga diolah menjadi pupuk organik baik berupa cairan maupun padatan. Pengolahan sampah limbah rumah tangga menjadi pupuk organik dilakukan secara sederhana segingga masyarakat mudah untuk memahami dan menerapkan dalam kegiatan sehari-hari. Dari hasil kegiatan dapat diperoleh data bahwa tingkat antusiasme masyarakat sangat tinggi, mereka memahami cara dan prosedur pengolahan serta berkomitmen untuk menerapkannya dalam aktifitas sehari-hari. Kata Kunci: Inovasi; Limbah; Pupuk Organik ABSTRACT Innovative work in processing household waste into organic and liquid fertilizers, both liquid and solid, was carried out in Dusun Sukajaya, Desa Anggadita, East Karawang, West Java for three visits on 14, 16 and 23 November 2018. Waste household waste used is leftovers , stalks of vegetables, fruits that have decayed so that they are not suitable to be eaten, onion skins, chili stalks, etc. all of which are leftover processed foods which have been thrown away, causing side effects such as bad smell due to decaying garbage , even worse when the community chose to dispose of the household waste from the Citarum river. For this reason, an innovation work is carried out in processing waste in the form of household waste so that it becomes efficient, in this case household waste is processed into organic fertilizer in the form of liquid or solid. The processing of household waste into organic fertilizer is done simply so that people are easy to understand and apply in their daily activities. From the results of the activity data can be obtained that the level of enthusiasm of the community is very high, they understand the methods and procedures of processing and are committed to applying them in daily activities. Keywords: Innovation; Waste; Organic Fertilizer
Pembinaan Ketahanan Pernikahan dan Keharmonisan Keluarga dengan Tema “The Family Relationship and Intimacy” Bernadetha Nadeak; Evi Deliviana; Elferida Sormin; Lamhot Naibaho; Citra Puspa Juwita
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i2.1287

Abstract

Abstrak Kegiatan pengabdian pada masyarakat dalam rangka Pembinaan Ketahanan Pernikahan dan Keharmonisan Keluarga dengan Tema “The Family Relationship and Intimacy” bekerjasama dengan Gereja HKBP Sutoyo Jakarta Timur. Kegiatan ini berawal dari adanya permintaan dari pengurus Gereja HKBP Sutoyo melalui seksi Pendidikan ke Universitas Kristen Indonesia Jakarta untuk memberikan edukasi kepada jemaat secara khusus untuk pasangan muda tentang bagaimana pentingnya menjaga dan membina hubungan keluarga yang sehat dan intim sehingga menjadi keluarga yang kokoh, utuh dan bahagia. Adapun sasaran kegiatan ini adalah keluarga yang terdiri dari pasangan suami dan istri dengan tujuan untuk membina ketahanan pernikahan dan keharmonisan keluarga melalui pendekatan ilmu kesehatan dan ilmu psikologis. Melalui ilmu kesehatan, pasangan suami istri diedukasi tentang “Keluarga Sejahtera dan Sehat Reproduksi”, sedangkan dari psikologis disampaikan bahwa “mengungkapkan perasaan secara terbuka kepada pasangan dan juga anggota keluarga yang lain merupakan salah satu wujud pengasuhan dengan cinta”. Peserta sosialisasi terdiri dari pasangan suami/istri dengan usia pernikahan 1 s.d 15 tahun. Para peserta sangat antusias mengikuti sosialisasi dan aktif pada saat sesi diskusi. Berbagai permasalahan dalam keluarga menjadi topik diskusi yang akhirnya sampai kepada pencarian solusi. Pihak Gereja HKBP Sutoyo yang diwakilkan oleh Pendeta menyatakan kepuasan dan ucapan terimakasih atas kegiatan yang dinilai sangat bermanfaat guna mencegah terjadinya ketidakharmonisan dalam keluarga jemaat yang berujung pada perceraian. Kata Kunci : Ketahanan Pernikahan; Keharmonisan Keluarga; Family Relationship; Intimacy; Keluarga Sejahtera; Sehat Reproduksi. Abstract Community service activities in the context of fostering marital endurance and family harmony with the theme "The Family Relationship and Intimacy" in collaboration with the HKBP Church, Sutoyo, East Jakarta. This activity originated from a request from the management of the Sutoyo HKBP Church through the Education section to the Indonesian Christian University in Jakarta to provide education to the congregation specifically for young couples about how important it is to maintain and foster healthy and intimate family relationships so as to become a strong, whole and happy family . The target of this activity is a family consisting of husband and wife couples with the aim of fostering marital endurance and family harmony through health science and psychological science approaches. Through health science, a married couple is educated about "Family Welfare and Reproductive Health", while psychologically speaking that "expressing feelings openly to the couple and also other family members is one form of caring with love". Participants in the socialization program consist of husband / wife couples with marriage age of 1 to 15 years. The participants were very enthusiastic about participating in the socialization and were active during the discussion session. Various problems in the family became the topic of discussion which finally reached the search for solutions. The Sutoyo HKBP Church, represented by the Pastor, expressed satisfaction and gratitude for the activities that were considered to be very useful in preventing disharmony in the congregation family that led to divorce. Keywords: marital endurance; family harmony; Family Relationship; Intimacy; Family Welfare; Reproductive Health
Pendampingan Pengelolaan dan Pembinaan Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) Melalui Kegiatan Pengabdian pada Masyarakat Dosen dan Mahasiswa di Wilayah Jakarta Timur Elferida Sormin; Rosintan Napitupulu; Novlinda Susi Andrianawati; Ronny Gunawan; Renatha Ernawati; Eustalia Wigunawati
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 1 No. 2 (2019): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v1i2.1289

Abstract

Abstrak Jumlah penduduk lansia Indonesia saat ini yang sudah mencapai persentase 9,6% dari total jumlah penduduk menjadi perhatian semua stakeholder termasuk pemerintah dan akademisi di perguruan tinggi. UKI yang berkedudukan wilayah terdapat di Jakarta Timur menjadi salah satu dari lima perguruan tinggi yang dihunjuk langsung oleh pemerintah provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (Dinas PPAPP) Provinsi DKI Jakarta untuk melakukan kegiatan KKN Tematik, yang oleh UKI dilaksanakan dalam bentuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan jenis kegiatan pendampingan pengelolaan dan pembinaan kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL). Adapun yang menjadi tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk menggairahkan kembali kelompok-kelompok BKL yang sudah pernah terbentuk, namun tidak ada aktifitas alias mati suri. Bekerjasama dengan Sudin PPAPP Jakarta Timur, Tim UKI diarahkan untuk melakukan pendampingan dan pembinaan kepada kelompok BKL di RW 05 Kelurahan Cililitan. Berdasarkan data yang diperoleh, terdapat sekitar seratus orang lansia yang menjadi anggota tetap BKL di RW 05 Kelurahan Cililitan, yang pada saat awal dibentuk memiliki struktur kepengurusan yang sah dan berbagai macam program. Namun beberapa waktu terakhir dengan adanya pergantian kepengurusan, aktifitas berkurang bahkan struktur kepengurusan juga belum memeroleh pengesahan dari Kelurahan. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya tidak tersedianya cukup banyak waktu oleh pengurus yang terbaru untuk melakukan koordinasi. Melalui kegiatan pendampingan dan pembinaan yang dilakukan oleh tim UKI bekerjasama dengan dinas PPAPP diperoleh beberapa hasil, di antaranya semakin bertambahnya pengetahuan para kader tentang kelanjutusiaan yang diperoleh dari kegiatan sharing dan diskusi, terbentuknya kepengurusan kelompok BKL yang disahkan oleh Lurah Kelurahan Cililitan dan adanya program terencana kelompok BKL Kata kunci: Bina Keluarga Lansia, Pengabdian kepada Masyarakat, Kelanjutusiaan Abstract The current population of elderly Indonesians who have reached 9.6% of the total population is the concern of all stakeholders including the government and academics in tertiary institutions. UKI domiciled in East Jakarta is one of five tertiary institutions appointed directly by the provincial government of DKI Jakarta through the Office of the Empowerment of Child Protection and Population Control (Dinas PPAPP) of DKI Jakarta Province to carry out Thematic Community Service Program activities, which is conducted by UKI in the form of community service activities with the type of mentoring management and fostering the Elderly Family Development (BKL) group. The purpose of this community service activity is to revive BKL groups that have already been formed, but there is no suspended activity. In collaboration with East Jakarta PPAPP Sub-dept., The UKI Team was directed to provide assistance and guidance to the BKL group in RW 05, Cililitan Village. Based on the data obtained, there are about one hundred elderly people who become permanent BKL members in RW 05, Cililitan Sub-District, which at the beginning were formed having a legal management structure and various programs. However, recently with the change of management, activities have been reduced, even the management structure has not yet received approval from the Kelurahan. This is caused by several factors, including the unavailability of enough time for the latest management to coordinate. Through the mentoring and coaching activities carried out by the UKI team in collaboration with the PPAPP service, several results were obtained, including the increasing knowledge of cadres about humanity obtained from sharing and discussion activities, the formation of the management of the BKL group which was endorsed by the Kelurahan of Cililitan and the planned group program BKL Keywords: Elderly Family Development, Community Service, Continuation
Identifikasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Guru Kimia pada Kegiatan Sosialisasi Pengembangan Kompetensi Terintegrasi Pengembangan Ranah Afektif Nelius Harefa; Familia Novita Simanjuntak; Nova Irawati Simatupang; Sumiyati Sumiyati; Elferida Sormin; Leony Sanga Lamsari Purba; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1506

Abstract

RPP merupakan instrumen perencanaan pelaksanaan pembelajaran yang disusun guru setiap semester. Instrumen ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu alat kontrol pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan ini dilakukan sosialisasi pengembangan kompetensi guru kimia terintegrasi ranah afektif, dimana RPP menjadi salah satu indikator dan output kegiatan. Berdasarkan hasil analisis data identifikasi, 100% guru telah lengkap dalam memuat identitas mata pelajaran; 60,29% guru telah merumuskan indikator pada kategori sesuai seluruhnya; 50% guru telah merumuskan tujuan pembelajaran pada kategori sesuai seluruhnya; 56,86% guru mampu memilih materi ajar pada kategori sesuai sebagian; 42,64% guru mampu memilih sumber belajar pada kategori sebagian; 51,47% guru mampu memilih media belajar pada kategori sesuai sebagian; 49,02% guru mampu memilih metode pembelajaran pada kategori sesuai seluruhnya; 48,24% guru mampu merancang skenario pembelajaran pada kategori sesuai sebagian; dan 48,53% guru mampu membuat rancangan penilaian autentik pada kategori sesuai sebagian. Secara umum, guru kimia yang menjadi sampel pada kegiatan tersebut telah memiliki kompetensi dasar menyusun RPP berbasis problem based learning dan project based learning. Kata Kunci: Guru Kimia; Kompetensi; Ranah Afektif; RPP
Sexuality in Education Begins in The Home (Pendidikan Seksual Berawal Dalam Keluarga) Bernadetha Nadeak; Elferida Sormin; Lamhot Naibaho; Evi Deliviana
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 1 (2020): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i1.1651

Abstract

Pendidikan seksual di kalangan remaja menjadi salah satu prioritas pendidikan. Banyaknya kasus remaja yang tersangkut hukum terkait seksualitas sudah harus segera ditangani, bahkan diantisipasi lebih awal. Universitas Kristen Indonesia sebagai lembaga pendidikan yang juga turut merasakan tanggungjawab mengambil langkah konkrit melalui Pengabdian kepada Masyarakat dosen dalam melakukan edukasi dan sosialisasi tentang betapa pentingnya pendidikan tentang seksualitas di kalangan remaja. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan melibatkan berbagai stake holder, di antaranya kalangan remaja (yang dalam hal ini diwakili oleh para siswa-siswi sekolah menengah pertama/SMP dan sekolah menengah umum/SMU), para orangtua siswa, para guru dan staf di sekolah Teruna Muda Scholl, Jl Raya Ciangsana nomor 91, Ciangsana, Kec. Gunungputri, Kab. Bogor Prov. Jawa Barat. Hari pertama sosialisasi dan diskusi bersama dengan orangtua dengan topik “gaya komunikasi orangtua terhadap anak tentang seksual, adikksi pornografi di kalangan remaja dan bagaimana mengatasi adikksi pornografi bagi yang sudah terpapar melalui pendekatan psikologi”, diskusi berlangsung sangat serius, di mana di antara para orangtua saling berbagi cerita dan berbagi informasi tentang apa yang menjadi kebiasaan anak-anak mereka di rumah dan bagaimana mereka melakukan penanganan terhadap anak yang menunjukkan gejala pemahaman yang salah akan seksual. Hari ke dua sosialisasi kepada para siswa dilaksanakan di aula sekolah dengan topik “pembekalan kesehatan reproduksi remaja dan bahaya addiksi pornografi di kalangan remaja” Kata Kunci: seksual, pornografi, komunikasi, reproduksi
AKSI UKI PERDULI DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN VIRUS COVID-19 Elferida Sormin; Nelius Harefa; Fransiska Sitompul; Evy S Arodes; Jap Mai Cing; Aarce Tehupeiory; Lamhot Naibaho; Nova Irawati Simatupang; Familia Novita Simanjutntak; Leony Sanga Lamsari Purba; Sumiyati; St Fatimah Azzahra
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v2i2.2255

Abstract

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia telah membuat perubahan dalam banyak hal di kehidupan masayarakat. Secara khusus di Indonesia, berita tentang maraknya penyebaran virus covid-19 mulai pada bulan Januari 2020 hingga akhirnya awal Maret pemerintah mengambil keputusan yang sangat sulit dengan mengeluarkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di mana berbagai sektor terkhusus di bidang pendidikan diharapkan melaksanakan seluruh kegiatan secara online. Tidak terkecuali Perguruan Tinggi Universitas Kristen Indonesia turut mematuhi kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Adanya rasa ketakutan yang mendalam pada masyarakat yang mendorong untuk menjaga diri dengan menerapkan protokol kesehatan dan juga menjaga kebersihan dengan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer membuat masyarakat secara khusus di Jakarta berlomba-lomba untuk memiliki antiseptik pencuci tangan karena dinilai efektif membunuh kuman atau virus. Sehingga persediaan antiseptik ini pun langka dan melambung tinggi. Kondisi ini menjadi perhatian Universitas Kristen Indonesia sebagai Perguruan Tinggi yang berkomitmen menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang salah satunya adalah Pengabdian kepada Masyarakat dan juga oleh dorongan kemanusiaan membantu pemerintah pada masa-masa sulit di saat pandemi covid-19, sehingga Universitas Kristen Indonesia melalui karya pengabdian para dosen di Prodi Pendidikan Kimia FKIP dan Fakultas Kedokteran bersama-sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) melaksanakan kegiatan “Aksi UKI Perduli Dalam Rangka Pncegahan Penyebaran Virus Covid-19”. Dalam kegiatan PkM ini para dosen bekerja di laboratorium dengan mematuhi protokol kesehatan dalam rangka membuat atau memproduksi hand sanitizer sesuai dengan standar World Health Organization (WHO), dan selanjutnya mendistribusikan produk tersebut ke masyarakat melalui puskesmas-puskesmas dan kelurahan-kelurahan yang ada di Jakarta Timur. Sebanyak 2000 botol kemasan 100 mL hand sanitizer diproduksi dan didistribusikan oleh Universitas Kristen Indonesia melalui dua tahapan waktu. Kata kunci: Pengabdian kepada Masyarakat; Aksi Perduli; Hand Sanitizer; Pandemi Covid-19
Peran Pelatihan Ketahanan dan Motivasi bagi Peningkatan Kinerja Guru Honorer di Kabupaten Bandung Barat Bob Foster; Fitriani Reyta; Susan Purnama; Bernadetha Nadeak; Elferida Sormin
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 3 No. 1 (2021): APRIL
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v3i1.2761

Abstract

Untuk mencipakan siswa yang berkualitas salah satunya dengan meningkatkan ketahanan seorang guru. Ketahanan guru dalam menghadapi kondisi sulit perlu menjadi perhatian pimpinan sekolah dalam upaya peningkatan kualitas pendidikan, dengan asumsi ketahanan akan meningkatkan kinerja guru dan menentukan pencapaian tujuan pendidikan. Selain ketahanan guru motivasi dari pihak sekolah juga memiliki peranan penting. Jika motivasi sekolah rendah, maka akan berakibat buruk pada kinerja guru. Dengan adanya fenomena tersebut, terdapat kemungkinan penurunan kinerja guru honorer. Keberhasilan sekolah dalam memperbaiki kinerja guru dapat dipengaruhi pada pemberian pelatihan bagi peningkatan kualitas sumber daya guru dalam bekerja salah satunya pelatihan bagi ketahanan guru dalam mengatasi rintangan mengajar dan menhadapi kondisi sulit. Penelitian kuantitatif ini adalah hasil pengembangan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh akademisi dari fakultas ekonomi dan bisnis Universitas Informatika dan Bisnis Bandung, dengan tujuan menguji pengaruh pelatihan ketahanan guru dan pemberian motivasi terhadap peningkatan kinerja pada 100 (seratus) guru honorer di Kabupaten Bandung Barat. Hipotesis diuji dengan analisis data Partial Least Square (PLS). Hasil menunjukkan bahwa pelatihan ketahanan diri meningkatkan kinerja guru sedangkan motivasi tidak beperan meningkatkan kinerja guru honorer di Kabupaten Bandung Barat. Kata Kunci: Guru, Honorer, Ketahanan Diri, Motivasi, Kinerja
Peranan Desain Kemasan dan Branding dalam Peningkatan Citra Merek Produk Usaha Unggulan Bandung Selatan Bob Foster; Fitriani Reyta; Muhamad Deni Johansyah; Bernadetha Nadeak; Elferida Sormin
JURNAL Comunità Servizio : Jurnal Terkait Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, terkhusus bidang Teknologi, Kewirausahaan dan Sosial Kemasyarakatan Vol. 2 No. 2 (2020): OKTOBER
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM), Univesitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/cs.v3i1.2898

Abstract

Keunikan kemasan dan bahan kemasa yang berkualitas seringkali menjadikan produk tertentu dinilai memiliki citra merek yang baik di benak konsumen, sebaliknya produk yang di kemas seadanya dan bahan kemasan yang berkualitas rendah menjadikan suatu produk dinilai memiliki citra merek yang rendah. White tea merupakan salah satu produk unggulan yang diproduksi oleh usaha mikro di Bandung selatan tepatnya desa Gambung, Pangalengan. Perkebunan teh Gambung berada di Desa Cisondari, Kecamatan Pasir Jambu, Pangalengan, Kabupaten Bandung menjadi salah satu daerah dengan komoditas teh terbaik di Indonesia, bahkan sampai ke pasar mancanegara yaitu ke pasar komoditas teh di Inggris dan Amsterdam, dirintis oleh Rudolph Eduard Kerkhoven, warga Belanda pada abad 18. Kepemilikan perkebunan teh beragam di Gambung, milik pemerintah, swasta dan masyarakat lokal. Salah satu usaha yang berkembang dikarenakan permintaan tinggi adalah produk white tea. Kemasan produk teh asal Gambung masih dirata ratakan sederhana dan berbahan dasar dus atau kertas dan branding sederhana sehingga produk mahal menjadi terkesan murah, dan menurunkan citra merek juga permintaan produk. Penelitian ini merupakan hasil pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh akademisi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia bekerja sama dengan Universitas Padjajaran Bandung, tujuan penelitian adalah untuk mengetahui faktor kemasan dan branding sebagai pendorong penningkatan citra yang dibentuk oleh kemasan dan branding tersebut, 100 responden diambil secara acak dari bagian populasi konsumen loyal di café di kota Bandung. Hasil pengolahan kuisioner menggunakan partial least square menyatakan ada pengaruh desain dan bahan kemasan juga branding terhadap citra merek produk teh putih yang diproduksi oleh usaha Menengah asal Gambung, Kab Bandung, Jabar. Kata Kunci : Desain kemasan, Branding, White tea, Pangalengan, Usaha Unggulan