Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pembelajaran Kognisi di Area Isi Fauziah Nasution; Annisa Putri Dinata; Puput Handriani
JURNAL EDUKASI NONFORMAL Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Edukasi Nonformal
Publisher : Universitas Muhammadiyah Enrekang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami dan memahami peran pembelajaran kognisi dalam pengembangan pengetahuan isi pedagogis secara komprehensif. Metode penelitian yang digunakan adalah tinjauan pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran kognisi memiliki peran penting dalam mengembangkan pemahaman, keterampilan berpikir kritis, dan penerapan pengetahuan dalam konteks nyata dalam berbagai cabang ilmu. Dalam konteks membaca, pembelajaran kognitif berfokus pada kemampuan anak-anak dalam memperoleh, mengolah, dan memahami teks secara efektif. Dalam menulis, kemampuan kognitif seperti pemahaman bahasa, sintaksis, dan tata bahasa berkontribusi pada kemampuan menulis yang baik. Dalam matematika, pembelajaran kognisi membantu siswa memahami konsep-konsep matematika, mengembangkan keterampilan komputasi, dan berpikir secara logis dan proporsional. Dalam sains, pembelajaran kognitif mendorong pemikiran ilmiah dan keterampilan seperti pengamatan, analisis data, dan pemecahan masalah. Sedangkan dalam studi sosial, pembelajaran kognitif membantu siswa memahami konsep-konsep sosial, mengembangkan keterampilan berpikir kritis, dan mengaplikasikan pengetahuan sosial dalam kehidupan sehari-hari
The Complex Interplay of Segmental and Suprasegmental Features in English Phonology: An Advanced Study Tria Arini; Annisa Putri Dinata; Muhammad Hasan Agara S; Yani Lubis
Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa Vol. 2 No. 2 (2024): Juni : Jurnal Motivasi Pendidikan dan Bahasa
Publisher : Lembaga Pengembangan Kinerja Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59581/jmpb-widyakarya.v2i2.3439

Abstract

The study titled "The Complex Interplay of Segmental and Suprasegmental Features in English Phonology: An Advanced Study" delves into the intricate relationships between the segmental (phonemes) and suprasegmental (prosody) elements of English phonology. Utilizing a multifaceted methodological approach, including acoustic analysis, perception experiments, corpus studies, and computer simulations, the research reveals how stress, intonation, and rhythm systematically influence the acoustic properties of vowels and consonants. Acoustic data analysis indicates that stressed syllables have higher pitch, greater intensity, and distinct formant frequencies, enhancing their perceptual salience. Perception experiments demonstrate that listeners heavily rely on prosodic cues to interpret meaning and resolve ambiguities in speech. Corpus studies highlight significant regional and contextual variations in the use of suprasegmental features, underscoring the phonological diversity within English dialects. Computer simulations using autosegmental-metrical models provide a theoretical framework that supports the hierarchical nature of phonological representations, where suprasegmental features modulate segmental structures. Interviews with native speakers and experts emphasize the practical importance of integrating segmental and suprasegmental analyses for comprehensive linguistic understanding and effective communication.
Politeness Strategies in Cross-Cultural Communication: A Pragmatic Approach Puput Handriani; Annisa Putri Dinata; Fauzia Amelia Siregar; Deasy Yunita Siregar
Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya Vol. 3 No. 1 (2025): February : Semantik : Jurnal Riset Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Budaya
Publisher : Asosiasi Periset Bahasa Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/semantik.v3i1.1353

Abstract

This research looks at the part of politeness strategies in cross-cultural communication, concentrating on Asian, European, and African cultures. A qualitative approach was used, and data were gathered through intercultural dialogues and interviews with 30 participants. The results show important cultural differences in using positive and negative politeness strategies. Asian cultures focused on indirectness, honorifics, and non-verbal cues to preserve harmony and hierarchical respect, while European cultures combined directness with mitigation methods like humor and politeness markers. African cultures used inclusive language, storytelling, and indirectness to build group cohesion. This study emphasizes the significance of intercultural competence for handling cultural differences and enhancing communication in various environments.