Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Penyuluhan mengenai Computer Vision Syndrome di Poliklinik Mata Rumah Sakit Citra Medika Sidoarjo Ragil Anggoro; Silfiyani, Rahma; Susanto, Reinaldo Nathaniel; Kusumawardhany, Rini; Lestary, Atina Yustisia
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine Vol 2 No 3 (2021): Jurnal Pengabdian Masyarakat: Humanity and Medicine
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32539/Hummed.V2I3.62

Abstract

The use of computers and digital electronic devices has increased during the pandemic. This can be a risk of developing Computer Vision Syndrome (CVS). Hang Tuah University has a program to bring prospective doctors closer to the community during medical professional education, namely through community service in the form of counseling about CVS. Community service is carried out at Citra Medika Hospital Sidoarjo, aiming to provide knowledge to the general public to prevent CVS, and reduce CVS cases. The material provided includes an introduction to CVS and its prevention efforts. Twenty respondents who were patients in the waiting room of the Eye Polyclinic followed the counseling well. Respondents were previously given a questionnaire regarding CVS. Most (17 people) had a low level of knowledge about CVS. Respondents were quite enthusiastic in the question-and-answer session and through observation, knowledge about CVS increased. Extension programs about CVS can increase public knowledge about CVS.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN ANGKA KEJADIAN MIOPIA DI SMPN 2 MOJOKERTO Kusumawardhany, Rini; Dharianta, Rifqy
Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kesehatan Vol 8 No 2 (2024): Volume 8 Issue 2, June 2024, Literasi Kesehatan Husada: Jurnal Informasi Ilmu Kes
Publisher : Library Unit collaborates with the Institute for Research and Community Service, College of Health Sciences Husada Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60050/lkh.v8i2.27

Abstract

Background: Factors related to myopia are close-range activities, such as reading, writing, using computers and gadgets. Myopia is also related to the environment, namely spending time outdoors and genetic factors. Objective: The aim of this research was to show whether there is an influence between behavioral and genetic factors on the incidence of myopia in students at SMPN 2 Mojokerto City. Method: The research method used in this research is the Cross-Sectional Study analytical method, namely research to identify through observation using a questionnaire conducted online. The sampling technique used was simple random sampling. The number of samples in this study was 165 children. Data were analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square statistical test via SPSS version 24. Results: The results of the study showed that all variables, namely length of use of devices (screen time) with p-value = 0.000, genetic factors of parents with p-value = 0.000, length of outdoor activities with p-value = 0.006, and length of sleep time with p-value = 0.000, showed a significant relationship to the incidence of myopia while position using a device with p-value = 0.239 does not show a significant relationship. Conclusion: It is hoped that the results of this research can provide education to children so that myopia does not increase by regulating the duration of use of devices/laptops (screen time) in a day for close activities, increasing the time for outdoor activities and the amount of sleep a day.
Basic Life Support (BLS) Training in Increasing Knowledge of Helping Cardiac Arrest Patient at Senior High School 1 Puri Mojokerto kusumawardhany, rini; Dharianta, Rifqy; Santoso , Budi; Nugroho, Dhani Tri Wahyu
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 5 No. 4 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) Edisi September - Desembe
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v5i4.4730

Abstract

The case of cardiac arrest that caused a young badminton player from China, Zhang Zhi Jie, to die on Sunday 30th April 2024, apparently has also been experienced by a number of world athletes. Sudden cardiac arrest is one of the main causes of death that can be prevented if appropriate treatment is given quickly. In Indonesia, general public knowledge regarding first aid for cardiac arrest, especially among high school students, is still limited. Training uses demonstration methods with posters and LCD monitors. Pre-test and post-test are used to asses knowledge to students of SMAN 1 Puri Mojokerto. The level of knowledge before and after education in the low category decreased from 36.1% to 6%. At the medium level of knowledge (41-70) this decreased from 48.2% to 30.1%. The level of good knowledge has increased from 15.7% to 63.9%.There was an increase in participants' knowledge as shown by the post test scores. It is important to carry out training regarding basic life support for teenagers who are high school level students so that they can carry out RJP actions which are part of providing basic life support properly and correctly.
PENGABDIAN MASYARAKAT PENINGKATAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TENTANG KATARAK MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI RS MUHAMMADIYAH LAMONGAN Mufliha, Adisty Nadiatul; Sabila, Nadia Tarina; Irawati, Nabila Rahma Ayu; Kusumawardhany, Rini; Agnia, Emeralda Brilian; Dharianta, Rifqi
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 1 No 2 (2024): Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i02.23050

Abstract

Latar Belakang: Data Riset Kesehatan Dasar Indonesia tahun 2013 menunjukkan prevalensi katarak termasuk katarak senilis ditemukan sebesar 1,8% dengan angka kejadian 0,1%. Metode: Penyuluhan menggunakan metode demonstrasi dengan poster dan diskusi. Cara ini digunakan untuk mengedukasi masyarakat sekitar RSUDMuhammadiyah Lamongan tentang pentingnya memahami tanda dan gejala katarak. Penyuluhan dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya. Hasil: Sebagian besar partisipan adalah wanita berusia di atas 65 tahun, menderita diabetes mellitus, bekerja sebagai pedagang dan petani yang sehari-harinya terpapar sinar ultraviolet. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan masih banyak peserta yang belum memahami tentang katarak. Kesimpulan: Masih banyak peserta yang belum memahami tentang katarak. Penyuluhan kesehatan tentang pengertian, jenis, gejala dan pencegahan disertai pemeriksaan skrining dan diskusi diperlukan untuk meningkatkan pengetahuan tentang katarak di masyarakat.
Hubungan antara Peristiwa Traumatis dengan Kualitas Hidup Psikologis Orang dengan Disabilitas Netra di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang Suci Arofa, Erliza; Catur Prasetya, Era; Kusumawardhany, Rini; Prijambodo, Tjatur
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28585

Abstract

Latar Belakang : Seseorang dengan gangguan penglihatan, baik parsial maupun total, dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hubungan antara peristiwa traumatis dan kualitas hidup psikologis penyandang disabilitas netra dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan psikologis. Tujuan : Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara paparan peristiwa traumatis dengan kualitas hidup psikologis orang dengan disabilitas netra di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional yaitu dengan rancangan pendekatan penelitian cross-sectional menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti memperoleh sebanyak 27 orang responden di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji korelasi Spearman’s rho dan Kendall’s tau-b. Hasil Penelitian : Responden mayoritas berusia 41-68 tahun (59,3%), berjenis kelamin laki-laki (55,6%), bekerja sebagai terapis pijat (55,6%). Mayoritas memiliki riwayat peristiwa traumatis (81,5%), dengan jenis riwayat trauma tertinggi yang dialami yaitu menerima kabar seseorang terdekat mendadak meninggal/terluka parah (52%). Kualitas hidup psikologis tergolong baik (77,7%). Hasil analisis uji korelasi Spearman’s rho menunjukkan p value = 0,829 dan Kendall’s tau-b p value = 0,864 yang keduanya lebih dari 5% (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peristiwa traumatis dengan kualitas hidup psikologis orang dengan disabilitas netra di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kualitas Hidup Disabilitas Netra di TPA (Tempat Pendidikan Al Quran) Griya Quran Difabel Batu Malang Sobirin, Burhansyah; Catur Prasetya, Era; Kusumawardhany, Rini
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28589

Abstract

Kualitas hidup disabilitas netra dipengaruhi oleh berbagai faktor salah satunya dukungan keluarga. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menganalisis hubungan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup individu disabilitas netra di Griya Quran Difabel Batu Malang. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jumlah sampel 27 orang yang di inklusi menggunakan metode purposive sampling. Data yang ada dikumpulkan melalui kuesioner yang diwawancarakan oleh enumerator untuk mengukur tingkat dukungan keluarga dan kualitas hidup kemudian dianalisis dengan uji korelasi spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup disabilitas netra di Griya Quran Difabel Batu Malang (r = 0,452 , p < 0,05). Semakin tinggi dukungan keluarga yang diterima maka semakin baik kualitas hidup yang dapat dirasakan oleh individu disabilitas netra. Dukungan psikologis, informasi, instrumen dan rewarding dari keluarga memiliki peran krusial dalam peningkatan kesejahteraan mereka. Hasil dari penelitian ini menegaskan pentingnya peran keluarga dalam memberikan dukungan kepada individu dengan disabiliras netra agar mendapat kehidupan yang lebih sejahtera. Oleh karena itu, perlu dilakukan tindakan untuk meningkatkan kesadaran keluarga agar dapat memberikan dukungan yang maksimal. Temuan ini diharapkan dapat menjadi acuan dasar intervensi sosial yang memiliki tujuan untuk meningkatkan kualitas hidup individu disabilitas netra.