Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Comparison of Weight Gain in Injectable Contraceptive 1-Month And 3-Month Acceptors at The Independent Midwife Practice Tambaksari Surabaya Ardiani, Khoiriya; Nursucahyo, Eko; Prijambodo, Tjatur; Anas, Muhammad
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 2 (2020): August
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.375 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.7.2.2020.63-69

Abstract

Background: Injectable contraception is the most widely used type of contraception by Indonesian mothers because of its effective way of working, practical use, and lower price. However, in the use of injectable contraception, there are side effects, one of which is weight gain.Objective: To find out the differences in weight gain for 1-month and 3-months of injecting contraceptive acceptors.Method: This was an analytical observational study with a cross-sectional design. This research was conducted at the Independent Practice Midwife of Sri Retnaningtyas, Tambaksari District, Surabaya. The total sample is 110 respondents with a consecutive sampling technique. Data collection using medical records and statistical tests using independent sample t-test.Results: Analyzing the weight gain in the contraceptive injection acceptor that is the average injection of 1-month experienced of 2.16 kilograms and injections of 3-months experienced of 2.95 kilograms. The results of the independent t-test with a significance value of 0.039 (p <0.05).Conclusion: There was a significant difference in weight gain between 1-month and 3-months injective contraception acceptors, with the highest increase occurred in 3-months, injective contraceptive acceptors.
Perbedaan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa Semester Dua dan Delapan Program Studi S1 Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya Berdasarkan Beck Anxiety Inventory (BAI) Syarlita, Alethia Zahrah; Yuliyanasari, Nurma; Prijambodo, Tjatur; Subagyo, Roni
MAGNA MEDICA Berkala Ilmiah Kedokteran dan Kesehatan Vol 7, No 1 (2020): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.259 KB) | DOI: 10.26714/magnamed.7.1.2020.1-7

Abstract

Differences in Anxiety Levels in Second and Eighth Semester Students of Undergraduate Nursing Study Programs, Faculty of Health Sciences, the University of Muhammadiyah Surabaya Based on Beck Anxiety Inventory (BAI)Latar belakang: Kecemasan pada mahasiswa, khususnya pada mahasiswa fakultas kesehatan dapat mempengaruhi kinerja perkuliahan maupun saat berhadapan langsung dengan pasien nantinya, sehingga hal tersebut membutuhkan perhatian lebih. Mahasiswa semester dua, dan mahasiswa semester delapan tentu memiliki masalah yang berbeda pada saat perkuliahan.Tujuan: Untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan tingkat kecemasan antar mahasiswa program studi S1 Keperawatan semester dua dan mahasiswa semester delapan Fakultas Ilmu Kesehatan UM SurabayaMetode: Penelitian cross-sectional, dan populasinya adalah seluruh mahasiswa semester dua dan delapan program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Consecutive sampling, dengan Sampel mahasiswa semester dua dan delapan program studi S1 keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan kriteria inklusi sebagai mahasiswa aktif dan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini. Instrumen yang digunakan adalah dengan kuesioner identitas dan BAI (Beck Anxiety Inventory). Penelitian ini menggunakan teknik analisa statistik menggunakan teknik analisis statistic Chi Square.Hasil: Rata-rata skor kecemasan mahasiswa semester dua sebesar 18,068 dengan simpangan baku sebesar 9,954. Sedangkan mahasiswa semester delapan memiliki rata-rata skor kecemasan sebesar 14,397 dengan simpangan baku sebesar 10,307. Hasil analisis dengan uji chisquare menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0,033.Simpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada tingkat kecemasan mahasiswa semester dua dan mahasiswa semester delapan program studi S1 Keperawatan UM Surabaya. Background: Anxiety in students, especially in health faculty students, can affect lecture performance and, when dealing directly with patients later, require more attention. Second-semester students and eighth-semester students certainly have different problems during lectures.Objective: To determine whether there is a difference in the level of anxiety between students of the second semester of the undergraduate nursing study program and students of the eighth semester of the Faculty of Health Sciences, the University of Muhammadiyah SurabayaMethods: This is a cross-sectional study, and the population is all second-semester students and eight undergraduate nursing study programs, Faculty of Health Sciences, University of Muhammadiyah Surabaya. The sampling technique in this study was Consecutive sampling, with a sample of second-semester students and eight undergraduate nursing study programs at the Faculty of Health Sciences, the University of Muhammadiyah Surabaya, with inclusion criteria as active students and willing to participate in this study. The instruments used are identity questionnaires and BAI (Beck Anxiety Inventory). This study uses statistical analysis techniques using Chi-Square statistical analysis techniques.Results: The average score of second-semester students' anxiety was 18.068, with a standard deviation of 9.954. In contrast, the eighth-semester students have an average anxiety score of 14,397 with a standard deviation of 10,307. The analysis results with the chi-square test showed a significance value of 0.033.Conclusion: There is a significant difference in the level of anxiety of second-semester students and eighth-semester students of the undergraduate Nursing study program at the University of Muhammadiyah Surabaya.
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Pengobatan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Perdana In draJaya, Septian; Prijambodo, Tjatur; Wahyu Rahmawati, Yuli
Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram Vol. 14 No. 2 (2024): Jurnal Ilmiah STIKES Yarsi Mataram
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YARSI Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57267/jisym.v14i2.402

Abstract

Introduction: Type 2 diabetes mellitus is a metabolic disorder characterized by high blood sugar levels or hyperglycemia. This condition is caused by the pancreas not being able to produce enough insulin. Adherence to taking medication in patients with type 2 diabetes mellitus is very important in the success of therapy. One of the factors that influence adherence to taking medication is family support. Family support can affect the compliance of type 2 diabetes mellitus patients in medical therapy. Aim: To determine the relationship between family support and medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients in Cilegon General Hospital. Method: This research is quantitative with observational analytic through cross sectional approach. The population in this study were patients with type 2 diabetes mellitus at Cilegon General Hospital who met the inclusion criteria using a non-probability sampling technique, the type of purposive sampling. The research instrument used was a questionnaire with data processing using the Chi-Square statistical test. Results: Respondents who received good family support with high medication adherence were 39 patients (55.7%), respondents who received good family support with moderate medication adherence were 28 patients (40%), respondents who received adequate family support with compliance 3 patients took moderate medication (4.3%), while patients with adequate family support with high medication adherence were 0 patients (0%). The results of the Chi-Square statistical test obtained a p-value (0.047) below (0.005). Conclusion: There is a relationship between family support and medication adherence in type 2 diabetes mellitus patients at Cilegon General Hospital.   ABSTRAK Pendahuluan: Diabetes melitus tipe 2 merupakan kelainan metabolisme yang ditandai dengan tingginya kadar gula darah atau hiperglikemia. Kondisi ini disebabkan pankreas tidak mampu memproduksi insulin dalam jumlah cukup. Kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 sangat penting dalam keberhasilan terapi. Salah satu faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan pasien diabetes melitus tipe 2 dalam terapi pengobatan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan observasional analitik melalui pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon yang memenuhi kriteria inklusi dengan menggunakan teknik non-probability sampling jenis purposive sampling. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket dengan pengolahan data menggunakan uji statistik Chi-Square. Hasil: Responden yang mendapat dukungan keluarga baik dengan kepatuhan minum obat tinggi sebanyak 39 pasien (55,7%), responden yang mendapat dukungan keluarga baik dengan kepatuhan minum obat sedang sebanyak 28 pasien (40%), responden yang mendapat dukungan keluarga cukup dengan kepatuhan minum obat sedang sebanyak 3 pasien. pengobatan (4,3%), sedangkan pasien dengan dukungan keluarga cukup dengan kepatuhan pengobatan tinggi sebanyak 0 pasien (0%). Hasil uji statistik Chi-Square diperoleh p-value (0,047) di bawah (0,005). Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes melitus tipe 2 di RSUD Cilegon.
Hubungan Intensitas Shalat Tahajud dengan Tingkat Kecemasan pada Mahasiswa Preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya Arsayadana, Gemilang Mutsaqqofa; Prijambodo, Tjatur; Sutrisno; Anas, Muhammad
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 1 No 3 (2024): Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v1i3.24766

Abstract

Latar Belakang: Mahasiswa sebagai agen perubahan tentu memiliki tugas dan kewajiban menciptakan masa depan negerinya yang indah dan Makmur. Namun, dalam perjalanan menuntut ilmu mahasiswa bertemu dengan banyak rintangan serta tantangan. Dinamika yang cukup kompleks terlebih Surabaya sebagai kota metropolitan menjadi tantangan tersendiri. Begitupun bagi mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya, pasti merasakan berbagai macam tantangan, serta rintangan baik dari faktor internal mahasiswa tersebut maupun dari faktor eksternal. Seperti contohnya terkait kecemasan yang sepele namun bisa berakibat fatal jika tidak dikendalikan dengan baik. Adapun salah satu cara untuk meminimalisir kecemasan seseorang ialah dengan shalat tahajud. Maka dari itu peneliti ingin mencari hubungan dari keduanya. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan intensitas shalat tahajud dengan tingkat kecemasan pada mahasiswa preklinik Universitas Muhammadiyah Surabaya. Metode: Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya dari Angkatan 2020-2023. Besar sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini sebesar 80 orang. Pengambilan sampel menggunakan analitik observasional. Analisis data pada penelitian ini adalah analisis bivariat menggunakan aplikasi SPSS. Hasil: Hasil uji Spearman diperoleh nilai p value (sig) 0,000 < 0,05 dengan kekuatan korelasi sebesar 0,043 yang artinya cukup kuat. Kesimpulan: Terdapat hubungan positif yang signifikan antara intensitas shalat tahajud dengan Tingkat kecemasan pada mahasiswa preklinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surabaya dengan kekuatan cukup kuat.
ANALISIS PERBANDINGAN KUNJUNGAN PASIEN SEBELUM, SAAT, DAN PASCA PANDEMI DI KLINIK CIPTA MEDIKA GRESIK Putri Anjani, Adinda; Ghufron, Musa; Prijambodo, Tjatur; Sutrisno
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28583

Abstract

Latar belakang: Fasilitas kesehatan tingkat pertama yang memberikan pelayanan medis dasar atau spesialistik pelayanan kesehatan adalah Klinik. Tujuan: Menganalisis perbandingan kunjungan pasien sebelum, saat, dan pasca pandemi COVID-19 di Klinik Cipta Medika Gresik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian rancangan analisis kuantitatif observasional dengan cara pengambilan sampel menggunakan metode cross sectional. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data sekunder berupa data jumlah pasien yang telah berkunjung di Klinik Cipta Medika Gresik dari bulan Januari 2018 sampai dengan Desember 2023. Hasil : Signifikansi kondisi sebelum dan saat pandemi menunjukkan tidak didapatkan perbedaan signifikansi. Kondisi saat dan pasca pandemi menunjukkan terdapat perbedaan signifikansi. Kondisi sebelum dan pasca pandemi menunjukkan terdapat perbedaan signifikansi. Kesimpulan : Analisis kunjungan berdasarkan jumlah kunjungan pasien di Klinik Cipta Medika Gresik meliputi sebelum dan saat pandemi menunjukkan hasil tidak terdapat perbedaan. Pada saat dan sesudah pandemi menunjukkan terdapat perbedaan. Pada sebelum dan sesudah pandemi menunjukkan terdapat perbedaan.
Hubungan antara Peristiwa Traumatis dengan Kualitas Hidup Psikologis Orang dengan Disabilitas Netra di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang Suci Arofa, Erliza; Catur Prasetya, Era; Kusumawardhany, Rini; Prijambodo, Tjatur
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28585

Abstract

Latar Belakang : Seseorang dengan gangguan penglihatan, baik parsial maupun total, dapat mempengaruhi kualitas hidup. Hubungan antara peristiwa traumatis dan kualitas hidup psikologis penyandang disabilitas netra dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial dan psikologis. Tujuan : Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui hubungan antara paparan peristiwa traumatis dengan kualitas hidup psikologis orang dengan disabilitas netra di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode analitik observasional yaitu dengan rancangan pendekatan penelitian cross-sectional menggunakan teknik purposive sampling. Peneliti memperoleh sebanyak 27 orang responden di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang. Analisis data yang digunakan yaitu menggunakan uji korelasi Spearman’s rho dan Kendall’s tau-b. Hasil Penelitian : Responden mayoritas berusia 41-68 tahun (59,3%), berjenis kelamin laki-laki (55,6%), bekerja sebagai terapis pijat (55,6%). Mayoritas memiliki riwayat peristiwa traumatis (81,5%), dengan jenis riwayat trauma tertinggi yang dialami yaitu menerima kabar seseorang terdekat mendadak meninggal/terluka parah (52%). Kualitas hidup psikologis tergolong baik (77,7%). Hasil analisis uji korelasi Spearman’s rho menunjukkan p value = 0,829 dan Kendall’s tau-b p value = 0,864 yang keduanya lebih dari 5% (p>0,05). Kesimpulan : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara peristiwa traumatis dengan kualitas hidup psikologis orang dengan disabilitas netra di Yayasan Griya Qur’an Difabel Kota Malang.
Pengaruh Kualitas Pelayanan Rawat Inap terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Helmi Naufal, Muhammad; Absor, Sholihul; Prijambodo, Tjatur; Ari Puspita, Eka; Sutarjo, Achmad
JurnalMU: Jurnal Medis Umum Vol 2 No 3 (2025): JurnalMU: Jurnal Medis Umum
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jmu.v2i3.28591

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan kesehatan merupakan salah satu bentuk pelayanan yang paling banyak dibutuhkan masyarakat. Salah satu upaya untuk mempertahankan kualitas pelayanan rumah sakit adalah dengan meningkatkan kepuasan pasien, karena kepuasan tersebut menjadi faktor penentu keberhasilan bagi rumah sakit. Namun, masih terdapat aspek kualitas pelayanan yang belum optimal. Salah satu penyebabnya adalah adanya kesenjangan dalam pelayanan pasien Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS). Hal ini menyebabkan banyak pasien rawat inap BPJS merasa kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan rawat inap terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan (RSML). Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian analitik cross-sectional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada 65 pasien rawat inap di RSML. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear sederhana dengan bantuan software SPSS untuk melihat pengaruh masing-masing dimensi terhadap kepuasan pasien. Hasil: Berdasarkan hasil uji statistik baik secara parsial maupun secara simultan didapatkan hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan pasien (0,000 < 0,05). Kesimpulan: Terdapat pengaruh kualitas pelayanan rawat inap terhadap kepuasan pasien di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan