Articles
Proses Kognitif Mahasiswa Berkemampuan Tinggi Dengan Gaya Kognitif Field Independent Dalam Membuktikan Grup
listiawati, enny
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kognitif mahasiswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam membuktikan grup ditinjau dari gaya kognitif field independen. Subjek penelitian ini adalah 1 mahasiswa calon guru program studi pendidikan matematika yang berkemampuan tinggi dengan gaya kognitif field independent. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode tes dan wawancara terhadap subjek penelitian.
Hasil penelitian ini adalah subjek dengan gaya kognitif Field Independent dalam proses kognitif rememberring mengingat tentang grup, sifat-sifat grup dan grup abelian. Dalam proses kognitif understanding subjek menjelaskan definisi grup lengkap dengan himpunan dan operasi binernya serta menyebutkan beberapa contoh operasi biner. Pada komponen proses kognitif applying subjek menjelaskan langkah membuktikan grup abelian setiap langkap dengan rinci dan detail mulai dari sifat tertutup, assosiatif, elemen identitas, invers, komutatif.
Kata Kunci : Proses Kognitif, Grup, Gaya Kognitif Field Indpendent
PEMAHAMAN MAHASISWA CALON GURU PADA KONSEP GRUP
Listiawati, Enny
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fokus masalah penelitian ini adalah pemahaman mahasiswa pada konsep grup yang sangat penting karena konsep grup merupakan konsep dasar pada mata kuliah aljabar abstrak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa pada konsep grup. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang dilakukan pada mahasiswa semester 6 program studi pendidikan matematika STKIP PGRI Bangkalan dengan instrumen pengumpulan datanya adalah peneliti sendiri, tes, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman mahasiswa berkemampuan matematika tinggi dan rendah ketika memberikan contoh konsep dan bukan contoh konsep memberikan contoh konsep dengan disertai alasan dengan membuktikan pada sebarang himpunan dengan disertai contoh elemen. Sedangkan pemahaman mahasiswa berkemampuan matematika sedang memberikan contoh konsep dengan disertai alasan dengan mengambil contoh elemen.
PEMAHAMAN SISWA SMP PADA MASALAH KALIMAT MATEMATIKA
Listiawati, Enny
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa SMP padamasalah kalimat matematika karena hal ini sangat penting danmempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kalimatmatematika. Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikanpemahaman siswa SMP pada masalah kalimat matematika. Subjekpenelitian ini adalah dua orang siswa SMP kelas VIII yang terdiri darisatu siswa perempuan dan satu siswa laki-laki yang mempunyaikemampuan matematika setara. Instrumen penelitian ini adalah penelitisendiri dengan instrumen pendukung yaitu soal tes kemampuanmatematika, soal tes pemahaman pada kalimat matematika danpedoman wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh ada perbedaanpemahaman subjek laki-laki dan perempuan. Subjek laki-laki danmenginterpretasikan masalah kalimat matematika dengan kalimatsendiri dengan singkat sedangkan subjek perempuanmenginterpretasikan dengan kalimat sendiri secara lengkap danterperinci. Subjek laki-laki menyelesaikan masalah kalimat matematikasecara langsung tanpa menuliskan cara penyelesaian. Sedangkan subjekperempuan menyelesaikan masalah matematika lengkap denganmenggunakan cara penyelesaian yaitu perkalian.
Analisis Pemahaman Siswa Sd Dalam Menyelesaikan Masalah Kalimat Matematika
listiawati, enny;
Dewi, Hefi Rusnita
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2018): APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Pemahaman siswa merupakan hal penting karena dengan mengetahuinya maka guru diharapkan mampu merancang pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman siswa SD dalam menyelesaikan masalah kalimat matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa SD kelas V yang terdiri dari 3 siswa laki-laki yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini adalahpada komponen pemahaman interpreting subjek berkemampuan tinggi dan rendah mempunyai kesamaan yaitu menceritakanmaksuddarisoaldenganmenggunakankalimat yang samadengansoaldantidakmenggunakansimbolmatematika. Sedangkan subjek berkemampuan sedang menceritakanmaksuddarisoaldenganmenggunakankalimatnyasendiridantidakmenggunakansimbolmatematika. Pada komponen pemahaman summarizing ketiga subjek memiliki kesamaan yaitu meringkaskalimatpadasoaldenganmenggunakankalimatnyasendiriakantetapitidaklengkapdalammemberikaninformasi. Padakomponenpemahamaninferringsubjekberkemampuantinggimenyimpulkanjawabansesuaidenganpertanyaansoal. Sedangkansubjekberkemampuansedangdanrendahmempunyaikesamaanyaituhanyamenyelesaikanmasalahsajatanpamemberikan. Padakomponenpemahamanexplainingsubjekberkemampuantinggimenjelaskansecaraterperincilangkahpenyelesaiansoaldengandisertakanalasannya. Sedangkansubjekberkemampuansedangdanrendahmempunyaikesamaanyaitutidakmenjelaskanlangkahpenyelesaiansoaldenganterperinci.
Kata kunci: Pemahaman, siswa SD, Masalah Kalimat Matematika
Pemahaman Siswa SMP Perempuan Berkemampuan Rendah pada Masalah Kalimat Matematika
Listiawati, Enny
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 1, No 2 (2018): JRPIPM April 2018 Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jrpipm.v1n2.p64-72
Abstrak.Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa SMP pada masalah kalimat matematika karena hal ini sangat penting dan mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kalimat matematika. Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman siswa SMP perempuan dengan kemampuan matematika rendah pada masalah kalimat matematika. Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa SMP perempuan kelas VIII yang mempunyai kemampuan matematika rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen pendukung yaitu soal tes kemampuan matematika, soal tes pemahaman pada kalimat matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa pemahaman subjek perempuan pada masalah kalimat matematika yaitu pada komponen pemahaman interpreting subjek menginterpretasi masalah tersebut dengan menggunakan kalimat sendiri secara lengkap. Sedangkan pada komponen pemahaman summarizing subjek tidak menyatakan kalimat matematika dengan menggunakan notasi matematika akan tetapi dengan menggunakan kata-kata. Pada komponen pemahaman inferring subjek menyelesaikan masalah kalimat matematika secara terperinci dengan menggunakan perhitungan perkalian yang dituliskan secara lengkap dan subjek menyimpulkan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pada masalah kalimat matematika. Pada komponen pemahaman explaining subjek menjelaskan setiap langkah penyelesaiannya secara rinci serta menuliskannya pada hasil pekerjaanya.Abstract.The focus of the problem in this study is an understanding of junior high school students in mathemarical word problem because it is very important and affects the student's ability in solving mathematical problems sentences. The purpose of this research is to describe the understanding of female junior high school students with low mathematic competence in mathematical word problem. The subjects were a junior high students of class VIII women who have low mathematic competence. The instrument of this study is the researchers themselves with instruments that support mathematic competence test questions, test questions on sentence comprehension of mathematics and interview guidelines. The results obtained is that the understanding of the subject matter of women in mathematical word is on understanding components of interpreting the subject interpret these problems by using their own sentences in full. While on the subject summarizing understanding of the components do not declare the sentence mathematics using mathematical notation but by using words. On the subject component inferring understanding solve problems detailed mathematical sentence using the multiplication calculation is written in full and in accordance with the subject concludes answers to questions on the issue of mathematical sentence. In the component of understanding explaining the subject to explain each step of the solution in detail and write it on the results of his work.
ANALISIS PEMAHAMAN SISWA SD DALAM MENYELESAIKAN MASALAH KALIMAT MATEMATIKA
Listiawati, Enny
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 4 No 2 (2018): APOTEMA: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (482.439 KB)
Pemahaman siswa merupakan hal penting karena dengan mengetahuinya maka guru diharapkan mampu merancang pembelajaran yang tepat dalam proses pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman siswa SD dalam menyelesaikan masalah kalimat matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa SD kelas V yang terdiri dari 3 siswa laki-laki yang mempunyai kemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode tes dan wawancara. Adapun hasil penelitian ini adalah pada komponen pemahaman interpreting subjek berkemampuan tinggi dan rendah mempunyai kesamaan yaitu menceritakan maksud dari soal dengan menggunakan kalimat yang sama dengan soal dan tidak menggunakan simbol matematika. Sedangkan subjek berkemampuan sedang menceritakan maksud dari soal dengan menggunakan kalimatnya sendiri dan tidak menggunakan simbol matematika. Pada komponen pemahaman summarizing ketiga subjek memiliki kesamaan yaitu meringkas kalimat pada soal dengan menggunakan kalimatnya sendiri akan tetapi tidak lengkap dalam memberikan informasi. Pada komponen pemahaman inferring subjek berkemampuan tinggi menyimpulkan jawaban sesuai dengan pertanyaan soal. Sedangkan subjek berkemampuan sedang dan rendah mempunyai kesamaan yaitu hanya menyelesaikan masalah saja tanpa memberikan. Pada komponen pemahaman explaining subjek berkemampuan tinggi menjelaskan secara terperinci langkah penyelesaian soal dengan disertakan alasannya. Sedangkan subjek berkemampuan sedang dan rendah mempunyai kesamaan yaitu tidak menjelaskan langkah penyelesaian soal dengan terperinci
PELATIHAN PENGEMBANGAN MEDIA INTERAKTIF DALAM PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN SCREENCAST O-MATIC
Listiawati, Enny
Abdiku : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 2 (2018): Jurnal Abdiku
Publisher : Penerbit LPPM- STKIP PGRI Bangkalan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.805 KB)
Kualitas siswa sangat didukung oleh kompetensi guru dalam mengajar baik itu pemahaman materi ajar, metode pembelajaran, penggunaan media pembelajaran, dan penerapan iptek dalam pembelajaran. Hasil analisis situasi menunjukkan bahwa guru-guru yang mengajar di Sekolah Dasar di Kecamatan Tanah Merah dalam mengajar belum menggunakan media pembelajaran interaktif. Sehubungan dengan hal tersebut, program ini bertujuaan untuk memberikan pelatihan kepada guru-guru pengajar di Sekolah Dasar yang tergabung dalam KKG Guslah 5 Kecamatan tanah Merah di Kabupaten Bangkalan tentang penggunaan dan pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan software Screecast O-Matic dalam kegiatan pembelajaran. Target capaian dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini berupa (1) peningkatan keterampilan guru dalam pembuatan media pembelajaran menggunakan Software Screencast O-Matic (2) peningkatan pemahaman guru dalam penggunaan media pembelajaran menggunakan Software Screencast O-Matic. Desain pelaksanaan PKM ini dibagi menjadi tahapan analisis situasi dan observasi pendahuluan, pelatihan media pembelajaran dengan menggunakan menggunakan Software Screencast O-Matic, pembimbingan dan pendampingan, penentuan ketercapaian indikator kegiatan, dan permasalahan yang timbul. Hasil yang diperoleh dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah adanya peningkatan kompetensi guru dalam pembuatan media interaktif dengan menggunakan software Screencast O-Matic yang ditandai dengan guru-guru peserta workshop berhasil membuat media pembelajaran. Kata Kunci : Media Interaktif, Screencast O-Matic
Pemahaman Siswa SMP Perempuan Berkemampuan Rendah pada Masalah Kalimat Matematika
Listiawati, Enny
Jurnal Riset Pendidikan dan Inovasi Pembelajaran Matematika (JRPIPM) Vol 1, No 2 (2018): JRPIPM April 2018 Volume 1 Nomor 2
Publisher : Universitas Negeri Surabaya
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26740/jrpipm.v1n2.p64-72
Abstrak.Fokus masalah dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa SMP pada masalah kalimat matematika karena hal ini sangat penting dan mempengaruhi kemampuan siswa dalam memecahkan masalah kalimat matematika. Adapun tujuan penelitan ini adalah untuk mendeskripsikan pemahaman siswa SMP perempuan dengan kemampuan matematika rendah pada masalah kalimat matematika. Subjek penelitian ini adalah satu orang siswa SMP perempuan kelas VIII yang mempunyai kemampuan matematika rendah. Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen pendukung yaitu soal tes kemampuan matematika, soal tes pemahaman pada kalimat matematika dan pedoman wawancara. Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa pemahaman subjek perempuan pada masalah kalimat matematika yaitu pada komponen pemahaman interpreting subjek menginterpretasi masalah tersebut dengan menggunakan kalimat sendiri secara lengkap. Sedangkan pada komponen pemahaman summarizing subjek tidak menyatakan kalimat matematika dengan menggunakan notasi matematika akan tetapi dengan menggunakan kata-kata. Pada komponen pemahaman inferring subjek menyelesaikan masalah kalimat matematika secara terperinci dengan menggunakan perhitungan perkalian yang dituliskan secara lengkap dan subjek menyimpulkan jawaban sesuai dengan pertanyaan yang diajukan pada masalah kalimat matematika. Pada komponen pemahaman explaining subjek menjelaskan setiap langkah penyelesaiannya secara rinci serta menuliskannya pada hasil pekerjaanya.Abstract.The focus of the problem in this study is an understanding of junior high school students in mathemarical word problem because it is very important and affects the student's ability in solving mathematical problems sentences. The purpose of this research is to describe the understanding of female junior high school students with low mathematic competence in mathematical word problem. The subjects were a junior high students of class VIII women who have low mathematic competence. The instrument of this study is the researchers themselves with instruments that support mathematic competence test questions, test questions on sentence comprehension of mathematics and interview guidelines. The results obtained is that the understanding of the subject matter of women in mathematical word is on understanding components of interpreting the subject interpret these problems by using their own sentences in full. While on the subject summarizing understanding of the components do not declare the sentence mathematics using mathematical notation but by using words. On the subject component inferring understanding solve problems detailed mathematical sentence using the multiplication calculation is written in full and in accordance with the subject concludes answers to questions on the issue of mathematical sentence. In the component of understanding explaining the subject to explain each step of the solution in detail and write it on the results of his work.
Potensi Bahaya Paparan Logam Berat di Pasar Besi Tua Semanggi
Wimpy, Wimpy;
Listiawati, Enny;
Andita, Anung;
Oksani, Trifena Wening;
Kusumawardani, Dinda Dwi;
Kadam, Lencana Nurfi’ah;
Bayutama, Yudistira
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 5 No 2 (2023): Jurnal Peduli Masyarakat: Juni 2023
Publisher : Global Health Science Group
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37287/jpm.v5i2.1787
Pasar Besi Tua Semanggi berlokasi di Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Surakarta, Jawa Tengah. Pasar ini sudah berdiri sejak 56 tahun yang lalu yaitu 1967. Pasar ini menjadi tempat pengumpulan barang bekas berupa besi dan limbah logam untuk diolah kembali menjadi barang yang memiliki nilai ekonomis lebih tinggi. Sebagian besar logam yang tidak memiliki nilai ekonomis dibiarkan tergeletak di sekitar kios tanpa adanya sistem pengelolaan yang baik, dan hal ini menjadi sumber polusi. Akibat dari pengelolaan limbah yang tidak efektif dan juga kesadaran para pekerja yang kurang terkait pola hidup bersih dan sehat, para pekerja berisiko mengalami gangguan kesehatan akibat paparan logam berat. Paparan logam berat dapat menimbulkan berbagai macam penyakit kardiovaskular, gangguan fungsi hati, anemia, gagal ginjal, dan bahkan kematian. Program ini dilakukan sebagai upaya untuk mencegah risiko paparan logam dengan melakukan penyuluhan terkait bahaya paparan logam berat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada para pekerja di pasar besi tua Semanggi. Metode yang digunakan dalam penyuluhan ini adalah ceramah serta diskusi. Sasaran dalam kegiatan ini adalah para pekerja pasar besi tua Semanggi dengan jumlah 15 peserta. Kegiatan penyuluhan ini memiliki tingkat keberhasilan yang dapat dilihat dari hasil penilaian melalui pretest dan postest. Hasil analisis dengan menggunakan uji paired samples T-Test, ditemukan bahwa nilai signifikansi sig (2-tailed) adalah 0,001(<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan nilai yang signifikan antara hasil pre-test dan post-test. sehingga kegiatan pengabdian ini dikatakan berhasil.
Hubungan HbA1C Dengan Kadar Kreatinin Pada Penderita Diabetes Melitus Type 2 Di Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon: IND
Purwanto, Arina Emy;
Listiawati, Enny
Jurnal Kesehatan Vol 12 No 2 (2024): Agustus
Publisher : Politeknik Negeri Jember
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25047/j-kes.v12i2.525
Diabetes Mellitus has become a global health problem due to a significant increase in its prevalence. Hyperglycemia, or elevated blood glucose levels, is a hallmark of diabetes mellitus and is caused by either insufficient insulin production by pancreatic beta cells or reduced insulin sensitivity in target cells. HbA1C examination is one of the glycemic controls in the assessment of type 2 diabetes mellitus. Good glycemic control is crucial for individuals with diabetes mellitus, as complications can arise from poor glycemic control. One common complication is diabetic nephropathy, which is a leading cause of chronic kidney failure, necessitating patients to undergo dialysis therapy or kidney transplantation , and can be diagnosed by serum creatinine levels examination. The aim of this study was to determine the relationship between HbA1C and serum creatinine levels in patients with type 2 Diabetes Mellitus at Krakatau Medika Hospital in Cilegon. The research employed an observational analytic method with a cross-sectional design. The data used were primary data obtained through quota sampling, with a population of 41 type 2 DM patients who met the inclusion and exclusion criteria. Using Pearson correlation test, the result showed a p-value of 0.031 (p < 0.05), indicating a significant relationship between HbA1C levels and creatinine levels. The value of r = 0.337 indicated a weak positive correlation between HbA1C and creatinine levels. From this study, it could be concluded that there was a significant weak positive HbA1C correlation with creatinine levels at Krakatau Medika Hospital in Cilegon.