Benny Agusti Putra, Benny Agusti
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LAKSAMANA CHENG HO (JEJAK MUSLIM CHINA DI NUSANTARA) Mirdad, Jamal; Putra, Benny Agusti
Hadharah Volume 15, No. 1, Juni 2021
Publisher : UIN Imam Bonjol Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Artikel ini mengkaji tentang peran Laksamana Cheng Ho serta jejak muslim China di Nusantara. Pemasalahnnya adalah dalam pelayaran yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho beserta armadanya ke Nusantara, pada dasarnya untuk hubungan politik dengan wilayah-wilayah di jalur perdagangan termasuk Nusantara. Namun dampak yang ditinggalkan dalam pelayaran tersebut, apakah dalam bidang politik saja? atau berdampak ke pada aspek lainnya? kemudian apa saja jejek peninggalan Laksamana Cheng Ho di Nusantara?. Metode yang digunakan untuk mencari jawaban dalam permasalah ini adalah metode kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitan Sejarah (historis) dengan menempuh empat tahap yaitu: heuristik, kritik sumber, interprettasi dan historiografi. Dengan temuan bahwa penjelajahan yang dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho tidak hanya berdampak dalam bidang politik saja, namun juga berdampak pada pembentukan komunitas muslim China di beberapa daaerah Nusantara, bahkan peninggalannya dianggap sebagai bentuk toleransi dan akulturasi budaya di Nusantara seperti halnya masjid dan kelenteng.
Pendampingan Digitalisasi Pemetaan Situs Sejarah Kerinci dan Sungai Penuh dengan Menggunakan GIS Zami, Rahyu; Putra, Benny Agusti; Zahara, Mina
Jurnal SOLMA Vol. 14 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA Press)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22236/solma.v14i2.18920

Abstract

Background: Kegiatan ini bertujuan untuk memetakan situs cagar budaya yang ada di Kabupaten Kerinci dan Sungai Penuh menggunakan arcGIS bertujuan melestarikan warisan sejarah sekaligus meningkatkan aksesbilitas masyarakat. Metode: Kegiatan ini menggunakan Participatory Action Research (PAR), dengan langkah, (1) koordinasi dengan Dinas Pariwisata, (2) analisis kebutuhan dan perancangan peta digital, (3) penentuan titik lokasi, dan (4) pelatihan GIS bagi pemangku kepentingan. Hasil: Kegiatan ini menghasilkan dashboard interaktif yang menampilkan sebaran 18 situs cagar budaya (77,78% terawat, 11,11% rusak) serta rute wisata. Dampak kegiatan meliputi peningkatan kapasitas SDM pemerintah dalam pengelolaan situs, mempermudah akses kunjungan wisatawan dan kesadaran masyarakat akan nilai sejarah. Kesimpulan: Pengabdian ini membantu mengatasi masalah situs cagar budaya yang kurang dikenal dan membuat lebih mudah bagi para wisatawan untuk mencapai lokasi tempat bersejarah di Kerinci dan Sungai Penuh.