Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGELOLAAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN JERUK DI KELOMPOK TANI SION DESA OELBUBUK TIMOR TENGAH SELATAN Petronella S. Nenotek; Mayavira V. Hahuly; Agnes V. Simamora
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 15 No 2 (2021): DESEMBER 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v15i2.6054

Abstract

Abstrak Kelompok Tani Sion merupakan salah satu kelompok yang membudidayakan empat jenis tanam jeruk yaitu jeruk keprok SoE (JKS), jeruk hikson, jeruk siam, dan jeruk nipis. Berbagai jenis OPT yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan jeruk diantaranya Phtytopthora sp., Diplodia sp, virus triteza, Scirtotfrips citri, Diaprina citri, lalat buah. Masalah lain yang dihadapi oleh mitra adalah tidak memberikan pupuk bagi tanaman. PKM ini bertujuan untuk membimbing, membina, dan memberdayakan petani mengelola hama penyakit jeruk ramah lingkungan dengan menggunakan pupuk hayati dan biopestisida. Menjawab permasalahan petani metode yang digunakan adalah yaitu penyuluhan dan pelatihan, adobsi dan introduksi teknologi (demplot dan percobaan terapan teknologi yang murah dan ekonomis serta ramah lingkungan); dan pemberdayaan anggota kelompok tani melalui pendampingan dan evaluasi oleh tim pelaksana. Hasil pelaksanaan menunjukkan bahwa sebanyak 40% anggota kelompok tani mengenal jenis hama dan penyakit pada jeruk, 70% anggota kelompok dapat membuat pupuk hayati tricokompos, pupuk organik cair, dan pestisida nabati. Sebanyak 60% petani mengaplikasikan tricokompos pada tanaman jeruk dan beberapa jenis tanaman lainnya seperti cabai. Abstract The Sion Farmers Group is one of the groups that cultivate four species of citrus, namely Soe Mandarin, hikson oranges, Siamese oranges, and limes. Various species of pests and dieases that affect the growth and development of citrus include Phytopthora sp., Diplodia sp., Triteza virus, Scirtotfrips citri, Diaporina citri and fruit flies. Another problem faced by parteners is not providing fertilizer for plants. This community partnership program aims to guide, foster, and empower farmers to manage environmentally friendly citrus pests using biological fertilizers and biopesticides. Answering farmers’ problems, the methods used are counseling and training, adoption and introduction of technology (demonstrations and experiments on the applications of cheap and economical technology as well as environmentally friendly); and emprowerment of farmer group members through mentoring and evaluation by the implementing team. The results of the implementation showed that as many as 40% of farmer group members knew the species of pests and diaseases in citrus, 70% of group members could make tricocompost biofertilizer, liquid organic fertilizer, and botanical pesticides. As many as 60% of farmers apply tricocompost on citrus plants and several other species of plants such as chili.
PKM Budidaya Tanaman Sehat Di Desa Fatuulan Kecamatan Kie, Kabupaten Timor Tengah Selatan Agnes V. Simamora; Mayavira V. Hahuly; Petronella S. Nenotek; Agustina Etin Nahas; Jordan K. Nomleni; Priskila A. Nenobais
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i1.8074

Abstract

Abstrak Penduduk Desa Fatulan umumnya bermata pencarian sebagai petani tanaman pangan dan hortikultura. Hasil pertaniannya adalah kentang, bawang putih , bawang merah, kacang merah, wortel, jeruk keprok Soe dan aneka sayuran seperti sawi dan kacang panjang. Potensi alam tersebut sangat mendukung perkembangan sektor pertanian dan industri wisata dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Hasil pertanian dijual ke pasar-pasar tradisional di sekitar Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Fatuulan adalah pemasok utama komoditi hortikutura terutama kentang lokal, bawang merah dan kacang merah. Tetapi, produksi pertanian tersebut masih tergolongi rendah karena umumnya pengetahuan dan keterampilan petani dalam kegiatan budidaya tanaman masih rendah seperti rendahnya pengetahuan petani tentang pupuk dan pemupukan, serta pengendalian hama dan patogen tanaman. Masalah-masalah utama yang dihadapi mitra adalah: (a) belum mengetahui dan memanfaatkan pupuk organik serta mengandalkan penggunaan pupuk sintetis, (b) belum mengetahui tentang hama dan patogen yang menyerang tanaman, dampak negatifnya, dan teknik pengendalian hama dan patogen. Tujuan pelaksanaan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah untuk memberikan edukasi dan alih teknologi metode budidaya tanaman sehat dengan aplikasi pupuk organik trikokompos, pemanfaatan metil eugenol sebagai pemerangkap lalat buah, dan aplikasi pestisida nabati dalam pengelolaan hama dan penyakit tanaman. Melalui kegiatan ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam budidaya tanaman sehat dapat meningkat. Kata Kunci: Desa Fatuulan, PKM, pupuk trichokompos. ABSTRACT The residents of Fatulan Village generally make a living as farmers of food crops and horticulture. Fatuulan's agricultural products are local potatoes, local garlic, shallots, red beans, carrots, Soe tangerines, and various vegetables such as mustard greens and long beans. This natural potential dramatically supports the development of the agricultural sector and the tourism industry, increasing village income and the community's economy. Agricultural products obtained are sold to traditional markets around Timor Tengah Selatan Regency (TTS), and Fatuulan is the leading supplier of horticultural commodities, especially local potatoes, shallots, and red beans. However, agricultural production is still relatively low. In general, the knowledge and skills of farmers in plant cultivation activities are still low, such as the insufficient knowledge of farmers about fertilizers and fertilization and the absence of pest and pathogen control. The main problems faced by partners are: (a) not knowing and utilizing organic fertilizers and relying on synthetic fertilizers, (b) not knowing about pests and pathogens that attack plants, their negative impacts, and pest and pathogen control techniques. This PKM activity aims to provide education and transfer technology to healthy plant cultivation methods using trichocompost organic fertilizer application, utilization of methyl eugenol as a fruit fly trap, and application of botanical pesticides to manage pests and plant diseases. This activity is expected to increase the knowledge and skills of farmers in plant cultivation and pest control on their farms. Keywords: Fatuulan Village, PKM, trichocompost fertilizer.
Budidaya Tanaman Sehat dengan Trichokompos & Pupuk Organik Cair Mayavira V. Hahuly; Agnes V. Simamora; Petronella S. Nenotek; Agustina Etin Nahas; Cindy C. Nguru; Mars B. F. Manao-Nubatonis
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Undana Vol 16 No 1 (2022): JUNI 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jpkmlppm.v16i1.8076

Abstract

Abstrak Kegiatan Program Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang selama ini dihadapi kelompok tani Iklas di Desa Tubuhue Kecamatan Amanuban Barat, Kabupaten Timor Tengah Selatan. Permasalahan yang dihadapi antara lain berupa keterbatasan dalam cara pemeliharaan tanaman apel dan sayuran, serta dalam hal pengendalian hama penyakit tanaman. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk: (1) memperkenalkan metode budidaya tanaman secara sehat berkelanjutan; (2) membuat Trichokompos menggunakan isolat Trichoderma sp. koleksi Laboratorium Penyakit Tumbuhan Faperta Undana; (3) membuat dan mengaplikasikan pupuk organik cair dari limbah pertanaman dan peternakan yang diperkaya dengan EM4; (4) membuat perangkap lalat buah; dan (5) membuat dan mengaplikasikan pestisida nabati. Metode pelaksanaan adalah penyuluhan, diskusi, praktek, dan pembuatan demplot.Target kegiatan PKM ini telah tercapai. Petani telah menguasai pengetahuan tentang budidaya tanaman secara sehat serta dapat membuat Trichokompos dan pupuk organik cair dan telah mengaplikasikannya.Sayuran yang diberi perlakuan Trichokompos dan pupuk organik cair tumbuh lebih subur dibandingkan dengan yang tidak diberi perlakuan. Petani antusias dan bersemangat untuk melanjutkan praktek budidaya tanaman secara sehat tersebut. Kata kunci:Trichokompos, pupuk organik cair, metode budidaya tanaman sehat Abstract This Community Partnership Program was aimed to provide solutions to the problems in Iklas farmer group in Tubuhue Village, West Amanuban District, Timor Tengah Selatan Regency. The problems include limitations in methods for cultivating apple and vegetable crops, as well as for controlling plant pests and diseases. This Community Partnership Program activity was carried out to introduce sustainable plant cultivation method, to produce trichoderma biofertilizers using Trichoderma sp. collection of the Plant Disease Laboratory of Agriculture Faculty Universitas Nusa Cendana, to produce liquid organic fertilizer from crop and livestock waste enriched with EM4, as well as to make fruit fly traps and botanical pesticides. This program was done through counseling, discussion, practice, and making demonstration plots. The target of this Community Partnership Program has been achieved. Farmers have received knowledge about healthy and sustainable crop cultivation. Farmers have been able to make Tichompost and liquid organic fertilizer and have applied it to apples and various vegetables. Vegetables that were treated with Trichompost and liquid organic fertilizer grew more fertile than those that were not treated. Farmers were enthusiastic and willing to continue the practice of the healthy and sustainable crop cultivation. Keywords:trichocompost,liquid organic fertilizer, healthy crop cultivation method
EFEKTIVITAS FUMIGAN ALUMINIUM FOSFIDA TERHADAP Rhyzoperta dominica PADA BERAS DI GUDANG PERUM BULOG KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Ariesta P. Sesfao; Jesayas A. Londingkene; Petronella S. Nenotek
JURNAL AGRISA Vol 10 No 1 (2021): Jurnal Agrisa
Publisher : Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/agrisa.v10i1.10350

Abstract

This research was carried out at the Perum Kupang Warehouse, East Nusa Tenggara with aimed to determine the effectiveness of aluminum phosphide in controlling Rhyzoperta dominica in the Bulog Perum warehouse. This study was arranged in a completely randomized design (CRD) method with 5 treatment doses and each treatment was repeated five times. The variables observed were mortality symptoms of R. dominica, mortality of R. dominica treated with aluminum phosphide and rice loss. The results showed that the mortality of R. dominica treated with aluminum phosphide showed symptoms of body shrinkage as it gradually dried and became stiffer. Aluminum phosphide fumigant was toxic to R. dominica imago and each treatment had different level of toxicity. At doses of 8 g ton-1 and 18 g ton-1 of Aluminum phosphide fumigant, it could kill R. dominica imago ≥95%. The results of probit analysis showed that aluminum phosphide could kill 50% of the tested insects at a dose of 6.33 g ton-1 (LD50) and 18.37 g ton-1 (LD90) at one week after treatment (WAT), while at four WAT, at a dose of 1.28 g ton-1 (LD50) and 8 g ton-1 aluminum phosphide could kill 50% and 95% of insects tested, respectively. There was no rice shrinkage observed in each treatment, this is presumably because on the first day of weighing R. dominica imago had been exposed to phosphine gas and at one WAT the insects were removed from the sample sack and then transferred to a new container to observe weekly mortality.
Jumlah Populasi Imago Sitophilus oryzae  L. dan Intensitas Kerusakan pada Beberapa Jenis Beras Asal Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur  Veronika Munde; Titik Sri Harini; Petronella S. Nenotek; Zainal Abidin; Yosep Seran Mau
Jurnal Penelitian Pendidikan IPA Vol 9 No 8 (2023): August
Publisher : Postgraduate, University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppipa.v9i8.2956

Abstract

This study aimed to determine the S. oryzae imago number and the level of damage intensity it caused on grains of several rice varieties in Mauponggo District, Nagekeo Regency. The study was conducted at the Pest Laboratory of the Faculty of Agriculture, Nusa Cendana University. The study was laid out in a completely randomized design consisting of five rice varieties as treatments, each was four replicates. A rice grain of 100 grams was put into a plastic jar and infested with a uniform five pairs of S. oryzae. Observed variables included grain water content, number of S. oryzae imago and the percentage of grain weight loss as a measure of damage intensity. Data were subjected to analysis of variance, followed by an Honest Significant Post hoc test at a 0.05 % significance level. The study results showed significant differences among tested rice varieties in both imago populations as well as the level of grain weight loss. IR 64 variety showed the lowest number of imago of S. oryzae and also the lowest grain weight loss while local red and black rice were the highest in both the number of imago and grain weight loss at eight weeks after S. oryzae infestation.
PKM MENGIDENTIFIKASI DAN MENGENDALIKAN HAMA DAN PENYAKIT UNTUK MENGEMBANGKAN POTENSI PISANG SEBAGAI SUMBER PENDAPATAN MASYARAKAT DI DESA BURAEN, KABUPATEN KUPANG, PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR I Wayan Mudita; Agustina Etin Nahas; Petronella S. Nenotek; Don H. Kadja; Diana Yudi Lestari Serangmo; Ni Luh Putu Ravi Cakswindryandani; Cornelius P. Seran; Miona S. Uli
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 2 (2025): Volume 6 No. 2 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i2.37487

Abstract

Pisang merupakan salah satu tanaman asli Indonesia yang terdiri atas jenus dan kultivar yang sangat beraneka ragam yang secara tradisional telah dibudidayakan secara luas di Indonesia, termasuk di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Tujuan kegiatan ini untuk memberikan informasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit serta cara memanfaatkan pisang sebagai sumber pendapatan kepada masyarakat petani di Desa Buraen, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Untuk mencapai tujuan kegiatan pengabdian pada masyarakat tersebut, maka dilakukan penyusunan berbagai panduan mengenai hama, penyakit, pengendalian dan pemanfaatan tanaman pisang sebagai sumber pendapatan rumah tangga. Pendekatan metodologis dalam PKM ini menggunakan pendekatan keanekaragaman hayati dan ketahanan hayati dengan menggunakan langkah 5-D, sebagai berikut: (1) mendefinisikan tujuan (definition), (2) penemuan potensi positif (discover), (3) perumusan visibersama (dream), (4) perancangan kegiatan (design), dan (5) penyiapan pelaksanaan kegiatan (destiny) yang saling berkaitan satu sama lain dengan memberikan penyuluhan serta praktek mengenai berbagai olahan dari pisang. Hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan PKM ini yang diberikan melalui formulir evaluasi yang dibagikan kepada peserta pada awal kegiatan, terdapat 50 % peserta belum mengenal dan mengetahui informasi mengenai cara mengidentifikasi dan mengendalikan hama dan penyakit serta cara memanfaatkan pisang sebagai sumber pendapatan dan setelah kegiatan dengan merujuk kepada jenis luaran dan indikator capaian yang telah ditetapkan, terdapat 100 % peserta sudah mengenal dan mengetahui jenis hama, penyakit dan manfaat pisang sebagai sumber pendapatan.