Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Agglomeration of Economic Activities of Fisherman Communities In Jenilu Village Belu District Muhammad Husain Hasan; Sukmawati Sukmawati; Sunimbar Sunimbar
JAMBURA GEO EDUCATION JOURNAL Vol 4, No 1 (2023): Jambura Geo Education Journal (JGEJ)
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34312/jgej.v4i1.18799

Abstract

Research on the phenomenon of agglomeration of community economic activities needs to be carried out to see its impact on regional development, especially in border areas. Grouped economic activities can be a consideration for the government in taking economic policies in order to improve people's welfare. This study aimed to find out: 1) where and how the economic activities of the fishing community in Jenilu Village experience concentration or agglomeration; 2) what are the characteristics of the economic activities of the fishing community in Jenilu Village; and 3) what government policies should be taken to accelerate development in Jenilu Village. This type of research is a qualitative field exploration with data collection techniques of observation, interviews, and documentation studies. The research results show: 1) the economic activities of the fishing community in Jenilu Village experience agglomeration or grouping in the Atapupu area due to the historical value of this area which has long been the center of community activities and also the existence of infrastructure support including good access to cross-country roads, markets, and ports; 2) 80% of the people of Jenilu Village work as fishermen with a low-income level of an average of Rp. 1000,000,- per month, still relying on simple fishing equipment such as fishing rods, nets, and motorized boats, and the main types of a catch include tuna, tuna, yellow stripe, and mackerel; 3) the regional government is expected to be able to improve the quality of human resources and build infrastructure in this region to support the development of the main border gate area which has not been maximized.
Penanaman Mangrove Untuk Pencegahan Abrasi Di Pantai Sekitar Pelabuhan Atapupu Desa Jenilu Kecamatan Kakuluk Mesak Kabupaten Belu Agustinus Hale Manek; Muhammad Husain Hasan; Sukmawati .
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v3i1.9837

Abstract

Penanama mangrove di kawasan pesisir pantai penting untuk dilakukan. Ekosistem mangrove merupakan habitat penting bagi kelestarian wilayah pesisir dan sebagai pencegahan terjadinya abrasi pantai. Kelestarian ekosistem pesisir dan tingkat abrasi akan mempengaruhi kawasan pemukimam serta fasilitas publik di sekitar pantai. Pelabuhan Atapupu merupakan salah satu fasilitas publik yang ada disekitar pantai Atapupu. Pelabuhan tersebut merupakan sarana penting yang menunjang konektivitas antara wilayah sehingga kondisi lingkungan sekitar perlu di perhatikan secara baik. Program kemitraan masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kelestarian ekosistem mangrove dalam mencegah terjadinya abrasi pantai, khususnya di pesisir pantai Atapupu Desa Jenilu. Kegiatan ini melibatkan mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi, unsur TNI (Babinsa dan Angkatan Laut), dan warga Desa Jenilu. Kegiatan penanaman mangrove berjalan dengan lancar dan dikuti dengan antusias yang tinggi oleh seluruh peserta. Diharapkan dengan adanya kegiatan penanaman mangrove ini, masyarakat Desa Jenilu dapat memahami dan mengambil manfaat tentang pentingnnya kelestarian ekosistem mangrove dan pencegahan terhadap abrasi pantai yang terjadi.
Pengaruh Jumlah Penghuni Rumah Tangga, Jenis Penggunaan Air, dan Tingkat Pendapatan Terhadap Kebutuhan Air Bersih Bersumber dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Desa Baumata Barat Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang Beatrix Bernadetha Padeng; Mikael Samin; Muhammad Husain Hasan
Pangea : Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi Vol 5, No 1 (2023): Pangea: Wahana Informasi Pengembangan Profesi dan Ilmu Geografi
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pangea.v5i1.6770

Abstract

Air telah menjadi kebutuhan vital dalam kehidupan manusia dan ketersediaannya mutlak untuk menunjang keberlangsungan hidup manusia dalam melakukan aktivitasnya di kehidupan bermasyarakat. Air merupakan kebutuhan utama dalam kehidupan sehari-hari Manusia, binatang dan tumbuhan memerlukan air untuk kelangsungan hidupnya. Tujuan peneltian ini untuk (1) mengetahui jumlah penghuni rumah tangga terhadap kebutuhan air bersih, (2) untuk mengetahui jumlah jenis penggunaan air terhadap kebutuhan air bersih (3) untuk mengetahui pengaruh jumlah pendapatan terhadap kebutuhan air bersih. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Baumata Barat Kecamatan Taebenu Kabupaten Kupang dengan jenis penelitian kuantitatif, sampel dalam penelitian ini sebanyak 221 responden pengambilan sampel adalah purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, dokumentasi dan kuisioner, data hasil penelitian diolah menggunakan microsoft excel dan dianilisis menggunakan metode regresi linear berganda dengan program SPSS versi 16.0. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) jumlah penghuni rmah tangga berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebutuhan air bersih dengan nilai signifikan 0,009 0,05 (2) jumlah jenis penggunaan air berpengaruh positif dan signifikan terhadap kebutuhan air bersih dengan nilai signifikan sebesar 0,006 0,05 (3) jumlah pendapatan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kebutuhan air bersih dengan nilai signifikan sebesar 0,737 0,05.
Program Pelatihan Sistem Informasi Geografis dengan Mymaps Untuk Mgmp Guru Geografi SMA Se-Kabupaten Kupang Arfita Rahmawati; Hamza Huri Wulakada; Muhammad Husain Hasan; Agustinus Hale Manek; Katharina Deno Lamba; Maria Yuniati Muda
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Kelimutu Journal of Community Service (KJCS)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v3i2.12641

Abstract

Sesuai dengan Undang-Undang SISDIKNAS Nomor 20 tahun 2003 tentang tujuan pendidikan nasional. Berdasar tujuan nasional pendidikan tersebut maka teknologi geospasial sangat penting bagi pembelajaran guru di Sekolah Menengah Atas sehingga dapat menjawab tantangan era industri 4.0. Oleh karena itu maka kegiatanPelatihan Sistem Informasi Geografis dengan Mymaps dapat menjawab tantangan yang dihadapi oleh Guru Sekolah Menengah Atas saat ini. Analisa data dalam pengabdian ini dilakukan dengan analisa data kuantitatif. Analisa data kuntitatif digunakan untuk Teknik analisia data yang dilakukan dengan menggunakan analisa pada ranah psikomotorik. Peserta pelatihan sebagai subyek penelitian, diminta untuk mencoba atau mempraktikan materi yang diajarkan selama pelatihan jika peserta melakukan langkah-langkah dengan benar mendapat nilai satu dan jika salah mendapat nilai nol. Keluaran yang diharapkan dari PKM “Program Pelatihan Sistem Informasi Geografis Dengan Mymaps Untuk MGMP Guru Geografi SMA Se-Kabupaten Kupang” ini adalah guru dapat menggunakan aplikasi ini dan menerapkannya di dalam pembelajaran geografi. Berdasarkan hasil evaluasi penilaian peserta, sebesar 76,93% peserta pelatihan memiliki pemahaman dan pengaplikasian materi yang disampaikan secara baik dan 23,07% dengan nilai cukup dalam hal ini target telah tercapai. Sebanyak 84,61% peserta kegiatan menyatakan bahwa kegiatan PKM ini sangat bermanfaat.
Pemetaan Fasilitas Publik Desa Fatumnasi Kecamatan Fatumnasi Kabupaten Timor Tengah Selatan Sunimbar Sunimbar; Muhammad Husain Hasan; Sukmawati Sukmawati; Agustinus Halek Manek; Andrinata Andrinata
Jurnal Kelimutu Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 2 (2023): Kelimutu Journal of Community Service (KJCS)
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/kjcs.v3i2.13626

Abstract

Ketersediaan informasi keruangan merupakan sesuatu yang sangat penting saat ini dalam berbagai aktivitas. Desa Fatumnasi merupakan salah satu desa di kaki Gunung Mutis yang menjadi destinasi para pendaki. Oleh karena itu penting untuk Desa ini berbenah dalam rangka menjemput peluang sebagai destinasi wisata. Ketersedian berbagai fasilitas bagi para pengunjung/wisatawan akan mempercepat perkembangan pariwisata di daerah ini. Dalam perkembangnnya fasilitas publik akan perlahan disiapkan oleh pemerintah desa, namun akses informasi kemungkinan belum dapat disajikan secara efektif. Peta adalah sumber informasi keruangan yang sangat efektif dalam penyajiannya. Ketersediaan peta sebaran fasilitas publik di Desa Fatumnasi akan membantu kelancaran berbagai aktivitas masyarakat