Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Jernih : Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa

STUDI POLA PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANJAR WILAYAH BARAT ( KECAMATAN SUNGAI TABUK, KERTAK HANYAR DAN GAMBUT ) mu'min mu'min; Andy Mizwar; Rizqi Puteri Mahyudin
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 3 No 1 (2020): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v3i1.483

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis timbulan dan komposisi, menganalisis hubungan tingkat pendapatan dengan jumlah sampah B3 serta mengkaji kondisi eksisting pola pengelolaan sampah B3 rumah tangga di wilayah Kabupaten Banjar wilayah barat (Kecamatan Sungai Tabuk, Kertak Hanyar dan Gambut). Metode yang digunakan pada penelitian ini antara lain observasi lapangan, sampling dan wawancara. Berdasarakan hasil pengukuran diketahui timbulan sampah B3 rumah tangga di Kecamatan Sungai Tabuk, Kertak Hanyar dan Gambut sebesar 0,048 kg/orang/hari atau 1,481 liter/orang/hari. Komposisi yang paling banyak ditemukan adalah produk perawatan diri seperti pampers. Berdasarkan uji korelasi spearman, hanya komposisi produk otomotif yang berhubungan dengan tingkat pendapatan. Sedangkan pada sampah B3 rumah tangga tidak ada pola pengelolaan khusus terhadap sampah B3 rumah tangga.
KAJIAN FAKTOR PENDORONG KEAKTIFAN KINERJA ORGANISASI DAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN BANK SAMPAH KOTA BANJARBARU Nailul Ummah; Rizqi Puteri Mahyudin; Muhammad Firmansyah
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 1 No 1 (2018): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v1i1.572

Abstract

Bank sampah adalah tempat untuk menabung sampah yang telah dipilah terlebih dahulu sebelum disetorkan. Perkembangan bank sampah tidak terlepas dari adanya kegiatan organisasi dan peran serta masyarakat sebagai komponen terpenting dalam keberlanjutan pengelolaan bank sampah. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji faktor prioritas yang menjadi pendorong keaktifan organisasi dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan bank sampah. Empat bank sampah terbaik dalam penelitian ini yaitu bank sampah Gemilang, Kelurahan Guntung Manggis, bank sampah Sumber Rejeki, Kelurahan Syamsyudin noor, bank sampah Barokah, Kelurahan Landasan Ulin Timur dan bank sampah Cempaka putih, Kelurahan Sungai Ulin di Kota Banjarbaru. Hasil analisis dengan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) menunjukkan bahwa faktor prioritas pada bank sampah terbaik adalah partisipasi masyarakat (59%), sub faktor prioritas partisipasi masyarakat yaitu kepedulian terhadap lingkungan (29%) dan sub faktor organisasi prioritas adalah manajemen tata kelola bank sampah (32%).
PERBEDAAN RASIO C/N KOMPOS SAMPAH ORGANIK DAN DEDAUNAN SEGAR AKIBAT VARIASI LAMA WAKTU PEMBALIKAN DENGAN METODE RAK BOX DI TPS 3R ALDI LESTARI BANJARMASIN Angelicha Fralisa Cristiani; Andy Mizwar; Rizqi Puteri Mahyudin
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 1 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i1.582

Abstract

Sampah masih menjadixpermasalahan penting dalam pengelolaan sampah di Kota Banjarmasin. Untuk memecahkan permasalahan tersebut pemerintah mempunyai alternatif yang dapat melibatkanxperan serta masyarakat serta meningkatkan upaya daur ulang sampah yaitu dengan adanya TPS 3R atau Tempat Pengelolaan Sampah (reuse, reduce, recycle) berbasis masyarakat. Salah satu upaya TPS 3R yaitu composting yang terdapat di TPS 3R Aldi Lestari. Metode composting yang digunakan yaitu open windrow rak box dimana metode ini merupakanxmetode baru dalam proses composting. Dalam penelitian ini dilakukan analisis tentang kualitas kompos dan rasio C/N terhadap variasi lama waktu pembalikan 3 hari, 5 hari dan 7 hari dengan menggunakanxbahan dasar sampahxorganik dan daun segar. Tumpukan akan dibangun sebanyak 6 tumpukan dengan ukuran panjang 110 cm, lebar 30 cm, tinggi 30 cm dan berat tumpukan 30 kg. Analisis rasio C/N dilakukan setiap 3 hari, 5 hari dan 7 hari sesuai jadwal pembalikan selama 30 hari. Hasil penelitian menunjukkan pada pengambilan sampel pertama masing-masing variasi telah menunjukkan Rasio C/N 19; 15,6; 16,2 yang berarti telah sesuai dengan SNI 19-7030-2004. Namun rasio C/N tanah yang baik berkisar 10-12, sehingga yang memenuhi kategori ini ditunjukkan pada ditunjukkan pada hari ke-15 variasi pembalikan 3 hari yaitu 10,86, hari ke-15 variasi pembalikan 5 hari yaitu 12,93 dan hari ke-21 variasi pembalikan 7 hari yaitu 10,6.
STUDI POLA PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KABUPATEN BANJAR WILAYAH TIMUR (KECAMATAN MARTAPURA) Maulia Agustina; Andy Mizwar; Rizqi Puteri Mahyudin
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 1 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i1.584

Abstract

Aktivitas rumah tangga menghasilkan sampah yang beragam yaitu berupa sampah organik, anorganik hingga sampah B3. Umumnya masyarakat masih membuang sampah tersebut secara bercampur. Untuk sampah B3 yang dibuang tanpa pengelolaan berpotensi menimbulkan dampak bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis timbulan dan komposisi timbulan sampah B3 rumah tangga, menganalisis hubungan tingkat pendapatan dengan jumlah sampah perkomposisi, serta mengkaji kondisi eksisting pola pengelolaan sampah B3 rumah tangga di Kabupaten Banjar wilayah Timur (Kecamatan Martapura). Metode yang digunakan adalah wawancara, observasi lapangan dan sampling. Berdasarkan hasil pengukuran didapatkan timbulan sampah B3 rumah tangga sebesar 0,070 kg/orang/hari atau 1,017 liter/orang/hari dengan komposisi paling besar terdapat pada produk perawatan diri berupa pampers. Hasil uji korelasi spearman menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan jumlah sampah B3 perkomposisi. Hingga saat ini sampah B3 rumah tangga ditangani layaknya sampah domestik. Sampah yang bernilai ekonomis dijual ke pengepul dan sisanya langsung dibuang ke TPA.
STUDI PENGELOLAAN SAMPAH B3 RUMAH TANGGA DI KOTA BANJARBARU Antung Nur Rahmiliyanti; Rizqi Puteri Mahyudin; Muhammad Firmansyah
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 2 No 2 (2019): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v2i2.591

Abstract

Sampah. rumah. tangga di perkotaan pada umumnya. dibuang. tercampur. dengan komponen. sampah B3. Sampahi B3i rumah. tangga. merupakan. sampah, kegiatani rumah tangga yang. mengandung.bahan berbahaya dan beracun, sehinggai harus dikelolai agar tidaki menimbulkani dampaki buruki terhadapi lingkungan dan kesehatani manusia. Saat ini belum ada alur pengelolaani sampah B3 rumahi tangga di kota Banjarbaru yangi sesuai dengan peraturani yangi berlaku. Dalam studi pengelolaan sampah B3 di kota Banjarbaru, dilakukani pengukurani timbulani dan kompoisii sampah B3 dengani samplingi sampah B3 dari masing-masingi sampeli berdasarkani tingkati pendapatani tinggi, sedang, dan rendah. Pengukurani timbulani meliputi berati dan volumei sampah B3, sedangkani pengukuran komposisii dilakukan dengan cara pemilahani sampah berdasarkani sumberidan karakteristiki sampah B3. Rata-rata timbulani sampah B3irumahitangga KotaiBanjarbaru sebesari 0.029 kg/orang/hari dalam satuani berati atau 0.53 liter/orang/hari dalami satuani volume. Semakin tinggii tingkat pendapatani masyarakat maka timbulani sampah B3 untuk produk perawatan diri yang dihasilkan juga semakin besar, sedangkan komposisi produk sampah B3 rumah tangga yang lain tidak berpengaruh terhadap tingkat pendapatan masyarakat. Komposisii sampahi B3 rumah tanggai Kota Banjarbaru berdasarkani jenis penggunaannyai terbesar adalah produk perawatani diri sebesar 76.13% dan produk eletronik sebesar 18.20%.
STUDI TIMBULAN DAN KOMPOSISI SAMPAH RUMAH TANGGA KOTA BANJARMASIN Ghina Naufalin Sabrina; Rizqi Puteri Mahyudin; Muhammad Firmansyah
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 4 No 1 (2021): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v4i1.736

Abstract

Salah satu bidang yang akan diintegrasikan dalam Metropolitan Banjar Bakula adalah pengelolaan sampah berupa TPA regional. Kota Banjarmasin akan menjadi penyumbang terbesar sampah yang masuk ke TPA regional karena jumlah penduduknya yang paling banyak dan termasuk kota besar. Oleh karena itu, diperlukan kegiatan pengelolaan untuk mengurangi sampah yang masuk ke TPA regional tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas, diperlukan penelitian mengenai timbulan dan komposisi sampah rumah tangga di Kota Banjarmasin. Identifikasi kondisi eksisting pengelolaan sampah berkaitan dengan usaha reduksi sampah dilakukan dengan metode observasi lapangan dan wawancara. Analisis timbulan dan komposisi sampah rumah tangga mengacu pada SNI 19-3964-1994. Kondisi eksisting pengelolaan sampah berkaitan dengan usaha reduksi sampah di Kota Banjarmasin berupa pengomposan di beberapa lingkungan rumah tangga, TPS 3R dan rumah kompos. Pemilahan sampah dilakukan oleh petugas di TPS 3R dan pemulung di TPA untuk mengambil sampah yang masih bernilai ekonomis. Selain itu Kota Banjarmasin juga melakukan pengelolaan sampah berkaitan dengan usaha reduksi sampah dalam bentuk Peraturan Walikota Banjarmasin Nomor 18 Tahun 2016. Timbulan sampah rumah tangga Kota Banjarmasin adalah 0,26 kg/o/h dan 2,08 l/o/h. Komposisi sampah didominasi oleh sampah organik (55,89%) kemudian sampah kain/tekstil (14,93%) dan plastik (12,77%).
PEMANFAATAN LARVA BLACK SOLDIER FLY (HERMETIA ILLUCENS) SEBAGAI PEREDUKSI SAMPAH ORGANIK RESTORAN DENGAN VARIASI JENIS SAMPAH DAN KUANTITAS FEEDING Delvi Novarizky Nadhifah; Andy Mizwar; Rizqi Puteri Mahyudin
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 5 No 1 (2022): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v5i1.1423

Abstract

Permasalahan pengelolaan sampah selalu ditemukan di seluruh wilayah Indonesia. Sampah yang mendominasi di Indonesia adalah sampah organik, sehingga sering menimbulkan masalah pencemaran lingkungan. Alternatif yang bisa dilakukan utuk pemanfaatan limbah sampah organik adalah dengan menggunakan larva Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Sampah organik yang digunakan sebagai sampel adalah sampah sayur/buah dan sampah nasi/lauk dari restoran. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis besar persentase kemampuan larva BSF dalam mereduksi sampah organik buah/sayur dan sampah nasi/lauk. Metode yang digunakan pada penelitian adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 2 kali pengulangan. Analisis data yang digunakan adalah ANOVA Two Way. Larva yang digunakan pada penelitian ini adalah 350 ekor dengan kuantitas feeding 1,5 kg dan 3 kg. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa persentase terbesar reduksi sampah oleh larva BSF untuk reduksi sampah adalah sampah buah/sayur dengan kuantitas feeding 1,5 kg dengan persentase 58%. Hasil analisis data ANOVA menunjukkan bahwa tidak ada interaksi antar jenis sampah dan kuantitas feeding dengan persentase reduksi sampah.
STUDI POLA PENGELOLAAN LIMBAH PADAT BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN (B3) PUSKESMAS DI KABUPATEN KAPUAS (KECAMATAN SELAT, KAPUAS HILIR, KAPUAS TIMUR, KAPUAS BARAT, KAPUAS MURUNG, PULAU PETAK DAN BASARANG) Maria, Linda; Firmansyah, Muhammad; Mizwar, Andi; mahyudin, Rizqi Puteri; Nilawati, Indah Nirtha
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 8 No 1 (2025): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v8i1.1278

Abstract

Public health center is responsible for carrying out comprehensive health services to the community in a certain work area. However, in an effort to implement it, Public health center can produce waste in the form of waste that is harmful to health. This review was conducted to analyze the management pattern of hazardous solid waste in Public health center in Kapuas Regency in accordance with the standards set out in the Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 56 Tahun 2015. The results showed that the generation of hazardous solid waste of Public health center in Kapuas Regency has an average weight of 0.99 kg/puskesmas/day and a volume of 11.51 liters/puskesmas/day. The composition of the most waste produced by infectious waste is 40.23%. Meanwhile, the pattern of B3 solid waste management of Public health center in Kapuas Regency includes sorting, renting, collecting, moving, temporary storage and destruction, there are still many shortcomings that need to be addressed.
Studi Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) Oli Bekas dan Sampah Terkontaminasi Oli Bekas pada Bengkel Motor di Kota Banjarbaru Widyanor, Julian; Firmansyah, Muhammad; Mahyudin, Rizqi Puteri; Prihatini, Nopi Stiyati; Firdausy, Muhammad Abrar
Jernih: Jurnal Tugas Akhir Mahasiswa Vol 8 No 1 (2025): JERNIH
Publisher : Prodi Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jernih.v8i1.1303

Abstract

The number of uses of transportation equipment such as motorcycles continues to increase every day along with the number of populations that increases every year. Motorcycles are most often used by the community because motorcycles are quite affordable and more flexible for people with a high enough level of mobility. The increasing demand for motorcycles must be offset by the addition of services for these motorcycles such as workshops, where workshop activities produce waste in the form of hazardous and toxic materials (B3) waste such as used oil, used oil filters, used oil packaging bottles and also cloth contaminated by used oil. The purpose of the study is to identify the amount of B3 waste generation, management of packaging, storage/collection, and licensing and transportation of B3 waste. The calculation of B3 waste generation is carried out by taking sample data and questionnaires at each Type-B motorcycle workshop which amounts to 12 workshops and is carried out for 12 days. The average B3 waste generation per workshop at each Type-B motorcycle workshop in Banjarbaru City is for used oil accommodated as much as 8.24 liters/workshop/day, used oil filters as much as 0.40 pieces/workshops/day, waste washcloths/used fields as much as 2.53 sheets/workshops/day and used oil packaging as much as 15.33 bottles/workshops/day. B3 waste management at two-wheeled motorcycle workshops in Banjarbaru City has still not been by applicable regulations.