Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa Kesehatan di STIKes Hang Tuah Pekanbaru Maharani, Riri; Alhidayati, Alhidayati; Syukaisih, Syukaisih; Rahayu, Endang Purnawati
Jurnal Kesehatan Global Vol 4, No 2 (2021): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v4i2.4791

Abstract

Angka kejadian gastritis di Indonesia cukup tinggi, dalam hitungan per 100 ribu orang gastritis dan duodenitis di Indonesia mempengaruhi kematian 4 dari 12 orang. Penyakit ini juga mempengaruhi kesehatan masyarakat sebanyak 41% dengan persentase perempuan lebih banyak dibandingkan pria. Sebagian masyarakat menyatakan penyakit sistem pencernaan (gastritis) disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah atau tidak teratur. Gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pengetahuan, pola makan, stres dengan perilaku untuk mencegah terjadinya gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pola makan, dan stres terhadap perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif, rancangan cross sectional. Sampel adalah sebagian mahasiswa semester 2 pada prodi sarjana kesehatan masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru yang diambil secara total sampling yaitu 180 responden. Analisis menggunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden tidak melakukan perilaku pencegahan gastritis sebanyak 72 (40,0%), responden dengan pengetahuan rendah sebanyak 98 (54,4%) p value 0,041, pola makan tidak baik sebanyak 97 (53,9%) p value 0.011, stress kategori tinggi sebanyak 107 (59,4%). Berdasarkan uji statistik diperoleh P value dari tiga variabel a (0,05), terdapat hubungan antara pengetahuan, pola makan, stress terhadap perilaku pencegahan gastritis. Diharapkan responden dapat mengatur makanannya yang tidak merangsang peningkatan asam lambung seperti pedas, berbumbu yang dapat mengiritasi lambung , serta  aktif dalam kegiatan social sehingga tidak menimbulkan stres.
Analisis Perilaku Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi: Behavioral Analysis of Health Protocols During Community Times during the Covid-19 Pandemic Working Area of Teluk Kuantan Public Health Center, Kuantan Tengah District, Kuantan Singingi Regency witri, witri awalisni; Septiani, Winda; Maharani, Riri; Syukaisih, Syukaisih; Alhidayati, Alhidayati
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.503

Abstract

Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah belum mematuhi protokol kesehatan, sejalan dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis perilaku kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi pada bulan Maret 2021. Informan utama penelitian ini yaitu masyarakat, informan pendukung yaitu tenaga kesehatan dan staf kantor kecamatan. Analisis data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat sudah memiliki masker namun dalam penerapannya masih sulit dikarenakan masker mudah membuat sesak nafas sehingga tidak dipakai dengan tepat. Masyarakat merasa kesulitan melakukan social distancing dan masih menghadiri tempat ramai tanpa menerapkan protokol kesehatan. Perilaku masyarakat dalam mencuci tangan masih kurang, dimana masih terdapat masyarakat yang mencuci tangan tanpa sabun dan tidak menggunakan hand sanitizer.Aktivitas fisik yang dilakukan informan yaitu bekerja di kebun dan berolahraga. Ketika melakukan aktivitas fisik informan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker. Masyarakat diharapkan menambah pengetahuan terkait pencegahan covid-19 dan menerapkannya serta menaati peraturan yang telah dibuat terkait protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid-19. The community has an important role in breaking the chain oftransmissions transmission of COVID-19 so as not to cause newsources oftransmission. The community in the working area of the TelukKuantan Health Center, Central Kuantan District, has not complied withthe health protocols, in line with the increasing number of COVID-19cases. The purpose of this study was to analyze health behavior duringthe Covid-19 pandemic. This research is a qualitative research with adescriptive modeapproach carried out in the working area of the TelukKuantan Public Health Center, Kuantan Tengah District, KuantanSingingi Regency in March 2021. The main informants of this researchare the community, supporting informants are health workers and subdistrict office staff. Data analysis using data triangulation method. Theresults showed that people already had masks but in their application itwas still difficult because masks easily made shortness of breath so theywere not used properly. People find it difficult to do social distancing andstill attend crowded places without implementing health protocols.People's behaviorin washing hands is still lacking, where there are stillpeople who wash their hands without soap and do not use handsanitizer. Physical activitiescarried out by informants are working in thegarden and exercising. Whendoing physical activities, the informants didnot apply health protocols such as wearing masks. The public isexpected to increase their knowledge regarding the prevention ofCOVID-19 and implement it and obey the regulations that have beenmade regarding health protocols to break the chain of transmission ofCovid-19.
ANALISIS KURANGNYA KUNJUNGAN ANAK BALITA PADA MASA PANDEMI DI POSYANDU ADENIUM DESA NGASO KECAMATAN UJUNG BATU KABUPATEN ROKAN HULU: ANALYSIS OF LACK OF VISIT TO CHILDREN DURING THE PANDEMIC AT ADENIUM POSYANDU, NGASO VILLAGE, UJUNG BATU DISTRICT, ROKAN HULU REGENCY nissa, KHAIRUN NISSA; Syukaisih, Syukaisih; Kursani, Elmia; Maharani, Riri Maharani; Warlenda, Sherly Vermita
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.507

Abstract

Posyandu adalah Upaya Kesehatan Bersumber daya Masyarakat (UKBM)dengan peran serta dan bimbingan dari petugas kesehatan. Berdasarkanhasil survei awal di Desa Ngaso diketahui capaian kunjungan terendahtahun 2020 yaitu di Posyandu Adenium sebesar 13%. Tujuan penelitianini yaitu untuk mendapatkan informasi yang mendalam mengenaikurangnya kunjungan anak balita di Posyandu Adenium Desa NgasoKecamatan Ujung Batu Kabupaten Rokan Hulu. Penelitian ini merupakanpenelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan diPosyandu Adenium Desa Ngaso Kecamatan Ujung Batu KabupatenRokan Hulu pada bulan Desember 2020-Agustus 2021. Informan kunciyaitu pemegang program KIA di puskesmas, informan utama yaitu 5orang ibu yang memiliki balita, informan pendukung yaitu keluargabalita, tokoh masyarakat dan kader. Penelitian ini menggunakan metodetriangulasi yaitu triangulasi metode, sumber dan data. Hasil penelitian iniyaitu pengetahuan ibu mengenai posyandu sudah cukup baik namun ibubelum mengetahui pentingnya imunisasi, sikap ibu terhadap pelaksanaanposyandu yaitu takut anak mengalami demam setelah imunisasi. Seluruhinforman utama bekerja sebagai ibu rumah tangga. Tokoh masyarakattelah berperan dalam pelaksanaan posyandu namun belum mencakupseluruhnya. Tidak ada dukungan dari keluarga ibu untuk membawaanaknya melakukan imunisasi di posyandu. Sarana prasarana yangtersedia yaitu bangunan posyandu, timbangan bayi, timbangan balita sertameteran untuk mengukur panjang bayi. Saran pada penelitian ini yaitubagi tenaga kesehatan dan para kader agar dapat meningkatkanpengetahuan dan sikap masyarakat sehingga partisipasi dalam kunjunganposyandu tidak mengalami penurunan. Posyandu is a Community Based Health Effort (UKBM) with the participation and guidance of health workers. Based on the results of the initial survey in Ngaso Village, it is known that the lowest visitation achievement in 2020 was at the Adenium Posyandu at 13%. The purpose of this study was to obtain in-depth information about the lack of visits by children under five at the Adenium Posyandu, Ngaso Village, Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency. This research is a qualitative research with a descriptive mode approach carried out at the Adenium Posyandu, Ngaso Village, Ujung Batu District, Rokan Hulu Regency in December 2020-August 2021. The key informants are the holders of the mother's and the child's health program at the puskesmas, the main informants are 5 mothers who have toddlers, the supporting informants namely families of toddlers, community leaders and cadres. This study uses a triangulation method, namely triangulation of methods, sources and data. The results of this study are that the mother's knowledge about posyandu is quite good but the mother does not know the importance of immunization, the mother's attitude towards the implementation of the posyandu is fear of the child having a fever after immunization. All key informants work as housewives. Community leaders have played a role in the implementation of posyandu but have not covered all of them. There is no support from the mother's family to bring her child to immunize at the posyandu. The available infrastructure facilities are posyandu buildings, baby scales, toddler scales and a meter to measure the length of the baby. Suggestions in this study are for health workers and cadres to increase knowledge and attitudes of the community so that participation in posyandu visits does not decrease.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Ujungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu: Factors Associated with Smoking Behavior in Adolescents During the Covid-19 Pandemic In East Ujungbatu Village, Ujungbatu District, Rokan Hulu Regency nurfebriani, dinda; Amalia, Risa; Syukaisih, Syukaisih; Maharani, Riri; Alhidayati, Alhidayati
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.585

Abstract

Perilaku merokok masih dilakukan oleh banyak orang terutama di masapandemi COVID-19 ini, walaupun bahaya merokok sering ditulis di suratsurat kabar, majalah dan media masa lain, bahkan dibungkus rokok itusendiri. Kabupaten Rokan Hulu yang prevalensi merokok pada usia 13-18tahun sebesar 23,1%, dimana di usia remaja ini sangat rentan untukmencoba-coba merokok hingga menjadi ketagihan merokok. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganperilaku merokok pada remaja di masa pandemi COVID-19 di DesaUjungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu tahun2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Waktupenelitian dari bulan Juli-Agustus tahun 2021. Populasi penelitian yaituseluruh remaja yang ada di Desa Ujungbatu Timur Kecamatan UjungbatuKabupaten Rokan Hulu berjumlah 2.325 orang dan sampel penelitian yaitu188 responden. Teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square(α=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikanantara pengetahuan (ρ =0,001 ˂α=0,05), sikap (ρ =0,042 ˂α=0,05), mediainformasi (ρ =0,005 ˂α=0,05), peran teman sebaya (ρ =0,009 ˂α=0,05),dan peran orang tua (ρ =0,007 ˂α=0,05) dengan perilaku merokok padaremaja di masa pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil penelitiankesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, mediainformasi, peran teman sebaya dan peran orang tua dengan perilakumerokok pada remaja di masa pandemi COVID-19. Maka saran untukremaja perokok diharapkan rajin membaca referensi terkait bahayamerokok sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah polapikirnya menjadi lebih baik. Selain itu mengubah kebiasaan merokokberkumpul bersama teman dengan kegiatan positif seperti kegiatanolahraga dengan mematuhi protokol kesehatan.   Smoking behavior is still carried out by many people, especially inThis COVID-19 pandemic, although the dangers of smoking are often written about in newspapers, magazines and other mass media, they are even wrapped in cigarettesalone. Rokan Hulu Regency where the prevalence of smoking is at the age of 13-18years by 23.1%, which at this age is very vulnerable totrying to smoke to become addicted to smoking. This researchaims to determine the factors associated withsmoking behavior in adolescents during the COVID-19 pandemic in the villageEast Ujungbatu, Ujungbatu District, Rokan Hulu Regency in2021. Type of quantitative research with cross sectional design. Timeresearch from July-August 2021. The research population isall teenagers in Ujungbatu Timur Village, Ujungbatu DistrictRokan Hulu Regency is 2,325 people and the research sample is188 respondents. Accidental Sampling sampling technique.Data analysis was carried out univariate and bivariate with chi-square test(α=0.05). The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationshipbetween knowledge (ρ = 0.001 = 0.05), attitude (ρ = 0.042 = 0.05), mediainformation (ρ =0.005 =0.05), peer roles (ρ =0.009 =0.05),and the role of parents (ρ = 0.007 = 0.05) with smoking behavior atyouth during the COVID-19 pandemic. Based on research resultsIn conclusion, there is a relationship between knowledge, attitudes, mediainformation, the role of peers and the role of parents with behaviorsmoking among teenagers during the COVID-19 pandemic. Then suggestions forTeenage smokers are expected to be diligent in reading references related to dangerssmoking so as to increase knowledge and change patternshe thought for the better. In addition to changing smoking habitsgather with friends with positive activities such asexercise by adhering to health protocols.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECELAKAAN KERJA PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI KOTA PEKANBARU Muawwanah, Sholihatun; Syukaisih, Syukaisih; Muhamadiah, Muhamadiah; Devis, Yesica; Suherman, Suherman
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 4 (2025): Vol. 7 No. 4 Edisi 1 Juli 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i4.3189

Abstract

Occupational accidents experienced by firefighters can have serious impacts on their safety. Therefore, understanding the factors that influence the risk of occupational accidents is crucial. This study aims to identify the factors associated with occupational accidents among firefighters in Pekanbaru City in 2025.This research uses a quantitative method with a cross-sectional design. A total of 163 respondents were selected from a population of 277 firefighters using a proportional random sampling technique. The independent variables in this study include supervision, behavior, the implementation of Standard Operating Procedures (SOP), and the availability of Personal Protective Equipment (PPE). Data were collected through questionnaires and analyzed using the Chi-Square test. The results show a significant relationship between supervision and the incidence of occupational accidents (p-value = 0.0010, POR = 2.661), as well as the availability of PPE (p-value = 0.000, POR = 5.516). Meanwhile, no significant relationship was found between behavior and SOP implementation with the incidence of occupational accidents. Effective supervision and the adequate availability of PPE play a vital role in reducing the risk of occupational accidents among firefighters.The findings of this study are expected to serve as a basis for the Fire Department of Pekanbaru City in developing programs to improve occupational safety and to provide recommendations regarding training and the optimal provision of protective equipment. Keywords: Supervision, Behavior, SOP, Availability of PPE, Firefighters
DETERMINAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE SAAT MENSTRUASI DI SMP NEGERI 13 PEKANBARU Syukaisih, Syukaisih
Menara Ilmu : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah Vol 19, No 2 (2025): Vol 19 No. 02 OKTOBER 2025
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v19i2.7092

Abstract

Menjaga kebersihan diri atau personal hygiene selama menstruasi sangat penting untuk mencegah gangguan kesehatan reproduksi pada remaja putri, seperti infeksi, iritasi, dan keputihan. Namun, praktik kebersihan selama haid masih rendah akibat kurangnya pengetahuan, sikap negatif, kepercayaan yang keliru, dan keterbatasan sarana sanitasi di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi pada siswi SMP Negeri 13 Pekanbaru.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas VIII dan IX sebanyak 398 orang, dengan sampel sebanyak 132 siswi yang dipilih secara proporsional. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square.Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki perilaku personal hygiene saat menstruasi yang tidak baik (58,3%). Sebagian besar memiliki pengetahuan yang rendah (54,4%), sikap negatif (62,1%), kepercayaan terhadap mitos menstruasi (62,1%), dan tidak memiliki akses terhadap sarana sanitasi yang memadai (62,1%). Uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan signifikan antara pengetahuan (p=0,0001), sikap (p=0,0001), kepercayaan (p=0,0001), dan ketersediaan sarana (p=0,0001) dengan perilaku personal hygiene saat menstruasi.Hasil ini mengindikasikan bahwa pembentukan perilaku kebersihan yang baik selama menstruasi dipengaruhi oleh faktor internal (pengetahuan, sikap, dan kepercayaan) serta eksternal (sarana sanitasi). Intervensi yang disarankan meliputi edukasi kesehatan reproduksi yang kontekstual dan empatik, pelibatan peer educator, serta penyediaan fasilitas sanitasi yang layak di sekolah. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi dasar bagi pihak sekolah dan tenaga kesehatan untuk merancang program kesehatan remaja yang lebih komprehensif dan berkelanjutan.