Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN PEMERIKSAAN IVA OLEH WANITA USIA SUBUR(WUS) DI DESA SOREK SATU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANGKALAN KURAS KABUPATEN PELALAWAN Maharani, Riri; Syah, Chikma Vitria
Avicenna: Jurnal Ilmiah Vol 14, No 01 (2019): Jurnal Ilmiah Avicenna
Publisher : Public Health Department, Faculty of Health Science University Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/avicenna.v14i01.225

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit yang terjadi pada leher rahim (serviks). Kanker serviks menempati urutan kedua dari seluruh jenis kanker pada perempuan dengan insiden 9,7% dan jumlah kematian 9,3% dari seluruh kanker pada perempuan di dunia. Menurut data dari Puskesmas Pangkalan Kuras tahun 2016 untuk jumlah WUS yang melakukan pemeriksaan IVA sebanyak 22 (0,29%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perilaku wanita usia subur (WUS) di Desa Sorek Satu Wilayah Kerja Puskesmas Pangkalan Kuras Kabupaten Pelalawan Tahun 2017. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif, dengan desain cross sectional. Populasi 2960 dengan sampel 156, dengan menggunakan tehnik samping random sampling.Analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan bivariate dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden melakukan perilaku deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA sebanyak 35 (77,6%), responden dengan pengetahuan rendah sebanyak 103 (66,0%)(POR = 3,039 ; 95% CI 1,401-6,590), responden dengan sikap negatif sebanyak 88 (56,4%)(POR = 2,362 ; 95% CI 1,095-5,094). responden yang tidak melakukan tindakan sebanyak 118 (75,6%)(POR = 2,694 ; 95% CI 1,198-6,060)., responden yang tidak pernah mendapatkan informasi sebanyak 79 (50,6%)(POR = 2.378 ; 95% CI 1,085-5,212). dan responden yang tidak mendapat dukungan keluarga sebanyak 93 (59,6%)(POR = 2,419 ; 95% CI 1,124-5,203). Berdasarkan uji statistik diperoleh P value dari lima variabel a (0,05, terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, tindakan, media informasi, dukungan keluarga terhadap perilaku deteksi dini kanker serviks dengan pemeriksaan IVA. Saran diharapkan wanita usia subur meningkatkan kesadaran untuk melakukan IVA guna deteksi dini adanya kanker serviks.
Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa Kesehatan di STIKes Hang Tuah Pekanbaru Maharani, Riri; Alhidayati, Alhidayati; Syukaisih, Syukaisih; Rahayu, Endang Purnawati
Jurnal Kesehatan Global Vol 4, No 2 (2021): Edisi Mei
Publisher : Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Institut Kesehatah Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jkg.v4i2.4791

Abstract

Angka kejadian gastritis di Indonesia cukup tinggi, dalam hitungan per 100 ribu orang gastritis dan duodenitis di Indonesia mempengaruhi kematian 4 dari 12 orang. Penyakit ini juga mempengaruhi kesehatan masyarakat sebanyak 41% dengan persentase perempuan lebih banyak dibandingkan pria. Sebagian masyarakat menyatakan penyakit sistem pencernaan (gastritis) disebabkan oleh kebiasaan makan yang salah atau tidak teratur. Gastritis merupakan salah satu jenis kasus yang umumnya diderita oleh kalangan remaja, hal ini disebabkan oleh berbagai faktor diantaranya pengetahuan, pola makan, stres dengan perilaku untuk mencegah terjadinya gastritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan, pola makan, dan stres terhadap perilaku pencegahan gastritis pada mahasiswa jurusan kesehatan masyarakat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2020. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelatif, rancangan cross sectional. Sampel adalah sebagian mahasiswa semester 2 pada prodi sarjana kesehatan masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru yang diambil secara total sampling yaitu 180 responden. Analisis menggunakan univariat dan bivariat dengan uji Chi Square. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan responden tidak melakukan perilaku pencegahan gastritis sebanyak 72 (40,0%), responden dengan pengetahuan rendah sebanyak 98 (54,4%) p value 0,041, pola makan tidak baik sebanyak 97 (53,9%) p value 0.011, stress kategori tinggi sebanyak 107 (59,4%). Berdasarkan uji statistik diperoleh P value dari tiga variabel a (0,05), terdapat hubungan antara pengetahuan, pola makan, stress terhadap perilaku pencegahan gastritis. Diharapkan responden dapat mengatur makanannya yang tidak merangsang peningkatan asam lambung seperti pedas, berbumbu yang dapat mengiritasi lambung , serta  aktif dalam kegiatan social sehingga tidak menimbulkan stres.
ANALISIS PENERAPAN PROGRAM PENCEGAHAN COVID-19 DI PUSKESMAS RAWAT INAP SIDOMULYO KECAMATAN TAMPAN KOTA PEKANBARU Hayana, Hayana; Maharani, Riri; Hanisa, Hanisa
Menara Ilmu Vol 16, No 1 (2022): VOL. XVI NO.1 JANUARI 2022
Publisher : LPPM Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31869/mi.v16i1.3109

Abstract

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) di masa pandemi COVID-19 berperan penting dalam upaya pencegahan COVID-19, upaya yang dilakukan Puskesmas yaitu dengan mengubah prilaku masyarakat agar mematuhi protokol kesehatan dalam upaya pencegahan penularan COVID-19. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan program pencegahan COVID-19 di Puskesmas Sidomulyo Rawat Inap Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan desain deskriptif analitik yaitu untuk mengetahui gambaran informasi tentang Penerapan program pencegahan COVID-19 di Puskesmas Rawat Inap Sidomulyo Kecamatan Tampan Kota Pekanbaru.hasil dari penelitian ini adalah upaya pencegahan COVID-19 belum berhasil dilaksanakan dikarenakan sumber daya manusia (SDM) masih kurang. Standar operasional Prosedure (SOP) sudah ada dan dijalankan sesuai dengan peraturan Kemenkes RI, Sarana prasarana yang belum mencukupi, anggaran Dana yang masih kurang dan mengalami hambatan dalam pencairannya, dan kurangnya sosialisasi dari puskesmas dalam penerapan protokol kesehatan 3M, menjaga jarak, mencuci tangan, menggunakan masker dan penyemprotan disinfektan pada masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini melakukan analisa tentang program pencegahan COVID-19 di Puskesmas dengan cara melakukan pengumpulan data menggunakan data primer dengan hasil analisi data menggunakan triagulasi data. Penelitian ini diharapkan agar penerapan program pencegahan COVID-19 di puskesmas dapat berjalan dengan lancar dan dapat meminimalisir angka kejadian COVID-19 dikarenakan mengingat semakin tingginya angka kejadian terkonfirmasi positif COVID-19 di kecamatan Tampan Kota PekanbaruKata Kunci : COVID-19, Menjaga Jarak, Menggunakan Masker, Mencuci Tangan, Disinfektan
Analisis Perilaku Kesehatan Pada Masa Pandemi Covid-19 Di Wilayah Kerja Puskesmas Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi: Behavioral Analysis of Health Protocols During Community Times during the Covid-19 Pandemic Working Area of Teluk Kuantan Public Health Center, Kuantan Tengah District, Kuantan Singingi Regency witri, witri awalisni; Septiani, Winda; Maharani, Riri; Syukaisih, Syukaisih; Alhidayati, Alhidayati
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.503

Abstract

Masyarakat memiliki peran penting dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 agar tidak menimbulkan sumber penularan baru. Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah belum mematuhi protokol kesehatan, sejalan dengan peningkatan jumlah kasus COVID-19. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis perilaku kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan mode deskriptif dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Teluk Kuantan Kecamatan Kuantan Tengah Kabupaten Kuantan Singingi pada bulan Maret 2021. Informan utama penelitian ini yaitu masyarakat, informan pendukung yaitu tenaga kesehatan dan staf kantor kecamatan. Analisis data menggunakan metode triangulasi data. Hasil penelitian diperoleh bahwa masyarakat sudah memiliki masker namun dalam penerapannya masih sulit dikarenakan masker mudah membuat sesak nafas sehingga tidak dipakai dengan tepat. Masyarakat merasa kesulitan melakukan social distancing dan masih menghadiri tempat ramai tanpa menerapkan protokol kesehatan. Perilaku masyarakat dalam mencuci tangan masih kurang, dimana masih terdapat masyarakat yang mencuci tangan tanpa sabun dan tidak menggunakan hand sanitizer.Aktivitas fisik yang dilakukan informan yaitu bekerja di kebun dan berolahraga. Ketika melakukan aktivitas fisik informan tidak menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker. Masyarakat diharapkan menambah pengetahuan terkait pencegahan covid-19 dan menerapkannya serta menaati peraturan yang telah dibuat terkait protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penularan covid-19. The community has an important role in breaking the chain oftransmissions transmission of COVID-19 so as not to cause newsources oftransmission. The community in the working area of the TelukKuantan Health Center, Central Kuantan District, has not complied withthe health protocols, in line with the increasing number of COVID-19cases. The purpose of this study was to analyze health behavior duringthe Covid-19 pandemic. This research is a qualitative research with adescriptive modeapproach carried out in the working area of the TelukKuantan Public Health Center, Kuantan Tengah District, KuantanSingingi Regency in March 2021. The main informants of this researchare the community, supporting informants are health workers and subdistrict office staff. Data analysis using data triangulation method. Theresults showed that people already had masks but in their application itwas still difficult because masks easily made shortness of breath so theywere not used properly. People find it difficult to do social distancing andstill attend crowded places without implementing health protocols.People's behaviorin washing hands is still lacking, where there are stillpeople who wash their hands without soap and do not use handsanitizer. Physical activitiescarried out by informants are working in thegarden and exercising. Whendoing physical activities, the informants didnot apply health protocols such as wearing masks. The public isexpected to increase their knowledge regarding the prevention ofCOVID-19 and implement it and obey the regulations that have beenmade regarding health protocols to break the chain of transmission ofCovid-19.
DETERMINAN PERILAKU KEPATUHAN MASYARAKAT YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROTOKOL KESEHATAN DI ERA NEW NORMAL DI KELURAHAN SUNGAI JERING WILAYAH KERJA PUSKESMAS KARI TELUK KUANTAN: DETERMINANTS OF COMMUNITY COMPLIANCE BEHAVIOR RELATED TO HEALTH PROTOCOL IN THE NEW NORMAL ERA IN SUNGAI JERING KELURAHAN WORKING AREA OF KARI TELUK KUANTAN HEALTH CENTER Putri, Sentika Nelta; Megasari, Kiki; Devis, Yesica; Maharani, Riri; Amalia, Risa
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.510

Abstract

Salah satu penyebab semakin meningkatnya kasus COVID-19 adalah ketidakpatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan. Padahal untuk mencegah penyebaran COVID-19 maka tindakan preventif tersebut harus dilaksanakan, baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui determinan perilaku kepatuhan masyarakat yang berhubungan dengan protokol kesehatan di era new normal di Kelurahan Sungai Jering Wilayah Kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan. Penelitian ini adalah penelitian analitik kuantitatif, dengan menggunakan jenis penelitian Observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Sungai Jering wilayah kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan pada 24 Maret-25 Mei 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat yang berada di wilayah kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan kecamatan Kuantan Tengah sebanyak 5.698 orang dengan jumlah sampel sebanyak 190 sampel. Teknik pengambilan sampel ini ialah menggunakan teknik accidental sampling. Analisa data yang digunakan yaitu analisa univariat dan bivariat menggunakan chi square. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, diketahui bahwa ada hubungan pengetahuan (p value = 0,002), sikap (p value = 0,001), tingkat pendidikan (p value = 0,000), dukungan lingkungan sosial (p value = 0,006), dukungan keluarga (p value = 0,023), peran pemerintah (p value = 0,042) dengan perilaku kepatuhan masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan di era new normal di Kelurahan Sungai Jering Wilayah Kerja Puskesmas Kari Teluk Kuantan. Tidak ada hubungan antara peran tenaga kesehatan dengan perilaku kepatuhan masyarakat (p value = 0,674). Bagi seluruh pihak diharapkan dapat lebih meningkatkan upaya pencegahan penularan COVID-19 dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19.   One of the causes of the increasing number of COVID-19 cases is public non-compliance with health protocols. In fact, to prevent the spread of COVID-19, these preventive measures must be implemented, both by the government and the community. The purpose of this study was to determine the determinants of community compliance behavior related to health protocols in the new normal era in Sungai Jering Village, Kari Teluk Kuantan Health Center Work Area. This research is a quantitative analytic research, using the type of observational research with a cross sectional design. This research was carried out in Sungai Jering Village, the working area of ​​the Kari Teluk Kuantan Health Center on March 24-25, 2021. The population in this study was the people who were in the working area of ​​the Kari Teluk Kuantan Health Center, Kuantan Tengah sub-district as many as 5,698 people with a total sample of 190 samples. The sampling technique used is the accidental sampling technique. Analysis of the data used is univariate and bivariate analysis using chi square. Based on the results of the research that has been done, it is known that there is a relationship between knowledge (p value = 0.002), attitude (p value = 0.001), education level (p value = 0.000), social environment support (p value = 0.006), family support (p value = 0.006). value = 0.023), the role of the government (p value = 0.042) with community compliance behavior in implementing health protocols in the new normal era in Sungai Jering Village, Kari Teluk Kuantan Health Center Work Area. There is no relationship between the role of health workers with community compliance behavior (p value = 0.674). All parties are expected to be able to further increase efforts to prevent the transmission of COVID-19 by complying with health protocols to prevent the transmission of COVID-19.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Merokok Pada Remaja Di Masa Pandemi Covid-19 Di Desa Ujungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu: Factors Associated with Smoking Behavior in Adolescents During the Covid-19 Pandemic In East Ujungbatu Village, Ujungbatu District, Rokan Hulu Regency nurfebriani, dinda; Amalia, Risa; Syukaisih, Syukaisih; Maharani, Riri; Alhidayati, Alhidayati
Media Kesmas (Public Health Media) Vol. 2 No. 1 (2022): Jurnal Media Kesmas (Public Health Media)
Publisher : Progam Studi Kesehatan Masyarakat STIKes Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/kesmas.Vol2.Iss1.585

Abstract

Perilaku merokok masih dilakukan oleh banyak orang terutama di masapandemi COVID-19 ini, walaupun bahaya merokok sering ditulis di suratsurat kabar, majalah dan media masa lain, bahkan dibungkus rokok itusendiri. Kabupaten Rokan Hulu yang prevalensi merokok pada usia 13-18tahun sebesar 23,1%, dimana di usia remaja ini sangat rentan untukmencoba-coba merokok hingga menjadi ketagihan merokok. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan denganperilaku merokok pada remaja di masa pandemi COVID-19 di DesaUjungbatu Timur Kecamatan Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu tahun2021. Jenis penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Waktupenelitian dari bulan Juli-Agustus tahun 2021. Populasi penelitian yaituseluruh remaja yang ada di Desa Ujungbatu Timur Kecamatan UjungbatuKabupaten Rokan Hulu berjumlah 2.325 orang dan sampel penelitian yaitu188 responden. Teknik pengambilan sampel secara Accidental Sampling.Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji chi-square(α=0,05). Hasil analisis bivariat didapatkan ada hubungan yang signifikanantara pengetahuan (ρ =0,001 ˂α=0,05), sikap (ρ =0,042 ˂α=0,05), mediainformasi (ρ =0,005 ˂α=0,05), peran teman sebaya (ρ =0,009 ˂α=0,05),dan peran orang tua (ρ =0,007 ˂α=0,05) dengan perilaku merokok padaremaja di masa pandemi COVID-19. Berdasarkan hasil penelitiankesimpulannya terdapat hubungan antara pengetahuan, sikap, mediainformasi, peran teman sebaya dan peran orang tua dengan perilakumerokok pada remaja di masa pandemi COVID-19. Maka saran untukremaja perokok diharapkan rajin membaca referensi terkait bahayamerokok sehingga dapat meningkatkan pengetahuan dan mengubah polapikirnya menjadi lebih baik. Selain itu mengubah kebiasaan merokokberkumpul bersama teman dengan kegiatan positif seperti kegiatanolahraga dengan mematuhi protokol kesehatan.   Smoking behavior is still carried out by many people, especially inThis COVID-19 pandemic, although the dangers of smoking are often written about in newspapers, magazines and other mass media, they are even wrapped in cigarettesalone. Rokan Hulu Regency where the prevalence of smoking is at the age of 13-18years by 23.1%, which at this age is very vulnerable totrying to smoke to become addicted to smoking. This researchaims to determine the factors associated withsmoking behavior in adolescents during the COVID-19 pandemic in the villageEast Ujungbatu, Ujungbatu District, Rokan Hulu Regency in2021. Type of quantitative research with cross sectional design. Timeresearch from July-August 2021. The research population isall teenagers in Ujungbatu Timur Village, Ujungbatu DistrictRokan Hulu Regency is 2,325 people and the research sample is188 respondents. Accidental Sampling sampling technique.Data analysis was carried out univariate and bivariate with chi-square test(α=0.05). The results of the bivariate analysis showed that there was a significant relationshipbetween knowledge (ρ = 0.001 = 0.05), attitude (ρ = 0.042 = 0.05), mediainformation (ρ =0.005 =0.05), peer roles (ρ =0.009 =0.05),and the role of parents (ρ = 0.007 = 0.05) with smoking behavior atyouth during the COVID-19 pandemic. Based on research resultsIn conclusion, there is a relationship between knowledge, attitudes, mediainformation, the role of peers and the role of parents with behaviorsmoking among teenagers during the COVID-19 pandemic. Then suggestions forTeenage smokers are expected to be diligent in reading references related to dangerssmoking so as to increase knowledge and change patternshe thought for the better. In addition to changing smoking habitsgather with friends with positive activities such asexercise by adhering to health protocols.
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG PENTINGNYA VAKSINASI COVID-19 DI RW 24 KELURAHAN SIDOMULYO BARAT KECAMATAN TUAH MADANI KOTA PEKANBARU: HEALTH EDUCATION ON THE IMPORTANCE OF THE COVID-19 VACCINATION IN RW 24 SIDOMULYO BARAT KELURAHAN TUAH MADANI DISTRICT, PEKANBARU CITY maharani, riri; Rinda Savira, Resky; Leonita, Emy
Jurnal Pengabdian Kesehatan Komunitas (Journal of Community Health Service) Vol. 2 No. 3 (2022): JPKK Edisi Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Hang Tuah Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25311/jpkk.Vol2.Iss3.1282

Abstract

Health education about the importance of COVID-19 vaccination is one of the methods used to increase the knowledge and understanding of the residents about the importance of COVID-19 vaccination with the aim of changing or influencing the behavior of residents to carry out COVID-19 vaccinations in the RW 24 area, Sidomulyo Barat Village, Tuah Madani District. This counseling aims to determine the effect of health education on the level of knowledge, understanding and attitudes of RW 24 residents in carrying out COVID-19 vaccinations. The method used in this counseling is the lecture method and question and answer using a pre test before conducting counseling and conducting a post test after conducting oral counseling, as well as providing masks and hand sanitizers for free to participants who attend. The counseling was carried out in one of the houses of RW 24 residents. Based on the results of our service, it can be concluded that there was an increase in residents' knowledge, and residents became more aware of COVID-19 vaccination. This is because in addition to several prokes that have been implemented, it is still important and the main thing to do is administering the covid-19 vaccine because it can help in preventing the transmission of COVID-19 by working to increase the human immune system. Abstrak Penyuluhan kesehatan tentang pentingnya vaksinasi COVID-19 merupakan salah satu cara yang digunakan untuk menambah pengetahuan dan pemahaman para warga tentang vaksinasi COVID-19 dengan harapan mempengaruhi perilaku warga untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di wilayah RW 24 Kelurahan Sidomulyo Barat Kecamatan Tuah Madani. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan terhadap tingkat pengetahuan, pemahaman dan sikap warga RW 24 dalam melakukan vaksinasi COVID-19. Metode yang dilakukan dalam penyuluhan ini yaitu metode ceramah dan tanya jawab menggunakan pre test soal-soal sebelum melakukan penyuluhan dan melakukan post test soal-soal setelah melakukan penyuluhan secara lisan, serta memberikan masker dan hand sanitizier secara gratis kepada peserta yang hadir. Penyuluhan dilaksanakan di salah satu rumah warga RW 24. Berdasarkan dari hasil pengabdian yang kami lakukan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa terjadinya peningkatan yang lebih baik pada pengetahuan warga, dan warga menjadi lebih paham tentang vaksinasi COVID-19. Hal ini dikarenakan bahwa selain dengan beberapa prokes yang telah diterapkan tetap penting dan utama dilakukannya pemberian vaksin covid-19 karena dapat membantu dalam pencegahan penularan COVID-19 dengan cara kerja meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.
PERILAKU PEMANFAATAN JAMBAN SEHAT PADA MASYARAKAT DESA ROKAN KOTO RUANG KABUPATEN ROKAN HULU : HEALTHY LATRINE USE BEHAVIOR IN THE COMMUNITY OF ROKAN KOTO VILLAGE, ROKAN HULU DISTRICT Syukaisih; Alhidayati; Amalia, Risa; Maharani, Riri; Turindi , Aveza
GEMA KESEHATAN Vol. 16 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES JAYAPURA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47539/gk.v16i2.461

Abstract

Jamban sehat adalah jamban yang tidak mengotori permukaan tanah, air, tidak terjangkau oleh serangga, tidak menimbulkan bau, mudah digunakan dan dipelihara. Penelitian ini bertujuan untuk memahami perilaku masyarakat Desa Rokan Koto Ruang dalam menggunakan jamban sehat. Berdasarkan survei, akses jamban sehat mencapai 60% di desa tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional, melibatkan 101 kepala keluarga yang dipilih secara acak. Hasil menunjukkan bahwa pengetahuan, sikap, pendapatan, dan kepemilikan jamban sehat berpengaruh signifikan terhadap perilaku penggunaan jamban sehat, namun dukungan petugas kesehatan tidak memiliki pengaruh signifikan. Rekomendasi penelitian menyarankan kerja sama lintas sektor untuk meningkatkan fasilitas sanitasi dan edukasi masyarakat mengenai pentingnya pemanfaatan jamban sehat. Kata kunci: Jamban Sehat, Pemanfaatan, Pengetahuan, Perilaku, Sikap     A healthy latrine is a latrine that does not pollute the surface of the soil or water, is not accessible to insects, does not cause odors, and is easy to use and maintain. This research aims to understand the behavior of the people of Rokan Koto Ruang Village in using healthy latrines. Based on the survey, access to healthy toilets reached 60% in the village. The method used was quantitative research with a cross-sectional design involving 101 randomly selected heads of families. The results show that knowledge, attitudes, income, and ownership of healthy toilets significantly affect healthy toilet use behavior. Still, support from health workers does not have a significant effect. Research recommendations suggest cross-sector collaboration to improve sanitation facilities and educate the public about the importance of using healthy latrines. Keywords: Attitude, Behavior, Healthy Latrines, Knowledge, Utilization