Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

PEMBERDAYAAN IBU HAMIL MELALUI PELAYANAN ANTENATAL CARE UNTUK MENCEGAH KURANG ENERGI KRONIK Catherine Mbohong; Eka Husen; Alfiana Imul; Hermina Mandes; Jayanthi Petronela Janggu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 1 (2022): Maret
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i1.7855

Abstract

ABSTRAKKejadian ibu hamil yang kekurangan energi kronik (KEK) bukan menjadi hal yang baru di Desa Belang Turi. Kejadian ibu hamil KEK sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kurangnya asupan makanan yang bergizi, usia ibu, status gizi ibu kurang dan lingkungan. Faktor kurangnya asupan makanan yang bergizi disebabkan karena kemampuan untuk membeli pangan yang sangat kurang sehingga ibu hamil mengalami kurang energi kronik. Selainitu kurangnya asupan makanan yang bergizi akan mempengaruhi status gizi ibu kurang sehingga mengakibatkan ibu mengalami kurang energi kronis selama kehamilan. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mencegah terjadinya KEK pada ibu hamil dengan Pelayanan Antenatal Care. Metode yang digunakan penyuluhan dan pemeriksaan pada ibu hamil. Hasil pengabdian ditemukan pada penimbangan berat badan masih ada ibu hamil yang mengalami gizi kurang sebesar 43%, Pengukuran tinggi badan yang pendek sebesar 34%, KEK sebesar 43%, anemia 31% dan terjadi peningkatan setelah dilakukan penyuluhan. Keseimpulan: Pelayanan antenatal care memberikan dampak yang positif untuk mencegah KEK pada Ibu hamil. Kata kunci: ibu hamil; KEK; pelayanan antenatal care; pemberdaayan. ABSTRACTThe incidence of chronic energy deficiency (KEK) pregnant women is not a new thing in Belang Turi Village. The incidence of CED pregnant women is strongly influenced by several factors, including lack of nutritious food intake, maternal age, poor maternal nutritional status and the environment. The factor of lack of nutritious food intake is due to the ability to buy food which is very lacking so that pregnant women experience chronic energy deficiency. In addition, the lack of nutritious food intake will affect the nutritional status of the mother, resulting in a chronic lack of energy during pregnancy. The purpose of this service is to prevent the occurrence of KEK in pregnant women with Antenatal Care Services. The method used is counseling and examination of the mother. The results of the service found that in weighing there were still pregnant women who experienced malnutrition by 43%, short height measurements by 34%, KEK by 43%, anemia 31% and an increase after counseling. Conclusion: Antenatal care services have a positive impact on preventing KEK in pregnant women. Keywords: pregnant women; KEK; antenatal care services; empowerment
PEMBERDAYAAN LANSIA MELALUI SENAM LANSIA UNTUK PENCEGAHAN HIPERTENSI DI DUSUN KALO KECAMATAN LELAK Viviana Hamat; Olivera Agnes Adar; Jayanthi Petronela Janggu; Maria Afrinita; Yunikartika Miniarti
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.14894

Abstract

ABSTRAKHipertensi menjadi salah satu penyakit yang menyerang lansia karena mulai berkurangnya sistem kerja tubuh. Lansia merupakan salah satu kelompok yang   rentan   dan   beresiko   terhadap   penyakit. Proses penuaan merupakan proses yang mengakibatkan perubahan-perubahan meliputi perubahan fisik, psikologis, sosial dan spiritual.  Hipertensi yang tidak dapat diobati bahkan dicegah secara dini dapat menyebabkan resiko yang paling besar yaitu kematian. Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu mencegah keadaan-keadaan atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi). Lokasi kegiatan ini di dusun Kalo, Desa Lentang dan dilakukan pada tanggal 12 Desember 2022. Kegiatan pengabdian ini diikuti oleh 12 orang peserta dan dilaksanakan melalui 5 tahap yang dimulai dari persiapan sampai dengan tahap evaluasi. Sasaran dalam kegiatan adalah lansia usia 45-65 tahun yang berdasarkan hasil pemeriksaan mengalami hipertensi. Hasil dari kegiatan ini adalah semua perserta antusias terlibat dalam senam yang dilakukan selama 3 hari berturut-turut. Setelah dilakukan evaluasi pengukuran tekanan darah terbukti menurun setelah aktif mengikuti senam sesuai jadwal yang sudah ditentukan. Kata Kunci: lansia; hipertensi; senam lansia ABSTRACTHypertension is one of the diseases that attack the elderly because the body's work system begins to decrease. Elderly is a group that is vulnerable and at risk of disease. The aging process is a process that results in changes including physical, psychological, social and spiritual changes. Hypertension that cannot be treated and even prevented early can cause the greatest risk, namely death. Physical exercise such as regular exercise also helps prevent chronic conditions or diseases, such as high blood pressure (hypertension). The location of this activity is in the Kalo hamlet, Lentang Village and will be held on December 12, 2022. The community service activities are carried out through 5 stages starting from the preparation to the evaluation stage. The target in the activity is the elderly aged 45-65 years who, based on the results of the examination, have hypertension. The result of this activity was that all participants were enthusiastically involved in the exercise which was carried out for 3 consecutive days. After evaluating blood pressure measurements it was proven to decrease after actively participating in gymnastics according to a predetermined schedule. Keywords: elderly; hypertension; elderly gymnastics
PEMBERDAYAAN REMAJA MELALUI KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI DI SMA NEGERI 2 LANGKE REMBONG Ursula Fatmawati Panggor; Maria Desiratna Sujut; Jayanthi Petronela Janggu
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 3 (2023): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i3.17022

Abstract

ABSTRAKMasa remaja merupakan masa peralihan antara masa anak-anak dan masa dewasa. Masa remaja merupakan masa yang penting, dimana remaja sangat rentan terhadap masalah yang kompleks dan sulit untuk diatasi sendiri. Permasalahan yang sering dihadapi remaja adalah terkait dengan seks (kehamilan yang tidak diinginkan, aborsi dan resiko tertular penyakit menular seksual), kecanduan narkoba dan HIV/AIDS. Permasalahan remaja dapat muncul terkait dengan perbedaan kebutuhan dan kemampuan mengaktualisasikan diri di lingkungan tempat tinggalnya. Kurangnya pengetahuan tentang kesehatan reproduksi merupakan salah satu faktor predisposisi terjadinya masalah kesehatan reproduksi remaja. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk mencegah masalah kesehatan reproduksi pada remaja. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Pendidikan kesehatan adalah suatu cara yang digunakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan seseorang melalui teknik pembelajaran atau instruksi langsung dengan tujuan untuk mengubah atau mempengaruhi perilaku manusia, baik secara individu, kelompok maupun masyarakat agar lebih mandiri dalam mencapai tujuan hidup yang sehat. Kata kunci : remaja; kesehatan reproduksi; penyuluhan. ABSTRACTAdolescence is a transitional period between childhood and adulthood. Adolescence is an important period, where adolescents are very vulnerable to complex problems that are difficult to overcome alone. Problems that are often faced by adolescents are related to sex (unwanted pregnancies, abortion, and the risk of contracting sexually transmitted diseases), drug addiction, and HIV/AIDS. Adolescent problems can arise related to differences in needs and abilities to actualize themselves in the environment where they live. Lack of knowledge about reproductive health is one of the predisposing factors for adolescent reproductive health problems. The purpose of this service is to prevent reproductive health problems in adolescents. The method used is counseling. Health education is a method used to increase one's knowledge and abilities through learning techniques or direct instruction with the aim of changing or influencing human behavior, both individually, in groups, and in society so that they are more independent in achieving healthy life goals. Keywords: adolescents; reproductive health; counseling