Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pelatihan Pembuatan Biskuit Tepung Daun Kelor untuk Mengatasi Masalah Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Ponggeok Manggul, Makrina Sedista; Trisnawati, Reineldis E.; Janggu, Jayanthi P.; Hamat, Viviana; Kurniati, Kornelia
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 7, No 8 (2024): Volume 7 No 8 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v7i8.15568

Abstract

ABSTRAK Kehamilan merupakan kodrat yang melekat pada wanita yang sah secara hukum sesuai ajaran agama dan adat istiadat masing – masing. Saat masa kehamilan   terjadi peningkatan metabolisme energi, sehingga kebutuhan energi dan zat gizi terus  meningkat dan harus dipenuhi baik untuk pertumbuhan maupun perkembangan  janin dan kesehatan Ibu. Anemia gizi besi merupakan salah satu dari empat masalah gizi utama di Indonesia yang sering terjadi pada ibu hamil. Ibu hamil dikatakan  menderita anemia jika kadar Hb < 11g / dl  dan  paling banyak terjadi pada trimester I dan III. Solusi yang disarankan oleh tim untuk menanggulangi anemia pada ibu hamil adalah dengan melakukan fortifikasi pada makanan yang mengandung zat besi. Makanan yang mengandung sumber zat besi dan protein adalah daun kelor (Moringa oleifera L). Daun kelor  memiliki kandungan vitamin A, vitamin C, vitamin B, kalsium, kalium, zat besi dan protein dalam jumlah yang besar. Tujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil dalam mencegah anemia dengan memanfaatkan tepung daun kelor. Dalam kegiatan pengabdian ini adalah melakukan pelatihan pembuatan cookies (biskuit)  dengan bahan dasar tepung daun kelor. Sebelum penyuluhan, dilakukan pre test yang menunjukkan hasil 15 orang (60%) berpengetahuan kurang, 7 orang (28%) memiliki pengetahuan cukup, dan 3 orang (12%) memiliki pengetahuan baik. Setelah penyuluhan diperoleh hasil post test menunjukkan bahwa 22 orang (88%) memiliki pengetahuan baik, 2 orang (8%) memiliki pengetahuan cukup, dan 1 orang (4%) memiliki pengetahuan kurang. Terdapat peningkatan pengetahuan ibu hamil setelah diberikan pelatihan. Kata kunci : Biskuit, Tepung Daun Kelor, Anemia, Ibu Hamil  ABSTRACT Pregnancy is a nature inherent in women which is legally valid according to the teachings of their respective religions and customs. During pregnancy there is an increase in energy metabolism, so that the need for energy and nutrients continues to increase and must be met for both the growth and development of the fetus and the mother's health. Iron deficiency anemia is one of the four main nutritional problems in Indonesia which often occurs in pregnant women. Pregnant women are said to be suffering from anemia if the Hb level is <11g/dl and this mostly occurs in the first and third trimesters. The solution suggested by the team to overcome anemia in pregnant women is to fortify foods that contain iron. Food that contains a source of iron and protein is Moringa leaves (Moringa oleifera L). Moringa leaves contain large amounts of vitamin A, vitamin C, vitamin B, calcium, potassium, iron and protein. Objective to increase the knowledge of pregnant women in preventing anemia by using Moringa leaf flour. In this service activity is training in making cookies (biscuits) using Moringa leaf flour as the basic ingredient. Before counseling, a pre-test was carried out which showed that 15 people (60%) had poor knowledge, 7 people (28%) had sufficient knowledge, and 3 people (12%) had good knowledge. After counseling, the results of the post test showed that 22 people (88%) had good knowledge, 2 people (8%) had sufficient knowledge, and 1 person (4%) had poor knowledge. There was an increase in knowledge of pregnant women after being given training. Keywords: Biscuits, Moringa Leaf Flour, Anemia, Pregnant Women
Pengetahuan Mampu Meningkatkan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi di Pustu Golodukal Madur, Junita P.; Kurniati, Kornelia; Murti, Nelviani
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 11 (2024): Volume 4 Nomor 11 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i11.15509

Abstract

ABSTRACT Indonesia's exclusive breastfeeding coverage in 2022 was recorded at only 67.96%, down from 69.7% in 2021, indicating the need for more intensive support so that this coverage can increase. Not providing breast milk contributes to infant mortality due to poor nutritional status which affects the baby's health and survival. To determine the effect of knowledge on exclusive breastfeeding for 0-6 months in the Pustu Golodukal working area. This research is quantitative descriptive with a cross-sectional approach. Samples were taken using total sampling technique with a total of 28 people. The statistical test used was chi-square with the measuring tool for data collection being the questionnaire. Most mothers with good knowledge categories were able to provide exclusive breastfeeding to their babies from 0-6 months. Statistical tests prove the results of the p-value = 0.008. There is an influence between the mother's knowledge of the baby's behavior on exclusive breastfeeding for babies 0-6 months at Pustu Golodukal. Keywords: Breastfeeding Mothers, Knowledge, Exclusive Breastfeeding  ABSTRAK Cakupan ASI ekslusif Indonesia pada 2022 tercatat hanya 67,96%, turun dari 69,7% dari 2021, menandakan perlunya dukungan lebih intensif agar cakupan ini bisa meningkat.  Tidak memberikan ASI menyumbang angka kematian bayi karena buruknya status gizi yang berpengaruh pada kesehatan bayi dan kelangsungan hidup bayi. Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan terhadap pemberian ASI eksklusif 0-6 bulan diwilayah kerja Pustu Golodukal. Penelitian ini adalah deskriptif    kuantitatif dengan   pendekatan   secara cross. Sampel diambil dengan tehnik Total sampling dengan jumlah 28 orang. Uji statistic yang digunakan menggunakan chi-square dengan alat ukur untuk pengumpulan data adalah kuiosner. Ibu dengan kategori pengetahuan yang baik Sebagian besar mampu memberikan asi eksklusif pada bayinya dari 0-6 bulan. uji statistic membuktikan hasil nilai p-value= 0,008. Ada pengaruh antara pengetahuan ibu bayi terhadap perilaku pemberian ASI eksklusif bayi 0-6 bulan di Pustu Golodukal. Kata Kunci: Ibu Menyusui, Pengetahuan, Pemberian ASI Eksklusif
Analisis Faktor Kejadian Unmet Need KB Pada Wanita Usia Subur di Wilayah Kerja Puskesmas Wae Kanta Hamat, Viviana; Janggu, Jayanthi Petronela; Manggul, Makrina Sedista; Adar, Olivera Agnes; Kurniati, Kornelia
MAHESA : Malahayati Health Student Journal Vol 4, No 12 (2024): Volume 4 Nomor 12 (2024)
Publisher : Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mahesa.v4i12.15643

Abstract

ABSTRACT Indonesia is still one of the countries with the largest population in the world. One of the programs carried out by the government is the Family Planning Program to control the population and improve the health welfare of mothers and children. However, the high unmet need is a problem for the government not only regarding the population explosion in 2030 but will also increase the maternal mortality rate (MMR) in Indonesia. To analyze the factors that influence the decision to unmet need for family planning among female couples of childbearing age in the Wae Kanta Community Health Center working area. This study is quantitative with a cross sectional design. Data collection uses a structured questionnaire that has been tested and declared valid. The research was conducted in the target village, namely Wae Kanta Village, 4-5 December 2023. The sampling technique was total sampling with a population of 37 fertile female couples. The analysis starts with univariate and then bivariate with the chi square test. There is a relationship between age and the incidence of unmet need for family planning with a p value of 0.006 (p < 0.05). There is a relationship between education and the incidence of unmet need for family planning with a p value of 0.000 (p < 0.05). There is a relationship between husband's support and the incidence of unmet need for family planning with a p value of 0.000 (p < 0.05). There is a relationship between knowledge and the incidence of unmet need for family planning with a p value of 0.002 (p < 0.05). Several factors have been proven to have an influence on the incidence of unmet need for family planning among WUS in Wae Kanta village, including mother's age, education, knowledge and husband's support. Employment, income and parity factors have no relationship with the incidence of unmet need for family planning. Keywords: Unmet Need for Family Planning Factors, Unmet Need for Family Planning, Women of Childbearing Age  ABSTRAK Indonesia masih menjadi salah satu negara yang memiliki populasi terbanyak didunia. Salah satu program yang dilakukan pemerintah adalah Program Keluarga Berencana untuk mengedalikan populasi dan meningkatkan kesejahteraan kesehatan ibu dan anak. Namun Tingginya unmet need menjadi permasalahan bagi pemerintah bukan hanya perihal ledakan populasi penduduk di tahun 2030 tetapi juga akan meningkatkan angka kematian ibu (AKI) di Indonesia. Menganalisis faktor yang mempengaruhi keputusan unmet need KB pada Wanita pasangan usia subur di wilayah kerja Puskesmas Wae Kanta. Studi ini kuantitatif dengan desain cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner terstruktur yang telah diuji dan dinyatakan valid. Penelitian dilakukan di desa binaan yaitu Desa Wae Kanta tanggal 4-5 Desember 2023. Teknik sampel adalah total sampling dengan jumlah populasi Wanita pasangan subur berjumlah 37 orang. Analisis dimulai dengan univariat selanjutnya bivariat dnegan uji chi square. Ada hubungan antara umur dengan kejadian unmet need KB dengan nilai p value sebesar 0,006 (p < 0,05). Ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian unmet need KB dengan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05). Ada hubungan antara dukungan suami dengan kejadian unmet need KB dengan nilai p value sebesar 0,000 (p < 0,05). Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian unmet need KB dengan nilai p value sebesar 0,002 (p < 0,05). Beberpa faktor yang terbukti memiliki pengaruh terhadap kejadian unmeed need KB pada WUS di Desa Wae Kanta diantaranya umur ibu, Pendidikan, pengetahuan dan dukungan suami. Faktor pekerjaan, penghasilan dan paritas tidak memiliki hubungan dengan kejadian unmet need KB Kata Kunci: Faktor Unmet Need KB, Unmet Need KB, Wanita Usia Subur