Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Analisa Sistem Maintenance River Side Pump Dengan Membandingkan Antara Breakdown Dan Preventive Maintenance Di Pabrik Gula Kwala Madu delvika, yuana; daulay, heru wiranata
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 1, No 1 (2017): edisi mei
Publisher : JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (787.451 KB)

Abstract

Dengan adanya suatu pekerjaan pemeliharaan yang baik dan efektif, maka akan dapat dicegah timbulnya kerusakan (breakdown) sebelum waktunya kerusakan tersebut seharusnya terjadi. Oleh karena itu, pada umumnya bagian pemeliharaan di dalam suatu pabrik merupakan bagian yang membantu dan memberi laporan kepada kepala pabrik atau bagian produksi mengenai keadaan peralatan produksi. Peranan bagian pemeliharaan dalam suatu pabrik akan bertambah penting apabila perusahaan tersebut menggunakan mesin-mesin yang serba otomatis dalam proses produksinya. Preventive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Dengan demikian, semua fasilitas produksi yang mendapatkan preventive maintenance akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat sehingga dapatlah dimungkinkan bahwa pembuatan suatu rencana dan schedule pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih cepat.
Penerapan Metode Peramalan Produksi dan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning di PT.CJ Feed Medan Alrahman, Yufri; Mustafa, Kamil; Delvika, Yuana
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 1, No 2 (2017): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1072.766 KB) | DOI: 10.31289/jime.v1i2.2335

Abstract

PT. CJ Feed Medan is a engaged in the animal feed industry. The purpose of this study is to determine the amount of GM-1C feed production from the forecasting of the number of sales of animal feed products of the previous type. And to plan raw material inventory for production of GM-1C animal feed with Material Requirement Planning method. Forecasting is a process to estimate the level of some future needs that include the needs in quantity size, quality, time and location required in order to meet the demand for goods or services. Material Requirement Planning is a logical procedure, decision rule and computerized records engineering designed to translate master production schedules or MPS (Master Production Scheduling) into Net Requirements for all items or components. From good sales data forecasting method is cyclical method because it has the smallest SEE value. So it can be estimated sales of the last 10 days in October 2017 as much as 70782, 70143, 69266, 68210, 67049, 65860, 64725, 63720, 62915 and 62365. The last process to get data on raw material needs is the making of MRP report. This report is a comprehensive report of the raw material requirements for GM-1C products.
Penerapan Metode Peramalan Produksi dan Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku Dengan Metode Material Requirement Planning di PT.CJ Feed Medan Yufri Alrahman; Kamil Mustafa; Yuana Delvika
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 1, No 2 (2017): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v1i2.2335

Abstract

PT. CJ Feed Medan is a engaged in the animal feed industry. The purpose of this study is to determine the amount of GM-1C feed production from the forecasting of the number of sales of animal feed products of the previous type. And to plan raw material inventory for production of GM-1C animal feed with Material Requirement Planning method. Forecasting is a process to estimate the level of some future needs that include the needs in quantity size, quality, time and location required in order to meet the demand for goods or services. Material Requirement Planning is a logical procedure, decision rule and computerized records engineering designed to translate master production schedules or MPS (Master Production Scheduling) into Net Requirements for all items or components. From good sales data forecasting method is cyclical method because it has the smallest SEE value. So it can be estimated sales of the last 10 days in October 2017 as much as 70782, 70143, 69266, 68210, 67049, 65860, 64725, 63720, 62915 and 62365. The last process to get data on raw material needs is the making of MRP report. This report is a comprehensive report of the raw material requirements for GM-1C products.
Analisa Sistem Maintenance River Side Pump Dengan Membandingkan Antara Breakdown Dan Preventive Maintenance Di Pabrik Gula Kwala Madu yuana delvika; heru wiranata daulay
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 1, No 1 (2017): edisi mei
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v1i1.1221

Abstract

Dengan adanya suatu pekerjaan pemeliharaan yang baik dan efektif, maka akan dapat dicegah timbulnya kerusakan (breakdown) sebelum waktunya kerusakan tersebut seharusnya terjadi. Oleh karena itu, pada umumnya bagian pemeliharaan di dalam suatu pabrik merupakan bagian yang membantu dan memberi laporan kepada kepala pabrik atau bagian produksi mengenai keadaan peralatan produksi. Peranan bagian pemeliharaan dalam suatu pabrik akan bertambah penting apabila perusahaan tersebut menggunakan mesin-mesin yang serba otomatis dalam proses produksinya. Preventive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Dengan demikian, semua fasilitas produksi yang mendapatkan preventive maintenance akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat sehingga dapatlah dimungkinkan bahwa pembuatan suatu rencana dan schedule pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih cepat.
Analisa Usabilitas Website Sistem Informasi Akademik Universitas X Menggunakan Nielsen Attributes of Usability (NAU) Questionnaire Yuana Delvika; Chalis Fajri Hasibuan; Yudi Daeng Polewangi; Muhammad Habibullah
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol 5, No 2 (2021): EDISI NOVEMBER
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v5i2.6113

Abstract

Usabilitas merupakan aspek yang mengukur seberapa mudah pengguna dapat mempelajari dan menggunakan produk untuk mencapai tujuannya serta tingkat kepuasan pengguna terhadap produk tersebut. Berdasarkan hasil dari studi pendahuluan yang dilakukan dengan penyebaran kuesioner google form secara online terhadap website Sistem Informsi Akademik Universitas X. Dengan alamat. kepada 20 orang sampel, Mahasiswa dalam hal memahami alur navigasi mengalami kesulitan karena menu yang ditampilkan cukup banyak dan memakan banyak langkah. Sehingga menyebabkan keluhan dan jarangnya tingkat pemakaian pada mahasiswa Universitas X.  Analisa pada penelitian ini menggunakan  NAU kuesioner. Pengujian ini dilakukan dengan cara memberikan beberapa butir pertanyaan dalam 5 kategori usability menurut standar Nielsen’s Model. hasil uji korelasi untuk kategori learnability memorability effciency Errors dan satisfaction terhadap usability 0,000 < 0,05 maka berkorelasi. Untuk angka koefisien korelasi kategori satisfication, error, learnability,memorability dan efficiency terhadap usability memiliki nilai korelasi sangat kuat (0.76 - 0.99 korelasi sangat kuat), Untuk angka koefisien korelasi kategori apa saja terhadap usability memiliki nilai korelasi kuat (0.51 - 0.75 korelasi kuat), Untuk angka koefisien korelasi kategori apa saja terhadap usability memiliki nilai korelasi cukup (0.26 - 0.50 korelasi cukup).
PENYULUHAN PENGARUH MAKANAN INSTAN TERHADAP POLA MAKAN DAN KESEHATAN REMAJA DI DESA MANUNGGAL Yuana Delvika; Kamil Mustafa
JURNAL PRODIKMAS Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.228 KB) | DOI: 10.30596/jp.v2i1.1769

Abstract

Busyness in various activities such as school and work often make teenagers number two basic needs, such as food. More business entities increasingly competing to produce instant food. Teenage thinking patterns change as well. "If there is an easy, why choose a difficult one?" In a day a teenager can consume some type of instant food from snacks until the staple food is replaced in the form of instant. As a result of excessive consumption of instant foods can make teenagers ignore a healthy diet. To provide knowledge to adolescents related to the dangers of consuming instant noodles, the lecturers of the Medan Medan Area (UMA) University are doing the service to the youth in Desa Manunggal. The purpose of this PpM activity is to provide knowledge to teenagers about the dangers of consuming instant foods and the importance of healthy lifestyle for the human body. The method used in the implementation of this activity is by doing counseling. This activity was attended by approximately 20 teenagers residing in Desa Manunggal. Outcome of this activity is the mindset and consumption patterns of teenagers are expected to change and can implement a healthy living culture.
Analisa Sistem Maintenance River Side Pump Dengan Membandingkan Antara Breakdown Dan Preventive Maintenance Di Pabrik Gula Kwala Madu yuana delvika; heru wiranata daulay
JOURNAL OF INDUSTRIAL AND MANUFACTURE ENGINEERING Vol. 1 No. 1 (2017): EDISI MEI
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jime.v1i1.1221

Abstract

Dengan adanya suatu pekerjaan pemeliharaan yang baik dan efektif, maka akan dapat dicegah timbulnya kerusakan (breakdown) sebelum waktunya kerusakan tersebut seharusnya terjadi. Oleh karena itu, pada umumnya bagian pemeliharaan di dalam suatu pabrik merupakan bagian yang membantu dan memberi laporan kepada kepala pabrik atau bagian produksi mengenai keadaan peralatan produksi. Peranan bagian pemeliharaan dalam suatu pabrik akan bertambah penting apabila perusahaan tersebut menggunakan mesin-mesin yang serba otomatis dalam proses produksinya. Preventive maintenance merupakan kegiatan pemeliharaan dan perawatan yang dilakukan untuk mencegah timbulnya kerusakan-kerusakan yang tidak terduga dan menemukan kondisi atau keadaan yang dapat menyebabkan fasilitas produksi mengalami kerusakan pada waktu digunakan dalam proses produksi. Dengan demikian, semua fasilitas produksi yang mendapatkan preventive maintenance akan terjamin kelancaran kerjanya dan selalu diusahakan dalam kondisi atau keadaan siap dipergunakan untuk setiap operasi atau proses produksi pada setiap saat sehingga dapatlah dimungkinkan bahwa pembuatan suatu rencana dan schedule pemeliharaan dan perawatan yang sangat cermat dan rencana produksi yang lebih cepat.
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERSEDIAAN SUKU CADANG PADA PERUSAHAAN PENYEWAAN KENDARAAN Delvika, Yuana
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 2 (2016): JSTI Volume 18 Number 2 July 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.462 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i2.353

Abstract

Persediaan suku cadang tepat waktu merupakan aset yang cukup penting pada perusahaan penyewaan kendaraan khususnya dalam penyelesaian program perawatan dan perbaikan tepat waktu sehingga kendaraan yang siap pakai tersedia pada saat dibutuhkan. Kenyataannya di perusahaan, pada bulan Februari, ada 104 jam waktu menganggur karena menunggu suku cadang tiba di lokasi perbaikan. Pada bulan Maret, ada 169 jam waktu menganggur akibat suku cadang terlambat tiba. Dan pada bulan April, ada 161 jam waktu menganggur untuk menunggu suku cadang tiba. Hal ini menyebabkan seringnya terjadi keterlambatan dalam pengadaan suku cadang sehubungan dengan ketidakjelasan sistem informasi dalam pengelolaan suku cadang. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka dilakukan perancangan data base dan perancangan sistem informasi. Perancangan data base dengan melakukan pengkodean grup suku cadang, pengkodean suku cadang, pengklasifikasian suku cadang dan penentuan elemen-elemen persediaan. Perancangan sistem informasi yang dilakukan dengan metode unified modelling language. Hasil yang diperoleh dengan menerapkan sistem ini adalah pengematan Rp. 9,090,432.56 untuk suku cadang jenis ban, penghematan Rp. 947,025.47 untuk suku cadang jenis ban dalam, penghematan Rp. 1,298,446.09 untuk suku cadang jenis oli, penghematan Rp. 1,198,187.93 untuk suku cadang jenis oli hidrolik, penghematan Rp. 1,559,882.97 untuk suku cadang jenis minyak pelumas, penghematan Rp. 1,285,816.22 untuk suku cadang jenis ban vulkanisir dan penghematan Rp. 5,843,724.47 untuk suku cadang jenis selendang ban.
EVALUASI PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001:2008 PADA PERGURUAN TINGGI SWASTA (Studi Kasus di Universitas Medan Area) Delvika, Yuana
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 1 (2017): JSTI Volume 19 Number 1 January 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (588.951 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i1.359

Abstract

Mutu adalah suatu citra yang sangat didambakan oleh setiap perguruan tinggi dalam memberikan jasakepada pelanggan (mahamahasiswa, alumni, masyarakat dan stakeholder), baik dalam hal jasa pelayananakademik maupun jasa pelayanan non akademik. Pengertian mutu dalam konteks perguruan tinggi dapatdidefinisikan melalui berbagai pendekatan, tetapi pada prinsipnya adalah conformance to requirement, yaituhasil yang dikerjakan sesuai dengan apa yang diisyaratkan atau yang distandarkan. Universitas Medan Areasebagai suatu perguruan tinggi yang bergerak pada institusi pendidikan telah mendapatkan sertifikat ISO9001:2008 dan menerapkannya dalam pelaksanaan pelayanan akademik dan non akademik, salah satunya padalingkup rektorat. Permasalahan yang diangkat adalah bagaimana penerapan standar mutu ISO 9001:2008 danfaktor-faktor apa yang menjadi kendala dalam penerapan standar mutu yang mempengaruhi nilai penerapan ISO9001:2008 pada lingkup rektorat. Dalam lingkup rektorat tersebut, maka dilakukan wawancara dengan personilyang terkait dan observasi pada pelaksanaan pelayanan tersebut. Penilaian penerapan standar mutu ISO9001:2008 (klausul 4 sampai dengan klausul 8) ini didapat dengan metode skor audit dan skala pengukuranvariabel menggunakan pembobotan dan spider chart. Hasil penelitian dari evaluasi penerapan ISO 9001:2008adalah ada beberapa klausul yang belum sesuai pada Universitas Medan Area dan kepedapan agar menjadiprogram prioritas untuk Universitas Medan Area.
PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PABRIK PAKAN TERNAK DI KOTA MEDAN Delvika, Yuana
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 19 No. 2 (2017): JSTI Volume 19 Number 2 July 2017
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (421.312 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v19i2.375

Abstract

The increasingly globalized changes in the modern economy have grown rapidly in all areas of life such as industry, services, property, mining, transportation and others. But behind the progress there is a price to be paid by the people of Indonesia is the negative impact caused one of them is a disaster such as accidents, pollution and occupational diseases that resulted in thousands of people injured every year. This condition is caused by the lack of concern about safety and health (K3) in the community. Health and Safety Management System (SMK3) is regulated in Government Regulation No. 50 of 2012 on Guidelines for Implementation of Occupational Safety and Health Management System. HSE Management System is part of the overall corporate management system required for the development, implementation, achievement, assessment and maintenance of OSH obligations, in the context of risk control related to work activities for the creation of safe, efficient and productive workplaces.This research was conducted at a company that produce animal feed in Medan City. The company is building a health and safety management system in the company.The result of research on the implementation of Occupational Safety and Health Management in animal feed companies that the implementation of SMK3 in the company has followed the clauses required in PP No.50 of 2012. This is shown by the small gap between Government Regulation No.50 of 2012 with the application in company.