Anemia kehamilan disebut potential danger to mother and child (potensial membahayakan ibu dan anak). Pola makan pada ibu hamil adalah makanan yang dikonsumsi oleh ibu hamil harus memiliki jumlah kalori dan zat-zat gizi yang sesuai dengan kebutuhan serta mengkonsumsi vitamin tablet penambah darah. Studi pendahuluan mengatakan para ibu hamil tersebut memiliki pola makan yang tidak baik selama kehamilan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara pola makan dengan anemia pada ibu hamil di RSIA Nasana Pura. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif menggunakan survei analitik dengan rancangan cross sectional study. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester II dan III yang datang di RSIA Nasana Pura dengan penentuan sampel menggunakan rumus estimasi proporsi yang jumlah populasinya tidak diketahui didapatkan sebanyak 44 orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 19 responden yang pola makannya kurang terdapat 17 orang (89,5%) yang mengalami anemia dan 2 orang (10,5%) yang tidak mengalami anemia, 11 responden yang pola makannya cukup terdapat 2 orang (18,2%) yang mengalami anemia dan 9 orang (81,8%) yang tidak mengalami anemia dan 14 responden yang pola makannya baik terdapat 1 orang (7,3%) yang mengalami anemia dan 13 orang (92,9%) yang tidak mengalami anemia. Berdasarkan hasil uji Chi-Square nilai didapatkan p value 0,000 ≤ 0,05, maka H0 ditolak dan Ha diterima. Simpulannya ada hubungan antara pola makan dengan anemia pada ibu hamil. Saran bagi RSIA Nasana Pura agar dapat meningkatkan pencegahan mengenai anemia dalam kehamilan sehingga faktor risiko anemia dapat diatasi dan ibu hamil dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga pola makan dan juga dijadikan informasi tentang hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada ibu hamil.