Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Dedikasi Hukum

Pendampingan Hukum Terkait Hak Asuh Anak (Hadhanah) di Klinik Keluarga Sakinah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Malang Tinuk Dwi Cahyani
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 1 No. 3 (2021): Desember 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (267.472 KB) | DOI: 10.22219/jdh.v1i3.18148

Abstract

Latar belakang dilakukan pengabdian kepada masyarakat bermitra dengan Klinik keluarga Sakinah Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Malang karena mitra memiliki kegiatan non litigasi salah satunya adalah konsultasi hukum dan pendampingan hukum. Tujuan dari pengabdian pada masyakat kali ini adalah dapat terbantunya penyelesaian permasalahan hukum yang dimiliki, melalui konsultais hukum maupun pendampingan hukum. Langkah-langkah hukum yang tepat dan pendampingan hukum yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan dalam menyelesaikan persoalan hukum dalam masyarakat. Metode yang dilakukan dengan cara konsultasi hukum, yakni konsultan langsung berhadapan dengan klien. Kemudian dilakukan dialog, pemaparan kasus-kasus hak asuh anak oleh klien, pemaparan aturan hukum tentang hak asuh anak/hadhanah oleh konsultan hukum. Pendampingan hukum terhadap klien dalam menyelesaikan permasalahan hak asuh anak/hadhanah baik dalam perkara perdata maupun pidana karena telah dilaporkan ke unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Polres Kepanjen. Dampak serta capaian dalam pengabdian yaitu masyarakat yang memiliki masalah hukum berkaitan dengan hak asuh anak (hadhanah) dapat terselesaikan masalahnya melalui proses pengadilan agama (putusan) namun ada upaya hukum banding yang dilakukan oleh Tergugat.   Legal Assistance Regarding Child Custody (Hadhanah) at the Sakinah Family Clinic for the Regional Leader of 'Aisyiyah Malang City The background is that community service is carried out in partnership with the Sakinah Family Clinic of the Regional Leader of 'Aisyiyah Malang City because partners have non-litigation activities, one of which is legal consultation and legal assistance. This time, the purpose of community service is to assist in solving legal problems that are owned through legal consultants and legal aid—appropriate legal steps and legal assistance by statutory regulations in resolving legal issues in society. The method used is legal consultation, where the consultant is directly dealing with the client. Then there is a dialogue, presentation of cases of child custody by clients, exposure of legal rules regarding child custody/hadhanah by legal consultants. Legal assistance to clients in resolving child custody/hadhanah issues in civil and criminal cases has been reported to the PPA (Women and Children Protection) unit of the Kepanjen Police. The impact and achievements in service, namely that people who have legal problems related to child custody (hadhanah), can be resolved through a religious court process (decision), but there is an appeal by the Defendant.
Legal Counseling on the Role of the Mediator in the Mediation Process for the Klinik Keluarga Sakinah-Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Team of Malang City Wahyudi Kurniawan; Tinuk Dwi Cahyani
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 3 No. 1 (2023): April 2023
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jdh.v3i1.24196

Abstract

The problems faced by Klinik Keluarga Sakinah -Pimpinan Daerah 'Aisyiyah (KKS-PDA) Team of Malang City are educational background, the majority of which are not legal science, minimal knowledge of legal science, especially regarding mediation, do not knowledge about the duties, roles, and functions of mediators in the mediation process. mediation. Bearing in mind that this mediation is a non-litigation realm, for the KKS PDA team in Malang City this skill is really needed, considering the number of residents in Malang City and law enforcement officers is unequal. So, the role of the KKS-PDA Team of Malang City to contribute to assist in the mediation process is also needed by the community. So, before the KKS-PDA Team of Malang City carries out the mediation process as a mediator (a neutral party), it is necessary to provide counseling to the KKS-PDA Team of Malang City so that they have these skills.   Abstrak Penyuluhan Hukum Peran Mediator Dalam Proses Mediasi Tim Klinik Keluarga Sakinah Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Malang. Permasalahan yang dihadapi oleh Klinik Keluarga Sakinah (KKS) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Malang adalah latar belakang pendidikan yang mayoritas bukan ilmu hukum, memiliki pengetahuan yang minim mengenai ilmu hukum khususnya mengenai mediasi, belum mengetahui mengenai tugas, peran dan fungsi mediator dalam proses mediasi. Mengingat bahw mediasi ini, merupakan ranah non litigasi maka bagi tim KKS PDA Kota Malang skiil ini sangat dibutuhkan, mengingat jumalah penduduk di kota Malang dengan aparat penegak hukum yang tidak seimbang. Maka peran dari tim KKS PDA Kota Malang untuk berkontribusi membantu dalam proses mediasi juga dibutuhkan oleh masyarakat. Maka sebelum tim KKS PDA Kota Malang melakukan proses mediasi sebagai mediator (pihak yang netral) maka perlu dilakukan penyuluhan terhadap tim KKS PDA agar memiliki skill tersebut.
Mediation Skill Improvement in Special Branch Leader of ‘Aisyiyah in Malaysia for Effective Dispute Resolution Cahyani, Tinuk Dwi; Nasyithah, Nita
Jurnal Dedikasi Hukum Vol. 4 No. 2 (2024): August 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22219/jdh.v4i2.32015

Abstract

Mediation Skill Improvement in Special Branch of ‘Aisyiyah in Malaysia for Effective Dispute Resolution Law counsel for mediators aims to resolve legal issue faced by the cadres and Indonesian citizens who stay in Malaysia. In contrast, the heads of ‘Aisyiyah Special Branch Leaders (PCIA) do not possess a particular skill that can be used as an alternative in resolving disputes out of court, which is mediation. Mediation is used to bring bargaining value closer to an agreement. Mediators tend to be more focused on the problems or the positions claimed by parties. The counseling method is implemented by arrangement, mediator’s role and function review, tasks division, and dialogue session. During this agenda, all participants participate in experience simulations, which are carried out by each group. The role of the third party, in this case, the mediator, in completing the task is to become a middleman between parties resolving disputes. As a middleman’, it means that mediators must position themselves as neutral parties and must choose nobody's side while resolving disputes. Through this law community service, participants deliver their reviews during dialogue sessions, they reveal that there is a significant improvement in understanding concepts of mediation’s key such as the mediator’s role, negotiation technique, and how to constructively overcome legal issues.   Abstrak Peningkatan Keterampilan Mediasi di Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah Malaysia dalam Penyelesaian Sengketa yang Efektif Penyuluhan hukum bagi mediator ini bertujuan membantu menyelesaikan masalah hukum yang dihadapi oleh para kader dan warga negara Indonesia yang tinggal di Malaysia. Namun disisi lain, para pimpinan di Pimpinan Cabang Istimewa ‘Aisyiyah (PCIA) belum memiliki keahlian khususnya mengenai alternatif penyelesaian sengketa diluar pengadilan, yaitu mediasi. Mediasi dimaksudkan guna mendekatkan perbedaan nilai tawar atas suatu kesepakatan. Mediator hanya terfokus pada permasalahan atau posisi yang dinyatakan para pihak. Metode penyuluhan ini dilaksanakan dengan persiapan, pemaparan peran dan fungsi mediator, pembagian tugas, hingga tanya jawab. Dalam agenda ini seluruh peserta menyaksikan simulasi mediasi yang dilakukan setiap kelompok. Peranan pihak ketiga, dalam hal ini sebagai mediator, dalam menjalankan tugasnya yaitu menengahi para pihak dalam menyelesaikan sengketa. “Berada di tengah” memiliki arti juga bahwa mediator harus berposisi sebagai pihak yang netral atau tidak memihak dalam menyelesaiakan sengketa. Melalui pengabdian hukum ini, peserta memberikan pesan-kesan dalam sesi tanya jawab bahwa terjadi peningkatan pemahaman yang signifikan tentang konsep-konsep kunci mediasi, seperti peran mediator, teknik negosiasi, dan cara mengatasi konflik secara konstruktif.