Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Penambahan Jumlah Air terhadap Kekerasan, Kerapuhan dan Waktu Hancur Tablet Obat Fitriyano, Gema; Prabowo, Aris; AB, Syamsudin; Kurniaty, Ika; Ismiyati, Ismiyati
Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan" 2023: PROSIDING SNTKK 2023
Publisher : Seminar Nasional Teknik Kimia "Kejuangan"

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The water content in the tablet is related to the compressibility of the tablet, because the water content formed acts as a binder that will fill the empty space between tablets. Excess water content in the tablet formulation can cause the tablet to become hydrophobic so that the tablet is difficult to wet during dissolution and travels in the body. Thus, the tablet will be more difficult to disintegrate in the stomach. The procedure for turning jackfruit seeds into flour are peeling, milling, and drying at a temperature of 105 oC. Following, water at 90 oC is mixed with jackfruit seed flour to make mocilago (mixture 1). fdc yellow and patent blue v dye into a beakerglass containing aquademin 95 oC then stir until completely uniform (mixture 2). Put mixture 1 into mixture 2 which has a temperature >80 oC. In the granulation stage, all ingredients are mixed with fine granulated sugar, magnesium hydroxide, dimethyl polysiloxane, some jackfruit seed flour and hydrotalcite to form mixture 3. Then add the binder solution Granule drying  and  drug printing processes follow. The characterization parameters of tablets produced in this research were tablet friability, tablet hardness and tablet disintegration time. Adding 193.2 mL of water to 25.6 grams of jackfruit seed powder was a variable that gives optimum effect on tablet hardness, friability, and disintegration time
Ekstraksi Pektin dari Kulit Pisang (Musa Paradisiaca) Sebagai Bahan Pengental Saus Cabai Shabrina, Alifira Fajriatu; AB, Syamsudin; Fitriyano, Gema; Purnawan, Irfan; Fithriyah, Nurul Hidayati
Prosiding Semnastek PROSIDING SEMNASTEK 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemanfaatan buah pisang hanya terbatas pada daging buah saja, sedangkan kulit buah pisang yang jumlahnya cukup besar sering kali dibuang begitu saja tanpa dimanfaatkan terlebih dahulu padahal di dalam kulit buah pisang terdapat kandungan pektin yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Pektin adalah senyawa polisakarida yang larut dalam air yang mengandung gugus-gugus metoksil. Penggunaannya yang paling umum adalah sebagai bahan perekat/pengental (gelling agent). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi kandungan pektin pada kulit buah pisang, perbandingan suhu ekstraksi terbaik pada proses ekstraksi serta karakterisasi pektin hasil ekstraksi. Pada penelitian ini, proses ekstraksi dilakukan dengan menggunakan pelarut air yang diasamkan dengan penambahan asam klorida dengan konsentrasi 0,5 N. Pada percobaan ini variabel tetap yang digunakan adalah waktu yaitu selama 90 menit, sedangkan variabel terikat yang digunakan adalah suhu. Analisa yang dilakukan meliputi pH, kadar air, kadar abu, berat ekuivalen, kadar metoksil, dan kadar asam galakturonat serta uji viskositas pada saus cabai. Hasil penelitian menunjukkan rendemen tertinggi didapatkan pada suhu ekstraksi 85°C yaitu sebesar 8,25%, kadar asam metoksil 2,98%, kadar asam galakturonat sebesar 70,72%, kadar air 8,00%, kadar abu 3,63%, dan uji viskositas saus sebesar 8500 cP.Kata kunci: ekstraksi, kulit pisang, metoksil, pektin