Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMANFAATAN TEKNOLOGI TUNNEL GARAM DI DESA PANIMBANGJAYA, KABUPATEN PANDEGLANG Aziizah, Nunung Noer; Lestari, Nurhaliza Amalia; Khalifa, Muta Ali; Hasanah, Afifah Nurazizatul; Munandar, Erik; Wantona, Nico; Supadminingsih, Fahresa Nugraheni; Jasmine, Agitha Saverthi; Dewantara, Esza Cahya; Akif, Muhammad Mahdi; Fitria, Syarlla Putri Ara
Jurnal Pemberdayaan Maritim Vol 8 No 1 (2025): Journal of Maritime Empowerment
Publisher : Lembaga Penelitian, Pengabdian Masyarakat, dan Penjaminan Mutu, Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31629/jme.v8i1.7658

Abstract

Produksi garam di Indonesia masih sangat bergantung pada kondisi cuaca, sehingga kualitas dan jumlah yang dihasilkan sering tidak stabil. Desa Panimbangjaya, Kabupaten Pandeglang, menghadapi permasalahan serupa dalam produksi garam rakyat. Kegiatan pengabdian ini memperkenalkan tiga komponen inovasi teknologi tunnel garam yaitu kolam penuaan berlapis HDPE, filterisasi air laut, dan dinding tunnel portabel kepada siswa MAN 3 Pandeglang sebagai agen transfer pengetahuan. Metode pelaksanaan meliputi sosialisasi, pelatihan praktik, diskusi interaktif, dan evaluasi melalui kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil survei menunjukkan skor persepsi rata-rata 4,65 (kategori sangat baik), dengan penilaian tertinggi pada aspek keberlanjutan teknologi tunnel garam (5,0). Responden menekankan kebutuhan penambahan jumlah tunnel, replikasi ke desa pesisir lain, pelatihan lanjutan, serta dukungan pemasaran. Temuan ini menunjukkan bahwa keterlibatan siswa tidak hanya memperkuat transfer pengetahuan lintas generasi, tetapi juga mendukung keberlanjutan inovasi produksi garam rakyat di wilayah pesisir.
PENERAPAN ALGORITMA SPECTRAL ANGLE MAPPER (SAM) UNTUK KLASIFIKASI LAMUN MENGGUNAKAN CITRA SATELIT WORLDVIEW-2 Aziizah, Nunung Noer; Siregar, Vincentius Paulus; Agus, Syamsul Bahri
Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital Vol. 13 No. 2 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30536/j.pjpdcd.2016.v13.a2205

Abstract

Remote sensing technology has been developed for monitoring and identification of coastal environment and resources, such as seagrasses. In Indonesia, particularly seagrass mapping spectrometer utilizing spectral library has not been done. This study aimed to determine the spectral signature based in situ measurement and image analysis, analyze the implementation of the algorithm Spectral Angle Mapper (SAM) and test accuracy in mapping seagrass to species level based on spectral libraries. Research conducted in seagrass Tunda Island, Banten. Satellite imagery used is WorldView2 and the seagrass spectral reflectance was measured using a spectrometer USB4000. SAM classification algorithm utilizing spectral libraries and classify objects in a single pixel can be homogeneous. Classification results in the form of class Enhalus acoroides, Cymodocea rotundata, Thalassia hemprichii, and Halophila ovalis. The resulting accuracy of 35.6%. The area of each class is 0.8 hectares for the class Cymodocea rotundata, 2.79 hectares for Enhalus acoroides, class Thalassia hemprichii 3.7 hectares, and 3.5 hectares for Halophila ovalis. Classification of seagrass to species level yet produce good accuracy. Seagrass area with a variety of species and number of channels on a multispectral satellite image is assumed to be the cause of the low value of accuracy.
ANALISIS PERUBAHAN HABITAT DASAR PERAIRAN DANGKAL MENGGUNAKAN CITRA SATELIT RESOLUSI TINGGI DI KARANG LEBAR, KEPULAUAN SERIBU Siregar, Vincentius P.; Agus, Syamsul B.; Sunuddin, Adriani; Subarno, Tarlan; Aziizah, Nunung Noer
Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Vol. 12 No. 1 (2020): Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis
Publisher : Department of Marine Science and Technology, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1178.434 KB) | DOI: 10.29244/jitkt.v12i1.25528

Abstract

Keperluan data dan informasi tentang habitat bentik sangat diperlukan untuk menjaga dan melestarikan ekosistem yang ada di perairan. Rusaknya habitat bentik dapat terjadi karena adanya aktifitas antropogenik dan bencana alam yang akan berimbas pada biota dan ekosistem yang ada disekitarnya, oleh karena itu untuk mengetahui dan memantau kondisi perairan dan habitat perairan dangkal perlu dilakukannya pemetaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perubahan habitat dasar perairan laut dangkal di Karang Lebar, Kepulauan Seribu. Penelitian ini memanfaatkan citra multispektral resolusi tinggi QuickBird 2008 dan WordView-2 2018 untuk mendeteksi perubahan geospasial habitat bentik. Klasifikasi citra multispektral dilakukan dengan penerapan algoritma SVM (Support Vector Machine) dan transformasi DII (Depth Invariant Index) pada kedua citra yang digunakan. Jumlah kelas habitat bentik yang dihasilkan adalah sebanyak lima kelas yaitu terumbu karang, karang mati, padang lamun, pasir, dan rubble. Hasil analisis menunjukkan akurasi keseluruhan 58,18% dan 70,9% pada penerapan klasifikasi dengan input band multispektral masing-masing untuk citra 2008 dan 2018, serta 60% dan 80% pada hasil transformasi DII masing masing untuk citra 2008 dan 2018. Perubahan kelas rubble di tahun 2008 menjadi kelas pasir tahun 2018 merupakan yang paling besar luasannya dibandingkan dengan perubahan pada kelas lainnya, yaitu 81,46 ha.